Mereka masih berada dalam restoran membahas kerja sama yang terjalin.
" Sepertinya aku tak dapat menahan perasaan ini lagi" kata Tika, sekali matanya melirik Leo. Leo, Nia dan Tika adalah teman satu sekolah dulu, Leo adalah senior mereka dan Tika sudah menyukainya sejak itu.
Karena perjodohan yang terjalin memaksa Tika untuk menahan perasaannya sejak lama.
" Sepertinya kita harus memataunya sendiri dan tidak dapat menpercaya pada orang lain" kata Leo menemukan kesalahan.
" Memangnya ada apa kak? " Tika. Memang jika di kuar kantor Tika memanggil Leo dengan sebutkan kakak.
" Ini ada beberapa bahan atau peralatan yang mereka ganti dari apa yang kita sepakati, mengakibatkan pembangunannya terhambat kita harus segera ke lokasi" kata Leo menahan amarahnya.
" Baiklah kak ini akan Tika bicarakan dengan Nia menengai sebaiknya bagaimana" kata Tika. " Inilah kesempatanku untuk berduaan dengannya, maafkanku Nia" bisik Tika, ada keinginan dari Tika untuk pergi berdua dengan Leo untuk membahas masalah ini.
Kemudian mereka memesan makan siang sebelum kembali ke kantor.
Di Lokasi tempat Nia dan Primus bertepatkan di kota A memantau pembangunan perumahan dan caffe di sana.
" Papi sepertinya ini sudah 75% pembangunannya dan perkirakan awal tahun depan sudah selesai" kata Nia, mengayun manja di lengan papinya.
" Ya sayang apa kamu masih belum beritahu pada suamimu dengan ini, bahkan kamu memberi nama perumahan ini Perumahan Parveen Family diambil dari nama kakak mamimu" kata Primus yang penuh tanda tanya.
" Entahlah papi aku tidak tahu kenapa aku sangat ingin memberi nama perumahan ini nama tante yang sudah lama pergi, bahkan mas Leo belum pernah mengetahuinya" kata Nia.
Kemudian mereka kembali ke kota asal mereka di kota Y karena hari sudah siang.
Nia bersama pelayan menyiapkan makan malam untuk keluarga.
" Sayang, kalian cepat kemari makan malamnya sudah siap, mas jangan ajak Green bermain lagi" teriak Nia, karena suaminya bermain dengan sang putri di ruang tengah.
" Papi ayo kita makan nanti mami akan menghabiskan semuanya" bisik Green sambil tertawa diikuti oleh Leo.
" Jadi kalian menertawakan mami ya" kata Nia, yang tiba di dekat mereka dan pura marah sambil meletakan tangannya di pinggangnya.
" Maaf mami" seru Leo dan Green sambil memegang telinganya tanda minta maaf. Nia hanya menggelengkan kepalanya sudah terbiasa dengan kejahilan putri dan suaminya.
Kemudian mereka menikmati makan malam yang disiapkan Nia, selesai makan mereka duduk di ruang tengah sambil menemani sang putri untuk belajar.
" Sayang sepertinya mas harus ke pedesaan mengurus proyek kita di sana, karena beberapa bahan dan peralatan tidak sesuai" kata Leo, menyandar pada Nia.
Nia mengelus rambut suaminya entah kenapa Nia berat untuk mengizinkannya.
" Mas tadi Tika sudah menghubungi Nia tentang ini maaf Nia tak dapat pergi dan Tika yang mengurusnya" kata Nia dengan sedihnya.
" Tidak apa sayang kami akan mengurusnya secepat mungkin" kata Leo. " Mas apa tidak ada yang lain saja pergi dan beberapa lama" kata Nia.
Leo tersenyum melihat kekhawatiran istrinya meski awalnya mereka tak saling cinta tapi lama kelamaan rasa itu muncul, karena kebersamaan mereka sering waktu.
" Sayang tidak ada yang mas percaya untuk mengatasi ini, Tedi yang akan mengurus perusahaan mas hanya pergi selama seminggu" kata Leo, memeluk istrinya.
Nia memejamkan matanya dalam pelukan suaminya hanya bisa berdoa agar semuanya selamat, mereka kembali ke kamar masing dan Nia mempersiapkan barang bawaan suaminya selama seminggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Arin
dan spertny Krn pergi breng ini bkln dri awal Leo selingkuh,tpi semoga peran cwenya tegas
2023-03-03
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
sudah firasat suamimu bkl selingkuh dg shbtmu
2022-12-28
0
Imabelle Tamp
wah siTika jdi pelakor n Leo jdi penghianat n pcundang , suami tdk setia meladeni si Tika . Kyk gk ada cwo aja suami tmn diembat juga, lnjt mba critanya , kn dunia luas byk cwo, jngn uplek" disekitar situaja
ya terserah mbanya sj , lnjt mba cantik sukses
Amin
2022-04-27
2