9

Bbrraakk!! Enzo menggebrak mejanya dengan keras kala mendapat laporan dari Alex bahwa Sofia tengah mengundurkan diri. Surat pengunduran diri milik Sofia diremas sekuat tenaga, bisa-bisanya kucing liar pergi tanpa izin darinya. Enzo menatap tajam kearah Alex hingga membuat jantung Alex berdebar dengan cepat.

Kalau berdebar karena cinta sih oke saja, lah ini berdebar karena tatapan mematikan dari bos. Pagi-pagi sudah apes. Batin Alex.

“ Hari ini juga kamu harus dapatkan Sofia, kalau sampai gagal mati kau “

Pecat saja aku. Batin Alex yang langsung lemas kala mendapat serangan bom atom dari mulut Enzo, Alex menundukkan kepala dan pergi dari ruangan Enzo sebelum sang bos berubah jadi harimau yang siap menelan hidupnya. Dengan gerakan cepat Alex menelfon orang-orangnya untuk menjalankan misi darurat. Tidak tanggung-tanggung semua tempat dari Bandara, Stasiun, Pelabuhan sampai Terminal dan ojek pengkolan didatangi oleh orang-orang suruhan Alex. Semua transportasi online juga dicek apakah nama Sofia ada dalam daftar mereka.

Satu persatu bawahan Alex telah melaporkan pencarian mereka, semuanya nihil hanya tinggal satu tempat yang belum melaporkan yaitu Terminal Bis. Alex berharap Sofia berada di sana karena jika tidak bisa kelar hidupnya nanti, Leni juga. Kenapa dia menyerahkan surat pengunduran Sofia setelah orangnya pergi? Kenapa tidak kemaren saat masih ada pemiliknya?. Alex ngedumel tidak karuan dari tadi, jalan sana jalan sini seperti orang yang sedang bingung. ( memang sedang bingung wkwkwk ).

Sementara itu yang dicari-cari sejak tadi malah sedang duduk manis sambil mendengarkan musik kesayangannya dengan headset. Tak lupa beberapa cemilan menjadi sajen kala bepergian, meski belum yakin dengan pilihannya tapi tidak bertemu dengan Enzo merupakan anugerah baginya. Sofia lelah dengan sikap Enzo yang suka seenaknya sendiri mengatur hidupnya meski dia seorang bos, tapi semua yang dikerjakan Sofia tidak sesuai dengan tugasnya sebagai Resepsionis. Apakah itu masuk akal?

Entah kenapa bis yang ditumpangi Sofia belum juga jalan dari tadi, seharusnya sudah 30 menit yang lalu sesuai jadwal pemberangkatan. Sofia menatap keluar jendela dengan penuh tanda tanya saat melihat segerombolan orang memakai kemeja dan celana warna hitam sedang berlalu lalang. Dilihat dari penampilan mereka seperti sekumpulan pengawal, tapi kenapa mereka memeriksa setiap bis? Apa ada anak dari tuan mereka yang hilang? Begitulah yang difikirkan Sofia hingga tiba giliran bis yang ditumpanginya juga diperiksa.

Salah seorang berhenti kala melihat Sofia, terkadang mata melihat foto yang dia bawa tapi sesekali juga melirik kearah Sofia seperti menyamakan antara Sofia dengan foto yang dibawanya. Sofia jadi merinding sendiri melihat sikap laki-laki didepannya yang tidak segera pergi, apakah dia sudah melakukan kesalahan? Isi kepala Sofia sudah tidak karuan dengan pikirannya.

“ Dia gadis yang kita cari “

Semua orang berhenti dan menatap kearah Sofia, merasa tidak punya dendam dengan siapapun Sofia terlonjak kaget. Dua orang pengawal yang ada di sana mencengkeram tangan Sofia dengan erat, alih-alih untuk kabur bahkan Sofia saja tidak bisa melangkah keluar sedikitpun.

“ Hei apa-apaan ini? Seenaknya saja menangkap orang ini namanya penculikan “

Sofia terus meronta tapi tenaganya kalah jauh dari dua orang yang berbadan kekar itu, Sofia terus berteriak minta tolong tapi orang-orang disekitarnya mendadak buta dan tuli. Tidak ada satupun orang-orang di sana yang berani mendekat apalagi menolongnya, bahkan mereka hanya menonton dari kejauhan bagaikan sebuah film yang sedang diputar secara nyata. Salah seorang menempelkan kain pada hidung Sofia begitu saja hingga membuat penglihatan gadis itu lama-lama kabur dan berubah menjadi hitam. Badannya mulai lemas tanpa tenaga, kejadian yang baru saja menimpanya bagaikan sebuah mimpi buruk yang sedang singgah.

Sofia menggeliat setelah memory otaknya berputar sekilas tentang mimpi yang menakutkan itu, dia menguap beberapa kali sampai matanya benar-benar terbuka. Sofia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan yang sangat asing baginya, barulah dia sadar bahwa dirinya tidak sedang berada dikamar kos. Sofia terus memutar memory otaknya untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi, dan benar saja ternyata kejadian didalam bis itu fakta. Seharusnya dia pulang kampung hari ini, tapi kenapa saat dia bangun sudah berada disebuah kamar yang sangat megah? Sebenarnya siapa orang-orang tadi? Semua pertanyaan mendadak muncul di kepala Sofia. Dia memaksa otaknya untuk berfikir mundur lagi kalau-kalau ada salah yang pernah dia lakukan pada orang lain, tapi hasilnya nihil. Sofia tidak pernah mencari masalah dengan siapapun, bahkan dirinya juga belum pernah memiliki kekasih jadi tidak mungkin kalau mantan balas dendam seperti yang ada di film-film kan?.

Sofia mengecek seluruh tubuhnya kalau-kalau ada yang tidak beres, untuk sesat dia bersyukur karena tubuhnya baik-baik saja. Tidak ada luka atau semacam apapun di sana, Sofia bangkit untuk mengecek sekelilingnya. Sebenarnya orang macam apa yang telah menculiknya itu? sofia terus berjalan dengan pikirannya sendiri. Ceklek

 “ Alamak kaget aku “ Sofia terkejut hingga berjalan mundur beberapa langkah karena terkejut. Begitu pintu terbuka seorang laki-laki tengah berdiri dengan tersenyum devil, mata Sofia membulat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“ Pak Enzo? “

Tatapan mereka saling bertemu tanpa sepatah kata keluar dari mulut Enzo, tatapannya aneh membuat Sofia sulit mengartikan. Bulu kuduk Sofia merinding kala Enzo tersenyum tapi malah terlihat sangat mengerikan bagi Sofia. Gadis berambut panjang itu mulai teringat akan perbuatan kurang ajar yang telah dilakukannya pada Enzo, seharusnya dia sadar bahwa laki-laki didepannya itu bukanlah tandingannya. Tapi mau bagaimana lagi? Nasi sudah mejadi bubur karena penyesalan selalu berada diakhir. Dan penyesalan tidak akan pernah ada jika sejak awal Sofia memaku sebuah benda abstrak yang bernama kesadaran. Sofia

sangat menyesal sekarang, Enzo berjalan menghampiri Sofia membuat gadis itu reflek menjauh begitu saja. Dengan gerakan cepat Enzo menangkap tangan Sofia dan menariknya begitu saja agar lebih mendekat.

“ Kamu milikku “

Ucapan Enzo barusan membuat jantung Sofia berpacu lebih cepat dari biasanya, baru kali ini Sofia melihat wajah mengerikan Enzo. Tuhan tolong aku. Batin Sofia dengan memejamkan mata.

Sementara itu disebuah tempat yang jauh dari mereka Alex tengah bernafas lega karena berhasil menangkap mangsa bosnya. Bahkan dengan bangga dia memamerkan keberhasilannya tadi pada Enzo, tidak tanggung-tanggung Enzo langsung memberi cuti 3 hari dan bonus untuk Alex sebagai hadiah atas keberhasilannya. Tidak sia-sia dibalik penderitaannya yang harus disibukkan dengan keributan antara Enzo dan Sofia berbuah manis juga. Seperti pepatah mengatakan berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Asek ooyy

“ Liburan i’m coming “ teriak Alex dengan merentangkan kedua tangannya keatas menatap awan, sampai lupa bahwa didepannya masih ada banyak orang yang menunggu perintah selanjutnya.

Terpopuler

Comments

nebula

nebula

ko sampe skarang blm kesinggung soal keahlian sofia sebagai hacker yh..padahal dari eps 1 seharusnya sudh mulai dimunculkan keahlian dia dalam meretas dsb

2024-05-07

0

han han

han han

jangan harap liburanmu bisa tenang lex...sebelum pawang bos sengklekmu jinak 🤣🤣🤣🤣

2024-04-25

1

Zainab Ddi

Zainab Ddi

kasian sopia ditangkap orang mau 0ulkam Enzo mau diapain tuh sopia

2024-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!