bab 3 Diantara kalian

Pagi yang cerah menyambut hari baru dengan cahaya mentari yang menyinari setiap sudut kota Jx .

Seperti hari hari biasanya, aktifitas Manis dimulai dari dapur. Hanya, kali ini ia sendiri memanggang roti untuk senwich nya.. Mama Rina tidak terlihat karna pergi kepasar dengan asisten rumah tangga pagi itu..

" Ada kopi ngak? " tanya Daniel memasuki dapur tiba tiba, tentu saja membuat Manis sedikit kaget akan kemunculan mahkluk tersebut..

" Kaget aku.. Untung nggak latah.. " seloroh Manis tanpa menjawab pertanyaan Daniel..

" Kalau latah?''

" Nihh.. Dah melayang dimukamu.. " seru Manis menunjuk kan pisau dapur yang ia ambil dari tempat nya tak jauh dari ia berdiri .. Daniel tertawa kecil .

" Mana kopi? " Daniel mengulang ucapannya.

" Kamu kan yang lebih lama tinggal disini, harusnya lebih tau dimana.. " ucap Manis sembari mengeluarkan kaleng kopi dari lemari atas..

" Sejak ada kamu tatanan rumah ini banyak yang berubah.. "

" Kamu mau bilang kalau aku mengacau? " seru Manis meletakkan kaleng kopi ke meja dekat Daniel berdiri yang terus menatap nya lekat .

" Gula sama kreamer ?! "

Dengan menghela nafas panjang Manis mengambil gula dan kreamer di rak yang sama dan lalu meletakkan nya di atas meja

" Ini gula

dan ini kreamer " ujarnya,, " Ada lagi? Perlu kuambilkan cangkir Tuan muda? " sambungnya kesal..

" Nggak perlu.. Aku dah punya. " ucap Daniel geli, Ia meracik kopi kedalam cangkir, dan menuang air panas kedalamnya sambil bersenandung kemudian berlalu pergi . Tak lupa Ia menyomot sanwich yang sebagian telah siap dibuat, yang membuat Manis makin kesal.

Setelah semua siap Manis mulai menata roti panggang dan sanwich nya di meja,, berikut dengan teh hangat serta susu dan juga kopi . Sementara Daniel terus memperhatikan aktifitasnya .

" Sarapan apa kita pagi ini.. " ucap Papa Yori sambil menarik kursi dimeja makan nya lalu duduk.. Manis menyambut nya dengan senyuman.

" Sanwich yaa?? " seru Kevin menyusul menatap meja makan ,

" Keknya enak nihh... " ia menyomot satu sanwich dimeja dan langsung memakannya..

" Sanwich nya nggak enak ! " celetuk Daniel yang sudah lebih dulu duduk disana .

Sabar, sabar  niss.. Batin Manis kala mendengar ucapan adik iparnya. Yang memang sedari tadi sudah membuatnya kesal .

" Enak kok sayang.. " ucap Kevin menghibur, diciumnya puncak kepala istri tercintanya.. " Ada lebih ngak? Nanti mau aku bawa ke kantor . "

'' Papa sekalian Nis !! '' timpal Papa Yori

" Periksa lidah mu deh kak.. Kamu dah mati rasa ya.. ?! " seloroh Daniel lagi..

Senyum Manis yang semula dikembangkan suamimya,, kini berubah karna selorohan Daniel.. Kevin tersenyum gemas melihat perubahan suasana hati istrinya tergambar jelas diwajah cantiknya.

Dikecup nya bibir merah Manis dengan lembut.. Ia tau dia harus memenangkan hati istri tersayangnya...

" Beneran enak kok.. Tuuhh,, bibirmu aja manis kek gula.. " rayu Kevin..

" Sudah.. Sudah.. Mama lagi nggak ada nihh.. Jangan pamer terus ah.. " Papa Yori geleng geleng melihat kelakuan anak-anak nya..

Sedikit banyak.. Manis kembali mengembangkan senyum.. Yang lebih manis dari namanya.. Dari kejauhan disudut meja Daniel hanya menatap yang entah apa yang ia pikirkan..

Hari berlalu begitu cepat.. Dan berganti menjadi minggu.. Minggu kedua setelah kepulangan Kevin,

tgl 13 hari sabtu.. Pagi itu Manis agak kesiangan karna ia melewati malam yang panjang bersama kevin semalam. Cukup membuatnya kelelahan..

Kevin yang masih terlelap diranjang Ia tinggalkan . Memasuki kamar mandi dan membersihkan diri . Lalu berjalan menuju dapur dengan balutan dres selutut dengan bagian bawahnya yang melebar berwarna silver , yang melekat pas ditubuhnya.. Membuat ia seperti boneka .

" Loohh.. Mama Rina mana mba? " tanya Manis saat dilihat nya hanya ada Mbak Ida didapur..

Mbak Ida adalah asisten rumah tangga dirumah Mama Rina, walau dipanggil mbak , ia sudah tak muda lagi, memiliki umur hampir sama dengan Mama Rina , hanya Dia lebih muda 3 atau 4tahun .

" Joging tadi sama Bapak... " jawab Mbak Ida, masih dengan aktifitasnya memasak . " Bentar lagi paling juga pulang.. "

" Hmmm... Masak apa Mba? " sambung Manis melongok Mbak Ida yang sibuk membolak mbalikan masakan diwajan.

" Tumis kangkung, sama sop buntut gorengannya tempe sama bandeng.."

" Sop sama gorengannya dah siyap? "

" Udah . Tinggal tumis aja ini sama bikin sambel."

" Sini Mbak,  kubantu kupas bawang sama cabe . " tawaran Manis tentu disambut baik oleh Mbak Ida.. Dikeluarkannya seperangkat bumbu dari kulkas dan meletakkannya di meja dapur ..

" Aku mau kewarung dl sebentar kamu tolong lanjutin ya . Nggak ada 10 menit aku balik kok.. " kata Mbak Ida,, " Ini cuma tinggal bikin sambel aja, tumisannya dah mateng.. "

" Siap Mbak " seru Manis riang..

Sepeninggalan mbak Ida kewarung, Manis sibuk mengupas bawang sa mbil bersenandung. memilah milah cabe dan tomat.

" Bikin apa Kak? " suara Daniel cukup membuat Manis menoleh..  Tampak Daniel menyandarkan tubuhnya menyamping pada tembok pembatas antara dapur dan ruang makan.

" Sambel.. " jawab Manis tanpa menghentikan aktifitasnya,

" Jangan pedes pedes Kak.. "

" Nggak akan sepedes lidahmu deehh.." ejek Manis sambil menjulurkan lidah nya..

" Hahahahah.. " tawa Daniel meledak.. " Coba aja deh lidah ku sepedes apa .."

Manis hanya mengangkat alis nya..

" Kamu ngapain kesini ? Nyari kopi? "

" Enggak ."

" Nyari mama ?"

" Enggak juga ! "

" Nyari makan? "

" Enggak juga "

" Nyari aku ?? " celetuk Manis sembarangan

" Ge er !"

" Terus ?? nyari bini ?! "

" Iya "

Manis menghela nafas kesal, karena meladeni Daniel yang kini tampak tertawa menang..

" Taik lah kau !!" umpat Manis melempari Daniel dengan bawang yg ia kupas.

" Hahahah... Nggak kena ! " ejek Daniel girang sembari menghindar dari hujaman bawang merah.. Membuat Manis makin kesal .

" Ya aaamm.. Apa nii, bawang dilempar lempar !!" suara Mama Rina melihat keributan didapur.

" Daniel tu ma, gangguin orang masak.. " gerutu Manis mengadu.

" Kamu jangan nakal Daniel.. " bela Mama Rina sambil menarik telinga Daniel..

" Ampun ma, Ampuunn.. Aaa aaaa " ucap Daniel kesakitan, Ia gosok-gosok telinganya yg masih merah bekas jeweran mamanya.

" Syukurin ... "

10.10

Pagi itu selesai sarapan penghuni rumah berkumpul diruang kluarga lantai atas. Mama Rina dan Papa Yori duduk bersisihan dikursi panjang menikmati acara tivi kala itu. Kevin hanya lesehan dilantai sibuk dengan laptop didepannya.

Sementara Daniel masih setia dengan rokoknya dibalkon menatap lautan awan dilangit dan genangan air kolam yang jernih.

Tak ada Manis disana.. Diruangan itu hanya berisi anak laki-laki dan sepasang suami-istri paruh baya.

Lalu, dimana Manis Anjani?

Diujung belakang rumah, tampak wanita cantik tengah bermain main dengan seekor anak kucing barlarian kesana kemari dengan riangnya hingga ketepian kolam.  Dialah Manis. Menantu pertama dalam keluarga Yori Raharja.

Kembali ke ruang keluarga lantai atas,

" Nggak biasanya kita bisa kumpul seperti ini dihari libur, " ucap Mama Rina membuka obrolan, " Kenapa kita nggak  agendakan untuk liburan. Nggak usah jauh jauh kepantaipun jadilah." ajak Mama Rina lagi.

" Gimana Vin? " tanya Papa Yori merespon ajakan istrinya,

" Ayo aja sih. Manis juga suka mantai kok ! " balas Kevin masih tak lepas dari leptop nya.

" Gimana Niel ? " suara Papa Yori agak lebih keras, agar didengar Daniel yang asyik di balkon.

Daniel hanya mengacungkan jempol tanpa menoleh tanda setuju..

Mama Rina mencoba menghampiri anaknya yang asyik dibalkon dengan ududnya, namun blm sempat ia mendekat, tiba tiba ia dikejutkan Daniel yang melompat terjun dari balkon kearea belakang rumah . Membuat Mama Rina histeriiss..

" DANIIEEELLL !!! " jerit Mama Rina berlari menuju balkon . Sontak itu membuat Papa Yori dan Kevin kaget dan ikut berhambur ke balkon.

Mama Rina tampak menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan nya, menyaksikan adegan dibawah sana .

Dari atas balkon terlihat Manis tengah berjuang keluar  dari air kolam yang mencoba menenggelamkannya, tampak pula Daniel yang berenang dengan lincahnya mendekat menolong Manis yg sudah kehabisan tenaga .

Kevin langsung berlari menuruni anak tangga disusul Mama Rina dan Papa Yori.

sesampainya ia dipintu belakang, langkah Kevin terhenti . Ia hanya menatap Daniel yg menekan-nekan perut atas Manis dan memberinya nafas buatan beberapa kali .

Walau ia sangat tau itu adalah pertolongan pertama bagi korban tenggelam, namun hati dan jiwa nya seolah meronta . memberontak tak terima..

Manis mulai memuntahkan air yang tertelan oleh nya, berkat perjuangan Daniel . Tampak ada kelegaan diwajah Daniel hingga ia terduduk kebelakang.

Kevin mendekat dan mengangkat tubuh istrinya tanpa kata lalu berbalik masuk kedalam rumah . Terdengar lirih isak an tangis Manis . Dia syok , merasa hampir mati .

Dilain sisi Daniel menatap kedua kakak yang menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan . Nafasnya masih tertengah tengah.

" Ganti pakaianmu dulu nak ." Papa Yori menepuk pundak Daniel dengan senyum kebijaksanaan nya.

Hari itu suasana rumah sedikit berbeda, Manis masih enggan keluar kamar sejak Kevin membawa nya setelah ia tenggelam . Hingga makan malam pun Mbak Ida yang membawakan nya kekamar lantai atas . Kevin pun hanya sesekali keluar saat mengambilkan apa yang Manis butuhkan .

23.45

Dapur tampak sepi,, hanya terlihat Daniel tengah menikmati segelas minuman keras dengan es batu didalam nya . Sekonyong konyong Kevin muncul..

" Kamu belum tidur Niel ? " tanya Kevin kepada adiknya, ia membuat secangkir teh hangat dengan sedikit gula.

" Jangan kebanyakan minum. Nggak baik buat kesehatan . " lanjutnya sambil berlalu .

" kak ! "

suara Daniiel menghentikan langkahnya, lalu berbalik.

" Aku nggak bermaksud apa apa.. " ucap Daniel  , ia masih memegangi gelas yang berada diatas meja lalu menuangkan sebotol miras kedalam nya.

" Aku hanya... " Ia tak melanjutkan kata-kata nya dan langsung meneguk minumannya sampai habis.

Melihat adiknya seperti itu , Kevin menghela nafas,

" Aku tidak keberatan.. Kamu hanya, mencoba menyelamatkan kakakmu . Aku yang seharusnya berterima kasih . " Kevin tersenyum . Sebuah senyum yang damai .

" Jangan kebanyakan minum..!! " Tutup Kevin yang berlalu pergi kelantai atas..

▪▪▪▪

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

😘😘😘😘😘🤣

2022-01-23

2

Elly Mei

Elly Mei

Mencintai Kakak Ipar

2022-01-19

1

Dira nugraha

Dira nugraha

Daniel suka manis kayaknya ....

2022-01-05

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Kevin
2 bab 2 Kembali nya Kevin
3 bab 3 Diantara kalian
4 bab 4 keyakinan
5 bab 5 kematian Kevin
6 bab 6 kejutan Kevin
7 bab 7 rencana keluar kota
8 bab 8 pertemuan kembali dengan Adik ipar
9 bab 9 pindah Rumah
10 bab 10 Hari pertama dirumah Daniel
11 bab 11 ketahuan papa dan mama
12 Visual 1
13 bab 12 pernikahan dadakan
14 bab 13 ngambek
15 bab 14 jejak Kevin
16 bab 15 mimpi buruk
17 bab 16 ciuman Daniel
18 Bab 17 Menghindar
19 bab 18 Tingkah Daniel
20 Bab 19 Laporan ke HRD
21 Bab 20 Mengambil berkas
22 Bab 21 Terselip
23 Bab 22 Mencari yang hilang
24 bab 23 Devi
25 bab 24 USG
26 bab 25 otewe cinta
27 bab 26 otewe part 2
28 bab 27 Astaga
29 Bab 28 Cemburu
30 Bab 29 menggoda
31 Bab 30 sesuatu
32 bab 31 Emosi Devi
33 Bab 32 Yuda
34 Bab 33 Kelakuan Yuda
35 bab 34 masakan Daniel
36 bab 35 Bocor !?
37 bab 36 kempes
38 bab 37 Mbok Mina
39 Bab 38 cinta pertama Daniel
40 bab 39 gadis kecil di masa lalu
41 bab 40 cerita tentang Rudy
42 Bab 41 Gowes
43 bab 42 Sinta Marah
44 Visual 2
45 Bab 43 Bersalin
46 bab 44 Mavin Kenan Arkana
47 Bab 45 out
48 bab 46 AB Rhesus Negatif
49 Bab 47 kemarahan manis
50 Bab 48 ujian
51 Bab 49 Haruskah berpisah
52 Bab 50 Flash back
53 bab 51 Rasa itu
54 bab 52 Luluh
55 bab 53 Main Lagi [ full adegan dewasa skip aja buat yang nggak suka ]
56 bab 54 main ke pantai
57 bab 55 Wanita Asing
58 bab 56 Like father like son
59 bab 57 Benarkah mantan Daniel
60 bab 58 Gagal lagi
61 bab 59 family gatering
62 Bab 60 bagian akhir
Episodes

Updated 62 Episodes

1
bab 1 Kevin
2
bab 2 Kembali nya Kevin
3
bab 3 Diantara kalian
4
bab 4 keyakinan
5
bab 5 kematian Kevin
6
bab 6 kejutan Kevin
7
bab 7 rencana keluar kota
8
bab 8 pertemuan kembali dengan Adik ipar
9
bab 9 pindah Rumah
10
bab 10 Hari pertama dirumah Daniel
11
bab 11 ketahuan papa dan mama
12
Visual 1
13
bab 12 pernikahan dadakan
14
bab 13 ngambek
15
bab 14 jejak Kevin
16
bab 15 mimpi buruk
17
bab 16 ciuman Daniel
18
Bab 17 Menghindar
19
bab 18 Tingkah Daniel
20
Bab 19 Laporan ke HRD
21
Bab 20 Mengambil berkas
22
Bab 21 Terselip
23
Bab 22 Mencari yang hilang
24
bab 23 Devi
25
bab 24 USG
26
bab 25 otewe cinta
27
bab 26 otewe part 2
28
bab 27 Astaga
29
Bab 28 Cemburu
30
Bab 29 menggoda
31
Bab 30 sesuatu
32
bab 31 Emosi Devi
33
Bab 32 Yuda
34
Bab 33 Kelakuan Yuda
35
bab 34 masakan Daniel
36
bab 35 Bocor !?
37
bab 36 kempes
38
bab 37 Mbok Mina
39
Bab 38 cinta pertama Daniel
40
bab 39 gadis kecil di masa lalu
41
bab 40 cerita tentang Rudy
42
Bab 41 Gowes
43
bab 42 Sinta Marah
44
Visual 2
45
Bab 43 Bersalin
46
bab 44 Mavin Kenan Arkana
47
Bab 45 out
48
bab 46 AB Rhesus Negatif
49
Bab 47 kemarahan manis
50
Bab 48 ujian
51
Bab 49 Haruskah berpisah
52
Bab 50 Flash back
53
bab 51 Rasa itu
54
bab 52 Luluh
55
bab 53 Main Lagi [ full adegan dewasa skip aja buat yang nggak suka ]
56
bab 54 main ke pantai
57
bab 55 Wanita Asing
58
bab 56 Like father like son
59
bab 57 Benarkah mantan Daniel
60
bab 58 Gagal lagi
61
bab 59 family gatering
62
Bab 60 bagian akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!