7 benua tempat dimana Reiga dipindahkan memiliki 7 benua yang masing-masing dalam benua terdapat berbagai kepercayaan dan kerajaan, sekarang ini benua terbagi dalam tiga kekusaan yang mana 2 benua dimilki oleh fraksi hitam, 2 benua dimilki fraksi putih dan 3 benua fraksi abu-abu 1000 tahun yang lalu benua hanya ada satu benua besar tetapi ketika terjadi perang besar-besaran antara fraksi putih dengan hitam yang mana membunuh 3 dewa king dari fraksi putih, 1 dewa king dan 6 dari 72 iblis tingkat dewa atas fraksi hitam yang membuat king fraksi abu-abu dewa bumi Susano bergerak dengan kekuatannya dia mendamaikan kedua fraksi tersebut dengan cara membelah benua menjadi 7 benua membuat para dewa dari kedua fraksi itu ketakutan akan kekuatannya dan memilih untuk berdamai.
Sekarang altar dewa mayat Reiga yang telah dikalahkan oleh Zepar sedang berusaha mengtakatik pedang yang dia berikan “Sekarang harus bagaimana, pedang enaknya diapakan ya” pikir Reiga yang mengabaikan efek dari pedang terkutuk itu, Reiga kemudian berpikir panjang lalu dia mengingat bahwa dia telah bisa membuat senjata sendiri "Dari pada di buat lagi lebih baik dirombak ulang saja" pikiri Reiga yang melihat senjata penberian zepar.
“Mari kita coba itu” Reiga yang teringat akan sesuatu mengeluarkan sebuah botol dari penyimpanannya botol itu berisikan darah dari Teppes yang dia kalahkan.
“Mari mulai” dengan tatapan seperti anak kecil yang memiliki mainan baru dia mengeluarkan kekuatan nya kabut merah kehitaman pun keluar dari telapak tangannya dan mulai menyelimuti pedang itu setelah pedang itu sepenuhnya tertutupi oleh kabut hitam dia pun membuka botol darah itu dan meminum nya lalu menyemburkan darah dari mulutnya.
“Ping..ping pembuatan senjata sedang berlangsung untuk mendapatkan senjata kelas atas hara dewa untuk mengalirkan GP”. ucap sistem
“Ping mengingatkan semakin unik bahan dan semakin banyak GP yang dikeluarkan semakin kuat senjata yang akan dihasilkan”. ucap sistem
“Bagus tidak perlu berhemat jika ingin jadi kuat, sistem alirkan setengah GP yang kupunya” kata Reiga
“Ping..ping dewa sekarang memilki 15.000 GP, anda yaki ingin menggunakan 7.500 GP untuk membuat senjata ??”. ucap sistem
“Ya, jika tidak ada pengorbanan maka tidak akan ada hasil” ucap Reiga, ketika GP nya dialirkan kesenjata membuat Reiga melemas seakan kekuatannya dihisap habis denga cepat
“Cih ayo jangan pingsan sedikit lagi” Kata Reiga yang berusaha menahan ras lelah, nafas Reiga kemudian menjadi semakin berat pandangan nya mulai kabur dan kesimbangannya mulai goyah “ayo bertahan” pikir Reiga “Blink..” kabut hitam kemudian membentuk kepompong “Kraak” dan setelah beberapa menit mulai retak kemudian melahirkan senjata yang baru sebuah pedang putih berbilah satu yang mata pisaunya sepanjang 80 cm memiliki urat darah didalam nya seperti nadi darah mahluk hidup ketika Reiga memegangnya diapun merasakan seperti ada detak jantung didalam pedang itu seakan dia memegang mahluk hidup bukannya senjata.
“Bagus tidak sia-sia aku kelelahan seperti ini, golok ini bagaikan hewan buas berwarna putih yang haus akan darah baiklah seperti salju putih dan merah seperti kematian yang berdarah dimalam ini kau terlahir dimalam hari juga aku mengalahkan nya namamu adalah Divine blade of white night” ucap Reiga yang memegang pedang itu dengan erat dan merasakan kekuatannya.
“Ping..ping nama tela di daftarkan Divine blade of white night akan dimasukkan kedalam senjata suci dewa mayat (Divine blade of white night memiliki skill auto regenerasi, aotu repair jika menyerap darah akan memperbaiki diri sendiri, Penyerapan darah dapat memperkuat dan mempertajam jika menyerap darah, wilayah pedang gelap, kendali penuh dewa mayat)” ucap sistem.
“Ha ha ha ha bagus, pedang ini sesuai denganku mari kita coba diluar” kata Reiga yang menteleport dirinya kesebuah jurang.
“Tempat yang bagus cocok untuk mengetes senjata baruku, aktifkan skill pengendali mayat” mayat bermunculan dari depan Reiga mayat nya terdiri dari manusia, gerombolan serigala, dan bahkan seekor beruang besar.
“Baiklah maju” para mayat itupun langsung menyerang Reiga secara beramai-ramai, Reiga yang berusaha mengingat gaya pedang zepar mempersiapkan kuda-kuda dan menyerang para mayat itu mayat manusia yang bergerak lamban ditebas kepalanya satu persatu gerakan Reiga sangat halus dan terbilang cepat terlihat seakan-akan di sedang menari, Reiga yang melihat para mayat tertebas menjatuhkan darah seakan melihat salju berwarna merah “Oke gerakan ini akan kunamakan salju dimusim semi” kemudian gelombang kedua mayat para serigala yang lincah seekor mayat serigala kemudian melompat untuk mengigit kepalanya Reiga pun menghindari serangan itu dengan mudah pedang diarahkan untuk menusuk serigala Reiga kemudian berjongkok dan melompat kearah serigala itu tusukannya sangat cepat mayat serigala itu tiba-tiba meledak seperti terkena meriam “Ha mudah sekali kali ini akan kusebut tusukan penghancur” para mayat serigala yang lain mulai mengepung Reiga dan menyerangnya secara bersamaan Reiga kemudian mengarahkan pedangnya kebawah “Tusukan penghancur versi area” Reiga pun melancarkan serangannya kebawah dan para mayat serigala yang berusaha menyerangnya hancur terkena gelombang kejut yang dihasilkan tehnik Reiga.
“Baiklah sekarang tinggal kau” kata Reiga sambil mengarahkan pedang nya kearah mayat beruang yang setinggi 3 meter Reiga yang bersemangat langsung menyerangnya dengan cepat dia menebas beruang itu dua kali di depan kemudian dengan cepat pidah kebelakang beruang itu dan menebasnya sebanya 100 kali tubuh beruang itu pun pecah bagaikan mawar merah yang mekar “Tehnik pedang ketiga mekarnya mawar darah” Reiga yang terbawa untuk mengetes pedangnya merasakan keberadaan Azazel pun berhenti dan menyimpan pedangnya.
“Fuaah” Azazel yang turun dari langit dan menghampiri Reiga
“Tuanku kita menerima pesan dari dewi pemburu” ucap Azazel yang berlutut dihadapan Reiga.
“Dewi pemburu, hoo apa katanya” kata Reiga yang penasaran.
“Pesannya bilang bahwa anda telah menodai keseimbangan dan alam dihutan ini dan harap untuk segera pindah kewilayah yang lain” ucap Azazel yang sedikit takut untuk menyampaikan pesannya.
“Hahaha menarik kebetulan aku ingin mencoba sesuatu, Azazel perisiapkan semuanya katakana pada mereka untuk membawa para mayat kita akan rebut wilayah para dewa dan dewi lainnya diseluruh hutan ini” ucap Reiga yang penuh semangat.
“Akan kusampaikan pada dunia bahwa hutan ini adalah wilayahku” kata Reiga yang denga senyum sinis diwajahnya.
“Dan kau akan menjadi kunci untuk kemenangan ini ” kata Reiga sambil melihat pedang putihnya. “Duk-duk..duk-duk..duk-duk” pedang Reiga yang mulai berdetak seakan senang mendengar perkataan Reiga.
"Aktifkan otoritas darah hubungi Raiya" ucap Reiga
"Ya tuan anda memangil saya" kata Raiya yang dihungi lewat telepati
"Ya kau sudah sampai dikota terdekat bukan" kata Reiga
"Ya tuan saya sudah sampai" balas Raiya
"Bagus bagaimana situasi disana" balas Reiga yang penasaran
"Situasi disini sedikit ramai dikarenakan hancurnya kuil Teppes membuat banyak kelompok yang memutuskan ingin pergi kesana" Balas Raiya
"Bagus kalau bagitu semakin banyak maka akan semakin bagus" balas Reiga yan g tersenyum sinis
"Maaf..??" balas Raiya yang kebingungan dengan ucapan Reiga
"Tidak usah dipedulikan, sekarang Raiya aku punya tugas untukmu tida lebih tepatnya pinjamkan aku tubuhmu untuk sementara aku ingin melakukan sesuatu disana" balas Reiga
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Nthat Ahtebub
lanjut
2022-03-15
12