ASA:4

Terlepas dari lingkungan sekolah michel hampir lupa bahwa arlo seorang monster yang ia ciptakan dengan kesempurnaan yang telah arlo genggam semenjak lahir ke dunia.

Arlo yang sekarang adalah seorang pria yang memiliki ambisi besar untuk membalas dendam kepada orang-orang yang ada dibalik pembunuhan ibunya,maka sejak dia masih duduk dibangku SMP tepatnya kelas 2,arlo benar-benar ikut terjun ke dunia bawah di naungan kakeknya yang notabenenya adalah seorang mafia.

Tatapannya dingin dan tajam,banyak sekali orang yang telah mati ditangannya, semenjak ibunya pergi tujuan hidupnya hanyalah untuk mencari orang yang telah telah membunuh ibunya dan balas dendam

Seketika hati michel terasa sakit, mengingat bahwa orang yang telah membunuh ibu arlo adalah pemimpin organisasi mafia terkuat yang memiliki jaringan kekuasaan di seluruh dunia

Dewa kematian adalah julukan orang yang Bella atau ibu arlo patahkan hatinya, suatu malam lebih tepatnya malam terakhir bella hidup sang Dewa kematian menuntut sebuah hak kepada Bella hingga percekcokan terjadi membuat dewa kematian marah besar lalu menusuk Jantung Bella dan langsung mati ditempat

Michel menatap arlo yang tengah memandangnya tanpa ekspresi, tatapannya kosong,hati michel benar-benar seperti ditusuk seribu jarum

"Maafkan aku yang telah membuat mu menderita,aku benar-benar minta maaf" michel memeluk arlo dengan erat seolah arlo akan pergi ketempat yang jauh

Arlo terdiam masih dengan ekspresi nya yang datar tapi tidak bisa dipungkiri bahwa hatinya sedikit menghangat

"Arlo! mari kita hidup lebih lama untuk melukis warna-warna indah diantara kita,aku akan berusaha membantumu untuk balas dendam"

michella telah memantapkan hatinya untuk membantu arlo balas dendam, mungkin dia tidak bisa bela diri,menggunakan pistol atau semacamnya tapi dia adalah satu-satunya orang yang mengetahui rahasia,kejadian,orang serta alur yang penting di perjalanan hidup arlo nanti

michel sadar meskipun ini dunia novel tapi mereka hidup, mereka semua yang ada disini juga mempunyai perasaan dan hati

"Apa maksudmu?" tanya arlo yang bingung dengan perkataan michel yang seolah-olah tahu dengan apa yang selama ini pernah menimpa dirinya

"Tidak,aku berniat untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku"

arlo benar-benar bingung dengan perubahan michel, padahal tidak lama sebelum itu dia berteriak-riak minta dilepaskan tapi sekarang dia kembali genit menggodanya

"A-ah tapi sebelum itu bisakah kau melepaskan ku?ini benar-benar tidak nyaman mmhhh kyaa ah a-arlo apa yang kau lakukan,"

Bukanya melepas arlo malah semakin menekan pinggang michel ke dirinya

"Diamlah, biarkan aku memelukmu,"

Okey! mari kita beralih kepada empat orang yang sedang bergosip dengan khusyuk

"Benarkah dia arlo?" kata laki-laki dengan wajah imut kita sebut saja ezra

"Bukan,dia pasti sedang ketempelan hantu" sambung laki-laki satunya dengan bekas sayatan di ujung bibir

"Ayolah aidan,apa hantu berani untuk dekat dengan arlo?" sambung laki-laki dengan 2 tindik di telinganya yang menggunakan anting hitam

"aku setuju denganmu david,tapi orang itu benar-benar aneh untuk kita sebut sebagai Seorang arlo yang sangat anti terhadap wanita," kini laki-laki dengan sayatan miring di kelopak matanya angkat bicara

"Mm benar katamu keano,tapi kalau bukan arlo lalu dia siapa? bukankah selama ini arlo tidak pernah memandang michel?" Kata laki-laki yang dipanggil david

"Iyaa aku bahkan pernah melihat arlo menolak michel mentah-mentah" aidan menatap ke-3 temannya dengan bergantian

"Sebentar," ezra memasang kacamatanya lalu mengambil iPad berlogo apel setengah tergigit kesayangannya

"Apa yang sedang kau lakukan ezra?" tanya keano penasaran

"Aku sedang mencari penyakit kejiwaan apa yang sedang arlo alami, kenapa dia jadi centil sekali" jawab ezra yang mengutak-atik iPad-nya

"Apa benar ada penyakit jiwa yang seperti itu?" david mendekatkan dirinya yang semakin kepo

"Kalau begitu aku akan bertanya kepada pada Ghifari, penyakit apa yang arlo derita," sambung aidan yang langsung mengambil ponselnya

ketiga temannya mengangguk serius

"Apa aku juga harus melaporkan masalah ini kepada tuan besar?" keano menatap aidan khawatir

"Kita harus menyembunyikan masalah serius ini dari tuan dan tuan besar, jangan ada yang melapor dulu sebelum masalahnya terselesaikan," aidan menatap arlo yang memeluk michel,ke-3 temannya pun mengikuti arah pandangnya

"Lihat?dia benar-benar jadi centil, masalah ini benar-benar serius! kita harus mencari dokter secepatnya" setelah itu ezra kembali serius dengan iPad-nya

Kita kembali ke-2 sejoli yang sedang menjadi bahan ghibah

"Arlo ayolah lepaskan! aku harus kembali ke kelas,"

"Hmm!" arlo mengeratkan pelukannya

Batin michel berteriak kesal

"Arlo aku serius!"

"Hmm keluarah! sebelum aku berubah pikiran"

Michel hampir terjatuh karena kakinya lemas untung saja arlo menahan lengannya

"Kalau begitu,aku pergi dulu"

michel melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan UKS,saat akan mencapai ambang pintu terlihat disana 4 orang yang secara bersamaan menatap kakinya seolah dia tidak berjalan melainkan terbang

"Maaf,Apa ada yang salah?" tanya michel

Mereka ber-empat kaget bukan maen, bahkan sampai keano yang berperawakan besar pun bersembunyi dibalik punggung ezra

"Ti-tidak a-ada," jawab ezra yang tersenyum kikuk

"Mm baiklah, sampai jumpa"

Seperti ada sesuatu yang berbahaya yang baru saja lewat aidan,david,ezra dan keano menghela nafas lega

"Hufhh Benar-benar menakutkan," aidan menatap horor ke arah pintu

"Benar kata tuan besar kalau wanita memang bisa menjadi sangat berbahaya," sambung ezra

"Tuan muda apa kau butuh sesuatu?" tanya david,arlo menggeleng

"Sudah kubilang,dia benar-benar aneh" bisik aidan ke david

"Iyaa cara tidurnya juga menjadi kaku"

"Bukankah karena lututnya sakit?"

"iyaa tapi itu sedikit aneh"

"apa yang kalian berdua bisikkan?" keano menatap heran ke pada dua temannya

"Coba kau perhatikan arlo,cara tidurnya menjadi sangat kaku! apa michel melakukan sesuatu kepadanya?" aidan menunjuk arlo dengan dagunya

"Apa itu masalah serius?apa perlu bertanya kepada Ghifari?"

"Tidak perlu keano! kita harus menyelidiki-nya terlebih dahulu baru melapor"

keheningan terjadi mereka sibuk dengan pikiran masing-masing

"Aidan!" panggil arlo yang kembali bangun, seolah lupa akan suatu hal

"Apa kau butuh sesuatu?" tanya aidan yang sudah berada disamping arlo

"Buang kotak makan itu,"

"Bukankah itu dari gadis yang selalu mengobati mu?" tanya aidan heran

"Itu mengganggu dan berminyak, aku tidak menyukainya!"

"Mm baiklah,"

Aidan mengambil kotak makan itu kemudian membuangnya ke tong sampah depan UKS

"Kenapa membuangnya?" tanya keano heran

"entahlah,aku hanya mengikuti perintah tuan muda" jawab aidan yang baru saja masuk

keano hanya mangut-manggut menandakan dia mengerti dengan jawaban aidan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***