Hari berganti bulan, dan bulan telah berganti tahun, tak terasa sudah empat tahun setelah kepergian Alex. namun Gladis masih setia menunggu kedatangan pemuda itu.
Ia yakin suatu saat nanti Alex akan datang untuk menepati janjinya.
Author prov
Seperti saat ini, Gladissa sedang menatap cahaya bulan dari kaca jendela kamarnya, ia berharap suatu saat nanti alex akan menerangi hatinya seperti cahaya bulan tersebut.
''Tok..tok..tok..
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
''Dis,, ibu boleh masuk?'' tanya ibu diah orangtuanya gladis.
''Iya bu, masuk aja!'' seru Gladis dari dalam.
''Kamu belum tidur nak? ini kan sudah larut malam.'' ucap ibu diah sambil membelai rambut putrinya itu.
''Bentar lagi bu, Gladis belum ngantuk.'' terang nya.
''Oya gimana kerjaan mu dibutik nak ?'' tanya bu diah.
''Alhamdulillah lancar buk, butiknya juga semangkin ramai.''terang gladis.
''Syukurlah kalau begitu, yaudah ibu kekamar dulu ya, kamu jangan terlalu malam tidurnya nanti kesiangan lho bangunnya!'' perintah bu diah.
''Iya buk,'' ucapnya sambil tersenyum.
Ditempat lain..
''Mah hari ini aku mau kebutik dulu, mungkin pulangnya agak malaman.'' ucap Kinara yang baru turun dari kamarnya.
''Tumben, biasanya juga Misya yang meng handlenya.'' ucap Rina
''Iya sih, cuma ada beberapa barang yang masuk, jadi aku mau ngecek barangnya ma.'' tambah Kinara.
Rina yang mendengar hanya manggut-manggut saja.
''Kia mana ma? apa sudah berangkat ke'kafe dia?'' tanya sang kakak.
''Katanya tadi mau ke'apartemen Bisma dulu,habis itu baru ke'kafe.'' ucap mama Rina.
***
Ting..tong..ting..tong..
Suara bel yang dipencet berulang-ulang, membuat siempunya mengerutu dalam selimut.
''Siapa sih pagi-pagi ganggu tidur gue aja.'' ucapnya mengomel.
Mau tak mau akhirnya dia bangkit untuk membukakan pintu orang yang telah mengganggu tidurnya itu.
''Aah loe ternyata Lex, ngapain sih pagi-pagi udah datang, ganggu tidur gue aja loe.'' ucap pemuda itu setelah membukakan pintu, yang tak lain adalah Bisma.
Bisma adalah Sahabat Alex, sekaligus Fatner kerjanya. sebenarnya kafe itu adalah milik Alex, namun Bisma selalu membantunya setiap ada masalah disana, dan sekarang Bisma bekerja bersama dengan sahabatnya itu.
''Kau tau Ini udah siang, mau sampai kapan saya harus menunggu mu? apa ada bos datang diluan dari karyawan??'' ucap Alex duduk sambil menyilangkan kaki diatas kaki yang satunya.
''Wiihh,, selow boss... ngegas amat ngomongnya.'' ucap Bisma.
Bisma memang sudah biasa mendengar omongan pedas bos sekaligus sahabatnya itu, namun ia sama sekali tak pernah serius menanggapinya, karna dia tau Alex tidak serius berkata seperti itu.
''Oya,, gimana Misya apa loe udah terima dia , setelah dia nembak loe kemarin ?? '' tanya Bisma.
Alex menatap tajam pada Bisma, orang yang ditatap malah tak perduli, dengan santai Bisma meneguk jus jeruk yang baru diambilnya dari lemari es.
''Udahlah mending loe terima aja si Misya dia cantik dan berpendidikan lagi, orangtuanya juga sahabatan sama orangtua loe.'' ucap Bisma santai.
''Apa loe masih ngarepi cinta pertama loe itu ? kan loe sendiri yang bilang, kalau rumah yang mereka tempati dulu sudah digusur.'' terang Bisma yang mengingat kata-kata Alex waktu itu.
Sebenarnya Alex sudah beberapa kali datang kekota asalnya hanya untuk mencari keberadaan Gladissa, namun setelah bertanya kesana kemari tetap saja ia tak menemukan wanitanya itu, dia juga tak satupun mengenal teman-teman Gladis.
Meski begitu dia tak ingin putus asa, Alex yakin suatu saat nanti dia akan menemukan kekasihnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
re
Lanjut
2022-06-25
0