Seperti biasa aisyah selalu bangun pagi meskipun jam dinding masih menunjukan pukul 02.45 pagi, ia bergegas membersihkan diri dan mengambil air wudhu, setelah itu dia melaksanakan sholat malamnya.
kebiasaan aisyah melakukan sholat sepertiga malamnya.kali ini dia menambahkan sholat Istiqarah'nya. .
"Ya Allah yang maha pengasih dan pemilik kehidupan manusia, hamba meminta petunjukmu atas jalan hidup yang sudah engkau takdirkan untuk hamba, jika memang (Dia) jodoh hamba maka dekatkanlah kami dan berikanlah jalan yang terbaik dan kelancaran pada kami, supaya pernikahan yang kami laksanakan penuh dengan keberkahan, , hamba ikhlas menerima takdir dari engkau, hamba tau engkau lebih tau apa yang hamba butuhkan bukan yang hamba inginkan, maafkan hamba jika selama ini hamba masih banyak dosa, hamba hanya ingin menjadi salah satu wanita yang engkau masukan kedalam jannahmu dan mendapatkan ridhomu. .
serta ampunkanlah segala dosa dosa kedua orang tua hamba, tempatkanlah mereka disisimu. .
"Allahumagfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamma robbayani saghira" amin amin ya robbal alamin". .
setelah aisyah memanjatkan doa aisyah kini mulai mengaji sambil menunggu sholat subuh tiba, tak lama adzan subuh pun berkumandang. lalu dia segera mengakhiri mengajinya.
setelah adzan selesai aisyah menunaikan ibadah sholat subuhnya. .
setelah selesai menunaikan kewajibanya. aisyah merapikan tempat tidurnya dan keluar kamar dengan memakai baju gamisnya dengan mengenakan jilbab instanya. .
dan menuju ke dapur. .
'*assalamualaikum bi' sapa aisyah kepada ART nya
"walaikumsalam non*, ,"
"bi hari ini mau masak apa, ,"?
"ini non bibi mau kepasar dulu, stok bahan makanan dikulkas sudah hampir habis no, ,"
"ya sudah kalau begitu, biar aisyah saja ya bi yang kepasar, ," seru aisyah
"jangan non, biar bibi saja, ,kan non harus pergi ke toko". .
iya, ,Aisyah mempunyai toko Bunga dan juga toko Grosir peralatan Sekolah yang gabung jadi satu, dan bersebelahan. .
toko itu satu satunya warisan dari alm/almh kedua orang tuanya,
aisyah mempunyai dua karyawan masing masing menjaga toko tersebut. .
dan dia pun tetep terjun dan andil kerja ditokonya. .
namun setelah kepergian orang tuanya dia lebih mengurung diri dan memantau tokonya dari orang kepercayaannya. .
seminggu terakhir ini dia mulai menjalani rutinitasnya kembali.
menjaga toko dan sorenya mengajar ngaji dimushola milik abinya dulu. . karena setelah kepergian orang tuanya aisyah tak berniat untuk melanjutkan kariernya, dan meraih cita citanya sebagai seorang dokter.
ya aisyah Ambil jurusan kedokteran specialis anak dan setelah lulus aisyah tak berniat melanjutkan kariernya untuk menjadi seorang dokter specialis anak, dia terlalu merutuki penyesalannya atas kematian kedua orang tuanya.
"enggak apa apa bi, biar aisyah saja yang kepasar, bibi bisa melanjutkan pekerjaan lain bibi, ,"
Bi saroh pun tak bisa menolak tawaran anak majikannya itu. akhirnya aisyah berangkat ke pasar dengan Pak kardi suami bi saroh yang tak lain juga pembantu rumah tangga aisyah yang bertugas menjaga rumah aisyah dan menjadi tukang kebunnya. .
sesampai dipasar aisyah menyuruh pak kardi menunggu di depan pasar. lalu aisyah mulai masuk kedalam pasar untuk segera membeli bahan bahan pokok lainnya.
karena hari ini hari weekeend maka suasana sangat ramai, ya meskipun masih pagi tapi sudah sangat ramai. .
---------
Disisi lain rahma membangun putra bungsunya yang masih bermalas malasan ditempat tidur, ,
hari ini rahma ingin kepasar juga untuk membeli bahan pokok makanan karena stok bahan makanan di kulkas tinggal sedikit.
dan dia berpikir ingin meminta putra bungsunya untuk menemaninya pergi berbelanja, dengan maksud mencarikan suasana baru dengan menghirup udara segar dipagi hari ini untuk putra bungsunya tersebut. karena semenjak kepulangan Qiyas dari luar negeri dia sama sekali tak mendapati Qiyas keluar rumah selain pergi kekantor membantu papanya kerja. .
"Qiyas, ,ayo bangun, ,subuhan dulu nak, ,"???
Qiyas membuka selimut yang menutupi wajahnya dan memicingkan matanya, melihat mamanya yang sudah berdiri disampingnya dan menyuruhnya untuk bangun. .
"mama, ,jam berapa sih ini mah, Qiyas capek males bangun nih, ," seru Qiyas dengan nada malasnya. .
Rahma hanya menggelengkan putra bungsunya ini, sifat dan kelakuannya sangat bertolak belakang dari Anak sulungnya Irsyad.
"eh, ,gimana sih disuruh subuhan malah males, bagaimana bisa menjadi contoh imam yang baik untuk keluargamu kelak kalau modelnya kayak gini, ayo bangun Qiyas, ,nanti waktunya keburu habis lo, ,"
"bentaran deh mah, Qiyas masih ngantuk ini,, " ucap Qiyas dengan nada malasnya. .
"oke kalau kamu tetep molor dan gak juga bangun, mama siram pakek air ini, ," "? ancam rahma dengan mengangkat gelas yang berisikan air. .
seketika itu Qiyas langsung bangun dan segera bergegas menjalankan kewajibannya.
"jangan mah ampun, ,"
"ayo cepat, ,subuhan dulu setelah itu mama tunggu dibawah, anterin mama belanja ke pasar, ," sentak rahma
"tapi ma----
"nggak ada tapi tapian cepat, mama tunggu. "
lalu rahma bergegas keluar kamar Qiyas dan menunggunya dilantai bawah, sedangkan Qiyas bergegas membersihkan diri dan menjalankan kewajibannya. .
setelah selesai Qiyas langsung keluar kamar dan langsung menghampiri mamanya.
lalu mereka masuk kedalam mobil dan bergegas menuju pasar tradisional. .
"Ma, ,Qiyas tunggu disini aja, ,ya"? rengek Qiyas. .
"Ya sudah mama masuk kedalam dulu, awas jangan kemana mana"
"iya mamaku sayang, , "
bawel sekali dalam batin Qiyas, namun dia sangat menyayangi mamanya itu.
tiba tiba suara celetukan seorang pria paruh baya menghentikan langkahnya saat akan masuk kedalam mobil. .
"Aden anaknya, ,bu rahma dan pak rudi ya"? tanya lelaki paruh baya tersebut. .yang tak lain adalah pak kardi supir aisyah.
"iya betul, maaf bapak siapa ya. ."?tanya Qiyas
"saya pak kardi den, ,supirnya mbak aisyah anak dari alm bapak arifin teman baik papa aden, ,"? seru pak kardi. .
"lengkap banget sih nyebutinya, padahal siapa juga yang nanya, " batin Qiyas
"oh iya pak saya anak dari pak rudi. ."
"aden mas irsyad ya, ,calon suami mbak aisya"?? tanya pak kardi yang sudah sedikit lupa dengan wajah irsyad karena memang wajah Qiyas dan irsyad hampir mirip. .
apalagi setau pak kardi hanya irsyad anak rudi karena rudi cuma mengajak irsyad saja waktu berkunjung dirumah majikannya beberapa bulan yang lalu..
dan juga pak kardi sedikit pikun karena memang usianya yang sudah sepuh. .
"oh bukan pak, maaf, saya Qiyas adiknya bang irsyad, . ."? sergah Qiyas
"owalah adiknya toh saya pikir mas irsyad soalnya wajahnya mirip, sama sama ganteng cocok buat neng Aisyah yang cantik. ." ucap pak kardi
"apanya yang mirip coba, jelas masih gantengan gue kali pak, lagian cantik dari mana coba, gadis jelek gak ada bodynya gitu dibalik cantik, memang sudah sama rabun seperti bang irsyad ni bapak bapak gk bisa bedain mana jelek mana cantik, ya wajar saja sih bapak ini sudah tua pasti memang dia benar benar rabun.. " batin Qiyas dengan tertawa kecil menyerap kata katanya
lalu pak kardi membuyarkan lamunan Qiyas
"mas Qiyas ke pasar juga"?? tanya pak kardi
"anteriin mama pak, ,"?jawab Qiyas
"sama juga bapak anterin neng aisyah kepasar, ,"
Qiyas pun terdiam tak menanggapi ocehan pak kardi. .
"bapak itu kagum sekali dengan neng aisyah bahkan bapak juga merasa kasian sama neng aisyah, diusia mudaanya ditinggalkan kedua orang tuanya dan sekarang hidup sebatang kara". .
Qiyas mulai menanggapi cerita pak kardi. .dan mendengarkan apa yang dikatakan pak kardi
"neng aisyah itu gadis mandiri cerdas juga patuh sama kedua orang tua, bahkan sangking patuhnya neng aisyah mau dijodohkan ,dalam pikiran neng aisyah selagi dia bisa memenuhi permintaan pak arifin pasti bakal neng aisyah lakukan, termasuk menerima perjodohan dari kakak mas Qiyas, meskipun non aisyah belum pernah ketemu dengan mas irsyad.
yang terpenting kebahagian ummi sama abinya. ."
Qiyas hanya memangut mangutkan dagunya. dan terus mendengarkan cerita pak kardi
"namun na'as sebelum belum juga neng aisya membahagiakan ummi abinya sudah dipanggil oleh yang maha kuasa, hingga membuat neng aisyah terpuruk dan merutuki kesalahannya, ,karena pak arifin dan ny sholikah mengalami kecelakaan dalam pesawat saat akan terbang kekairo untuk menghadiro sidang wisuda neng aisyah, sungguh malang sekali nasib neng aisyah. " ujar pak kardi
Qiyas terdiam dan membayangkan betapa malangnya nasib calon kakak iparnya tersebut.
"sungguh malang sekali nasib gadis itu, ," batin Qiyas.
lalu tidak jauh dari tempat mereka tiba tiba dua orsng wanita menghampiri mereka berdua, dua wanita tersebut adalah Rahma mamanya dan juga aisyah sedang berbincanng bincang dan bercanda bareng disela perjalannanya. .
"Nah itu Qiyas, kesana yuk, kayaknya lagi berbincang bincang dengan pak kardi itu,, "? ucap rahma. .
"iya tante, ," ucap aisyah sambil berjalan disebelah rahma dengan membawa barang belanjaanya. .
lalu mereka segera menghampri dua pria tersebut. .
"mama sudah selesai belanjanya,, "? tanya Qiyas dan membantu rahma memasukan barang belanjaan mamanya. .
sementara pak kardi juga sudah memasukan barang belanjaan aisyah kedalam mobil.
lalu aisyah berpamitan sama rahma. .
"sabar ya sayang, sebentar lagi kamu bakal berhenti ditemani pak kardi belanja. dan gak usah repot repot belanja ke pasar lagi." celetuk rahma
"maksud tante,, "? tanya aisyah
"maksud tante, nanti setelah kamu menikah dengan irsyad, kamu hanya akan diantar oleh suami mu pulang pergi kemanapun kamu mau, " ujar rahma dengan lembutnya.
"tante bisa aja"? ucap aisyah malu malu.
"betul kan pak kardi, pak kardi gk keberatan kan"? tanya rahma dan menggoda pak kardi bercanda
"iya betul bu rahma ,bapak malah seneng kalau neng aisyah akan segera menikah "ucap pak kardi
"tuh kan pak kardi aja seneng dengernya. ,yasudah kamu pulang ya sayang,
nanti malam ba'da isya mama dan semeluarga akan berkunjung kerumahmu untuk membicarakan pernikahan kalian, ," seru rahma
aisyah mengangguk dan tanpa sengaja mengedarkan pandangannya dan tak sengaja menatap Qiyas yang dari tadi melihatnya dengan sorotan mata dinginya. .
lalu segera aisyah mengalihkan pandangannya lagi.
"iya tante, ,kalau begitu aisya pamit pulang dulu ya, ,'assalamualaikum tante" ? pamit aisyah lalu pergi.
"walaikumsalam, hati hati ya nak"
setelah itu rahma masuk kedalam mobil bersama Qiyas dan segera meninggalkan pasar tradisional tersebut.
"aisyah cantik ya nak, mama benar benar sudah tak sabar menjadikan menantu mama " ucap rahma mencairkan suasana
namun Qiyas hanya tersenyum dan tak terlalu menanggapi ucapan mamanya.
"Qiyas, ,"???
"hmmmmhhhh iya mah. .!!!!!
"bagaimana menurutmu, aisyah cocok kan dengan abangmu, ,"? tanya rahma
"COcokk. .!!!!!
"sholehah dan cantik kan, ,"? tanya rahma lagi. .
namun Qiyas hanya terdiam membuar rahna jengkel karena anaknya tak menannggapinya.
"Qiyasssssss, ,"?????? seru rahma
"apa mahhh. ."??? saut Qiyas dengan nada malasnya
"jawab dong pertanyaan mama tadi, "
"pertanyaan apa sih mah, ,"??
"aisyah solehah dan cantik kan, "???
"mama bawel sih, maksudnya apa coba, bilang itu, gak jelas bangest" batin Qiyas denga wajah kesal karena mamanya ceerewet sekali hari ini.
"kok diemm"???
"iya iya mah cantik, CANTIK banger malahan ya hemmm, ,"?? ucap Qiyas dengan menyebut kata cantik dengan penuh penekanan dan raut wajah kesal. .
"nah gitu dong, ,mama harap suatu saat nanti kamu bakal dapat calon istri seperti aisyah, wanita sholehah cantik nan santun, ,"? ucap rahma dengan raut wajah gembira. .
"*apa apaan sih mama gak jelas banget, ogah banget deh punya istri kayak gadis sok polos itu, mana sok suci judes, dan lagi bodynuya kayak triplek ketutup kain gitu, bukan selera gue banget kali, jelek gitu dibilang cantik. huff mama benar benar berhasil membuat hari libur ku jadi badmood" batin Qiyas dan terus kosentrasi melajukan mobil kendaraamnya. .
.
.
.
bersambung*. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yani
Dasr Qias
2020-10-21
0