Keesokan harinya Bilqis berjalan menuju kelasnya dengan menggendong tas dan memutarkan musik yang dia hubungkan ke earphone miliknya. yang berjudul
Sepihan hati_Utopia.
.
.
tanpa disadari ajeng kakak kelas Bilqis yang tidak suka dengan Bilqis beserta the gengnya menghadangi jalannya Bilqis.
"eh lo bocah, gaya lo tuh norak banget tau ga si" ucap ajeng sambil nunjuk ke muka Bilqis.
"apa masalahnya sma lo sih kakak, terserah gue dong mau berpenampilan kaya gimana aja itu urusan gue" ucap Bilqis sambil melotot ke arah ajeng dan The gengnya.
'' jelas jadi masalah gue dong, gue ga suka cewek macem kaya lo" ucap ajeng emosi.
" huhfff... dih ga jelas banget deh lo pada jadi orang, apa kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua atau pacarnya yah? " ucap Bilqis sambil menatap mereka bertiga.
"Heh bocah norak, jangan kurang ajar ya lo sma gue, berani-beraninya ngomong kaya gitu sma gue" ucap ajeng sambil emosi nada tinggi.
"Terserah lo pada deh kakak, gue bodo amat ga ingin memperpanjangkan masalah,
permisi ada princess Bilqis mau lewat" ucap Bilqis sambil tersenyum ngledek.
lalu Bilqis pun pergi meninggalkan ajeng the gengnya si kaka kelas itu dan itu yang membuat ajeng the gengnya merasa kesal, emosi.
Ajeng dan teman-temannya yang merasa kesal dengan sikap Bilqis tadi pun langsung berbisik bisik.
.
.
.
Saat di jam istirahat Bilqis dan kedua sahabatnya pun ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah terasa sangat lapar itu.
Tiba di kantin,
" Bi pesan baso 3 dan es teh manis 3,jangan lupa kerupuknya ya bi" ucap diva sahabat Bilqis dan dita sambil memberikan uang itu ke bibi kantin.
"baik non Mohon di tunggu yah" ucap bi wati (bibi kantin).
"iya bi, nanti tolong antarkan ke meja yang paling pojok kanan ya bi? " ucap diva sambil menunjukkan meja yang sudah ditempatkan oleh kedua sahabatnya itu.
"iya baik nona" ucap bi wati sambil menunjukkan ibu jarinya ke diva.
Sedangkan di tempat lain ajeng dan the gengnya ingin menjebak dan memfitnah Bilqis dengan cara menaruh Hp maha siswi al azhar itu ke dalam tas Bilqis dalam keadaan HP tersebut di matikan pada saat jam istirahat.
"mel gimana udah beres belum" ucap ajeng penuh harapan sambil mengawasinya.
"Tenang jeng semuanya sudah beres" ucap amel sambil menunjukkan ibu jarinya.
Akhirnya ajeng dan the gengnya pun segera pergi menuju kantin karena merasa lapar dan hanya sisi waktu jam istirahat tinggal 15 menit lagi.
Pesanan Bilqis dan kedua sahabatnya pun datang.
"Terima kasih bi wati" ucap ketiga bersamaan dengan sopan.
" Iya non sama-sama " ucap bi wati sambil tersenyum lalu pergi.
Mereka bertiga pun akhirnya memakan bersamaan dan setelah selesai lanjut berbincang bincang sampai tak terasa bel waktu istirahat pun habis.
Bilqis dan kedua sahabatnya pun pergi meninggalkan kantin dan menuju ke kelas untuk melanjutkan mata pelajaran kedua selanjutnya.
.
.
Saat ingin memulai pelajaran kedua tiba-tiba kepala sekolah, guru Bk, dan anggota OSIS pun masuk ke kelas IPS 1.
"Assalamu'alaikum, mohon maaf anak-anak bapak ganggu sebentar waktu belajar kalian, dengan kehadiran bapak dan anggota osis kesini ingin memeriksa tas kalian satu persatu karena ada temen kalian yang kehilangan HP saat jam istirahat tadi" ucap kepala sekolah lalu di angguki oleh guru BK.
Pada saat pemeriksaan tiba-tiba anggota osis pun mengeluarkan suara.
"Siapa pemilik tas ini" ucap fahri (ketua osis) sambil mengangkat tasnya itu.
" itu punya saya" ucap Bilqis sambil mengangkat satu tangannya.
"Di dalam tas ini saya menemukan sebuah HP yang sedang kami cari" ucap fahri sambil menunjukkan hpnya yang tidak aktif alias dimatikan.
"Itu HP bukan punya saya pak, kok bisa ada di dalam tas saya" jawab Bilqis terheran.
"Bilqis yang merasa bingung kenapa ko bisa ada di tas gue padahal tadi istirahat gue ke kantin bareng kedua sahabat gue" gumam dalam hati Bilqis.
"Bilqis mari ikut kami ke kantor, kita bicarakan masalah ini di kantor" ucap kepala sekolah sambil menatap Bilqis.
"Tapi pak, bagaimana bisa HP itu bisa ada di dalam tas saya sedangkan saya udah punya HP sendiri kan ga mungkin kalo saya nyuri HP orang lain" ucap Bilqis kebingungan.
" sudah, nanti kamu jelaskan aja semuanya di kantor" ucap fahri (ketua osis).
" jika kamu engga merasa bersalah jangan takut hadapilah masalah ini" ucap fahri sambil senyum tipis.
" gue merasa terheran dengan sikap si ketua osis itu kenapa tiba-tiba baik trus sok bijak " gumam dalam hati Bilqis.
Sesampainya di kantor Bilqis langsung di interogasi oleh beberapa guru terutama guru wali kelasnya sendiri.
"Bilqis, kamu ini murid siswi yang berprestasi, namun kenapa sifat kamu ini bandel sekali dan sekarang kamu sudah berani-beraninya nyuri, ibu ga nyangka, ibu kecewa sma sifat kamu" ucap guru wali kelas Bilqis.
" Bilqis ga pernah nyuri bu, sumpah dari kecil Bilqis tak pernah di ajarkan oleh orang tua untuk mencuri hak milik orang lain bu" ucap Bilqis memcoba meyakinkan gurunya.
" buktinya sudah ada ya Bil, jelas-jelas HP ini ada di dalam tas kamu itu, masa iya HP ini bisa jalan sendiri kan ga mungkin HP kan ga punya kaki apalagi mata" ucap guru wali kelas Bilqis yang masih tak percaya.
" sudah lebih baik panggilkan kedua orang tua kamu suruh ke sekolah untuk menghadap ke ibu" ucap guru wali kelas Bilqis.
Akhirnya Bilqis pun terpaksa menelpon kedua orang tuanya itu bahwa hari ini harus datang ke sekolah karena dirinya terlibat masalah yang tak tau siapa yang menjebak dan memfitnahnya itu.
.
.
Beberapa jam kemudian kedua orang tua Bilqis datang dan guru wali kelas Bilqis pun menjelaskan masalah yang terjadi oleh anaknya dan menceritakan kebandelan Bilqis selama ini yang suka terlambat masuk sekolah.
Bilqis pun mendapatkan hukuman di skors selama 3 hari.
" kok di skors si pak, bu, saya kan ga salah" ucap Bilqis emosi.
" saya akan buktikan kalau saya memang ga salah pa, bu, ibu wali kelas taukan Bilqis ga mungkin nyuri bu, pa" ucap Bilqis sambil menatap gurunya dan coba meyakinkannya.
"mama, papa taukan gimana Bilqis, Bilqis ga mungkin nyuri HP orang lain pa, sedangkan Bilqis punya HP sendiri dan Bilqis pun ga pernah diajarkan untuk mencuri sma mama atau papa dari sejak kecil dini sekarang". ucap Bilqis sambil menatap kedua orang tuanya dengan mata berkaca-kaca meminta pembelaan dari kedua orang tuanya.
"mama percaya sama kamu sayang tapi mama tak bisa bantu membelamu karena sudah ada buktinya" gumam dalam hati mama Bilqis yang merasa tak tega melihat anak semata wayangnya di fitnah mencuri.
" Sudahlah nak,
sebaiknya kita sekarang pulang " ucap tegas papa Bilqis.
"iya sayang benar kata papamu itu, sebaiknya kita pulang tenangkan diri mu baik-baik" ucap mama bilqis sambil mengelus" kepala anak semata wayangnya.
Bilqis pun pasrah dan mereka pun akhirnya keluar dari kantor lalu pulang kerumah, tapi sebelumnya pulang Bilqis pamit sama kedua orang tuanya untuk pergi ke kelas dulu mengambil tasnya.
"siapa ya kira-kira yang udah menjebak dan memfitnahku ini" gumam Bilqis.
" bil gimana, kamu terbukti ga salahkan " ucap dita yg penasaran dengan sahabatnya itu.
" gue di skors " ucap Bilqis sambil cemberut mulutnya.
" what, lo serius bil? " ucap diva merasa kaget dan bingung padahal tadi pada jam istirahat Bilqis lagi bareng sama aku dan dita.
"yahh serius, gue di skors 3 hari" ucap Bilqis cuek.
" gue balik dulu udh ditungguin sma mama dan papa di depan dan tolong bantu gue cari tau siapa yang sudah menjebak dan memfitnah gue". ucap Bilqis lalu pergi ninggalin kedua sahabatnya itu.
Saat di perjalanan tak ada pembicaraan satu pun dan suasana pun yang begitu sunyi.
Sesampainya di rumah, Bilqis langsung duduk di ruang tamu bersama kedua orang tuanya dan mendapatkan amukan dari sang papanya yang merasa malu dan kecewa.
"Bilqis lagi-lagi kamu bikin onar saja dan kali ini kamu sangat memalukan papa dan mamamu ini" ucap papa dengan nada meninggi sambil menatap tajam ke arah Bilqis.
Bilqis pun hanya menundukkan kepalanya hingga meneteskan air matanya yang merasa tidak salah apa-apa.
" kenapa papa dan mama tak percaya dengan aku dan lebih percaya dengan orang lain ketimbang anaknya sendiri" gumam dalam hati Bilqis sambil meneteskan air matanya.
" Apa itu kurang bagus HP yang papa kasih ke kamu itu selama ini, sampai-sampai kamu berani mencuri HP milik orang lain hah" ucap papa Bilqis emosi sambil kedua telapak tangan memegangi kepalanya karena melihat kelakuan anaknya yang seperti itu.
" pa bil ga nyuri, tolong papa sama mama percaya sama Bilqis pa, ma Bilqis di fitnah " ucap Bilqis memohon-mohon meneteskan air mata dan bersegukan.
" Sekarang kamu masuk kamar dan kemasi pakaian-pakaian kamu, nanti malam papa akan kirimkan kamu ke pesantren, biar kamu menjadi anak yang lebih baik lagi dari sebelumnya " ucap papa tegas
" Bilqis ga mau pa, ma tolongin Bilqis ma, Bilqis ga mau tinggal di pesantren" hik hik hik suara tangisan bilqis pecah sejadi-jadinya.
"Sudah sayang mungkin papa ingin kamu masuk ke pesantren itu sudah menjadi jalan satu-satunya yang terbaik buat kamu" ucap mama bilqis sambil mengusap kepala bilqis yang ada dipangkuannya.
"pa bilqis mohon pa, jangan masukan bilqis ke pesantren pa, bilqis ga mau pa ga mau, bilqis ga salah" ucap bilqis sambil menangis.
"Aku emang bandel tapi aku ga pernah nyuri ko pa, aku berani bersumpah" ucap bilqis sambil menangis hik hik hik hik.
" Sudah jangan membantah lagi" ucap papa
"Maafkan papa nak, papa harus lakukan ini demi kebaikan kamu" gumam dalam hati papa bilqis.
"Baiklah pah kalo itu sudah jadi keputusan papa " ucap bilqis pasrah.
"papa mohon jadilah anak yang baik dan shalihah nak" ucap papa sambil tersenyum
"Hanya kamu satu-satunya harapan kami sayang" ucap papa sambil tersenyum tipis.
lalu bilqis pun pamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke kamarnya.
.
.
.
malam itu bilqis dan kedua orang tuanya sudah sampai ke pesantren yang jaraknya 5 jam dari rumahnya.
"Assalamu'alaikum" ucap papa bilqis sambil mengetuk pintu.
"wa'alaikumus'salam" ucap suara dari dalam.
" masya Allah fasha, ini kamu nak? mari masuk" ucap abah jamal sambil mempersilakan masuk ke dalam rumahnya.
"iya abah jamal, ini saya fasha sudah lama sekali kita tak bertemu" ucap papa bilqis tersenyum manis.
"iya sudah lama tak bertemu sekitar 4 tahunan kurang lebih" ucap abah jamal sambil mengelus-ngelus pundak papa bilqis.
Bilqis dan mamanya pun hanya menjadi pendengar setia apa yang di bicarakan oleh abah jamal dan papanya itu dan sudah lama berbincang-bincang dengan keduanya.
"oh iya abah jamal jadi begini kedatangan saya dan istri saya kamari ingin menitipkan putri kami bilqis hilya shalihah bah" ucap papa bilqis sambil menunjukkan jari ke arah bilqis.
"Agar bisa menimba ilmu di pesantren ini bah" ucap papa bilqis.
"Dengan senang hati sha, saya akan mendidiknya di sini yang sudah sesuai dengan aturan di pesantren ini, dan semoga bilqis betah yah" ucap abah sambil menatap keluarga bilqis bergantian tak lupa dengan senyumannya.
lalu tiba-tiba istri abah jamal pun keluar membawakan wejangan untuk bilqis dan kedua orang tuanya itu.
" Mari bu, pa dicicipi wejangannya, maaf cuma adanya ini bu, pa " ucap istri abah jamal sopan sambil tersenyum.
"iya bu tidak apa-apa Terima kasih banyak jadi merepotkan ini yah pa" ucap mama bilqis tersenyum dan menatap suaminya itu.
papa bilqis pun tersenyum saat ini bilqis hanya diam dan menundukkan kepalanya.
"Bu ini pa fasha dulu teman abah nyantri, namun setelah dia lulus dari pondok beliau ingin fokus ke usaha milik keluarganya." ucap abah jamal pada istrinya sambil menengokan kepalanya ke arah bilqis dan kedua orang tuanya.
" iya ternyata kita sudah lama sekali kita lulus nyantri dan sudah lama pula kita tak bertemu 4 tahun ya akhirnya sekarang di pertemukan kembali " ucap papa bilqis dan pecahlah tawa di ruangan itu.
.
.
.
.
Hellow... Happy reading ya guyss..
thanks you yang sudah mampir di karyaku ini dan jangan lupa like, comment & vote. 😘😘
🌺
🌺
🌺
Semoga sukses selalu kawan... 🤗😍😍
mohon dukungannya guyssss😘😘🙏🙏✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
red_rubby
salam kenal ya kak...
Bidadari sang Idol udah mampir. mari saling support
2023-02-14
1
Vigiani Nurike
hadir memenuhi undangan kk🤗
saling suport dan ttp smngt ya kk🥰🥰
2022-01-03
1
Lili Anti
Like, komen, dan vote mendarat KK 🤗💞
semangat update KK 💞🤗
2021-12-31
1