Pov michel
Arlo benar-benar menyebalkan, kakiku sampai kesemutan karena ulahnya,dan adegan tadi itu benar-benar diluar alur cerita aslinya,
Badannya yang kekar serta wajah yang sangat tampan Pesonanya benar-benar tidak bisa ku tolak, aku merasa seperti menjadi wanita murahan ketika berada didekatnya, sungguh karakter yang paling sempurna yang pernah ku buat
"Michel kau darimana saja?" tanya indira ketika aku baru saja duduk di kursiku
"Pergi menyelesaikan masalah," jawabku apa adanya
"Apa masalahmu telah selesai,"
"Iya atau mungkin juga tidak,"
"apa maksudmu?"
"Tidak ada, ngomong-ngomong dimana freya? kenapa aku tidak melihatnya?"
"dia pergi ke kamar mandi,"
"aku lapar ayo kita pergi ke kantin,"
ini semua gara-gara arlo,dia menahan ku hingga aku tidak jadi makan,Huhh menyebalkan aku benar-benar menyesal dengan tindakan ceroboh ku tadi,kukira dia tidak akan tergoda
"Kalau begitu,ayo" indira menarik tangan michel
Pov end
Michel&indira pun keluar dari kelas menuju ke kantin, sesampainya disana michel lagi-lagi merasakan risih dengan tatapan semua orang yang mengarah kepadanya,namun sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaannya itu
"Kita duduk di sana saja," jari michel mengacu pada meja kosong di paling pojok
"Baiklah kau duluan saja,aku akan pergi memesan,kau mau makan apa?"
"Samakan saja dengan punyamu,"
"Baiklah,"
setelah itu michel berjalan ke bangku yang ditunjuk-nya tadi
'bukankah dia sedang di skors?'
'harusnya dia dikeluarkan saja!'
'wajahnya cantik tapi hatinya busuk'
Banyak sindiran yang michel terima tetapi tidak dia hiraukan,bahkan tatapan yang terang-terangan membencinya pun tidak dia masukkan ke hati
Beberapa menit kemudian Indira datang membawa nampan yang berisi makanan&minuman
"Apa mereka membuatmu terganggu?" tanya indira yang langsung duduk di depan michel
"Yahh sedikit,"
"Jangan terlalu dimasukkan ke hati, lakukan saja apa yang membuatmu senang dan jangan terlalu hiraukan pendapat orang-orang," indira mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya
"Pendapatku sama denganmu," tidak ingin berlama-lama michel juga mulai memakan makanan yang ada didepannya
"Ngomong-ngomong kapan kau akan menyatakan cintamu kepada arlo?" indira menatap michel dengan serius
"Ukhuk-ukhuk eughhh mi-minum,"
michel memukul dadanya yang terasa sakit dan perih,dia tersedak karena perkataan indira tadi
"Hei! apa kau baik-baik saja? ada apa denganmu?" tanya indira bingung
"Indira! jangan bahas tentang dia lagi di depanku!" kata michel dengan tegas
"Kenapa?,"
"Di-dia mm menyebalkan," kata Michel sambil menghindari tatapan selidik indira
"Apa-apaan wajahmu itu? kenapa memerah seperti tomat?apa ada hal yang tidak aku ketahui?"
michel memegang wajahnya
"Ti-tidak! ini-- me-merah karena aku tersedak tadi,iyaa pasti karena itu,"
"Tingkahmu semakin aneh," Indira mengerutkan keningnya menatap michel dengan intens
"Ahh Indira hentikan! aku ingin makan dengan tenang,"
"Mm baiklah jika kamu tidak ingin memberitahuku,"
Michel diam lalu kembali kegiatan makannya yang tadi sempat tertunda
Selepas dari kantin, di kelas Michel&indira mendapati freya yang tengah sibuk memainkan ponselnya,michel menatap freya lama kemudian ia duduk di kursinya disusul oleh indira
Berhubung jam kosong full untuk hari ini,mereka memilih untuk berdiskusi tentang **the camping** yang akan diadakan 1 hari lagi
**the camping** yang berlangsung selama 3 hari 2 malam, acara ini dibuat supaya hubungan antara siswa/i satu angkatannya semakin mengenal satu sama lain
"apa kalian ikut?" tanya indira
"Aku akan ikut," jawab michel dengan mata berbinar
"aku juga" sambung freya
"Aku bingung,harus membawa apa saja?ini yang pertama kalinya untukku,tahun lalu orang tuaku kekeuh tidak memberiku izin karena mereka sedang berada di luar kota saat itu" kata indira
"kau hanya perlu membawa jas hujan, sleeping bag,dan kebutuhan dasar lainnya.Jika tidak mengerti cari saja di internet" balas freya
"Mm baiklah.Michel,tahun ini pasti arlo ikut bukan?kau harus cari cara untuk mendekatinya! jangan sampai didahului cewek murahan itu!" indira menatap serius ke arah michel, sedangkan yang di tatap malah salah tingkah
"Te-tentu saja" jawab michel gelagapan
"Bagaimana kalau kita memberikan arlo obat supaya dia meniduri mu,setelah itu kau hanya perlu meminta pertanggung jawaban darinya,"
Mata michel hampir terlepas dari tempatnya karena perkataan indira, bagaimana bisa gadis sepolos dirinya memikirkan rencana se gelap itu
"Apa kau gila?" tanya michel dengan nada tak percaya
"Itu memang sedikit gila,tapi aku setuju dengan Indira,dengan begitu arlo akan selalu berada dibawah kekuasaan mu,aku yakin itu karena arlo adalah typical laki-laki yang bertanggung jawab," kata freya dengan mengacungkan jempolnya sambil memperlihatkan deretan giginya
"Tidak! itu tidak akan pernah terjadi!" sangkal michel dengan tegas
"Bukankah kau ingin arlo menjadi milikmu?"
"Benar Indira,tapi bukan dengan cara seperti itu"
"apa kau yakin,kau tidak akan kalah dengan cewek murahan itu,"
"Tentu saja!"
Protagonis perempuan-nya saja bisa ku kalahkan apalagi dia yang hanya menjadi antagonis ke-dua batin michel tersenyum senang
Jangan bertanya kenapa Indira &freya selalu membahas tentang arlo,mereka memang tercipta untuk membantu sang antagonis mendapatkan cinta dari protagonis utama, itulah sebabnya mereka selalu membahas tentang arlo karena dunia ini hanya berporos pada arlo yang menjadi protagonis utama
karena terlalu fokus dengan pikiran-nya tanpa sadar michel menyanyikan lagu yang sangat ia sukai di dunia asalnya
"kini ku tak akan perduli siapa dirimu~meski ku hanya sesuatu yang lain darimu~"
"kau peluk erat diri ini~kau angkat aku ke dalam damai~walau bahaya datang menganggu,aku tetap milikmu~" michel memangku dagunya seolah-olah sedang menikmati vibes lagu kesukaannya
\-OST Putri Duyung 1999
"Lagu apa yang kau nyanyikan tadi?aku tidak pernah mendengarnya," tanya indira penasaran dengan nada yang terdengar aneh
"a-ahh lagu zaman dulu" jawab michel
"Ooh pantas saja terdengar aneh,"
michel diam tidak menanggapi
Bell berbunyi menandakan jam pelajaran telah selesai dan saatnya pulang
Michel,indira dan freya melangkah keluar kelas saat baru sampai di lantai paling bawah di tepi lapangan terlihat arlo yang menjadi pusat perhatian karena rambut serta bajunya yang basah membuat roti sobek-nya terpampang
Michel tidak terima dengan arlo yang sedang menjadi sasaran tatapan kaum hawa yang seperti ingin menerkamnya
"Apa kau akan menghampiri arlo? kalau begitu aku dan freya akan pulang duluan," Indira menarik tangan freya menjauh
sedangkan michel yang ditinggal sendirian tidak tahu harus apa,dia tidak ingin kejadian yang di UKS itu terulang kembali, mengingatnya kembali saja sudah membuat bulu kuduknya berdiri
Tanpa sadar kontak mata pun terjadi diantara mereka,tapi michel masih juga belum sadar karena pikirannya kacau
sedetik...dua detik...
michel terkejut melihat arlo yang akan mendekat kearahnya
tanpa berbasa-basi michel langsung berlari sekencang mungkin meninggalkan area lapangan,dirasa sudah cukup jauh ia berlari michel menoleh kebelakang yang ternyata arlo sedang menatapnya bingung
"A-arlo"
arlo hanya diam, kemudian dengan cepat menarik pinggang michel agar semakin dekat dengan dirinya,tak ingin berlama-lama kini tautan pun terjadi diantara mereka
michel yang kesal dengan sikap arlo kemudian mencubit lengan besar milik arlo dengan jari-jari mungilnya
tidak mempan dengan cubitannya,michel kemudian menggigit lidah arlo sampai berdarah tapi bukan arlo namanya jika menghentikan aksinya hanya karena masalah sepele itu
sudah beberapa menit mereka melakukan kegiatan itu didepan umum, hingga saat michel meronta karena nafasnya habis barulah arlo melepaskannya
michel memasok sebanyak-banyaknya oksigen ke dalam tubuhnya hingga tidak sempat marah dengan arlo
"Pulanglah," kata arlo dengan wajah santai
michel menatap sekitar, ternyata mereka berdua kini sedang menjadi pusat perhatian, banyak sekali orang yang melihat kegiatan mereka tadi bahkan sampai ada yang memotretnya
michel memberikan tatapan horornya ke arlo sedangkan yang ditatap malah menampilkan wajah tanpa dosanya
Di gerbang terlihat mobil jemputan-nya telah datang,michel membelakangi arlo lalu dengan cepat berlari sambil terus menyembunyikan wajahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments