Kini putera puteri mahkota Vero dan Shila , sama - sama sibuk dengan aktifitas nya , seperti sekarang Joy dan Joanna sibuk dengan stir mobil nya ,begitu juga Kenzie mereka melajukan mobil nya begitu cepat menuju tempat kerja nya yang berbeda tujuan . Dalam hal menyetir mereka sudah biasa , tidak ada rasa takut untuk menyelip beberapa kendaraan lain, bahkan kecepatan yang di tempuh pun sangat tinggi Joy dan Joanna bagaikan seorang pembalap super . Dalam waktu 15 menit mereka sampai di tempat tujuan yang lumayan jauh.
Namun berbeda dengan Kenzo dia melesat begitu cepat dengan mengendarai motor sport nya , membelah kemacetan di jalan raya bahkan mobil - mobil yang berjalan merayap di lewati nya begitu saja .
Bremm...
Motor Kenzo melewati mobil yang di tumpangi Kanza dan Kenzie. Kanza yang kebetulan mengalih pandangan nya ke luar jendela melihat motor sang kakak melintas , Kanza menyuruh Kenzie untuk memacu mobil nya lebih cepat ."Kenzie lihat itu Kenzo , kau bisa mengejar nya ." titah Kanza yang menunjuk motor Kenzo yang sudah menjauh dari pandangan nya.
"Tentu , Caca berpeganglah aku akan memacu nya lebih cepat ." Kenzie mulai menambah kecepatan mobil nya menyelip semua kendaraan yang merayap . Pohon - pohon bergerak lebih jauh , tanpa rasa takut Kenzie dan Kanza begitu menikmati perjalanan nya.
Ckitt..... dugh
Kenzie tiba - tiba menghentikan mobil nya begitu saja , membuat kening Kanza terbentur , Kanza meringis kesakitan sembari memijat - mijat kening nya yang memerah .
"Kenzie kenapa kau berhenti , kita kan belum sampai , aduh !! kening ku sakit sekali !" bukan nya menjawab Kenzie malah mengacuhkan adik nya , tatapan Kenzie kini beralih pada seorang gadis yang berdiri di pinggiran jalan, dengan mengenakan seragam yang sama , seperti sedang menunggu bus atau taksi yang datang.
"Tiara ." seru Kenzie pada gadis itu , si gadis pun menoleh dan tersenyum ." Kenzie " ucap nya demikian.
"Kau mau berangkat ke sekolah ? Naiklah , kita bisa berangkat sama - sama , ayo ." Tiara tersenyum malu lalu berjalan ke arah mobil Kenzie untuk menaiki nya dan duduk di jok belakang . Kanza yang di acuhkan sedari tadi kesal sembari memanyunkan bibir nya .
"Dasar playboy kabel , lihat cewek dikit adik nya di acuhkan ." gumam Kanza kesal .
"Hai , ca ." seru Tiara yang di belakang , Kanza hanya tersenyum tipis . Tiara adalah pacar Kenzie entah pacar yang ke berapa karena Kenzie selalu saja berganti - ganti pasangan , hampir setiap cewek di sekolah sudah di kencani nya , memang tidak salah sih! karena Kenzie sangat tampan dan populer di sekolah .
Setelah Tiara masuk dan duduk Kenzie kembali memacu mobil nya dengan cepat .
Di sisi lain Joy dan Joanna langsung masuk ke kantor nya masing - masing karena pagi ini mereka sama - sama akan meeting dengan klien . Joanna menghentikan mobil nya di depan sebuah gedung tinggi yang bertuliskan 'Wallandou group' Joanna menatap gedung tinggi itu dengan tatapan yang tak bisa di artikan . Joanna teringat saat pertamakali diri nya datang ke perusahaan ini , saat itu usia nya masih sangat kecil , Anna dan kedua saudara nya Joy dan Jolie , memasuki gedung bertingkat dan tinggi itu saat ingin menemui mami nya yang bekerja , Joanna langsung terpesona pada gedung ini , gedung yang sangat luas , tinggi , mewah yang sekarang menjadi milik nya . Joanna berjalan memasuki perusahaan papi nya itu , semua orang menunduk hormat pada nya karena selain putri Bos nya itu sekarang Joanna adalah direktur Wallandou group.
Joanna selalu ramah pada karyawan nya , namun dalam urusan pekerjaan Joanna sangat tegas ,tidak suka pada karyawan yang terlambat , bersantai - santai dalam bekerja, namun di balik ketegasan nya itu Joanna selalu perhatian kepada karyawan nya dia selalu bertanya apa mereka sudah sarapan atau belum , dan Joanna selalu membelikan makan siang untuk karyawan nya agar karyawan nya tidak pernah melewatkan jam makan siang nya .
Joanna memasuki ruangan nya , yang dulu di tempati papi nya , saat di ruangan Joanna berpapasan dengan paman Alvin yang dulu sekretaris Vero dan sekarang menjadi sekretaris putri nya . "Paman , ada apa paman sepagi ini di ruangan ku ." ucap Joanna yang berjalan ke arah meja kerja nya .
"Paman hanya ingin mengingatkan hari ini ada meeting bersama tuan Akihiro dari jepang ." ucap Alvin yang sudah tak muda lagi namun tetap terlihat muda dan tampan.
"Tentu , paman aku tidak akan pernah lupa dengan pekerjaan ku , dan hari ini aku akan mendapatkan tender nya lagi ." ucap Joanna penuh semangat .
"Tapi.. paman ragu , paman dengar tuan Akihiro itu berbeda beliau sangat dingin , dan pintar , beliau tidak sembarangan dan selalu teliti , banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan nya namun selalu gagal ,"
"Paman , aku yakin aku pasti bisa meluluhkan hati nya , paman lihat saja dia pasti menandatangani surat kontrak nya ." Alvin tersenyum melihat semangat Joanna , memang Joanna tidak pernah kalah dalam mendapatkan tender, dari kecil Joanna sudah menguasai ilmu bisnis nya itu .
"Siap - siap lah sebentar lagi kita akan pergi ."
"Kemana ?"
"Kita akan meeting di luar kantor , tuan Akihiro sudah memesan ruang VIP di sebuah resto untuk meeting hari ini ."
"Baiklah , aku siap - siap dulu paman ." Alvin tersenyum lalu keluar dari ruangan Joanna .
Anna tidak tahu bahwa ini adalah pertemuan yang di sengaja , memang pertemuan nya untuk membicarakan bisnis namun di balik semua itu , kedua orang tua mereka sengaja menyuruh anak mereka untuk saling bertemu . Vero mempercayakan proyek baru nya kepada Anna , dengan begitu mereka akan saling bertemu dengan sendiri nya .
"Halo , tuan ." Ucap Alvin saat mengangkat telepon dari Vero .
"Bagaimana semua nya lancar ? Ingat sesuai rencana ya ? " ucap Vero di ujung sana.
"Baik tuan , apa kamu yakin ? bagaimana kalau laki - laki itu bukan orang yang baik untuk putri anda ? Saya sudah menganggap Anna seperti putri ku juga , aku takut kalau anda salah memilih ."
"Alvin saya tidak menjodohkan mereka , saya hanya ingin mereka menjalankan proyek ini bersama , dengan begitu mereka akan saling bertemu dan mengenal , kalau akhir nya mereka saling menyukai itu bukan salah ku , aku ingin tahu apa putri ku bisa meluluhkan hati anak itu ,"
"Baiklah tuan , sudah dulu telepon nya saya akan mengantar Anna sebentar lagi ."
Tut. telepon pun di tutup .
Sudah waktu nya untuk pergi , Alvin kembali memanggil Joanna , setelah itu mereka melangkah bersama menuju lobby , Anna berniat untuk memakai mobil nya , namun Anna sedikit kesal tiba - tiba saja ban mobil nya kempes , perasaan tadi baik - baik saja , kenapa tiba - tiba ban mobil nya kempes .
"Paman ban mobil ku kempes , bagaimana ini."
"Tidak usah khawatir nanti biar paman menyuruh orang untuk membawa mobil mu ke bengkel , tapi.. paman juga tidak bisa mengantar karena harus pergi bagaimana kalau kamu naik taksi saja , tidak ada waktu lagi takut nya tuan Akihiro sudah menunggu ."
"Baiklah paman, aku akan naik taksi , kalau begitu aku berangkat dulu paman ." Alvin hanya mengangguk sembari tersenyum , melihat Joanna yang terburu - buru menaiki taksi , karena Joanna paling anti membuat klien nya menunggu lama .
"Semoga berhasil nona , aku yakin kamu bisa mendapatkan tender nya namun , aku tidak yakin dia bisa mendapatkan hati pria itu ." batin Alvin , lalu kembali masuk ke dalam perusahaan.
*****
Di tempat lain Joy sedang fokus berbicara dengan beberapa orang berseragam yang datang ke kantor nya , pembicaraan itu sangat serius dan menegangkan . Para karyawan pun bertanya - tanya ada apa dengan bos nya ? apa urusan nya dengan pihak berwajib , apa bos nya terlibat sebuah kasus ? entahlah banyak sekali pertanyaan di benak mereka. Membuat mereka merasa takut .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Pia Palinrungi
apakah itu kemi yah yg mau ketemu sm anna
2023-06-19
0
Fifiey Sabli
yah itu kan Kimi..MCM seru pulak cerita nya..🤭
2021-12-14
3
Maydhinamj
semangat nona Anna, semangat juga kak author 💪🏻🥰
2021-12-08
1