"Terlihat begitu aneh namun nampak indah, bagaimana keajaiban ini nyata?"kristal terpana akan pemandangan yang begitu memikat mata. namun secara tiba tiba datang se ekor naga kecil yang berbentuk spirit sedang melesat mendekat ke arah kristal lalu mengeluarkan suara yang begitu besar dari pada tubuh nya
"Kau sudah berada disini sekarang." ujar nya pada kristal . Kristal mencari sumber suara dan kemudian melihat se ekor naga kecil didepan nya
"Ka-kau, kau se ekor cacing?" tanya kristal kearah naga kecil didepan nya, muka nya merah menahan tawa dan geli hati saat melihat ukuran naga yang begitu kecil itu
"Bwahahaha, bagaimana suara lebih besar dari pada tubuh? ini sangat menggelikan hahha."tawa nya pecah, dengan terbahak bahak sehingga terbatuk batuk
"Kau... dasar bocah sialan! kalau bukan kau adalah keturunan dewi bulan aku tidak mau mengikuti mu dan akan menendang mu keluar dari sini, diam atau aku akan menghajar mu!" ujar kesal naga itu dengan emosi yang meluap luap, bagaimana ia bisa ditertawakan oleh seorang gadis tengik yang baru berumur 16 tahun itu? harga diri nya sebagai naga langit pasti akan dijatuh kan
Menyadari kemarahan dari sang naga, kristal beransur ansur menghentikan tawa nya. dengan menyeka air mata yang keluar lalu berbicara dengan suara yang manis." haiyo, jangan lah marah aku kan hanya bercanda." ujar nya lalu mengibas ngibas kan tangan ke udara
Dengan helaan nafas panjang, naga kecil itu berbicara dan mengajak kristal kesuatu tempat."ikut aku," ajak nya pada kristal , dengan patuh pula kristal mengikuti arah naga itu terbang
Tak lama mereka sampai di sebuah tempat dengan sebuah kolam yang bersinar dan di penuhi dengan aura yang murni, sang naga berhenti disana dan menyuruh kristal agar masuk kekolam tersebut
"Masuk lah, dan berendam selama 2 jam."suruh nya pada kristal, kristal terbelalak kaget dan kemudian bergeleng." dua jam? bagaimana aku bisa berendam selama itu? tidak mau nanti luka ku akan menimbul kan rasa perih jika masuk ke kolam itu."tolak kristal merengut, ia melipat tangan dan menghadap kebelakang seolah olah menunjukan bahwa ia sedang merajuk
"Dasar kau ini, sudah buruk rupa ,jelek, tapi tidak mau dibantu orang."maki naga itu ketus. seketika saja kristal menjadi tersedak dan memegangi dada nya
"Ya ampun, mulut mu sangat pedas." ujar nya membola memegangi dada yang begitu sesak. "mau masuk atau tidak? kalau tidak mau ya sudah." ujar naga itu kembali dan berniat meninggal kan kristal
Namun kristal kembali berbicara dan setuju untuk memasuki kolam tersebut, dengan langkah pelan memasukan kaki kedalam air. suhu dingin menyapa kulid yang dipenuhi luka bakar itu, namun aneh nya tak terasa sakit sedikit pun
"Eng, bagaimana ini tidak sakit?" tanya nya heran memperhatikan sang naga."sudah sukur tidak terasa sakit, kau ini manusia macam apa?" ketus nya lagi pada kristal, kristal menunjukan wajah julid nya dan kemudian sedikit menenggelam kan tubuh sehingga mencapai dagu
"Sesekali menyelam lah dan basuh wajah mu menggunakan air itu, wajah buruk rupa macam itu memang harus di ubah karena bisa menyebab kan penyakit jantung pada saat orang melihat nya."ketus naga itu berbalik badan dan berniat meninggal kan tempat tersebut
"Sialan, dasar cacing jelek." kesal kristal, namun ia tak bisa berbuat apa pun mengingat jika ia sedikit merasakan hawa yang tak biasa dari naga kecil itu
Dibenak nya ia terus berpikir bagaimana ada dunia macam ini? dan ia sekarang sedang menyaksikan keanehan yang tiada tara ini."bagaimana dengan kabar mu, kakek? apakah kau baik baik saja? maaf kan kristal jika kristal tak bisa selama nya berada disamping kakek." ujar nya dengan sedih dibenak yang paling terdalam. ia menyelam beberapa detik dan kemudian timbul lagi kepermukaan
Hal tersebut ia lakukan berulang ulang, dan sampai lah pada masa akhir ia berhenti untuk berendam di kolam itu. sang naga datang dengan sebuah baju putih yang mengambang di samping nya, ia memanggil kristal agar naik dan berhenti berendam
"Hey kau, naik lah." panggil nya, tak lama pula kristal tersadar dan kemudian keluar dari permukaan kolam
Kaki putih bersih dan mengkilau itu melangkah dengan anggun, kulit yang tadi nya dipenuhi dengan luka bakar kini telah bersih tanpa bekas sedikit pun, kulit nya bersih putih dan bercahaya.
Wajah yang awal nya dipenuhi dengan jerawat bernanah kini telah hilang tanpa meninggal kan bekas sedikit pun, wajah nya mulus seperti sebuah giok yang berharga, dan bibir mungil yang semerah cherry
Penampilan yang awal nya buruk rupa telah berubah menjadi penampilan bak seorang dewi, sang naga nampak tertegun sebentar dan kemudian sadar lalu berbicara ketus pada kristal
"Pakai baju ini, dan ikut aku kedalam." ajak sang naga, kristal menyeringai dan kemudian mengambil baju itu lalu memakai nya. mereka berjalan ke arah sebuah bangunan kayu namun terlihat begitu megah
Mereka masuk kedalam dengan melewati berbagai pilar bewarna merah berjeret di sekujur ruangan,"mau kemana?" tanya Kristal heran
"Ikut saja." ujar nya pada kristal, mereka terus berjalan dan kemudian sampai keruangan yang di penuhi dengan batu batu kristal
Namun kristal yang berada di tengah tengah ruangan itu terlihat berbeda karena ukuran yang begitu besar dan warna merah yang pekat, kristal mendekat kearah batu tersebut dengan wajah yang agak datar
Ia bisa merasakan sebuah hawa yang tak biasa dari batu itu. sang naga memperhatikan Kristal lalu timbul senyum licik diwajah nya
Kristal semakin mendekat kearah batu itu, lalu ia dengan penasaran bertanya pada sang naga."batu apa ini?" tanya nya heran
"Ini adalah batu pendeteksi elemen, namun kau tidak perlu memeriksa elemen mu karena kau sudah memiliki semua nya." jawab sang naga menjelas kan
"Semua nya? namun mengapa aku begitu lemah?" tanya kristal kembali, sesuai dengan memory yang telah ditinggal kan oleh ling ling ia merupakan seorang gadis yang tak memiliki kemampuan apa pun. lalu bagaimana ia bisa memiliki semua elemen?
"Ya awal nya kau adalah manusia yang lemah, dan sulit bagi ku untuk berkomunikasi dengan mu, namun tak tau kenapa sejak bangun dari pingsan tersebut semua elemen dan arus chi mu mengalir dengan deras ditubuh mu,"jelas sang naga secara detail
"Apa bangun dari pingsan?, maksud nya?" tanya kristal heran, "jadi ia tak tau jika pemilik asli tubuh ini sudah meninggal?" batin kristal gundah, bagaimana ia menjelaskan jika ia bukan lah sang keturunan dewi bulan yang asli
"Kau ini terlalu banyak bertanya, baiklah aku hanya akan muncul sebentar disini, aku tidak bisa berlama - lama lagi." ujar sang naga sedikit serius
"Mau kemana?" tanya kristal sedikit sedih, jika sang naga pergi mau bersama siapa ia tinggal?
"Aku ini hanyalah seorang spirit kecil yang diutus oleh tubuh ku yang terkunci disebuah menara terletak di tempat pendekar awan, aku tidak bisa berlama lama disini." ujar nya kembali
"Benarkah? tapi aku akan tinggal dimana? aku tak memiliki apa pun." ujar kristal sedikit memelas, sang naga memperhatikan kristal dengan lekat, lalu berkata."semua yang ada disini adalah milik mu, terdapat pohong koin dan batu permata disana, kau bisa mengambil semau mu."ujar nya dengan perlahan menghilang
"Berlatih lah dan jadi orang kuat, dunia ini kejam dan kau harus lebih kejam dari dunia ini." ucap terakhir dan kemudian menghilang begitu saja. Kristal memandang arah naga menghilang
"Dan sekarang aku harus mengganti pakaian jelek ini, bagaimana aku bisa memakai pakaian ini?" kesal nya mencari cari berbagai ruangan yang memiliki jumlah pakaian yang bagus untuk nya
Awal nya ia tersesat diberbagai ruangan besar yang berada di istana tersebut, wajah nya kesal memperhatikan ruangan dengan ukuran besar itu
"Bagaimana aku tinggal sendiri dirumah sebesar ini? ya meski mension kakek lebih besar akan tetapi aku hanya sendiri tanpa sesiapa pun."gumam nya terus berjalan menelusuri tempat yang begitu besar
Namun tak lama disaat ia sedang menelusuri tempat itu, ia melihat sebuah pintu besar yang begitu kokoh dan corak emas murni, "ruangan apa ini? lebih baik masuk dan lihat kedalam." ujar nya mendorong perlahan pintu itu
Walau pun terasa berat, ia tak mau menyerah dan terus mendorong pintu sehingga terbuka. ia begitu berusaha dengan sedikit keringat yang mengalir di kening nya
Tak lama pintu itu terbuka dengan memperlihat kan ruangan yang dipenuhi berbagai buku dengan berbagai judul, ia terpana dengan susunan buku yang begitu rapi dan berbagai warna
"Waww." singkat nya, sangkin merasa terpana ia bahkan tak merasakan jika pintu perlahan tertutup dengan sendiri nya. langkah kaki kristal ter arah kesebuah rak buku dengan judul yang terlihat menarik
Ia mengambil buku tersebut dan memperhatikan nya sebentar,"dunia yang kejam di sebuah benua muffin," ujar nya membacakan judul buku itu
"Oh ternyata aku sedang berada di dunia muffin." ujar nya mengangguk mengerti, dan kemudian ia membuka buku tersebut dan duduk disebuah kursi kayu panjang yang terletak rapi di samping setiap rak buku
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
nama benua yg aneh...
2024-03-31
0
🥀
semangat berkarya ya. dikit dulu aja ya. biar gak turun performanya wkwk nanti mak dikira komputer 🤣 semangt kak risa
2023-03-11
1
Shai'er
dunia apa itu 🤔🤔🤔
2023-03-05
1