Brylli membawa tubuh Cherry ke mobilnya, dia melakukannya dengan hati hati. Bukan karena takut kalau gadis itu terjatuh, tetapi pergerakan tangan nakal Cherry yang membuat sesuatu di bawah sudah menegang dari tadi. Kalau tidak mabuk, dengan segera Brylli akan membawa gadis cantik itu ke hotel, dan persetan dengan sahabat sahabatnya.
Dengan susah payah Brylli akhirnya bisa membawa Cherry masuk ke mobilnya, kemudian dia juga memasangkan sabuk pengaman di tubuh Cherry
"Wangi...." tak sengaja Brylli mencium aroma wangi dari tubuh Cherry, ya walaupun mabuk tetapi Brylly dapat merasakan jika Cherry benar benar wangi.
"Shittt" lagi lagi Brylli mengumpat. Setelah menghirup wangi tubuh Cherry, mata Brylli bersinar ketika melihat bibir tipis Cherry, dan jangan lupakan pusaka Brylli yang sedari tadi masih terus menegang meminta untuk di nina bobokkan
"Menggoda, pengen gue hisap" ucapnya dengan tangannya sedikit nakal membelai bibir Cherry
Brylli mendekatkan wajahnya, tak tahan dengan godaan setan cantik yang di depannya ini "Hanya mengecup saja, itu tidak akan berdosa" kilahnya
Namun sayang, sebelum Brylli berhasil mendaratkan bibirnya di bibir Cherry, suara klakson mobil dari belakang langsung menyadarkan kegiatan yang akan di lakukannya.
Sontak Brylli lalu memalingkan wajahnya dari wajah Cherry dan segera memakai sabuk pengamannya. Brylli tau, suara klakson mobil itu berasal dari mobil milik Tomi, sahabat Cherry dan dia adalah adik sepupu dari Soni, teman Brylli.
Seperti yang Brylli katakan tadi, mobil Tomi di depan dan mobil Brylli di belakang. Dengan segera Brylli mengikuti mobil Tomi, tentunya dengan perasaan menggebu gebu
"Yank, siapa sih cowok tadi?? kenapa lo mau maunya menyerahkan Cherry dengan dia?" Rena sangat khawatir dengan kondisi Cherry, dan menyayangkan sikap Tomi yang memperbolehkan laki laki yang belum dikenalnya membawa sahabatnya
"Dia Bang Brylli, temannya Bang Soni, sekaligus pemilik Club 69" Tomi menjawab pertanyaan kekasihnya dengan tenang, walau dia tau apa yang sedang di pikirkannya.
"Whatt???"
"Temannya Bang Soni?? berarti dia??" Rena sedikit berteriak, karena kaget mendengar ucapan dari kekasihnya, dia tau siapa Soni itu yang tak lain adalah Kakak sepupunya Tomi, dan bagaimana sepak terjang Soni, Rena juga tau.
"Seorang Casanova kelas kakap, bahkan dia lebih parah dari Bang Soni" ucap Tomi menegaskan siapa Brylli sebenarnya
Rena menutup mulutnya, saking kagetnya mendengar ucapan dari Tomi.
"Gila....padahal Bang Soni aja sudah kelas tinggi, itu malahan lebih dari Bang Soni" Rena geleng gelang kepala sendiri ketika mengingat bagaimana gilanya Soni ketika bermain dengan wanita bayaran
"Terus Cherry gimana yank?" tanya Rena cemas dan sesekali melihat ke arah spion mobil Tomi, melihat dari sana kalau mobil Brylli masih mengikutinya
"Lo tenang aja yank, Brylli tidak mungkin mengencani wanita yang tidak sadar, dan lagian lo bisa melihat dari sana" Tomi menunjuk ke arah spion mobilny "Kalau mobil Bang Brylli masih mengikuti kita"
Rena mengangguk, lalu matanya tanpa sedikitpun melepaskan dari spion itu. Ya Rena khwatir, karena di dalam mobil iti ada sahabatnya, apalagi sahabatnya bersama dengan seorang Casanova. Karena Rena tau seburuk buruknya Cherry, dia tidak akan menyerahkan tubuhnya ke sembarang orang, apalagi yang bergelar casanova.
***
Sementara di dalam Club malam, Galen masih memandang ke arah pintu keluar. Sedari tadi dia menyaksikan Cherry di bawa oleh Brylli dan ke dua sahabat Cherry. Sedangkan Galen duduk sendirian seorang diri, dan menunggu seseorang memberikannya kabar
Seketika ingatannya melayang layang tentang kejadian beberpa tahun yang lalu, di mana dia meninggalkan Cherry dan menikah dengan wanita yang menjadi pilihan orang tua nya. Walaupun sekarang di sudah bercerai dengan wanita itu
Apalagi, di saat pernikahannya, Cherry datang, ya Cherry datang, tidak berniat untuk menghentikan pernikahannya, namun Cherry datang hanya untuk memastikan saja, jika kabar yang diterima Cherry adalah benar.
Kring kring
Suara bunyi ponsel Galen mengagetkan lamunannya, dan seketika Galen langsung mengangkat ponsel itu
"Hallo"
(\=\=)
"Gue kesana"
Galen menyambar kunci mobilnya, lalu bergegas untuk meninggalkan club 69. Galen melajukan mobil ny menuju sebuah hotel yang sudah di pesan oleh temannya, teman sekaligus pencari wanita untuk menghangatkan ranjang Galen.
Galen berbeda dengan Brylli, jika Brylli memakai wanita dari kelas bawah sampai kelas atas, tetapi kalau Galen hanya memakai wanita dari kelas atas, yang artinya tidak semua wanita bisa merasakan pusakanya.
Sesampainya di hotel, Galen sudah di sambut dengan wanita cantik bertubuh seksi yang sejak tadi menunggu nya, dan wanita itu langsung bergelayut manja di lengan Galen
"Aku merindukanmu beby" ucap wanita itu manja, kemudian Galen membawanya ke kamat hotel yang sudah di pesannya tadi.
"Tunggulah, jangan menggoda ku di sini" Galen menahan tangan wanita itu yang sudah bergerak liar kemana mana, seolah olah sudah pengen di santap saat ini juga
"Cepat sedikit sayank, aku sudah ingin me muaskan kamu"
Karena sangat berisik dan pusaka Galen sudah menegang dari tadi, Galen langsung menggendong wanita itu agar cepat sampai di kamarnya.
Ceklek
Galen membuka kamar hotel dan membawa wanita itu masuk ke dalam dan merebahkannya di hotel.
"Euhh...." suara seksi wanita itu terdengar indah di telinga Galen ketika Galen mulai mencumbunya dari atas ke bawah.
"Euhhh" lagi wanita itu men**sah ketika jari tengah Galen sudah masuk ke bagian inti nya
"Bolong" ucap nya sinis. Ya Galen selalu memeriksa terlebih dahulu kondisi wanita yang akan mengahangatkannya, apakah dia masih perawan atau tidak.
Galen menegakkan tubunya kembali dan mengambil sebuah pil yang telah dia siapkan "Cepat minum ini" Galen menyodorkan sebuah pil Kb kepada wanita itu, walaupun Galen sendiri sudah memakai pengaman, namun dia tidak mau kecolongan, dan lebih tepatnya dia tidak ingin wanita wanita bayarannya merasakan pusakanya secara langsung tanpa memakai pengaman
"Kenapa memakai pengaman?" tanya wanita itu sembari dia meminum pil kb. Wanita itu heran dengan kelakuan Galen, sudah memintanya untuk minum pil Kb, tetapi dia juga memakai pengaman
Ya salah satu syarat yang diajukan Brylli jika wanita wanita itu mau tidur dengan nya adalah mau meminum pil kb. dan tentunya ada syarat lainnya.
"Aku tidak ingin kamu merasakan punyaku secara langsung" sama dengan yang wanita itu lakukan, Galen juga memasangkan pengaman ke pusakanya
"Layani aku dan puaskan aku" Galen menyambar bibir wanita itu, kemudian me**matnya dengan penuh na*su. Kedua tubuh mereka sudah sama sama polos, untuk segera merengkuh kenikmatan sesaat saja
"Kamu di atas" titahnya setelah Galen memberikan cukup rangsangan kepada wanita tadi
Dengan cepat wanita itu langsung menindih tubuh Galen, lalu memasukkan pusakan Galen ke bagian intinya
"Blusss" masuk dengam sempurna, kemudian wanita itu menggerak gerakkan pinggulnya, hingga Galen di buat tidak berdaya.
"Uhhhhh" satu ronde berhasil mereka lewati, hingga Galen merubah posisinya dan melakukan kembali penyatuan kenikmatan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 593 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
jangan Galen n cesa deh
2022-02-03
0
Tiara A$
bolong ,,bluuss lancar kaya jalan tol🤣🤣
2022-01-29
2
Yani
iiih gk takut apa yaa gonta ganti teruss
2021-12-31
0