Episode 4

Hari ini hari dimana bilqis masuk sekolah barunya balqis masih belum bisa menerima keadaan ini yang tinggal di area pesantren.

Ning nurul pun mengajak bilqis keliling pesantren, bilqis pun langsung mengikuti karena dia sudah merasa bosan di dalam asramanya terus menerus.

"bil, sebenarnya kamu kenapa sih bisa di masukan di pesantren abah aku ini" tanya nurul penasaran.

"ya gitu aku di paksa oleh papa untuk masuk ke pesantren supaya aku bisa menjadi orang yang shalihah dan orang yang lebih baik lagi katanya" ucap bilqis sambil berjalan bersama ning nurul.

"Hmm gitu yah, tapi kalau aku liat-liat kamu sepertinya belum bisa menerima keadaan kamu yang sekarang ini di pesantren bil" ucap ning nurul sambil menatap bilqis.

Bilqis pun langsung menganggukan kepalanya.

"iya begitulah ning" ucap bilqis kalem.

"ya sudah jangan kebanyakan di pikirkan yah di bawa happy aja okay" ucap ning nurul tersenyum sambil menunjukkan ibu jarinya kepada bilqis.

" iya ning insya Allah"jawab bilqis sambil membalas senyuman dari ning nurul.

"bil kamu tau ngga dulu pas aku dan mas farhan waktu kecil hingga saat ini, aku selalu main di sini dengan dia karena memang di sinilah tempat yang nyaman dan aman bagi aku udaranya pun sejuk enak juga untuk bersantai dan bisa untuk menenangkan diri kita ketika sedang banyak masalah bil"tutur ning nurul pada bilqis.

..."enak ya ning punya kaka bisa main bareng, cerita bareng, ga kaya aku yang hanya jadi anak tunggal, aku dari dulu selalu sendiri kali Apa-apa dan pengen banget rasanya punya kaka supaya bisa mendengarkan keluh kisah hidupku ini hmm tapi takdir berkata lain" tutur bilqis sambil memandangi ning nurul....

"hmm gitu ya sudah gini anggap aja aku sebagai adikmu hehehe" ucap ning Nurul sambil tertawa.

"ihh ya kebalik atuh ning sepertinya aku lebih cocok jadi adik ning nurul" ucap bilqis.

"ya sudah jadi mau naik ke rumah pohon aku ngga nih?" tanya ning nurul pada bilqis.

"ya mau dong lagian aku penasaran di dalam rumah pohon itu gimana rasanya" jawab bilqis sambil senyum manis.

"Okay hayu aku duluan yah nanti kamu ngikutin aku dari belakang" ucap ning nurul pada bilqis dan bilqis pun langsung menganggukan kepalanya.

Akhirnya mereka pun menaiki anak tangga satu persatu yang ingin menuju ke rumah Pohon tersebut.

dan setelah berada di atas rumah pohon itu bilqis merasa takjub melihat ruangan rumah pohon itu bersih, rapih dan alasnya di lapisi dengan karpet hijau. pemandangannya pun tak kalah indahnya membuat diri bilqis merasa tenang, nyaman saat menghirup udahan segar dan bisa melihat perkampungan luar sebelah yang di penuhi oleh persawahan dan jalanan.

"Masya Allah, indah sekali" ucap bilqis tersenyum manis.

dan ning nurul pun berkata,

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

yang Artinya,

"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?"

ucap ning nurul sambil tersenyum senang. dan dibalas oleh bilqis dengan senyumannya kembali.

Saat bilqis dan ning nurul mengobrol bersama sampai tertawa lepas akhirnya mereka berdua pun turun dari rumah pohon itu dengan berhati-hati, dan lanjut berjalan sambil tertawa tawa sana sini karena yang mereka ceritakan yang membuatnya lucu, tiba-tiba mendengar suara yang memanggil nurul dan mereka berdua pun berhenti.

"Dek, dek, dek nurul"ucap seseorang yang memanggilnya itu.

nurul pun langsung mengajak bilqis menghampiri suara yang dari tadi memanggil namanya itu dan ternyata yang memanggil itu dialah mas farhan kaka ning nurul.

" iya mas ada apa manggil-manggil nurul tuh"ucap nurul sambil menatap masnya.

"kamu ngapain tadi di situ dek" ucap mas farhan pada adiknya.

"Hmm ya hanya jalan-jalan aja mas terus naik ke rumah pohon itu, abisnya bosen di dalam asrama aja, sekali-kali pengen cuci mata biar keliatan segar lagi gitu." ucap ning nurul pada masnya sambil senyum-senyum.

" Haduhh kamu ini ada-ada saja, kalo cuci mata tuh pake air wudhu dek, oh iya itu tadi kamu di cariin umi katanya sih suruh bantuin umi, tapi mas ga tau suruh bantuin Apa-apa nya" ucap mas farhan dia kaka pertama nurul anak dari abah jamal dan umi Fatimah.

Tiba-tiba dengan ga sengaja mata gus farhan pun memandangi paras wajah cantik si bilqis itu, namun bilqis tak menyadarinya dan bodo amat.

Deg,

Deg,

Deg,

"siapa dia? kok aku baru melihatnya pertama kali, ah sudahlah mungkin santri baru yang waktu malam umi ceritakan" batin gus farhan dan langsung mengarahkan pandangan matanya ke arah lain lalu langsung pamit meninggalkan bilqis dan adiknya.

"bil, kamu mau ikut aku ndalem umi atau kembali ke asrama?" tanya ning nurul.

"Aku balik ke asrama aja ning, lagian ini sudah sore juga aku mau mandi"jawab bilqis.

" Ya udah kalo gitu aku pamit mau ndalem dulu ya"ucap ning nurul pada bilqis. bilqis pun menganggukkan Kepalanya dan langsung pergi menuju asrama.

🌺 🌺 🌺

.

.

"Dia siapa, kenapa saat pertama kali aku memandangi dia hati aku merasa deg degan gini apa yang sebenarnya terjadi, apa itu santai yang baru masuk beberapa hari yang lalu dan yang kata umi papanya teman abah waktu masa nyantri bareng dulu." gumam batin gus farhan.

"Dia memang cantik" batin gus farhan sambil tersenyum-senyum .

"Astaghfirullah haladzim" ucap gus farhan sambil mengelus-ngeluskan dadanya.

🌸Bilqis Hilya Shalihah🌸

Pagi itu kami berempat berangkat ke sekolah bersama-sama dan kami pun satu kelas.

Aku pun merasa bersyukur karena sudah mulai berdamai dengan keadaan saat ini, aku sudah terbiasa berteman dengan orang-orang di sekitar sini, mau tak mau aku harus paksa bisa menerima dan menjalankan kehidupan di asrama ini dan mungkin ini sudah menjadi jalan takdirku perjalanan hidupku menjadi seorang mbk santri.

Yah walaupun kehidupan di pesantren itu yang tak pernah ada di pikiran ku ini kalau aku bakal nyantri.

Kami berempat sekolah di MA yang masih berada di lingkungan pesantren ini.

"Bilqis, Wulan, Rani kalian sudah siap apa belum?" tanya ning nurul pada mereka bertiga.

"sudah ning" jawab wulan dan diikuti anggukan oleh Bilqis dan Rani.

"ya udah kalo gitu ayo kita berangkat sekarang, keburu nanti telat" tutur ning nurul.

Dan sebelum keluar dari asrama untuk menuju ke sekolah mereka berempat pun tak lupa membaca do'a yang berbunyi,

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi.

 Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (HR.Abu Dawud).

Kita berempat pun segera menuju ke sekolah dengan jalan kaki ya karena memang sekolah kita dekat dan ternyata berangkat sekolah dengan berjalan kaki itu lebih seru bisa mengobrol, tertawa lepas dan bisa menikmati paginya dengan udara dan embun yang sejuk ini.

☀ ☀ ☀

Setelah Sesampainya di sekolah ning nurul dan Bilqis duduk satu meja dan wulan duduk satu meja dengan Rani.

"Ternyata meja belajar di sini lebih panjang dari meja sekolah aku waktu dulu di SMA dan ini pun hanya di pakai untuk dua orang dalam satu meja hmmm" gumam Bilqis sambil melihat meja tersebut.

Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pertama pun akan segera di mulai.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap seorang guru.

"wa'alaikumus'salam warahmatullahi wabarakatuh" jawab secara kompak oleh siswa siswi satu kelas.

lalu siswa siswi pun segera membuka Al-qur'annya masing-masing untuk membaca atau mengamalkan nya surat yasin bersama - sama karena sudah menjadi kebiasaan di setiap hari jum'at yang berbunyi,

...بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ...

**يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5) لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ (6) لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (7) إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ (8) وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ (9) وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (10) إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ (11) إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ (12) وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ (13) إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ (14) قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ (15) قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ (16) وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ (17) قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ (18) قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ (19) وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ (20) اتَّبِعُوا مَنْ لَا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُمْ مُهْتَدُونَ (21) وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (22) أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرَّحْمَنُ بِضُرٍّ لَا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنْقِذُونِ (23) إِنِّي إِذًا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (24) إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ (25) قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ (26) بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ (27) وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ جُنْدٍ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِينَ (28) إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ (29) يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (30) أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ (31) وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (32) وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ (33) وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ (34) لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ أَفَلَا يَشْكُرُونَ (35) سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ (36) وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ (37) وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (38) وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ (39) لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (40) وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (41) وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (42) وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ (43) إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (44) وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (45) وَمَا تَأْتِيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ (46) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (47) وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (48) مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ (49) فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَى أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ (50) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51) قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52) إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (53) فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (54) إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (55) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (56) لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ (57) سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ (58) وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ (59) أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (60) وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (61) وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ (62) هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (63) اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ (64) الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (65) وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَى أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّى يُبْصِرُونَ (66) وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ (67) وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلَا يَعْقِلُونَ (68) وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ (69) لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ (70) أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ (71) وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ (72) وَلَهُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ أَفَلَا يَشْكُرُونَ (73) وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ (74) لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ (75) فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ (76) أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ (77) وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (78) قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (79) الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ (80) أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَى وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ (81) إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (82) فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (38**).

Dengan membaca surat yasin pun memiliki manfaat yang begitu istimewa,

Surat yasin juga dapat ampuh menghapus dosa-dosa selama hidup di dunia. Terutama, jika terus mengamalkan membaca Surat yasin, maka dosa-dosa yang besar pun bakal diampuni oleh Allah SWT. ...

"Barang Siapa yang membaca Surat yasin pada malam hari atau setiap hari dengan mengharap keridaan Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya."

Di saat membaca surat yasin Bilqis pun terlihat melamun dan membuat guru di kelas itu yang tak lain ialah gus farhan.( panggilan untuk anak pak kyai yang laki-laki). gus farhan pun memperhatikannya.

"Hmm.. kenapa santri itu sering diam dan sering melamun ya, ah sudahlah mungkin dia masih belum terbiasa dengan suasana pondok dan sekolah ini" gumam batin gus farhan yang sedang mengajar.

Setelah selesai membaca surat yasin semua murid pun tak lupa di lanjut dengan membaca do'a sebelum memulai pelajaran bersama-sama yang berbunyi,

Doa pertama:

رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

Artinya: "Aku rida Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik".

Do'a kedua:

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rezeki akan kepahaman, dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang saleh."

😍😍😍😍

#

Hellow guys,...

jangan lupa like, komen yah 🤗🤗🤗

Happy Reading... ✨✨✨

.

.

.

dan jangan lupa nunggu cerita selanjutnya di NT ku ini guysss... 😍😘

💃💃💃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***