Taksi yang ditumpangi oleh Gladis dan Misya telah sampai ditempat tujuan.
Setelah membayar, Misya dan Gladis langsung memasuki cafe tersebut.
Suasana didalam lumayan ramai, mata Misya menyapu seluruh ruangan, namun orang yang ia cari tak menampakan batang hidungnya.
Mereka duduk disalah satu meja kosong.
''Dis, tunggu bentar ya! gue kesana mau pesan dulu.'' ucap Misya yang diangguki oleh Gladis.
Misya segera menuju pantry untuk menemui Bima.
''Haii.. kak,'' ucap Misya.
Haii.. juga,sama siapa kesini ?'' tanya Bisma.
''Sama teman, tuh yang duduk sendirian,pke baju hitam.'' jelas Misya.
Bisma hanya bisa melihat Gladis itu dari belakang, karna memang ia duduk membelakangi mereka.
''Wanita itu kayaknya bukan Kinara!'' ucap Bisma.
''Emang bukan, dia itu teman baru gue.'' terang Misya.
Bisma yang mendengar hanya ber'oh ria.
''Kiano mana Kak?? kok gk kelihatan?'' tanya Misya.
''Iya, dia tadi bilang ke gue mau pulang lebih awal, karnya bokapnya menyuruhnya untuk datang keperusahaan.'' terang Bisma.
''Oh..'' ucap Misya singkat.
''Padahal kan gue kangen kiano, eeh..,orangnya malah gk ada.''
Batin Misya yang tiba-tiba badmood.
''Yaudah, aku balik kemeja dulu, pesanan aku seperti biasa ya ? dua porsi!'' sambungnya sambil menunjukan dua jari miliknya.
***
Ditempat lain..
Setelah sampai dirumah, Alex langsung naik kekamarnya,dan langsung membersihkan diri.
Setelah lima belas menit, Alex keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuk dipinggangnya, kini tubuhnya terasa lebih segar.
Alex duduk di sisi tempat tidurnya sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil.
''Sasa,, apakah itu kamu ? apakah kamu sekarang berada dikota yang sama denganku,'' gumam Alex, yang tiba-tiba kembali memikirkan Gladis.
Ditempat lain..
Misya dan Gladis sedang menikmati live musik di cafe tersebut.
''Gimana Dis, nyaman kan disini ?'' tanya Misya sambil terus menikmati musik di cafe tersebut.
Gladis menganggukan kepala,
''Iya disini menyenangkan, tidak terlalu berisik juga.'' tambah Gladis.
''Sayang yang punya gk lagi ditempat, kalau tidak pasti aku kenalkan kamu sama dia.'' ucap Misya.
Gladis menoleh kepada Misya,
''Kayaknya pemilik cafe ini orang yang spesial ya..?'' tanya Gladis dengan nada sedikit menyindir Misya.
Misya menggigit bibirnya enggan menjawab, sebenarnya dia malu dan juga ragu, haruskah ia menceritakan tentang masalah percintaannya ini pada Gladis pikirnya. karna sampai sekarang pernyataan cintanya pun belum dijawab oleh Alex.
Ralat, bukan tidak dijawab sih, sebenarnya dia sendiri yang memberi waktu pada Alex untuk memikirkannya. walaupun dia juga sudah tau sebenarnya jawaban yang akan diberikan oleh Alex nantinya.
Namun Misya tak ingin menyerah, ia akan terus berjuang untuk cintanya, dan berharap suatu saat nanti Alex akan membalas perasaannya, walaupun sebenarnya itu hanyalah harapan palsu.
''Misya,'' panggil Gladis, karna melihat Teman barunya itu melamun.
''Aah.. iyaa, kenapa..?'' tanya Misya .
Gladis mengerenyit bingung, lalu sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya,
"Gpp kok," ucapnya yang tak lagi ingin bertanya.
Sebenarnya Gladis orang yang sangat peka, ia bisa melihat kalau teman barunya itu sedang tidak baik-baik saja, namun dia juga tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadinya.
''Makanannya udah datang,,'' ucap Bisma yang langsung meletakkan nya diatas meja.
Tiba-tiba pandangannya tertuju pada sosok gadis yang duduk didepannya.
Misya yang melihat Bisma bengong pun langsung memanggilnya.
''Kak Bisma, kenapa bengong sih,duduk dong! oya kenalin ini teman gue nama nya Gladis." ucap Misya.
''Bisma,'' sebutnya sambil bersalaman, setelahnya lalu menarik kursi dan duduk dihadapan Misya.
''Aku Gladis kak.'' ucap Gladis.
Bisma kembali menatap Misya lalu berucap,
''Misya, Kamu kok gk pernah cerita sih, kalau punya teman cantik dan semanis ini.'' ucap Bisma yang terang-terangan memuji Gladis.
Iya masih betah menatap Gladis, sambil menunjukan senyum manisnya.
Gladis yang mendengar perkataan Bisma tersenyu malu, namun tidak dengan Misya, ia justru memutar bola matanya malas, karna sudah biasa mendengar kata gombal yang keluar dari mulut sepupunya itu.
Ya,, Bisma adalah kakak sepupu Misya, anak dari tantenya, alias kakak tertua dari mamahnya Misya, Bisma hanya dua tahun lebih tua dari Misya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments