Keesokan Harinya, tepat pukul 05.00 pagi setelah aisyah usai menunaikan sholat subuh. dia langsung ke dapur untuk sekedar menyapa dan membantu bi saroh. .
"*assalamualaikum bi" sapa aisyah
"walaikum salam*, eh neng aisyah"
"saya bantu bibi masak ya bi. ." tanya aisyah
"jangan neng, bibi gk enak sama nyonya, masak calon menantu nyonya bibi suruh bantu masak sih neng, neng aisyah duduk saja diruang makan, bibi sebentar lagi selesai kok neng. ." ujar bi saroh. .
aisyah tersenyum dan berbicara lembut pada bi saroh. . .
"bibi, ,bibi gak usah sungkan seperti itu sama saya, ,anggap saja saya ini seperti putri bibi sendiri yang sedang ingin membantu bi saroh memasak. ." ujar aisyah dengan lembut. .
"den irsyad beruntung banget punya calon istri seperti neng aisyah ini, udah cantik, baik, santun dan pinter masak lagi. ." celetuk bi saroh
aisyah hanya tersenyum, lalu mulai membantu bi saroh menyiapkan beberapa macam menu diatas meja makan.
tiba tiba tak sengaja irsyad keluar dari kamarnya selesai melaksanakan ibadah sholat subuh, dia tak sengaja melihat aisyah yang nampak berbincang bincang akrab dengan pembantunya dan sedang menata makanan diatas meja makan. .
irsyad yang melihatnya pun tersenyum
melihat kedekatan aisyah dengan penghuni rumah ini, aisyah terlihat lebih bisa cepat beradaptasi di lingkungan barunya. sebenarnya aisyah pribadi yang supel dan periang selalu ceria, namun setelah kepergian kedua orang tuanya, seakan membuat cahaya terang di aisyah redup. dan nampak menjadi pendiam, namun kini irsyad kembali melihat senyum cantik aisyah itu lagi. senyum menawannya yang mampu membuat jantun irsyad berdegub kencang. .
senyum yang ia lihat sepuluh tahun yang lalu
saat dia masih remaja dan duduk dibangku sekolah menengah atas, sedang aisyah waktu itu masih seorang gadis kecil.
namun ternyata aisyah adalah cinta pertamanya.
irsyad pun menghampiri aisyah dengan senyum khasnya. .
"assaalamualaikum syah. ." sapa irsyad. .
"walaikum salam mas irsyad, , maaf saya sudah lancang masuk kedalam dapurnya tante rahma tanpa minta ijin dulu. ." ujar aisyah dan menundukan pandanganya
"kamu gak perlu sungkan seperti itu aisyah, ,aku malah seneng lihatnya kalau kamu mulai nyaman dilingkungan keluargaku, lagian mama pasti juga senang ngelihat calon menantunya yang rajin pagi pagi udah bangun dan langsung kedapur. ." ujar irsyad
"bener neng aisyah, lagian den irsyad ini semua masakan neng aisyah loh, bibi tadi cuma sekedar membantu saja, ,yasudah semua makananya sudah beres, bibi tinggal kebelakang dulu ya neng, aden. ." pamir bi saroh lalu pergi ke belakang. .
lalu irsyad menarik kursi meja makanya dan duduk disana dan menunggu mama papanya datang dan juga kedua tamu dan adiknya. .
aisya nampak canggung karena sedari tadi irsyad memandangnya dengan pandangan kagum terhadap seseorang.
tak lama kemudian mama papa nya datang disusul dengan dewita dan anaknya rania. .
"pagi aisyah, ,pagi sayang. ." sapa rahma kepada calon menantu dan anak nya. .
"pagi ma .pa "
"pagi tante , Om"
"pagi kak irsyad, ,"sapa rania lalu langsung duduk di kursi sebelah irsyad. .
lalu tak lama kemudian Qiyas datang dengan sudah memakai setelas jas dan kemeja kerjanya. sungguh pemandangan segar pagi pagi sudah disuguhi dengan dua pria tampan kakak beradik ini. .
"selamat pagi ma, pa, " sapa Qiyas lalu dudu disebelah mamanya. .
"pagi sayang, ayo sarapan dulu. ." ujar rahma
"tumben pagi pagi sekali kamu sudah rapi Qi, ," tanya irsyad
"iya bang hari ini, meeting deng client baru dikantor, ," ucap Qiyas. .
"pagi Rania cantik. ." sapa Qiyas ke Rania. .
terlihat semua tersenyum melihat keusilan Qiyas terhadap rania, mereka semua juga tau kalau sebenarnya Qiyas menyukai gadia cantik tersebut, namun nampaknya mereka tak mau ikut campur, karena bagaimanapun juga itu urusan mereka masing masing. .
"oiya irsyad hari ini kamu gak ngajar dikampus, ,"?? tanya rahma
"hari ini irsyad dapat cuti ma, "? jawab irsyad
"lah mumpung kamu lagi cuti, coba kamu ikut adikmu kekantor sama papa, ,kamu bisa belajar bisnis supaya nanti kamu bisa membantu adikmu mengelola perusahaan papa, ," ucap rudi. .
irsyad pun tersenyum santai.
untuk sementara ini dia sedikit menolak permintaann ayahnya, ,
"maafkan saya pa, bukannya irsyad menolak, tapi bukanya sudah pernah kita bahas sebelumnya kalau saya tak ingin terjun ikut mengelola perusahaan papa, irsyad hanya ingin fokus mengajar dikampus irsyad, lagian sudah Qiyas, pasti dia sudah bisa mengatasi semuanya, "ujar irsyad. .
"iya kan Qi, ,"?? tanya irsyad lagi sambil menepuk bahu adiknya itu. .
Qiyas hanya tersenyum dan mengangguk saja. .
"benar benar keras kepala, ," guma rudi yang nampak sedikit kesal oleh perkataan putra sulungnya. .
"sabar pa, sudahlah jangan terlalu memaksakan kehendak kita ke anak anak, mereka sudah bisa memilih pilihannya sendiri. ." ujar rahma. .
"benar lo nak irsyad, kata papa nak irsyad, nak irsyad pewaris utama keluarga manaf, ,jadi seharusnya nak irsyad menuruti perkataan pak rudi. .itu semua juga demi masa depan kamu. ." seru dewita yang tiba tiba ikut berbicara. .
" maaf semua, ,saya pamit antar aisyah pulang dulu, ," ujar irsyad menghindari serbuan nasihat dari tante tirinya itu. .
"aisyah, ,kamu sudah selesai kan makananya"?? panggil irsyad. .
"sudah mas. ."
"yasudah ayo mas antar aisyah pulang. ."
"kalau begitu saya antar aisya pulang dulu ya ma, pa, tante. ." pamit irsyad
"*assalamualaikmum" ucap irsyad lalu pergi duluan dan disusul oleh aisyah. .
"assalamualaikum om tante, ,aisyah pamit pulang dulu. ."
"walaikum salam" jawab mereka semua*
"hati hati dijalan nak" . seru rahma
terlihat rania berubah murung dan cemberut melihat kepergian irsyad dengan aisyah.
Qiyas yanf dari tadi melihatnya nampak kasian dan tak tega melihat wanita yang dicintainya sedih . .
"Rania, kenapa kamu selalu melihat abangku, yang jelas jelas tak bisa membalas perasaanmu, abangku hanya menganggapmu seorang adik tak lebih, kenapa tak bisa melihat Padaku padahal aku lebih segalanya dari abangku, ,kenapa rania bahkan aku sangat tulus menyukaimu. dan menyayangimu. ."? batin Qiyas sambil terus menatap wajah cantik rania didepannya. .
Ya dia sangat menyukai Rania saat masih duduk dibangku sekolah menengah atas, karena perbadaan umur mereka tak terpaut jauh, jadi mereka dulu pernah satu sekolah, ,nah dari situ tumbul perasaan Qiyas, untuk rania. namun beberapa kali rania menolak perasaan Qiyas, hingga saat ini Qiyas tak berani mengutarakan perasaannya lagi. .
karena Qiyas tau kalau rania hanya menyukai abangnya irsyad, untuk itu dia harus bersikap sabar dan memendam perasaannya hingga sekarang. .
.
.
bersambung. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yani
Bagus cerita
2020-10-21
2