CHAPTER 4

Alexia dan Killian pergi menemui Sabil yang terus memanggilnya.

" Ada apa Sabil? " Tanya Alexia.

| Aku tahu, apa yang akan di bicarakan oleh Sabil. | Pikir Alexia.

" Duke, duke bilang Agnes akan datang kemari. " Ucap Sabil dengan latah.

" Agnes? " Alexia berpura-pura kaget, padahal dia sudah tahu.

Killian yang memperhatikan Alexia, dia bergumam.

" Agnes? Perempuan itu?! " Gumamnya.

Alexia mendengar apa yang Killian gumamkan, dia kemudian bertanya.

" Apa kau mengenalnya? " Tanya Alexia.

Killian dengan tatapan mata yang dingin, dia menjawab singkat.

" Tidak. " Ucapnya singkat.

Alexia berpikir tentang kehidupannya yang dulu.

| Agnes, dia adalah sahabatku, di kehidupan sebelumnya dia mati karena tuduhan palsu. Dia dituduh membunuh pengeran Clovis Lais Lamond. Clovis Lais Lamond, merupakan pangeran ke 3.|

| Sahabatku Agnes, dia berhubungan dengan Clovis, mereka saling mencintai satu sama lain. Tapi sayangnya, takdir memisahkan mereka. | Pikir Alexia.

" Apa yang kau pikirkan? " Tanya Killian datar.

Alexia kembali sadar dan meninggalkan pikiran masa lalunya.

" Tidak, aku hanya sedang memikirkan, bagaimana aku akan menyambut Agnes. " Ucap Alexia.

Killian menunduk diam.

Alexia bertanya lagi kepada Sabil tentang Agnes.

" Sabil, kapan Agnes akan datang? Dan dengan siapa dia datang? " Tanya Alexia.

Sabil menjawab dengan sopan.

" Lady Agnes akan datang 3 hari lagi Lady, beliau akan datang bersama kakaknya Robert. " Jawab sabil.

" Robert pun ikut? "

| Wah, gila. Ku pikir di kehidupan kali ini dia tidak akan ikut, ternyata masih sama seperti dulu. | Pikir Alexia.

" Ya sudah Sabil, kau boleh pergi. " Perintah Alexia.

Sabil pun pergi dan tersisa lah Killian dan Alexia.

Killian masih diam mematung.

" Hei!! " Alexia mencoba memanggilnya.

Killian menoleh ke arahnya dan menjawabnya.

" Apa? " Tanya Killian datar.

" Tidak, tidak ada. Aku hanya memastikan saja. " Ucap Alexia.

" kalau begitu aku akan pergi, aku harus membeli sesuatu di pasar. " Ucap Alexia.

" Aku ikut. " Ucap Killian dingin.

" Kau tidak boleh ikut, tunggu di sini. Aku takut kau akan bertemu dengan keluarga kerajaan....itu memalukan untukku, aku akan di ejek di sana. " Ucap Alexia.

| Seharusnya dia marah, dan pergi. | Tebak Alexia.

" Baiklah, jika itu mau mu. Tapi, aku ingin nitip kue segitiga, itu sangat enak. " Ucap Killian datar.

" Apa!!? Kau hanya ingin menitip kue? kau tidak marah? " Alexia tidak percaya, dia terus bertanya-tanya.

" Tidak, memangnya kenapa aku marah? " Ucapnya.

| Dia tidak marah, malah mau nitip barang yang dia inginkan. Aku sudah melakukan segala cara untuk membuatnya marah, tapi kenapa dia tidak marah-marah. Arrrgggg, ini sungguh membuatku frustasi. | Alexia berteriak di dalam batinnya.

" Baiklah, kue Coklat yang itu kan? " Tanya Alexia.

" Ya, kue itu. " Jawab Killian datar.

" Aku pergi, kau baca buku saja. " Alexia pergi.

Alexia yang sudah pergi dan meninggalkan Killian.

Killian terlihat menyeringai, dia tersenyum entah apa arti senyumnya itu.

...----------------...

Alexia kembali ke kamarnya dan dia meminta Sabil untuk mengganti pakaiannya, karena dia akan pergi keluar mansion.

" Sabil bisakah kau menyiapkan pakaian yang tidak mencolok, aku ingin keluar mansion dan membeli sesuatu. " Ucap Alexia.

" Apa yang ingin anda beli, biar saya yang membelikannya. " Ucap Sabil.

" Tidak, aku sendiri yang harus membeli barang itu. " Ucap Alexia.

" Tapi.....

Sebelum perkataanya selesai, Alexia memotongnya dan mencoba meyakinkan Sabil.

" Kau tenang saja Sabil, kau bisa ikut denganku membeli barang tersebut. " Ucap Alexia.

Sabil pun mengizinkan Alexia pergi, tetapi harus di dampingi oleh dirinya dan beberapa penjaga.

" Baiklah Lady, anda boleh pergi. " Sabil mengizinkan.

| Aku harus membeli barang tersebut, ini adalah cara terakhirku untuk membuat dia marah.

Bagaimana pun dia harus segera menjadi Tiran, aku ingin secepatnya kembali ke dunia asliku. |

| Dia bilang akan mengembalikanku ke dunia asalku. Aku ingin pulang.| Pikir Alexia.

Alexia mengingat kata-kata yang menjanjikan, bahwa dirinya akan kembali.

— Jalani peranmu sesuai alur cerita di Novel, maka aku akan mengembalikanmu.

— Dan aku akan memberikan hadiah atas apa yang telah kamu lakukan.

" Hadiah!? " Gumam Alexia.

Sabil mendengar gumaman Alexia dia pun bertanya.

" Hadiah apa Lady? " Tanya Sabil yang sedang menyiapkan pakaian.

" Ahhh, maksudku, hadiah untuk Agnes. "

Alexia berpikir kembali.

| Dari kebanyakan Novel yang ku baca di kehidupanku sebagai Felisia, aku membaca hal yang sama seperti yang di alami oleh diriku, mereka rata-rata hidup dengan nyaman di dalam dunia novel dan melupakan kehidupan di dunia asli.|

| Tetapi, aku berbeda, aku ingin kembali ke dunia asalku. Aku memiliki orang tua yang selalu menungguku, aku memiliki sahabat yang menyayangiku, dan masih banyak lagi.|

| Dunia ini, aku hanya menganggapnya novel.

Tidak lebih, semua orang yang ada di sini, adalah karakter novel.|

| Aku hanya ingin kembali, dan melupakan semuanya. |

Alexia larut dalam pikiranya, dia ingin kembali ke dunia aslinya.

Entah kenapa, dia malah kembali lagi menjadi Alexia, dan mengulang semuanya.

Alexia berpikir, bahwa dia telah salah menjalani alurnya.

Makanya dia tidak bisa kembali ke dunia aslinya.

Tapi, kita tidak tahu, alasan apa yang ada di balik semuanya.

...----------------...

BERSAMBUNG.........

See you next chapter.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Ngiler ama kue'a😋😋😋

2022-03-14

5

sapi terbang

sapi terbang

waaaaa,,,,jangan-jangan......

2022-03-05

4

Just Amel

Just Amel

Pasti karena Killian makanya Alexia gak bisa kembali ke dunia asalnya.

Lagipula sistem kan cuma bilang akan memberi Alexia "hadiah" bukannya akan mengembalikan dia ke dunia asal

2022-02-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!