Tiga puluh menit, Mobil Brylli sudah sampai di depan rumah Cherry. Enggan rasanya untuk menurunkan gadis cantik yang malahan kini sudah terlelap, entah benar benar tidur terlelap atau memang efek mabuknya.
"Gue harus dapetin lo!" dengan memandang wajah cantik Cherry, terbesit keinginan Brylli untuk memiliki Cherry, entah itu hanya sekedar teman ranjang atau akan di jadikan kekasihnya nantinya.
"Dan gue yakin kalau lo masih vi*gin" sambung nya lagi, kini tangan nya mulai jail turun ke bibir nya.
Tok...tok...
Tomi mengetuk kaca mobil Brylli, dan Brylli langsung membukakannya.
"Sudah sampai Bang" ucapnya dengan menyorot tajam wajah Brylli
"Oh, sebentar gue turun dulu"
Brylli membuka pintu mobilnya kemudian berputar mengitari mobil dan gantian membuka pintu mobil untuk Cherry. Tomi berusaha untuk membawa Cherry masuk ke dalam, namun di tahan oleh Brylli.
"Biar gue gendong" ucap Brylli dan langsung menggendong tubuh Cherry tanpa menunggu Tomi berucap.
Tomi dan Rena saling pandang, kemudian mereka berjalan duluan di depan Brylli.
Sesampainya di depan pintu, Rena menghela nafas panjang, mengingat Abangnya Cherry yang sudah mewanti wanti dirinya dan juga Cherry agar tidak keluyuran, apalagi pergi ke club.
Namun sayang seribu sayang, bukannya mengindahkan pesan dari Bang Johan, Cherry malahan dengan sengaja melanggarnya.
Tok....tok....tok...
Lagi lagi Rena menghela nafas kasar, berungkali menelan saliva nya dan menatap ke arah Tomi. Rasa takut kini mulai mendera nya, apalagi kali ini Cherry pulang dengan seorang laki laki dan dalam keadaan mabuk berat
"Pasti anak nakal itu" Bang Johan sengaja dari tadi menunggu Cherry pulang, karena Bang Johan mendapatkan kabar dari anak buahnya jika malam ini Cherry kembali lagi berulah di sebuah club malam, bahkan sampai mabuk
Bang Johan berdiri dari duduknya, kemudian berjalan untuk membukakan pintunya, dia yakin yang di luar adalah adik nakalnya
Bang Johan membuka pintunya, dengan mulut yang sudah siap untuk mengoceh pajang lebar
"Jam ber--"
Bang Johan menjeda ucapannya ketika melihat Cherry di gendong oleh seseorang dan orang itu sangat dia kenal
"Johan"
"Brylli" ucap mereka bersamaan
Sedangkan Rena dan Tomi saling pandang dengan reaksi abangnya Cherry dengan laki laki yang baru di kenal nya itu.
"Bang aku bisa jelasin" tanpa di tanya, Rena langsung berkata itu di depan Bang Johan, karena tau pasti Bang Johan akan marah dengan keadaan Cherry saat ini.
"Kalian berdua pulang saja, sudah malam" ucap Bang Johan tegas dan mengusir Rena dan Tomi
"Tapi Bang??" Rena seakan akan tidak terima, dia takut kalau Bang Johan marah dan akan melampiaskan ke Cherry
"Pulang saja, kalian besok harus kuliah" Bang Johan kekeh untuk mengusir sahabat sahabat adiknya itu, lebih tepatnya menyuruh mereka segara pulang karena memang sudah larut malam, dan Bang Johan tau jika mereka besok ada jadwal kuliah pagi
"Baik Bang, kami permisi" Tomi segera menarik tangan Rena untuk keluar dari rumah Cherry namun Rena masih tidak terima takut kalau Cherry kenapa kenapa
"Udah yank, Cherry pasti baik baik saja, besok kita jelasin ke Bang Jo"
Rena mengangguk, tidak ada pilihan lain selain menuruti apa perkataan Bang Jo dan juga Tomi, apalagi melihat wajah Bang Jo yang mengisaratkan kemarahan.
Setelah Rena dan Tomi pergi, Bang Johan melirik ke arah Brylli yang masih menggendong Cherry
"Sorry sorry Bry, dia adik gue, Cherry" Bang Jo seakan lupa jika Brylli masih menggendong Cherry
"Cherry" Brylli memanggil nama Cherry
Nama yang cantik, secantik orangnya
"Ehem...." Bang Jo berdehem, karena melihat Brylli tidak segera membawa masuk Cherry malahan asik memandang wajah adik kandung nya itu.
Seakan mengerti, Brylli akhirnya menawarkan diri untuk membawa masuk Cherry "Kamar Cherry di mana?? biar gue bawa masuk!!"
"Di atas, paling ujung sendiri" Bang Johan memberrikan ijin untuk Brylli masuk dan membawa Cherry ke dalam kamarnya.
"Gue bawa masuk Cherry dulu" dan dibalas dengan anggukan Bang Jo
Dengan perlahan, Brylli membawa Cherry masuk menuju kamarnya, kali ini Cherry benar benar tertidur karena efek kecapekan habis meracau yang gak jelas tadi di mobil.
Sesampainya di depan kamar yang di sebutkan oleh Bang Jo tadi, Brylli membuka pintu kamar Cherry
"Rapi, bersih dan wangi"
Brylli kagum dengann nuansa kamar Cherry, tidak menonjolkan ke cewek cewek an banget, tetapi masih mengesankan sisi dari femininnya itu.
Buka warna pink, tetapi warna gold yang menghiasi kamar Cherry.
Perlaha lahan, Brylli merebahkan tubuh Cherry di ranjang empuknya, kemudian menatap lekat wajah cantik dan manis Cherry ketika dia terlelap
"Shiiittt" Brylli menatap ke bawah, terlihat pusaka nya lagi lagi mengeras ketika melihat rok yang di pakai Cherry tersingkap ke atas, padahal rok itu sudah sangat pendek dan sudah menampakkan paha mulusnya.
Hati Brylli bergejolak, jiwa casanova nya meronta ronta, ingin segera melahap habis gadis cantik yang baru di temui nya ini. Gadia cantik yang mampu membangunkan pusaka Brylli tanpa susah payah untuk menyentuh nya terlebih.
"Benar benar gadis yang beda" ucap nya lagi
Namun, lagi lagi Brylli sadar, dia tidak ingin melakukannya ketika seorang wanita itu tidak sadar, walau Brylli sudah sangat ingin melakukannya.
Brylli tersenyum jail, sesuatu yang di otaknya kini akan di jalan kannya, sebuah misi yang menurutnya gila, tetapi lebih gila lagi jika tidak di lakukannya.
Tangan Brylli perlahan lahan menyentuh paha putih dan mulus Cherry, dan dengan keadaan sadar jemari tangannya menelusup masuk ke area terlarang Cherry
"Euhh" Cherry melenguh setelah sesuatu menari nari di area terlarang nya, bukan menari nari, namun lebih tepatnya Brylli mengecek apa yang menjadi tanda tanya dalam dirinya sedari tadi
Mendengar lenguhan Cherry, Brylli segera mengeluarkan jarinya dan merapikan kembali rok nya Cherry kemudian menyelimutinya.
"Kamu akan aku dapatkan Cherr, karena kamu yang aku mau, dan kamu juga masih vi*gin" ucap nya dengan memasukkan jari tangan ke mulutnya "Manis dan wangi" lalu mengecup singkat bibir Cherry yang sedari tadi menggedonya.
Brylli keluar dari kamarnya, tetapi sebelumny dia melihat ke arah Cherry, wanita yang sudah membuatnya mabuk kepayang walau baru pertama kali bertemu.
Brylli bertekad akan mengejar Cherry, entah itu di jadikan teman ranjangnya saja atau akan dia jadikan kekasihnya.
"Pasti lo akan mudah gue taklukan"
Apalagi Brylli yang sudah mengenal betul keluarga Cherry akan membuatnya semakin mudah untuk mendapatkan Cherry.
Brylli menutup pintu kamar Cherrt secara perlahan lahan, dia tidak ingin gadis cantinya terbangun hanya karena mendengar suara pintu tertutup, lalu segera turun ke bawah untuk menemui Johan, kakak Cherry sekaligus teman dan rekan bisnis Brylli
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 593 Episodes
Comments
Lasmanah Ramdani
g semudah itu bambang🤣🤣
2022-04-19
1
Anisatul Azizah
kukira Johan kakaknya Cherry nih galak gt, eh malah dia bolehin orang lain gendong serta antar adeknya sampai ke kamar, bahkan gak ditemenin loh, smp dilecehkan.. hadeeeeh
2022-04-03
1
Litha Purwati
ya begitulah pria ,,sebejad2nya pria pasti menginginkan wanita yang baik2🥴
2022-03-04
0