Jam sudah menunjukkan pukul 9.00, tapi pemilik kamar sederhana ini masih enggan untuk sekedar membuka mata. Hari ini memang hari minggu Jess tidak bekerja pagi ini. Dia berangkat kerja siang hari. Keinginannya untuk melanjutkan kuliah memaksa dia untuk mengambil pekerjaan paruh waktu di hari Minggu. Sejak kecil dia berkeinginan menjadi dokter. Mungkin jika saja kecelakaan itu tidak terjadi, Jess pasti sekarang sudah kuliah di fakultas kedokteran di universitas impiannya.
Di saat Weekday Jess bekerja sebagai cleaning service di Ganendra Medichal Center. sedangkan sabtu - minggu dia bekerja paruh waktu sebagai pelayan kafe milik teman SMAny, Dave. Jika ada waktu luang dia menyempatkan diri untuk membaca buku buku kedokteran di perpustakaan umum di kota ini.
Rencananya tahun ini Jess akan mulai mendaftar kuliah di universitas impiannya, karena uang tabungannya dirasa sudah cukup. jika dia sudah mulai kuliah mungkin jam kerjanya akan sedikit berkurang. Jadi Jess mempersiapkannya dari sekarang.
Kkkrrrriiiiinnnggggg.......
Dering ponsel Jess membuatnya membuka mata dengan malas.
"Hallo...??"
"Nona Jesslyn yang cantiiikkk...baangguuuunnnnn...udah siang masih aja molor..lupa ya kalau hari ini kamu janji temani aku ke toko kue..!!!"
teriak seseorang di seberang.
"Eh..sil...maaf..maaf..aku kesiangan..habis tadi malem lembur di kafe..soalnya di kafe rame banget..".
"Iya Tuan putri..hamba paham..udah udah cepetan mandi sana ..
15 menit aku jemput!!"
jawab sisil.
"Hah??15 menit...?? iya iya..aku mandi dulu.."
Jess masih setengan linglung.
Jess dan Sisil adalah teman akrab sejak mereka masih TK. Sisil adalah anak seorang pengusaha. Walaupun dengan keadaan Jess yang swkarang, itu tidak membuat mereka semakin jauh. Malah persahabatan mereka lebih erat.
3 tahun lalu saat Jess terpuruk setelah orang tuanya tiada, papi dan mami Sisil sempat mengajak Jess tinggal bersama mereka. Tapi Jess menolaknya karena tidak ingin menyusahkan mereka.
15 menit kemudian..
Suara mobil terdengar di halaman rumah Jess. Seorang gadis cantik bertubuh agak berisi turun dari mobil.
"Jess....kamu sudah siap belum?"panggil Sisil.
"Iya nih Sil sebentar aku sisir rambut dulu..lagian kamu ngasih waktu cuma 15 menit..mana cukup..?" jawab Jess sambil terburu-buru.
"Iya aku tungguin..tapi cepetan..kamu sih bangunnya siang banget.."
"Ciieee...yang mau ketemu calon mertua...semangat banget.."
Goda Jess
"Iya dong...orang tuanya Kenzo hari ini pulang dari Singapore makanya aku mau datang kesana sekalian bawain kue favoritnya tante Kayla.."jawab Sisil bersemangat.
Setelah Jess selesai bersiap-siap, merekapun segera berangkat menuju toko kue tujuan mereka.
......................
Di tempat lain di rumah mewah bergaya Eropa seorang pemuda tampan dan satu lagi seorang berusia paruh baya sedang berolahraga di ruang fitnes. Dia adalah Justin Stefen Ganendra dan ayahnya. Setiap akhir pekan mereka memang selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Profesinya sebagai seorang dokter menuntutnya harus selalu dalam stamina yang baik. Maka dari itu Justin selalu rutin olahraga dan menerapkan gaya hidup yang sehat.
Pagi itu seperti biasanya Tuan Michael ikut berolahraga bersama puteranya. Mereka sudah seperti teman kalau sedang berada di rumah. Tuan Michael yang seorang ayah tunggal selalu berusaha menjadi ibu sekaligus ayah untuk Justin. Namun walaupun begitu,tanpa hadirnya sosok ibu membuat Justin menjadi sosok yang lebih dingin dan keras kepala.Hal itu yg terkadang membuat Tuan Michael bersedih.
"Justin...sebenarnya ada yang perlu ayah sampaikan, Nak.."
kata Tuan Michael tiba-tiba.
"Apa itu Ayah..?kenapa kelihatannya serius sekali?" tanya Justin.
......................
kira kira apa ya..yang disampaikan ayah Justin??
moga aja kalian suka ya baca novelnya..
jangan lupa like,coment,vote juga...
makasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
niktut ugis
mampir dan simak terus
2022-01-30
1
Duwi Hariani
aku ikuti karya kk! ikuti juga ya karya ku
2021-12-30
1
Femilia Dee
terimakasih....insya allah mampir...🤗🤗
2021-12-23
1