Ruang Baca Mansion.
Alexia, yang pergi meninggalkan Killian.
Dia pergi ke perpustakaan.
Dia memilih buku lagi, sama seperti sebelumnya, buku yang dia pilih bukan buku dongeng.
Melainkan, buku yang berhubungan dengan pemberontakan dan strategi berpedang.
" Mari kita lihat buku yang cocok untuknya yang mana. " Alexia yang sedang memilih buku.
| Aku tidak mau membuang waktu lagi, mari kita latih anak itu, untuk tumbuh menjadi Tirani.| Pikir Alexia.
Alexia tertuju pada satu buku, ketika dia akan mengambilnya, tiba-tiba seseorang mengambil buku tersebut.
Seketika Alexia melirik ke arah orang itu, dan ternyata itu adalah Killian.
Dia berdiri dengan wajah datar tanpa ekspresi, sambil memegang buku tersebut.
" Hei!! Kenapa kau mengambil buku itu? " Tanya Alexia.
" Ini......Tidak cocok untuk anak perempuan. " Ucap Killian datar, sambil melirik Alexia.
" Berikan itu!! " Alexia mencoba merebut buku tersebut.
Tapi killian yang lebih tinggi dari Alexia, dia malah mengangkat buku tersebut ke atas dengan tangannya.
Terpaksa Alexia harus meloncat-loncat untuk mengambil buku tersebut.
" Kembalikan!! " Bujuk Alsexia, yang masih berusaha mengambil buku.
" Ambil buku lain, buku dongeng. " Ucap Killian datar.
" Tidak, aku mau buku itu. " Ucap Alexia.
Killian membaca judul buku yang berada di depan sampul.
" Pedang Seribu Cahaya. " Killian membaca buku itu.
Alexia berhenti merebut buku tersebut.
" Kenapa? Apa kau tertarik? " Tanya Alexia.
Killian menggelengkan kepalanya.
" Tidak. " Ucapnya dingin.
Killian menaruh buku tersebut di tempat yang paling tinggi.
Dia pun menggenggam tangan Alexia dan menariknya pergi dari perpustakaan.
" Kita mau kemana? " Tanya Alexia.
" Ikut saja. " Jawab Killian datar.
...----------------...
Bukit belakang mansion.
Pohon dengan daun berwarna merah muda, dan hamparan rumput yang hijau, serta derup angin yang lembut.
" Kenapa kau membawaku kesini? " Tanya Alexia.
" Tempat ini bagus untuk menjernihkan pikiran. " Jawab Killian datar.
" Kau pikir, pikiranku tidak jernih? " Tanya Alexia.
Alexia dengan wajah cemberut duduk di atas rerumputan yang hijau.
" Aku tidak berpikir bahwa pikiranmu tidak jernih. " Ucap killian.
' Puk, puk, puk. ' Alexia menyuruh Killian untuk duduk di sampingnya.
" Kemari, dan duduklah di sampingku. "
" ......... " Killian menatap Alexia dengan wajah datarnya.
" Kenapa melihatku seperti itu? " Tanya Alexia.
" Tidak. Hanya saja...ini.... " Killian tidak melanjutkan ucapannya.
" Hanya saja apa? " Tanya Alexia penasaran.
" Tidak. " Jawab Killian datar.
Killian mendekat ke arah Alexia, dan dia tidur di atas paha Alexia.
" Hei!! Kenapa kau menaruh kepalamu di pahaku? " Tanya Alexia spontan.
" Bukannya kau menyuruhku untuk duduk di sampingmu? " Tanya Killian datar.
" Aku menyuruhmu duduk bukan tidur seperti ini. " Ucap Alexia.
" Kalau begitu aku pinjam dulu pahamu sebentar. " Ucap Killian datar.
Alexia tidak mau berkomentar lagi.
" Alexi, kenapa kau mau menerimaku di sini? " Tanya Killian tiba-tiba.
Alexia yang mendengar pertanyaan Killian yang tiba-tiba, dia terdiam sebentar dan akhirnya menjawab.
" Karena kau anak dari sahabat ibuku. " Jawab Alexia.
| Di kehidupan pertamaku sebagai Alexia, aku selalu menerima kedatanganmu, aku mengikuti alur novel. Waktu itu Killian datang sebagai anak haram Raja.|
| Raja tidak mau menerima Killian, tapi karena ibunya merupakan sahabat dari ibuku. Dan kakakku pun sangat dekat dengan beliau, jadi kakak mengambil Killian, dan dia bersedia menjadi walinya. | Pikir Alexia.
Killian diam tidak bersuara.
" ......... "
" Apa kau yakin? " Tanya Killian.
Alexia menjawab dengan yakin.
" Ya, kenapa? Apa kau merasa di rendahkan? " Tanya Alexia.
| Dulu dia akan marah saat aku bilang, bahwa aku menerima dirinya, karena dia adalah anak dari sahabat ibuku. |
Ternyata dugaan Alexia salah, Killian tidak marah sama sekali, dia masih bersikap seperti biasa.
" Tidak, itu bagus. " Jawabnya singkat dan dingin.
| Kenapa dia tidak marah sama sekali. Woilah, marah ngapa, kenapa dia tidak marah, kekuatan dalam tubuhnya akan keluar jika dia marah. | Pikir Alexia yang geram.
" Alexia, jangan berpikir yang macam-macam. " Ucap Killian.
" Kenapa kau tidak marah? " Tanya Alexia.
Killian menatap mata Alexia.
Dan dia menjawab dengan wajah datarnya.
" Tidak ada alasan untuk marah. "
Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain.
" Lady!!! " Panggil seseorang.
Tiba-tiba suara perempuan terdengar, dia memanggil Alexia.
" Lady!! " Panggilnya.
Wanita itu menghampiri Alexia dan Killian.
Killian pun bangun dan berdiri dari tidurnya.
" Ayo, sabil sudah memanggilmu. " Ucapnya datar sambil mengulurkan tangan.
Alexia pun meraih tangannya dan berdiri.
...----------------...
BERSAMBUNG..........
Maaf jika kata-katanya membuat kalian migren dan mual-mual, karena saya masih pemula.😁
See You Next Chapter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Rina Christina
cerita ini knp 80 % mirip dg cerita komik korea.
2024-03-18
0
💖 sweet love 🌺
pada kata puk, puk, puk kurang spasi Thor q
2022-03-30
1
Kustri
Wlu pemula kalimat"a 👍👍👍
Mudah di pahami
Huruf"a 👍👍👍
2022-03-14
1