Nia mengantar suami dan sahabatnya ke bandara untuk pergi ke pedesaan mengurus masalah yang terjadi pada proyek yang sedang mereka tangani, taklama panggilan untuk para penumpang yang berangkat ke kota b diminta untuk bersiap.
Pedesaan yang mereka tuju sangat jauh mereka harus menaiki pesawat menuju kota b kemudia menaiki mobil selama beberapa jam untuk sampai di tempat tujuan.
Mereka memilih untuk proyek di sana karena suasana yang masih asli dan permandangan yang indah hingga mereka berkeinginan membangun Villa di sana agar menarik wisatawan untuk berkunjung.
" Mas hati-hati jika sudah sampai jangan lupa memberi kabar" kata Nia, mencium tangan Leo, Leo mencium kening Nia.
" Sayang kamu juga jagalah putri kita" kata Leo, mengelus tangan Nia. Tika hanya tersenyum melihat mereka.
" Tika kamu juga jagalah dirimu di sana dan seringlah memberi kabar" kata Nia, memeluk Tika. " Ya Niia kamu tenang saja aku akan sering memberimu kabar dan menyelesaikan ini secepat mungkin" kata Tika.
Mereka melepas pelukannya dan pamit ubtuk menaiki pesawat.
" Astagfirrah, ada apa ini kenapa perasaanku tak enak, semoga saja hanya perasaanku saja" guman Nia melihat Leo dan Tika menaiki pesawat.
Kemudian Nia pulang ke rumah karena putrinya sebentar lagi akan pulsng dari sekolahnya.
Dalam pesawat.
Tika dan Leo duduk saling berdampingan karena mereka menaiki pesawat kelas ekonomi, selama d as lam pesawat hanya hening dan sekali Tika memandang Leo sedang memejam matanya.
Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit mereka sampai di kota b, mereka harus berangkat dengan mobil untuk sampai di pedesaan.
Mereka keluar dari bandara dan mencari orang dari proyek yang ditugaskan untuk menjemput mereka.
" Kak itu dia menjemput kita" kata Tika, melihat seorang pria yang tak muda lagi, ada tertulis namanya di kertas bawanya.
" Siang ibu bapak saya Anjas yang di tugaskan untuk menjemput kalian ke bandara" kata pak Snjas, memanggil temannya untuk membawa barang Leo dan Tika.
" Kalian mau saya antar kemana, langsung ke proyek atau penginapan" kata pak Anjas dengan sopan. Leo melirik arlojinya dan melihat Tika yang terlihat lelah.
" Kita ke penginapan dulu besok baru ke proyek" kata Leo. " Baik pak" kata Pak Anjas, menjalank as n mobilnya ke Penginapan yang telah di sewanya selama seminggu untuk bosnya.
Leo yang merasa lelah memejamkan matanya untuk istirahat sebentar, hingga dia melupakan memberi kabar pada Nia.
Kediaman Anugerah.
Nia gelisah sudah dua jam dari suaminya berangkat belum juga memberi kabar padanya, nembuat Nia khawatir. Yulia sedang menemani cucunya belajar melihat menantunya khawatir segera mengkhwatirkan putranya segera menghampirinya.
" Sayang tenanglah bukankah suamimu baru pergi selama dua jam, bukankah perjalanannya menempuh satu hari penuh mungkin saat ini dia lelah dan istirahatkan tubuhnya sebentar" kata Yulia.
Nia memikirkan ucapan ibu mertuanya pasti saat ini suaminya dalam mobil untuk menuju lokasi, setelah merasa tenang dia menemani putrinya belajar.
Sudah tujuh jam mereka dalam mobil untuk sampai di lokasi dan mobil mereka berhenti di depan kepala desanya.
Leo dan Tika turun dari mobil dan merasa senang melihat penyambutan yang meriah yang ditunjukan oleh pemuda pemudi didesa. Mereka juga disambut oleh kepala desa dan mengucapkan terima kasih atas proyek yang akan dibangun karena itu akan membantu pedagang mereka untuk berdagang.
Kemudian mereka pergi ke penginapan yang rak jauh dari proyek, mereka sampai sudah magrib maka kepala desa meminta mereka untuk beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Imabelle Tamp
ko pendek critanya mba, padahal didesa harus membri contoh yg baik, sopan tethadap linkungn , tapi mata Tika sm Leo sdh buta oleh napsu sesaat, lnjt mba, apa yg klian tabur pasti ada blsannya.
ini crita sendriapa nyontek, lnjt mba yg smngt n sehat" trus serta sukses
Amin
2022-04-27
1
Tri Widayanti
Tika kesenengan,dpt kesempatan berdua dgn Nia
2022-01-30
2