2. Chap 2....

' Tunggu,,tadi dia memanggilku dengan sebutan nyonya? apa yang terjadi pada diriku sebenarnya ,bukankah aku sudah mati di tabrak oleh truk tadi? kenapa aku masih hidup sekarang '

Tiara belum menyadari bahwa jiwa nya telah masuk ke tubuh seorang wanita, yang juga memiliki nasib yang hampir sama dengan nya.

***

'Clek'

Pintu terbuka kembali,membuat Tiara menoleh lagi ke arah pintu ,sungguh dia sangat bingung dengan situasi ini. Dimana dia tidak mengenali tempat itu.

Terlihat ke dua wanita datang menghampiri Tiara, yang satu pelayan tadi dan yang satu lagi seorang dokter ,yang tadi di panggil oleh pelayan itu.

"Apa kau merasakan sesuatu Kia ?" tanya dokter tersebut dengan menyebut nama nya ,setelah Ia memeriksa tubuh Kia.

"Kenapa aku bisa ada di sini ? dan siapa kalian ?" bukan nya menjawab Tiara malah bertanya balik kepada dokter itu.

Sang dokter dan pelayan itu saling pandang,merasa terkejut mendengar pertanyaan dari Tiara.

"Dokter apa nyonya mengalami amnesia ? "tanya pelayan itu dengan nada khawatir.

"Haaaah,,,sepertinya begitu,,benturan yang dia alami begitu keras,itu mungkin saja terjadi,,,dan aku bersyukur dia masih hidup " ujar dokter itu dengan memandang sedih Tiara.

"Dan itu lebih baik untuk nya " sambung nya lagi

Pelayan tersebut hanya terdiam dengan mata berkaca - kaca ,dia sangat sedih melihat keadaan nyonya nya,yang selalu di sakiti dan menderita . Hingga kecelakaan yang menimpa nyonya nya itu pun tidak bisa di hindari.

Sedangkan Tiara semangkin bingung mendengar ucapan dokter tersebut ' apa maksudnya itu ?'

Namun tiba - tiba kepala Tiara terasa sangat sakit "aaw " ucap Tiara dengan memegangi kepala yang sangat sakit

"Kia!,,,,"

"Nyonya,,,"

Ucap serempak dokter dan pelayan itu dengan nada khawatir. Sedangkan Tiara terus merasa kesakitan,dan sebuah bayangan ingatan tiba- tiba masuk kedalam pikiran Tiara 'apa ini,,,siapa wanita itu ? dan kenapa dia mengalami rasa sakit yang sama dengan ku ,apa yang sebenarnya terjadi ?

"Aarrrgg ,,,," Tiara menggeram kesakitan dengan masuknya ingatan Kia di pikiran nya, membuat dia merasakan sakit yang sangat teramat menyakitkan .

"Kia!,,,,"

"Nyonya!"

Ucap bersamaan dokter dan pelayan tersebut

merasa khawatir melihat keadaan Kia.

"Kia,,,apa kepala mu masih terasa sakit ?" tanya dokter itu,namun Kia tidak menanggapi nya karena kepala nya masih terasa sakit sekali.

"Nyonya,,,hisk,,,hisk,,,bagaimana ini dok "pelayan itu menangis merasa khawatir kepada Kia,yang terlihat sangat kesakitan.

"Aaarrgg,,,,sakit sekali "ucap Kia yang masih merasakan sakit karena ingatan- ingatan Kia yang masuk kedalam pikiran Tiara, ' bruk' Kia (alias Tiara ) jatuh pingsan ke tempat tidur.

"Kia!,,,Nyonya!,,," lagi - lagi mereka berteriak melihat Kia pingsan,dengan cepat dokter itu memeriksa Kia.

"Apa yang sebenarnya terjadi kepada Nyonya Kia dokter Lisa? "tanya pelayan tersebut yang memiliki nama Cindy pelayan setia Kia.

"Tenang lah Cindy,, dia terlalu memaksa kan diri nya untuk mengingat masa lalu nya,,haaah,,,aku berharap dia tidak mengingat kembali masa lalu nya itu " kata Lisa setelah memeriksa Kia,dia adalah teman sekaligus dokter pribadi Kia. Dia sangat iba dengan Kia,walaupun wanita tersebut selalu tersenyum dan ramah kepada semua orang,namun itu semua adalah temeng untuk menyembunyikan rasa sakit nya yang ia pendam.

"Sebaiknya,,kita biarkan dia istirahat dahulu,dan aku telah memberikan beberapa obat untuk nya,nanti setelah dia sadar kau berikan obat itu setelah dia makan malam "

"Baiklah,,aku akan mengingat nya dan juga menjaga nya " ucap cindy dengan menatap sedih ke arah Kia

"Bagus jika seperti itu,nanti jika terjadi sesuatu,segera hubungi aku cindy " ujar dokter Lisa

"Baik,,,"

"Kalau begitu aku pulang dulu,,dan katakan kepada si brengsek itu,,jangan datang menjenguk Kia " ucap Lisa dengan mengepal tangan nya untuk menahan amarah.

"I,,ya dokter Lisa,saya akan mencoba mengatakan nya kepada tuan " ucap Cindy sedikit gugup,jujur dia tidak berani berbicara kepada tuan nya itu.

"Haaah,,,lupakan saja, aku sendiri yang akan mengatakan nya nanti " Lisa tau bahwa cindy pasti tidak berani mengatakan nya

"Aku pergi "

"Saya akan mengantar anda dokter Lisa " ucap Cindy hendak mengantarkan Lisa ke depan,namun di cegah oleh Lisa

"Tidak usah,,lebih baik kau jaga dia untuk ku " ucap nya,lalu berjalan keluar dari kamar Kia,sedangkan Cindy hanya terbengong mendengarnya ,dan segera sadar 'apa yang di katakan dokter Lisa adalah benar,sebaiknya aku menjaga nyonya di sini ' batin cindy lalu dia berjalan mendekati ranjang,dimana Kia terbaring lemah dengan wajah yang pucat.

"Saya harap anda bahagia nyonya,dengan melupakan masa lalu anda " ujar Cindy dengan menatap sedih Kia,lalu dia menyelimuti Kia dengan perlahan, setelah itu dia pergi membuat bubur untuk Kia.

***

"Hmmm " guman Kia ( sekarang kita sebut Tiara sebagai Kia ). Ia terbangun dari pingsan nya tadi,dan mulai memperhatikan sekitar ' ssst ,,di mana ini ? pikirnya nya,masih merasakan sakit di kepala nya,dengan mengusap kening nya pelan Kia turun dari ranjang .

Kia berjalan perlahan berusaha mendekati pintu,dengan tubuh yang masih lemas. 'Bruk ' Kia terjatuh terduduk di lantai di samping meja hias,dengan menahan sakit di kepala nya Kia berusaha bangkit dengan menekan kursi yang berada di dekatnya .

' Ssst,,,,kenapa kepala ku sakit sekali sih '

Kia duduk di kursi hias dengan mengusap kening nya perlahan,sambil memejamkan mata berharap rasa sakit yang mendera nya hilang .

"Kyaaaay,,,,,,!" teriak Kia dengan kencang,hingga dia terjatuh dari duduk nya.

'Bruk '

Ia terkejut melihat diri nya di cermin "si,,,apa i,,tu tadi " ucap nya terbata,sungguh dia merasa sangat terkejut melihat wajah nya.

' Braak' pintu di buka dengan kasar, terlihat seorang pelayan bergegas mendekati Kia,yang masih terduduk di lantai dengan wajah terkejut.

" Nyonya anda kenapa? apa anda terluka? kenapa anda duduk di lantai nyonya ? " ucap pelayan itu yang terus memberikan pertanyaan kepada Kia, Kia hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Cindy.

" Kau siapa ? "

Cindy mematung sejenak saat mendengar pertanyaan Kia,dia merasa sedih saat nyonya nya melupakan siapa diri nya. Merasa tidak tahan Cindy menangis di depan Kia,sungguh dia sangat sedih melihat nyonya nya seperti ini.

" Hisk,,,hisk,,,hisk,, " Cindy hanya bisa menangis di depan Kia, tanpa bisa menjawab pertanyaan nya. Melihat hal itu membuat Kia menjadi sedikit cemas.

" He,,i kenapa kau menangis,,apa aku menyakiti mu " tanya Kia merasa bingung kenapa gadis di depan nya ini tiba- tiba menangis saat dia bertanya.

" Nyonya,,,hisk,,,hisk,,hisk " ucap Cindy tidak bisa berkata - kata

Jujur Kia tidak pernah menghadapi situasi seperti ini,dan dia juga tidak tau bagaimana cara menghibur seseorang yang sedang menangis.

'Ck ,,,kenapa dia menangis sih ' batin Kia dengan mengusap punggung gadis itu perlahan, sepertinya dia melupakan wajah yang di lihatnya di cermin tadi.

Terpopuler

Comments

Umar

Umar

kok kek crta tetangga sebelah

2022-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!