Frans sudah selesai mandi bau harum tubuhnya sungguh menggoda Veronica untuk mendekat pada nya dan mencium bahu suaminya.
"Frans kenapa malam baru pulang, apakah kamu ke rumah Lourenza hari ini ? tanya Veronica .
Frans duduk di ranjang menyandar di kepala ranjang, Veronica mendekat padanya , meletakan kepalanya di pangukan Frans," tidak biasanya dia ingin bermanja-manja seperti itu.
sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan karir masing-masing, Veronica merasa mungkin saja benar kata Lourenza, bahwasanya Veronica kurang memberi perhatian pada Frans.
sedih kalau kita mengetahui bahwa hubungan itu, harus di perbaiki lagi pada saat sudah ada masuk orang ketiga.
Apakah itu , masih bisa berjalan seperti semestinya, apakah semudah membalikkan telapak tangan apalagi posisi sekarang , telah ada janin pada kandungan yang akan hadir sebagai penguat hubungan mereka.
Veronica bimbang memutuskan , langkah apa yang harus di ambilnya, dan dia terlalu gengsi untuk membuat dirinya memohon cinta dari laki-laki.
selama ini lelaki lah yang bersumpah di kakinya termasuk Frans yang selalu mengejarnya.
Yang selalu datang kepadanya dan terus memohon untuk bisa menikahinya.
Veronica sangat percaya diri bahwa Frans hanya mencintai nya dan semua itu hanya sebuah kekhilafan namun mungkinkah ?? hanya sebuah kekhilafan.
perasaannya merasa terkhianti namun dia tak akan menunduk dan memohon meskipun Veronica masih berharap bahwa Frans akan tetap di sampingnya tanpa dia meminta.
Fran membelai rambut Veronica sampai dia tertidur lagi, lalu meletakan kepalanya pelan-pelan di kasur.
Frans berjalan perlahan menuju kamar anak nya ,dan tidur di samping anak kesayangannya.
memeluk nya, dengan penuh kasih , bagaimana pun Andrew adalah bukti keperkasaan dia sebagai lelaki dan buah cinta dia dengan Veronica.
Frans pun terlelap di sana sampai pagi , dan seperti biasa pagi hari juga segera melakukan kegiatan seperti biasa.
Veronica sendiri masih diam dan tak mau membicarakan masalah mereka di depan anaknya ,sedang mencari waktu untuk berdiskusi berdua dengan Frans.
-------------------++++++----------------
di kantor Veronica dikejutkan dengan gosip yang terus beredar namun dia sendiri masih tetap diam tak mau meladeninya.
Hari ini, dia di panggil kepala rumah sakit urusan kerja , dan karena banyak rapat dia akan melanjutkan nya nanti di luar.
saat istirahat siang , dia bertemu dengan dokter Nita sahabatnya yang sudah mulai main belakang ibu Veronica bukan tidak tau maksud dari itu semua tentu saja persaingan popularitas dan kedudukan.
dia telah melobi teman-teman kerja untuk voting ke dia menduduki jabatan wakil ketua.
" Hai... selamat siang dokter Veronica" sapa nya dengan senyum ramah.
Hai..juga , jawab dokter Veronica datar dan masih sibuk mengaduk kopinya.
"Bagaiman kabarnya , lama kita tak minum kopi bareng ,kata dokter Nita memulai percakapan.
"baik... berjalan seperti biasa " jawab Veronica menghirup kopi nya perlahan .
Bagaimana dengan sikap Frans pada mu, apakah kamu sudah bertanya kebenaran tentang Nona Lourenza , tanya dokter Nita sedang memancing dan menggali informasi.
"Masih mesra , masih masak dan makan bersama masih membelikan saya bunga mawar merah , dañ.....
"Thok-thok...!! ketukan pintu dapur kantor diketuk dari luar
"boleh saya masuk ,suara dari balik pintu.
"Ya.. silahkan ..." kata mereka hampir bersamaan.
Kepala Frans menjenguk ke dalam lalu membuka pintunya.
"Veronica anda ketinggalan , jas anda di ruangan ber AC pasti sangat dingin sayang, kata Frans sambil memakai jasanya pada Veronica.
sementara dokter Nita, mencoba mengalihkan pandangannya ketempat lain.
Veronica hanya tersenyum melihat tingkah dokter Nita, tentu dia masih ingat beberapa tahun silam sebelum Veronica menerima Frans menjadi suaminya.
Dokter Nita mempunyai perasaan dengan Frans , karena sering datang ke rumah sakit waktu itu .
memperhatikan dari jarak jauh sampai dia tau bahwa itu adalah pacar dari dokter Veronica sahabatnya.
sedangkan pada akhirnya dokter Nita memilih menerima lamaran sahabat Frans seorang pengacara bernama Hans Perez.
mereka menikah dua bulan setelah Frans dan Veronica menikah dan mungkin cinta akan tumbuh setelah adanya pernikahan itu jawab mereka saat di tanya alasan mereka memutuskan menikah meski hanya beberapa bulan bertemu dan berkencan, konon cinta itu tidak perlu di cari tapi di bangun, Entahlah.
"thanks you Frans," kata Veronica pada Frans yang mengecup kening Veronica.
"O..ya.. ini bunga mawar merah buat kamu ,aku melihat sangat segar jadi aku membelinya buat kamu , kata Frans
"terimakasih letakan saja di meja aku akan merangkainya nanti ,jawab Veronica.
"Cekk....! .so romantic celetuk Frans ajarilah sahabat mu ,buat demikian goda dokter Nita tak tahan dengan pemandangan yang ada di depannya.
"Natural Hans seorang yang dingin namun dia baik hati , anda tentu tau akan hal itu dokter Nita ,semua punya kelebihan dan kekurangannya, tidak ada lelaki sempurna layaknya dewa , kata Frans menimpali kata-kata dokter Nita.
dokter Nita hanya tersenyum , meski hatinya getir karena Hans benar seperti itu dingin dan kaku bahkan di rumah mereka hanya seperti orang yang melakukan segala sesuatu hanya sebuah kebutuhan.
menghilangkan sebuah status Jomblo di antara mereka, terkadang mereka layaknya orang asing yang menginap di hotel yang sama.
jarang terjadi komunikasi apalagi , bicara romantis layaknya Frans kepada Veronica.
Veronica dan dokter Nita bersahabat dan bertetangga, bahkan dari balik rumahnya , dia bisa melihat saat Frans dan Veronica berpelukan atau berciuman sebelum mereka berpisah di pagi hari menuju mobil mereka masing-masing.
"Veronica saya pergi dulu masih ada kerjaan, kata Frans memeluk Vero sebentar.
"Bye dokter Nita ,kata Fransisco lalu menutup pintu dapur kantor yang cukup luas ada sofa dan tempat duduk di ruangan itu sebagai fasilitas kantor untuk karyawan di rumah sakit yang besar dan cukup ternama di kota mereka.
"kamu lihat kan Nita, dia masih semesra itu meskipun saya, katakan bawah dia harus memilih antara aku dan wanita itu, aku tak ingin memohon padanya karena aku adalah orang yang paling di cintai dan cinta pertamanya tapi apapun biarlah takdir yang akan memutuskan kisah kami , kata Dokter Veronica lalu beranjak pergi membiarkan dokter Nita bengong dengan semua pikirannya.
Dokter Veronica juga mulai jengah dengan semua sandiwara yang dokter Nita buat yang seolah bersimpati tapi sebenarnya hanya mencari-cari informasi utuk bahan gosipnya.
tentu , saja dokter Veronica tak bisa berfikir bagiamana sahabatnya melakukan hal-hal yang seperti itu untuk menurunkan popularitas dan mencoba menjatuhkan nama baiknya.
Hanya karena sebuah pangkat dan kedudukan , dokter Veronica sendiri tidan berambisi untuk mendapatkan jabatan itu ,dia hanya fokus memberi yang terbaik buat pasien dan good Etude dalam menjalani sebuah hubungan dan komunikasi.
Dokter Veronica tidak tau di balik retaknya hubungan itu ,bukan sekedar mengincar kedudukannya namun dokter Nita juga memiliki sifat iri akan kebersihannya yang Dokter Veronica dapatkan dengan mudah selain dia memang unggul dalam segala hal , dia juga mempunyai faktor keberuntungan, dokter Veronica yang terlihat dingin dan angkuh itu banyak di sukai semua orang .
salahkah menjadi orang berhasil , genius dan di sukai banyak orang ?
setelah pulang rumah akhirnya Veronica membiarkan mereka menikah , demi anaknya yang sangat cinta kepada papanya setidaknya Fransisco akan tetap datang ke rumah untuk nya dan anaknya cinta ini telah terbagi mungkin lebih baik daripada tidak sama sekali.
Pesta pernikahan mereka cukup meriah dan mewah, Veronica pun datang walau hatinya sakit.
---------Bersambung------
- jangan Lupa buat Like ,👍👍👍👍
comment ✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
and share kalau anda suka dan berkenan
Takan Vaforitkan❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Bunda Saidah
sahabat macam apa tu dokter Nita...
gk pantes di sebut sahabat...
2022-08-22
0
Lee
kalau sempat mampir jg klapakq y kka..
2022-03-06
0
lina
ember, da org ke.3 y siap perang mulu
2021-11-19
1