malamnya arnold datang ke mansion abizar. arnold membawa sebuah amplop ditangannya.
"selamat malam tuan, ini yang anda minta "ucap arnold
abizar menerima amplop yang diberikan oleh arnold. dan melihat sebuah foto seorang gadis yang beberapa hari lalu ia cari yang telah mengerjainya, memerasnya bahkan menabraknya dengan sepeda butut milik gadis itu.
"nama gadis itu melati putih tuan"ucap arnold
"kampungan sekali nama gadis aneh itu" jawab abizar meremehkan.
"dia salah satu reseller dengan target penjualan produk yang sangat pantastis diperusahaan kita tuan.dan dia hari ini mendapat reward dari perusahaan kita sebuah sepeda motor".jelas arnold
"apa mendapatkan sepeda motor?, setelah dia menabrakku, memerasku dan mengerjaiku dia malah mendapat sepeda motor dari perusahaanku enak sekali hidupnya .ini tidak boleh terjadi cepat hubungi bagian marketing, apakah dia sudah mendapatkan rewardnya ".ucap abizar kesal.
"baik tuan" jawab arnold. kemudian ia menelepon bagian marketing.
"bagaimana, apa katanya? "selidik abizar.
"gadis itu tidak jadi menerima reward itu tuan, alasannya karena ia tidak bisa naik motor dan mau pulang kampung" jelas arnold
"tangkap gadis itu sekarang juga dan bawa kehadapanku pasti dia sudah tau perusahaan yang memberinya reward adalah milikku dan ia mau kabur" ucap abizar setengah berteriak dengan penuh amarah.
abizar begitu geram, gadis itu benar-benar cerdik menghindarinya.
melati malam ini begitu gelisah, ia seperti mendapat firasat buruk.ia mondar mandir seperti setrikaan didalam kamarnya dengan ketakutan. walau semua pintu rumahnya sudah ia tutup dengan benar.
"huahhhhhh pasti laki-laki itu akan menangkapku, ya Allah tolonglah hambamu yang cantik ini. mel berdoa dalam hati.
hingga suara ketukan pintu mengejutkan mel. ia ragu membuka pintu yang memanggil namanya dibalik pintu.
"siapa ya"? ucap mel
tidak ada jawaban dari balik pintu. melatipun membuka pintunya secara perlahan. menampilkan seorang pria dengan setelan jas lengkap.
"cari siapa ya mas"? tanya melati
"saya Arnold asisten tuan abizar, tuan ingin bertemu dengan anda sekarang juga "ucap arnold.
"siapa tuan abizar saya tidak kenal"elak melati berbohong dengan wajah pucat ketakutan yang dapat dibaca oleh arnold
"ahh masa tidak kenal sih nona , Klo menabrak orang secara sengaja terus melarikan diri kemudian memerasnya bisa dilaporkan kepolisi lalu dipenjarakan lho" ucap arnold sambil menakuti.
"kau mengancamku" ucap mel
"aku tidak mengancam hanya memberitahukan saja jika ingin dipenjara" ucap arnold
penjara??? " ucap melati takut sambil berusaha menelan salivanya mendengar ucapan arnold.
"ya penjara !!! nona melati putih reseller kami yang paling cantik , jadi tinggal pilih ikut saya bertemu tuan abizar atau kepenjara " tekan arnold mengancam
"baik saya akan ikut bertemu dengan tuan anda tapi tolong jangan bawa saya kepenjara".mohon melati mengatup kedua tangannya
"itu tergantung keputusan dari tuan abizar nona" ucap arnold
"asisten dan tuannya sama-sama aneh, akukan menolong, kenapa malah aku mau dipenjara dan jadi tersangka disini". ucap mel dalam hati.
melati ikut ke mobil arnold kemudian mereka berlalu menuju kediaman abizar. sepanjang jalan melati terus menggerutu sambil berdoa dalam hati.
"awas saja Kalau dia berani macam-macam padaku. aku benar-benar wujudkan keinginannya untuk mati, dasar tidak tau terima kasih dia malah menuduhku dan mau memenjarakanku dasar CEO g*la".ucapnya melati dalam hati.
Abizar sudah duduk sambil menyilangkan kakinya di ruang tamunya sambil menikmati kopinya. menanti kedatangan arnold membawa gadis itu. hingga deru suara mesin mobil mengusiknya. matanya mengarah ke arah pintu utama rumah dan muncullah arnold dengan gadis itu bersembunyi dibelakangnya.
"selamat malam tuan, saya sudah membawa nona melati sesuai dengan keinginan tuan"ucapnya arnold dengan hormat.
"hei kau!!! ,jangan bersembunyi dibalik tubuh arnold, kemari kau mana keberanianmu yang seperti kemarin" teriak abizar kepada melati menggunakan telunjuknya.
"hai tuan apa kabar???, apa anda tidak patah hati lagi ehh maksud saya patah pinggang???. ucap melati mengelak
muka abizar kesal kembali, bahkan ia melihat ekspresi arnold yang penuh tanya dan menahan tawa dengan ucapan gadis itu.
"kau tau pak asisten, aku ingin kau menjadi saksi antara aku dan tuanmu ini agar masalah ini cepat selesai dengan cara yang damai".ucap melati sambil menunjuk kearah arnold .
"saksi?? "tanya arnold heran.
karena dari awal arnold tidak mengetahui apa yang sebenarnya masalah tuannya dengan gadis cantik yang ada dihadapkannya.
"ia jadi saksi karena pada malam itu aku telah menyelamatkan tuanmu yang ingin bunuh diri karena patah hati, kau tau dia ingin menenggelamkan diri ketengah laut dimalam yang gelap itu" jawab melati mengebu-gebu
"jangan asal bicara kau gadis aneh dan l•cik" ucap abizar yang kini telah berdiri dari duduknya. ia merasa dipermalukan oleh gadis ini didepan arnold asistennya.
"ya memang seperti itu kan tuan, dari itu saya menabrakkan sepeda saya dengan kencang, menabrak anda agar anda sadar dan tidak jadi bunuh diri seharusnya anda berterima kasih padaku bukannya menuduhku yang bukan-bukan".ucap melati yang terus membela dirinya
"hei jangan sembarangan, kau menabrakku dan memerasku"ucap abizar lagi.
"astaga tuan, saya hanya minta uang karena menyelamatkan anda jadi dagangan saya yang ada disepeda hancur, apakah saya salah" bela melati lagi pada dirinya sambil menatap arnold dan abizar secara bergantian.
"kau mengarang cerita, kau harus dihukum aku akan memenjarakanmu gadis an*h"ucap abizar kesal.
"Hei, pak asisten menurutmu siapa yang salah diantara kami berdua" ucap mel
"maaf saya tidak ikut campur, turuti saja apa yang tuan abizar katakan" ucap arnold
"kau jangan begitu pak asisten walau kau digaji olehnya kau harus bisa membedakan mana yang salah mana yang benar" ucap mel menggurui.
"maaf nona, lebih baik anda minta maaf dan mengaku salah saja kepada tuan abizar" ucap arnold
"apa? aku yang minta maaf, Hei tuan asisten aku ini tidak bersalah" ucap mel
"kau benar-benar gadis yang menyebalkan, sudah salah tidak mau minta maaf sekarang kau ikut aku kepenjara" ucap abizar menarik tangan gadis itu.
"maaf tuan saya tidak mau, coba tuan pikir kalau saya tidak menangkap basah anda yang mau bunuh diri dipantai malam itu, anda itu tinggal kenangan sekarang dan sudah berada diatas sana.ucap melati sambil memandang keatas lalu melepaskan tangannya dari abizar
"beraninya kau menyumpahiku!!!"ucap abizar marah sambil menunjuk wajah melati.
"saya sudah menyelamatkan anda agar tidak dimakan hantu pantai dan saya sudah mendapat ganti rugi dari anda jadi urusan kita sudah selesai" ucap melati
arnold hanya bisa menatap tuannya dan gadis itu secara bergantian. dia tidak bisa menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dan yang benar dalam masalah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments