...selamat membaca...
...^ω^...
Dengan meninggal kan kedai babi, mereka berempat menempuh perjalanan menuju kediaman ates menggunakan kereta kuda yang lumayan besar sehingga bisa menampung 5 sampai 7 orang didalam nya.
Sekian beberapa menit, kini mereka telah sampai di sebuah kediaman bangunan kayu dengan ukuran yang cukup besar dan bisa dibilang besar diantara banguanan bangunan yang ada disana. mereka turun dari sana dengan beberapa pelayan yang menyambut kedatangan tuan mereka
Akan tetapi, mereka juga turut bingung melihat seorang gadis ikut bersama ketiga tuan mereka. bagaimana sang gadis bisa beruntung karena tuan yang mereka kenal sebagai pria yang jarang sekali berhubungan dengan para wanita itu mau membawa sorang gadis di kediaman ates? apakah ini sebuah keajaiban?
"Walau tak terlalu besar, ya setidak nya aku memiliki pegangan di negri ini." batin kristal tersenyum gembira
"Masuk lah, ayah dan bunda pasti sedang menunggu didalam." ajak bong pada kristal, kristal mengangguk dan kemudian segera memasuki kediaman ates dengan disusul semua pelayan yang ada disana
Ke empat nya berjalan bersamaan, dan tak lama terlihat dua orang pria dan wanita yang sedang berdiri dengan wajah haru dan bahagian melihat kedatangan dari mereka
Ya mereka adalah hana dan juga jibong ayah dan ibunda dari long, bong dan hong. hana berjalan dengan sedikit berlari menghampiri ketiga anak nya, wajah nya terlihat bahagia seolah tak melihat ketiga anak nya selama berpuluh puluh tahun lama nya.
"Huhu putra ku, aku sangat merindukan kalian.. bagaimana kalian tega meninggal kan diri ku." ujar hana menangis haru dengan memeluk ketiga putra nya. meski sudah berprilaku berlebihan namun juga tak bisa dihentikan karena ia adalah seorang ibu yang sangat menyayangi putra putra nya. sementara jibong, ia hanya bisa berdiri dengan senyuman di wajah nya melihat ketiga putra yang sudah lama pergi dari pandangan nya
"Mereka sama seperti kakek, sangat berlebihan." kekeh kristal dalam hati, ia tak menyangka jika ia bisa menemukan keluarga yang harmonis didunia seperti ini
"Bunda, kami kan hanya pergi selama dua minggu,, kau sangat berlebihan." ujar long malu karena hana memperlakukan nya seperti anak kecil yang berumur 3 tahun. dan bahkan hal tersebut disaksikan secara langsung oleh kristal.
"Anak nakal, jangan membatah bunda mu! kau mau ditendang ya." ketus jibong pada putra nya,"jangan kasar pada putra ku!" ujar hana tak terima jika suami nya berprilaku kasar terhadap putra putra kesayangan nya
Jibong hanya mendengus melihat istri nya ini sangat memanjakan putra putra nya. sementara kristal ia hanya diam dan menunggu keluarga tersebut melepas rindu satu sama lain
"Bunda, perkenalkan,, ini adalah kristal." ujar bong pada hana memperkenal kan kristal. hana dan jibong melirik kristal lalu memperhatikan anak nya kembali
"Eng.. kalian membawa seorang gadis?" tanya jibong heran, tumben sekali para putra nya membawa seorang gadis di kediaman ates. dengan langkah pelan hana menghampiri kristal dan meraih tangan nya
"Halo, aku adalah hana ibunda dari long, bong dan juga hong. dari mana kau berasal?" tanya hana sumringah pada kristal, sementara kristal hanya terkekeh dibalik cadar nya dan bingung mau mengatakan apa
Seolah mengerti dengan kebingungan kristal, hong dengan cepat menghentikan hana supaya berhenti membuat kristal bingung dan terus bertanya, "bunda, jangan menakuti nya,, dia adalah kristal dan kami bertemu dingan nya dijalan. ia bilang ia tak memiliki tempat tinggal dan kami membawa nya kesini."ujar hong pada hana, raut wajah hana terkejut saat mendengar bahwa kristal adalah seorang gadis yang begitu menderita dan tak memiliki tempat tinggal
"Benar kah? bagaimana ini bisa terjadi? yasudah duduk lah dulu."suruh hana dengan lembut dan terus pokus kearah kristal, sementara ketiga putra nya ia acuh kan dan malah pokus terhadap kristal saja
"Berapa umur mu? apakah kau memiliki orang tua? apakah kau mau menjadi putri kami?" ujar jibong dengan berterus terang terhadap kristal, dan hana ia mengangguk dengan wajah senang seolah berharap kristal menyetujui hal tersebut
"Omg, mereka sangat berterus terang sekali." batin kristal agak takut dan merasa sungkan
"Ayah, jangan menakuti nya,, ya ampun." ujar long dengan menepuk pelan kening nya, bagaimana sang ayah begitu terbuka dan menawari kristal menjadi putri mereka? kristal pastinya akan merasa sungkan dan tak mau tinggal disana
"Memang nya kenapa? ini kesempatan ku untuk memiliki seorang putri, jadi jangan menghalangi ayah mu mengerti?" ketus jibong dan kemudian kembali melihat kristal dengan mata berbinar
Tak lama tersadar jika dia sudah diam begitu lama, kristal kemudian berbicara dengan sedikit ragu," hmfp halo perkenal kan nama ku kristal, umur ku baru menginjak 16 tahun." ujar kristal agak sungkan dengan menggaruk tengkuk nya
"16 tahun? kau begitu muda nak,," ujar hana dengan sedih melihat gadis muda ini yang sedang terlantar begitu lama."ya ampun, kau pasti sudah sangat menderita kan? jadi apakah kau mau tinggal disini? kami janji akan menerima kehadiran mu dan menyayangi mu dengan setulus hati." ujar hana memeluk tubuh mungil kristal. kristal tertegun dan melirik long, bong dan juga hong
Ketiga nya menunduk dan menyuruh kristal agar setuju dan menerima tawaran dari kedua orang tua nya."ba-baiklah lah." jawab kristal dengan sedikit ragu
Seketika saja hana dan jibong berteriak senang karena akhirnya mereka memiliki seorang putri di kediaman ates."ya ampun aku memiliki sorang putri, apakah ini mimpi."pekik hana senang dengan menjingkrak memegang tangan jibong, "ya akhir nya, huhu sudah sejak lama sekali aku ingin memiliki seorang putri." timpal jibong senang, dan kemudian memanggil para pelayan dan juga penjaga dikediaman ates
"Hey panggil semua teman mu, dan bilang jika aku menyuruh mereka untuk bergumpul disini." ujar nya pada salah satu pelayan wanita, wajah nya begitu senang dan hati yang diselimuti dengan bung bunga
Kristal tersenyum canggung ke arah ketiga orang yang kini telah menjadi kakak nya, sementara mereka membalas senyuman kristal dan berjalan menuju kristal
"Biar kan aku memeluk adik ku," ujar hong senang berniat memeluk kristal, akan tetapi bong menghentikan hong,"hey aku dulu, jangan coba coba menyentuh adik ku ya." ketus bong meraih Kristal lalu memeluk nya, namun long juga turut berbicara dan mendorong tubuh bong dari kristal
"Jangan menakuti nya, ya ampun." ujar long menarik tubuh kristal kedalam dekapan nya. kristal hanya pasrah disaat ia sedang diperebutkan seperti sebuah bola
Mereka terus saja berdebat memperebut kan kristal, namun tak lama datang lah hana melihat tingkah ketiga putra nya itu, "kalian, berhenti mengoper tubuh putri ku seperti itu, nanti dia pusing." ujar hana khawatir dan meraih kristal lalu memeluk nya
Ketiga nya merengut dan tak berani melawan sang ibunda, sementara kristal ia tersenyum hangat saat merasakan sebuah keharmonisan ini, sudah lama ia tak merasakan dekapan seorang ibu
"Nak, mengapa kau menggunakan cadar?" tanya jibong yang baru saja datang, "oh iya, bunda hampir lupa menanyakan ini." timpal hana lagi wajah kedua nya nampak penasaran dengan bentuk wajah dari putri mereka
Dengan ragu kristal mengangkat tangan nya dan melepaskan tali cadar sehingga sedikit memperlihat kan wajah cantik nya itu
Kedua nya terkejut dan terbelalak saat melihat penampakan yang begitu indah ini, bagaimana putri mereka bisa secantik itu? ini benar benar sebuah anugrah buat mereka. namun disatu sisi mereka juga khawatir karena mengingat bahwa di negri muffin ini terdapat seorang gadis yang membantai para gadis cantik yang lemah, dan sebagai orang tua mereka pasti sangat khawatir dan pasti akan waspada
"Pelayan, tutup semua pintu dan jendela.." suruh jibong terhadap para pelayan, dan lalu mereka berbicara dengan khawatir pada kristal
Long beserta kedua adik nya mengerti dengan kekawatiran orang tua nya, namun mereka berusaha meyakinkan jika kristal ini bukan lah gadis sembarang. "bunda tenang saja, adik bisa menjaga diri,, ia memiliki energi chi yang sudah melampaui gadis adipati itu.. ia sudah mencapai tahap warrior sekarang." ujar long berusaha menjelas kan terhadap kedua orang tua nya
"Ti-tingkat warrior? nak apakah benar?" tanya hana kagum pada kristal, jika memang itu benar maka mereka benar benar akan merasa sangat beruntung memiliki putri seperti kristal ini
Lalu kristal mengangguk, sehingga hal itu membuat hana dan jibong merasa lega dan tak takut jika mengumum kan putri nya kepada orang luar dan mengajak kristal keluar
Mereka semua merayakan kehadiran kristal dengan begitu meriah, dan tak lupa untuk menyuruh para pelayan mempersiap kan kamar seorang anak perempuan dengan hiasan yang sangat mewah dan semua perlengkapan seperti baju, sepatu, dan perhiasan lain nya
Tak tau kenapa saat melihat kristal pertama kali membuat mereka senang dan segera ingin mengangkat kristal sebagai putri mereka. padahal sebelum nya mereka sudah mencari seorang anak perempuan yang ingin mereka angkat sebagai anak, namun mereka masih belum merasa puas karena mereka tau yang mana yang tulus dan yang mana yang tidak
Kristal sangat bersukur menemukan sebuah keluarga yang begitu baik dan menyayangi nya dengan sepenuh hati. hati nya menghangat karena kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tua dan ketiga kakak nya
Dan sekarang mereka sedang duduk disebuah meja makan yang dipenuhi dengan berbagai hidangan yang lezat, hana terus saja memperhatikan kristal seolah seperti takut kehilangan
Sementara jibong ia sedang membuka kulit udang untuk kristal. mereka sangat memanjakan kristal sehingga kristal merasa sedikit sungkan
"Mereka sangat sayang kepada ku, akan tetapi aku belum bisa memberi identitas ku yang sebenar nya,, mereka bisa saja merasa sungkan nanti." batin kristal memikirkan bagaimana perasaan kedua orang tua nya ini jika mengetahui jika ia adalah ling ling dari kediaman adipati
"Nak, selepas ini kamu ikut bunda ya pergi ke pasar mengukur baju baru untuk mu,, dan kita menghabis kan waktu disana sepanjang hari dan membeli berbagai keperluan yang kau butuh kan, sebut saja dan pasti bunda akan membelikan nya untuk mu."ajak hana lembut memurus pucuk kepala kristal
Saat mendengar sang bunda ingin mengajak adik nya untuk pergi, long beserta adik nya berseru tidak setuju. "mengajak adik pergi? tidak bisa! bunda kami ingin mengajak adik jalan jalan dan memamerkan nya kepada orang lain."ujar bong
"Ia benar, kami baru saja mendapat kan seorang adik dan seharus nya kami bergumpul untuk saling mengenal satu sama lain." ujar hong membuat alasan untuk mengenal kristal lebih jauh lagi
Hana dan jibong saling memandang dan akhir nya mengalah karena mereka setuju bahwa mereka sebagai saudara baru harus mengenal lebih dalam satu sama lain nya
"Tenang saja bunda, ayah, lain waktu kristal pasti akan menghabis kan waktu bersama kalian,," ujar kristal memeluk hana dan memurus tangan jibong
"Ya dewa kau ini sangat manis," ujar hana gemas mencubit pelan pipi kristal
"Ya ampun pipi ku."batin kristal merengek,
"Baik lah nak, dan kalian sebagai kakak kakak nya harus menjaga adik kalian, jangan sampai terjadi sesuatu kepada nya mengerti?" suruh jibong pada ketiga putra nya agar menjaga adik mereka, kristal
Sebelum pergi, hana menyuruh para pelayan untuk menghias putri nya dengan balutan baju sutra dengan dijahit menggunakan benang emas sehingga menimbul kan bentuk sederhana namun elegan dan berkelas. dengan sedikit hiasan wajah dan jepitan bulan di rambut yang digerai menyentuh bahu nya dengan indah.
Mereka berempat pergi dengan menggunakan kereta yang sama seperti tadi, dan akhir nya mereka pergi menuju sebuah pasar tradisional dan menghabiskan waktu disana
"Huh, terima kasih sudah mengajak ku keluar,, aku belum terbiasa dengan perhatian yang diberi oleh ayah dan bunda." ujar kristal lega bersandar di sandaran kereta
"Tenang saja adik, kali ini kami akan mengajak mu bersenang senang." ujar hong dengan ekspresi bersemangat
Bagaimana tidak, baru kali ini mereka jalan jalan dengan seorang adik perempuan, ini pengalaman pertama buat mereka. dan dengan usaha yang keras mereka berusaha membuat kristal nyaman dan betah di keluarga ates
Selang beberapa menit, mereka kini sudah sampai disebuah pasar kota yang padat akan penduduk berlalu lalang, dan sebuah bangunanan megah berada di sepanjang jalan kota pasar
Kristal terpana saat melihat keadaan pasar itu, begitu ramai dan dipenuhi dengan pernak pernik perhiasan. tak lengkap rasa nya jika dipasar itu tak terdapat sebuah pertunjukan opera dan pedang, keadaan nya begitu meriah sehingga membuat kristal lupa diri
Namun banyak dari penduduk yang memperhatikan ke empat nya dengan kagum, tiga orang pria yang tampan dan satu wanita muda yang cantik. mereka pasti sudah mengenal ketiga pria ini, namun mereka juga heran siapa sebenar nya wanita cantik tersebut? mengapa mereka berjalan bersanding bersama ketiga tuan muda dari kediaman ates?
Bisikan demi bisikan terdengan membicarakan hal menakjub kan itu, mereka terus membicarakan kecantikan dari seorang wanita yang sedang berjalan bersama keluarga ates
"Apa yang mereka lihat?" tanya kristal heran, apakah penampilan nya begitu aneh sehingga semua mata tertuju pada nya?
"Mereka hanya sedang kagum dengan kecantikan adik ku, tenang saja." ujar long mengusap lembut kepada kristal
"Tapi semoga saja kita tidak bertemu dengan si nenek lampir meili, kalau sampai bertemu pasti dia akan mengusik adik." timpal bong tidak suka saat membicarakan meili. dan kedua nya turut menunduk setuju dengan perkataan bong
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Shai'er
wuah, dunia muffin pun kenal juga ama nenek lampir 🤭🤭🤭
2023-03-05
1
Shai'er
berarti dah di buang nih, cadar nya Kristal 😳😳😳
2023-03-05
0
Shai'er
wuah, Kristal, dapat durian runtuh 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-03-05
0