19

Semua orang hanyut dalam pikiran masing-masing dengan hening tanpa ada yang bersuara sedikitpun. Enzo dan Bu Elma penasaran dengan pilihan yang akan dibuat oleh Sofia, apakah gadis itu menerima pernikahan atau malah sebaliknya?. Sebenarnya Enzo mulai frustasi menunggu jawaban dari Sofia, namun itu satu-satunya cara yang bisa dia lakukan agar Sofia mau menerima pernikahan ini Kalau perkiraannya tidak meleset. Bu Elma juga mulai menegang kalau Sofia mengambil keputusan yang membuatnya harus merelakan kepergian gadis itu. sebenarnya Bu Elma ingin menjadikan Sofia menantu saja dari pada harus berpisah dengannya. Namun dia sendiri tidak boleh egois, pernikahan bukanlah sebuah permainan. Kedua insan harus saling menerima agar mereka bisa hidup bahagia. Untuk itulah Bu Elma menyerahkan keputusan pada Sofia, biarlah dia yang memilih sendiri jalan hidupnya.

Berbeda dengan Sofia yang masih kebingungan untuk menentukan pilihan, di satu sisi dia ingin selalu bersama Bu Elma tapi disisi lain dia tidak enak hati dengan Grace. Kepala Sofia terasa ingin pecah memikirkan semua itu. jika ada pilihan ketiga mungkin Sofia akan memilih yang ketiga dimana kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan. Kenapa Enzo selalu memberikan pilihan yang membuatnya bingung?.

“ Aku anggap kamu tidak ingin menikah denganku karena kamu terus menolak ku “

Ppyyaarr Enzo melempar vas bunga tepat di pintu utama membuat kedua pengawal yang ada diluar membuka pintu tersebut.

“ Antar Sofia pergi dari sini dan pastikan jangan sampai dia kembali lagi ke negara ini “ pelan tapi pasti perintah Enzo tadi penuh dengan penekanan. Enzo sudah tidak sabar lagi menunggu jawaban dari Sofia karena gadis itu terus diam membisu.

“ Tunggu “ akhirnya Sofia membuka mulutnya setelah terpancing dengan ucapan Enzo barusan.

“ Aku akan menerima pernikahan ini “ intonasi Sofia sangat pelan namun masih terdengar jelas ditelinga Enzo dan Bu Elma.

“ Sayang kamu serius dengan pilihanmu barusan? “ tanya Bu Elma untuk memastikan bahwa Sofia telah yakin dengan keputusannya.

“ Iya mami Sofia tidak mau berpisah dari mami, hanya mami keluarga Sofia satu-satunya “ jelas Sofia yang membuat Bu Elma tersentuh dan memeluknya.

“ Bisa darah tinggi aku kalau disini terus “ Enzo bangkit dari duduknya dengan raut wajah yang sangat kesal melihat tingkah kedua perempuan didepannya, namun dibalik itu dia tersenyum puas karena kucing liarnya berhasil dijinakkan. Ternyata kehadiran Bu Elma membuat Sofia menyerah dengan sendirinya, kalau tahu begini mungkin sudah sejak dulu dia menyuruh Alex ember. Hehehe

Sepeninggalan Enzo kedua perempuan yang masih berada di ruang tamu tersebut mulai berbagi cerita. Sofia menceritakan awal mula dia bisa dikurung di Apartemen terkutuk ini, Sofia juga menceritakan perang antar dirinya dengan Enzo waktu masih kerja dulu. Dan siapa sangka ternyata orang yang sangat dibenci Sofia adalah anak kandung ibu angkatnya. Jika Sofia tahu semua itu sejak awal mana mungkin dia berani melawan Enzo. Bisa jadi mereka telah resmi menjadi kakak beradik, namun karena jalan pertemuan mereka berbeda akhirnya Sofia malah jadi calon istrinya. Dan gelar anak angkat akan berubah menjadi menantu kesayangan karena hanya dirinya yang akan menjadi menantu Bu Elma nantinya. Bu Elma tertawa renyah mendengar setiap cerita yang Sofia lontarkan tanpa jeda sedikitpun.

Bu Elma juga tidak mau kalah menceritakan bagaimana bingungnya dia saat mencari keberadaan Sofia, dari cerita tersebut tentu saja membuat Sofia sangat haru saat mengetahui betapa cemasnya Bu Elma saat mencarinya. Mungkin jika Sofia menolak pernikahan ini pasti dia akan dipenuhi rasa penyesalan saat tahu betapa pentingnya Sofia bagi Bu Elma. Untung saja pilihannya kali ini sangat tepat sehingga dia bisa lega.

Tak hanya itu Bu Elma juga menceritakan kisah masa lalunya yang hampir sama dengan Sofia. Dulu Bu Elma juga dikurung dalam Apartemen oleh ayah Enzo saat mereka masih melajang. Namun Bu Elma masih memiliki orang tua jadi mereka mengambil jalur hukum untuk membebaskan Bu Elma dari cengkeraman ayah Enzo. Hal itu tidak berhenti disitu kala Bu Elma tahu bahwa ayah Enzo sakit parah setelah mendapatkan hukuman dari kedua orang tuanya. Entah hukuman apa yang diterima ayah Enzo hingga membuatnya terbaring di Rumah Sakit selama seminggu. Bu Elma merasa kasihan waktu itu sehingga terus menjenguknya sembari memberi semangat. Namun setiap kali Bu Elma datang ayah Enzo selalu mengatakan hal yang sama “ menikahlah denganku “. Lama-lama Bu Elma merasa iba dan menerima lamaran tersebut.

Awal mula mereka menikah tidak ada perasaan cinta sama sekali dari Bu Elma, sangat berbeda dengan ayah Enzo yang sangat mencintainya. Segala perhatian dan fasilitas yang diberikan untuk Bu Elma tidak kurang sedikitpun meski saat itu mereka sedang berada dimasa sulit dalam mendirikan sebuah usaha. Akhirnya lama kelamaan rasa iba itu berubah menjadi cinta yang selalu mendukung setiap langkah ayah Enzo. Bahkan kemanapun ayah Enzo pergi Bu Elma tidak mau ditinggal sendirian.

Bu Elma berhenti kala air matanya mulai membasahi pipi, dia jadi teringat suaminya yang sangat dirindukannya itu. sudah dua tahun ayah Enzo meninggalkan mereka karena penyakit jantung yang berasal dari keturunan keluarganya. Syukurlah penyakit itu tidak menurun pada Enzo sehingga Bu Elma bisa bernafas lega.

Sofia yang mendengar cerita dari Bu Elma barusan juga ikut menangis, dia tidak mengira dibalik wanita yang terlihat kuat dan ramah itu sebenarnya seorang yang sangat rapuh karena kepergian suaminya. Mungkinkah Sofia juga bisa jatuh cinta pada Enzo seperti Bu Elma dan ayah Enzo? Jika hal itu akan terjadi maka dirinya

harus menghargai setiap momen yang mereka lakukan sebelum kepedihan itu hadir diantara mereka. Namun Sofia masih belum ingin melangkah lebih jauh lagi, dia hanya ingin menjalani kehidupannya dengan tenang bersama ibu angkatnya. Sofia juga berjanji dalam hati untuk membuat Bu Elma terus tersenyum setiap hari agar tidak larut dalam kepedihan.

“ Apakah kalian sudah selesai? Tidakkah kalian lapar? “

Enzo muncul dari pintu utama dengan membawa banyak bingkisan yang berisi makanan. Melihat hal itu Sofia dan Bu Elma langsung menghapus air mata masing-masing. Sebenarnya Enzo telah mengetahui semuanya karena dia telah memasang alat penyadap dibawah meja. Jadi dia bisa mendengarkan dari jarak jauh apa yang mereka berdua bicarakan. Tahu bahwa Bu Elma menyembunyikan kesedihannya selama ini Enzo berinisiatif untuk membelikan mereka makanan favorit masing-masing. Kebetulan sekali Bu Elma dan Sofia sangat jago makan, jadi mudah bagi Enzo untuk membujuk keduanya kala mereka sedang ngambek nanti. Sofia yang melihat Enzo masih berdiri mematung segera bangkit dari duduknya dan menyambar bingkisan dari

tangan Enzo.

“ Tidakkah kamu tahu aku sudah menunggu lama untuk itu “

Sofia berbalik sambil tersenyum begitu juga dengan Enzo yang ikut tersenyum melihat tingkah manis calon istrinya.

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

akhirnya sopia mau menikah dengan Enzo Krn Bu elma

2024-05-16

0

Liaastmrg

Liaastmrg

menjijikan, nyesel gua baca idiot caranya

2024-05-20

0

Maimunah

Maimunah

oke

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!