Episode 4.

Waktu tak terasa berlalu begitu cepat bagaikan roda mesin blender jus tomat yang sedang di pakai Bryan untuk membuat sarapan paginya di asrama nya di Kota Boston,USA.

Ia sudah lima tahun lamanya kuliah,kerja dan juga tinggal di Boston yang awalnya untuk Bryan bisa melanjutkan pendidikannya ,namun lambat laun ia mulai meniti karier nya sebagai Aktor figuran di sebuah perfilman Hollywood.

Seiring dengan prestasi yang ia dapatkan dan dedikasi kerja yang tangguh telah membuatnya terkenal menjadi bintang asia pertama yang bisa berkecimpung di Industri perfilman USA.

Namun keinginannya untuk lebih tinggi lagi telah di larang habis -habisan oleh Tuan Besar Lin yaitu kakek nya sendiri yang tinggal di Kunming,China.Ia pun memutuskan untuk pergi ke Ibukota Jakarta, Indonesia.

"Mama ku sayang ini anak mu Bryan."Tulis Bryan di Line mamanya yang bernama Emilia Sastani.

"Iya sayang ada apa ?Mama lagi mau tidur nih."

Jawab mamanya dari Indonesia melalui Line.

"ouh,bentar aja ,tolong dong ,ma."Tulis Bryan di Line.

Jakarta ,Indonesia

Jam 11.45 malam hari Emilia terbangun karena ia mendengar suara hpnya berbunyi dan saat ia lihat ternyata ada pesan dari putra nya yang bernama Bryan Lin Xiao Xin yang tinggal di USA.

"Iya,Bry.Mama di sini."

Akhirnya Emilia menelepon putranya dan bicara di luar kamarnya agar Ferdinan suami keduanya tak terganggu oleh telepon nya dengan putranya yang berasal dari mantan suaminya yang bernama Luis Antony Lin asal Kunming,China.

"Ah apa sayang ?Kamu ingin datang ke Indonesia untuk tinggal bersama dengan mama ?Apakah kau sudah dapat izin dari Daddy mu sayang?"

Tanya Emilia di telepon Line.

"Ma,Bryan sudah besar,jadi Bryan bisa mandiri dan menentukan keinginan Bryan sendiri dan hati Bryan ingin tinggal bersama dengan mama di Indonesia.Apakah mama tak izinkan Bryan tinggal bersama Mama dan papa Ferdinan?"

Suara Bryan tampak merindukan kasih sayang mama nya yang sudah 12 tahun tidak bersama dengan mama nya karena perceraian mama dan Daddy terjadi di saat Bryan masih balita sekali.

"Iya sudah ,jika itu mau Bryan..Mama akan selalu turuti keinginan Bryan."Jawab Emilia yang dapat anggukkan setuju dari Ferdinan yang mendengar percakapan antara Emilia dengan Bryan di hp.

"Benarkah Mama setuju aku tinggal bersama Mama dan papa Ferdinan di Indonesia setelah aku selesaikan kuliah ku di USA?"Tanya Bryan senang sekali dan ekspresi nya terbayangkan di benak Emilia yang juga sangat merindukan putranya itu.

"Iya,sayang..Mama dan Papa Ferdinan setuju dan senang sekali kamu tinggal bersama dengan kami di Indonesia."Jawab Emilia menangis bahagia.

Ferdinan memeluk isterinya dengan kasih sayang dan terlihat oleh mereka berdua kehadiran Rio dan Lucia anak -anak mereka.Rio ini putra tiri Emilia dan Lucia anak kandung Emilia dan Ferdinan.

"Rio ,Lucia tak lama lagi kalian berdua akan bisa bertemu dengan kakak kalian,Bryan."Kata Emilia menggendong Lucia dengan tangisan bahagia.

"Uh ,papa apakah kau tidak ingat esok hari ulang tahun mama Bella ?"Tanya Rio cemburu dengan Bryan yang selalu di sayang oleh papa nya sendiri padahal Bryan bukan anak kandung papanya.

"Ingat dong,sayang.Papa bahkan sudah membeli karangan bunga untuk kita bisa kunjungi makam mama Bella -mu sayang."Jawab Ferdinan kepada Rio yang tersenyum senang bahwa papanya adil dengan dirinya.

Beijing,China.

Andrew melihat salju semakin deras mengguyur bumi Beijing.Ia berdiri di sebuah taman nasional Tian An Men menunggu kedatangan Ma Ruo Lan atau Vivian Ma.

"Wei Li sedang apa kamu di Tian An Men di tengah hujan salju deras begini?" Tanya gadis mungil nan cantik berrambut hitam pekat.

"Mei Lan ,aku sedang menunggu Ruo Lan."Jawab Andrew ramah kepada saudari kembar Ma Ruo Lan.

"Percuma kau tunggu Ruo Lan sampai kamu beku pun ,dia tidak akan datang kepada mu di sini .Di Tian An Men ini.."Ucap Ma Mei Lan.

"Kenapa kamu bicara Ruo Lan tidak akan datang ke Tian An Men tempat kami janjian pada hari ini dan malam ini untuk nonton pertandingan bulu tangkis kesukaan kami?"Tanya Andrew.

"Karena Ruo Lan sudah pergi ke USA untuk Ruo Lan bisa bertemu dengan Bryan Lin tunangannya yang sudah di rindukannya."Jawab Ma Mei Lan.

Andrew tak percaya kalau Ma Ruo Lan ingkar janji mereka berdua dengan pergi begitu saja ke USA untuk menemui Bryan Lin yang memang tunangan Ma Ruo Lan.

Andrew membuang tiket untuk menonton bulu tangkis di olimpic stadion Beijing.Ia tampak lesu dan sedih karena patah hatinya.Ia berjalan lambat menuju ke arah lain.

Ma Mei Lan mengikutinya dari belakang dengan senyuman menang dari Ma Ruo Lan dalam misi meraih Andrew Lin pria yang di sukai Ma Mei Lan tapi Andrew menyukai Ma Ruo Lan yang amat menyukai Bryan Lin tunangan gadis itu sendiri.

Boston,USA.

Ting Tong!!

Suara bel dari luar pintu asrama Bryan Lin.Di luar ada gadis cantik asal Australia yang bernama Britney yang gencar sekali untuk mendapatkan hati Bryan Lin.

Tetapi Bryan sibuk mendengarkan musik dan juga sibuk mencari buku komik candy -candy untuk Aurelia Anastasya gadis asal Indonesia yang hadir di hati Bryan sejak lima tahun lalu jumpa di Kota Kunming.

"Aurelia ,coba lihat seri buku komik candy candy yang aku cari untuk mu di internet.Apakah nomor ke 63 sudah kau baca atau belum?"Telepon Bryan pada Aurelia Anastasya.

"Belum..Aku baru baca seri nomor 60 hehehe.Kau punya banyak koleksi ya ,Bry?"

"Iya aku punya koleksi sampai seri terakhir loh."

Jawab Bryan menatap buku komik candy candy di hadapannya dan berkhayal wajah Aurelia yang mirip dengan candy dalam cerita komik kesukaan gadis itu.

"Woww..Asik banget..Aku mau dong buku komik Candy candy ,itu jika kamu mau donatur kepada ku?" Canda Aurelia Anastasya di Indonesia.

"Iya ,aku mau donatur komik candy candy untuk mu."Jawab Bryan Lin serius.

"Ei ,aku cuma bercanda kok..Jangan di anggap serius ,ya?Aku tak mau ambil buku komik mu."

Kata Aurelia Anastasya saat ini gadis itu sedang bergulingan di ranjang sambil peluk boneka panda besar hadiah ulang tahunnya ke 15 tahun dari Bryan Lin kirimkan.

"Enggak apa,aku serius kok..Aku akan berikan apa saja yang kamu mau,Aurelia."Jawab Bryan Lin di telepon.

"Makasih,Bry.Kamu baik sekali sama aku."Kata Aurelia Anastasya tersenyum menatap boneka panda.

"Karena kamu teman baik ku."Kata Bryan Lin ikut tersenyum menatap tumpukan buku komik candy candy di atas meja belajarnya.

Terpopuler

Comments

meli meilia

meli meilia

hayy kakk.. mel kembali hadir.. tetep semangatt berkarya ya..👍👍😁

2022-04-26

1

Irma Kirana

Irma Kirana

semangat dek

2022-02-18

1

Rahma AR

Rahma AR

😊

2021-11-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!