"Biar gua yang antar lu" Ucap Akbar.
"Gua bukan anak manja, gua pergi dulu ya dadah jagain ibu itu dengan baik. Dadah" Balas Riska.
"Nak, tolong jangan di tolak. Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa di jalan karena hujan masih sangat lebat" Ucap Bunda.
Lalu Riska pun meng iya kan ucapan Bunda Dele karena ia tidak mungkin berkendara jika hujan saja masih lebat. setelah itu, mereka berdua pun pergi membelah jalanan menggunakan mobil.
"Thanks ya" Ucap Akbar sambil menyetir.
"Harus nya gua yang berterimakasih. oh ya, nama gua Riska." Balas Riska.
"Gua Akbar" Sambung Akbar.
"Ehm.., by the way yang gua tolong tadi itu Bunda lu?" Tanya Riska.
"Ya dia Bunda gua." Jawab Akbar.
"Ehmm.. ok ok" Ucap Riska.
Lalu Riska pun terdiam kehabisan topik pembuka. sedang kan Akbar yang memang risih dengan ada nya Riska yang ya berpenampilan saja tidak enak di lihat dan gaya nya juga tidak baik di pandang.
"Kenapa lu melihat gua begitu?" Tanya Riska yang sedikit heran dengan tingkah Akbar.
"Gua cuma risih aja, kok lu bisa pakai baju seperti itu" Jawab Akbar.
"Memang apa yang salah dengan baju gua?" Tanya Riska lagi yang memang tidak suka di komentar.
"Ya gak enak aja gitu di pandang. and lu juga gak ada gitu peminim-peminim nya, ya seperti tidak ada yang mengurus atau membimbing lu gitu deh" Jawab Akbar yang terus berkomentar.
Lalu Riska pun diam karena tersinggung dengan komentaran Akbar. hingga waktu terus berlalu, tanpa mereka sadari pula kini mereka sudah sampai di rumah Riska.
Dan tanpa basa-basi, Riska pun segera turun dari mobil lalu mengetuk kaca mobil yang langsung di buka oleh Akbar.
"Terimakasih" Ucap Riska lalu melangkah menuju rumah nya.
Dan setelah Riska masuk ke dalam Rumah, Akbar pun keluar dari mobil dan melihat kondisi rumah Riska yang sudah tidak layak di huni.
"Miris sekali hidup wanita ini. namun walau begitu gua gak boleh mudah percaya sama dia, karena siapa tau dia cuma pura-pura supaya dapat dekat dengan gua" Ucap batin Akbar lalu kembali ke dalam mobil dan pergi.
Riska yang sedari tadi mengintip di jendela pun heran kenapa Akbar turun dari mobil dan melihat rumah nya dengan intens. namun rasa heran itu segera di tepis dan berlalu.
<
Di pagi yang cerah, Riska bangun dari tidur nya dan segera mandi untuk siap-siap pergi ke toko bunga. saat Riska di skors dari sekolah, Riska memutuskan untuk pergi ke toko bunga nya dan ikut menjual bunga dengan satu karyawan nya.
Setelah mandi dan siap ke toko bunga, ia kembali di kejutkan dengan kedatangan rentenir ke rumah nya untuk menagih hutang.
"Woy mau kemana lu!, bayar dulu hutang Ayah dan Ibu lu!" Teriak rentenir.
"Tinggal berapa hutang nya?" Tanya Riska dengan dingin dan tanpa rasa takut.
"50juta!, bayar sekarang atau bunga nya akan semakin naik. dan lu gak akan mampu membayar nya" Jawab si Rentenir.
Lalu Riska pun ke dalam dan mengambil uang segepok 50juta cash dari hasil balap liar nya satu minggu full.
"Nih gua bayar lunas, habis ini jangan perlihat kan muka jelek lu di hadapan gua, paham lu" Ucap Riska dengan penuh penekanan dalam setiap kata nya.
Setelah itu, Riska pun segera pergi dengan motor sport nya menuju toko bunga. sedang kan di sisi lain, Akbar tengah menyuapi Bunda Dele di rumah sakit.
"Bun, keadaan Bunda udah enak kan?" Tanya Akbar.
"Sudah sayang. oh ya, kemarin kamu mengantar anak wanita itu sampai rumah?" Jawab Bunda.
"Ya Bun, rumah nya sudah tidak layak pakai dan ah sudahlah, kenapa bahas dia si" Ucap Akbar.
"Maaf sayang, tapi Bunda melihat nya itu seperti wanita baik namun yang buat Bunda penasaran itu bola mata nya" Ucap Bu Dele yang langsung mengalihkan pembicaraan.
"Bola mata nya bagaimana si Bun?, aku tidak mengerti" Tanya Akbar.
"Di balik wajah nya yang nampak ceria, terlihat pula rasa pilu pada bola mata nya. dan ketika Bunda di bawa ke rumah sakit, Bunda melihat walau darah segar terus keluar di kening dan hidung nya, wanita itu tetap diam bahkan seperti mati rasa." Jawab Bunda.
"Lalu apa arti dari semua itu Bun?" Tanya Akbar lagi.
"Nanti kamu akan tau sendiri Nak, inti nya Bunda mau wanita itu yang jadi sekertaris baru mu di kantor untuk menggantikan Laras yang resign." Jawab Bunda.
"Kok Bunda jadi gak nyambung si, aku nanya apa kok jawab apa hih!" kesal Akbar.
"Haha, suruh siapa ngobrol sama orang sakit" Balas Bunda.
"Tau ah, aku berangkat kantor dulu ya Bun. habis itu aku back lagi ke sini okey." Ucap Akbar.
"Baiklah, hati-hati" Balas Bunda.
Lalu Akbar pun pergi ke kantor dengan mobil nya. dan ketika di perjalanan, ia melihat Riska tengah merangkai bunga di toko bunga kecil pinggir jalan.
Dan Akbar pun menepikan mobil nya di pinggir jalan yang tidak jauh dari toko bunga itu sambil memperhatikan Riska yang tengah meladeni pelanggan.
"Kalau di lihat-lihat, dia cantik juga yah. eh ngapain gua jadi liatin dia weh, haih nanti gua sial lagi gimana" Gerutu Akbar.
Lalu saat Akbar sibuk menggerutu, Riska yang menyadari keberadaan Akbar dan hapal dengan mobil nya pun segera teriak dari kejauhan memanggil Akbar.
"Oey Akbar!!" Teriak Riska.
Dan Akbar yang mendengar suara toak Riska pun, segera turun dari mobil. dan dengan seketika, Karyawan Riska pun terkagum saat melihat paras tampan Akbar yang aduhay ganteng nya naujubilah.
"Hais.. emang seganteng itu kah si kutu?" Ucap batin Riska sambil memperhatikan Akbar.
Riska yang mencoba memperhatikan Akbar lebih dekat pun mulai terkagum juga dengan ketampanan Akbar. namun, ia kembali tersadar ketika Akbar mulai melangkah dan motor yang akan melintas pun melaju kencang.
"Akbar awas!!!" Teriak Riska.
Riska yang memang tengah memegang rangkaian bunga pun segera di lempar nya dan lari untuk menolong Akbar. sedangkan Akbar yang panik mencoba menghindar dan akan tetapi...
<<
Thanks semua, episode kali ini sudah selesai.
terimakasih bagi yang sudah mampir dan selalu mendukung karya ku.
see u di next episode, jangan lupa like, koment, saran, vote, gift dan jika suka di tav love ya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
.
semangat
2022-07-28
1
🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT
nama nya juga pembalap bar jadi cuek lah pakai baju nya
2022-06-20
3
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
semangat up. lagi🔱🔱🍇🍇🍇🔱🔱🔱
🔱🍇🔱🔱🔱🔱🍇🔱
🍇🔱🔱🔱🔱🍇🍇🍇
🍇🔱🔱🔱🔱🔱🍇🔱
🍇🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱
🔱🍇🔱🔱🔱🔱🔱🔱
🔱🔱🍇🍇🍇🔱🔱🔱
2022-01-13
1