CHAPTER 5

...----------------...

Alexia pergi keluar mansion di temani oleh beberapa penjaga dan juga Sabil.

Dia pergi ke pasar dan melihat-lihat barang dagangan di sana sangat ramai oleh para penjual dan beberapa pengemis.

Alexia juga sudah membeli apa yang di minta oleh Killian.

Sekarang Alexia sedang memikirkan cara agar para penjaga dan Sabil tidak mengikutinya untuk sementara waktu.

Sebenarnya, Alexia memiliki alasan tersendiri kenapa dia harus pergi tanpa Sabil dan penjaga.

" Aku harus mengalihkan perhatian mereka. " Gumam Alexia.

| Aku harus bertemu orang itu, segera!! | Pikir Alexia.

" Sabil, bisakah kau membeli manik-manik, aku ingin membuat sesuatu dari manik-manik itu. " Alexia meminta Sabil untuk membeli manik-manik.

" Bisa Lady, sepertinya saya harus mencari terlebih dahulu toko manik-maniknya. " Ucap Sabil.

" Kalau begitu, tolong yah. " Ucap Alexia.

Sabil mengangguk, Alexia kemudian memberikan satu kantong koin emas untuk membeli manik-manik.

" Bawa ini, pilih manik-manik yang cantik dan beli yang banyak. " Ucap Alexia.

Alexia kemudian menatap ke 3 penjaganya, Alexia kemudian berbicara.

" Tolong temani Sabil untuk membeli manik-manik, takutnya dia akan kesulitan saat membawanya. " Pinta Alexia kepada penjaga.

Penjaga yang di bawa oleh Alexia terdiri dari 3 orang, biasanya Alexia di kawal oleh 6 sampai 12 penjaga.

Itu saat kakaknya Yustaf ada di mansion dan mengetahui bahwa Alexia akan pergi keluar, Yustaf tidak akan memberi izin jika Alexia keluar tanpa membawa banyak pengawal.

Untung saja Yustaf tidak ada di manision, jadi Alexia tidak perlu membawa banyak pengawal.

| Jujur saja, aku masih risih dengan ke tiga pengawal ini. | Pikir Alexia.

" Dua orang, temani Sabil untuk membeli manik-manik, sisanya di sini. " Alexia memerintah.

Salah satu penjaga itu berbicara dengan sopan.

" Tapi anda lebih penting, satu penjaga saja sudah cukup untuk menjaga Sabil. " Ucapnya.

| Mengertilah, aku ingin melakukan tugasku, jangan mempersulit. | Alexia dalam batinnya kesal.

" Manik-manik itu sangat mahal, jadi bisa saja ada yang mencurinya, pergilah. " Ucap Alexia.

Penjaga itu tidak punya pilihan lain selain mematuhi perintah Alexia.

" Baiklah Lady. Tapi tolong, tetap di sini dan jangan pergi kemana pun. " Ucap Salah satu penjaga dengan rambut merahnya.

" Hei kau!! Jaga Lady Alexia dengan benar. " Perintah salah satu penjaga.

" Kau tenang saja. " Ucap penjaga yang akan bersama dengan Alexia.

" Lady, saya akan kembali secepatnya. " Ucap Sabil.

Mereka bertiga pergi untuk membeli manik-manik dan kini hanya tersisa Alexia dan satu penjaga.

| Tinggal satu penjaga lagi, aku harus membuat dia pergi dari sisiku. | Pikir Alexia.

" Uhuk.....uhuk... " Alexia pura-pura batuk, untuk mengelabui penjaga.

" Lady? Apa anda baik-baik saja? " Tanyanya cemas.

| Dia terpancing. | Pikir Alexia.

" Sepertinya tenggorokanku sedikit kering, dari tadi aku belum minum sama sekali. " Ucap Alexia bohong.

" Apa Sir Arsen membawa air minum? " Tanya Alexia kepada penjaga yang di panggil Arsen.

| Arsen, dia salah satu tokoh pendukung dalam novel ini, dia adalah karakter yang membenci diriku setelah kejadian ini. | Pikir Alexia.

" Tidak, saya tidak membawa minum Lady, bagaimana ini, sebaiknya saya membawa minum sebelumnya. " Arsen panik.

| Dia sebenarnya penjaga yang baik, tapi setelah kejadian ini, dia menjadi jahat dan haus akan balas dendam. Itu memang harus terjadi seperti alur Novelnya. | Pikir Alexia.

" Tidak apa-apa, tapi bisakah Sir membeli air minum di sebrang sana. " Alexia menunjuk satu toko yang menjual air minum.

" Baiklah Lady, saya akan membeli air minum untuk anda, tolong tunggu di sini sebentar, jika anda pergi dan terjadi sesuatu dengan anda, saya pasti akan kehilangan pekerjaan ini. "

" Baiklah, aku akan menunggumu di sini. " Ucap Alexia bohong.

| Maaf, aku harus mengikuti alurnya. | Pikir Alexia.

Arsen pergi meninggalkan Alexia di tempat itu.

Arsen sudah berada jauh dari Alexia.

" Maaf Arsen, aku harus melakukan ini. " Gumam Alexia dan dia pergi dari tempat itu.

 

...----------------...

Alexia melarikan diri dari para penjaga dan Sabil.

| Padahal aku sudah melakukan hal ini, tapi aku masih merasa kasihan dengan Arsen. | Pikiran Alexia kacau.

Dalam novelnya Arsen akan di salahkan atas hilangnya Alexia, dia akan di copot gelarnya sebagai prajurit penjaga keluarga duke.

Alexia sekarang akan pergi membeli barang dan bertemu seseorang sesuai dengan alur novel tersebut.

" Ya ampun, aku akan mengulang semuanya, sesuai alur Novel, jadi setelah semua ini selesai kembalikan aku. " Gumam Alexia yang berjalan menuju sebuh toko.

Toko tersebut terlihat kusam dan tidak cocok di masuki seorang Lady seperti Alexia.

" Ini dia tokonya, toko yang menjual barang rahasia. " Gumam Alexia.

Alexia segera masuk ke dalam toko tersebut, saat masuk, di sana hanya ada orang-orang bar-bar yang berbadan besar.

Orang-orang yang berbadan besar dan berotot itu terus melihat dan memperhatikan Alexia.

| Lihat, ya lihat saja. Mereka kan mempunyai dua mata. | Pikir Alexia.

" Hei bocah!! " Salah satu pria berotot menegur Alexia.

Alexia menoleh.

" Apa? " Tanya Alexia.

" Untuk apa kau datang kemari? " Tanyanya.

| Orang bar-bar ini, bukan orang biasa, dan begitu pula dengan toko ini. Mereka sebenarnya adalah para elf yang menyamar menjadi manusia. | Pikir Alexia.

" Aku ingin bertemu dengan pemimpin kalian. " Ucap Alexia berani.

" Hahahahahah.....

Orang berotot itu malah tertawa mendengar pernyataan Alexia.

" Pulanglah bocah, dan minum susumu. " Ucap Pria itu.

" Sesungguhnya kalian akan di bebaskan dari penangkapan yang sia-sia. " Alexia berbicara lagi dengan tegas.

Semua pria berotot itu berdiri dan menatap Alexia lekat.

" Biarkan dia masuk. " Seorang pria berbicara dari dalam ruangan yang berbeda.

| Itu pasti dia. | Pikir Alexia.

" Baiklah. " Ucap Pria berotot yang tadi tertawa.

" Masuk lah. " Ucapnya.

| Yang aku ucapkan tadi adalah kode untuk bertemu dengan pemimpinnya, sebenarnya kode itu tidak banyak yang mengetahuinya kecuali Killian dan penyihir agung. |

| Kode itu adalah ikrar janji dari raja terdahulu atau raja pendiri kerajaan ini, raja terdahulu berjanji akan membebaskan para elf dari manusia yang haus akan kekuatan, kecantikan dan ketampanan elf. |

| Para manusia yang keji memburu kaum elf dan menjadikannya sebagai budak. Raja terdahulu tidak sempat menepati janjinya karena umurnya yang pendek, para elf masih berharap dengan janji tersebut. Sampai sekarang para elf masih di buru oleh manusia, makanya mereka menyamar sebagai orang-orang biasa. |

| Dari mana Killian tahu Ikrar itu? itu karena dia adalah murid dari penyihir agung abadi, penyihir agung tersebut adalah guru dari raja terdahulu, sekaligus salah satu pendiri kerajaan ini. |

| Penyihir agung memberi tahu Killian bukan hanya karena dia muridnya, tapi itu karena separuh jiwanya adalah jiwa Raja terdahulu. Penyihir agung yakin jika Killian bisa menepati janji itu ketika dia menjadi raja. |

| Untuk mempercepat kebangkitan kekuatannya, aku harus menggunakan kode itu. |

| Aku tidak bisa menunggu lama lagi, aku harus mempercepat kebangkitan kekuatan Killian dan menjadikannya tiran untuk melakukan pemberontakan. | Pikir Alexia yang berjalan masuk ke dalam ruangan rahasia.

...----------------...

BERSAMBUNG......

See you next Chapter.

Terpopuler

Comments

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

masih belum paham aq Thor.. seperti biasa, cerita mu memang gk boleh di skip, krn kalo di skip jd bingung nanti sama alur nya...

2022-03-30

1

Lia

Lia

semangat update

2022-02-23

1

Melani

Melani

di tunggu thor semangat thor

2022-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!