Malam pembantaian

Sudah 2 minggu Reiga terlahir kembali menjadi seorang dewa sejak Lucy menjadi pengikut nya peningkatan terhadap kuil dewa mayat meningkat sangat drastis sebanyak 35 orang dari ras yang berbeda-beda dibawa oleh nya. Sebagian besar dari mereka adalah prajurit yang kalah perang dan di jadikan budak adapula mereka pengemis dan orang-orang cacat yang tidak terawat, seketika mereka menerima darah dari Reiga kecacatan mereka menghilang dari yang buta menjadi bisa melihat bahkan menumbuhkan tangan yang telah hilang melihat keajaiban yang di berikan kepada mereka menumbuhkan rasa kekaguman di hati mereka.

Setelah mereka semua menerima otoritas darah dan berubah menjadi ghoul meraka memutuskan untuk membangun desa disana dan memperbahrui kuil milik Reiga sekarang kuil itu bukan hanya batu berbentuk tengkorak biasa. Kuil itu sekarang memiliki altar untuk meletakan persembahan dan ada dua pilar batu yang memiliki fungsi mencegah dewa lain untuk masuk keteritorinya dan mencegah dewa lain untuk melihat kedalam teritorinya.

“Tidak sia-sia aku memakai 20 GP untuk masing-masing dari pilar batu ini dan altar ini juga meningkatkan GP yang kuterima dari persembahan walaupun harga nya 50 GP tapi ini bisa dibilang infestasi, para pengikutku juga sangat rajin kemarin malam aku masih tidak percaya mereka bisa membunuh 20 serigala tampa ada yang mendapat luka serius.. apa ini karena kekuatan regenerasi dari darah ras ku” pikir Raiga.

“Tuan hamba kemari membawakan informasi yang anda minta” kata salah satu pengikut nya

“Oooh Raya ( salah satu pengikut Reiga yang dulunya seorang prajurit mata-mata ras beas jenis kucing dari kerajaan besar, karena kemampuannya yang hebat dan dia juga banyak mengetahui informasi kerajaan dia pun menjadi ancaman dan dihianati negara matanya di butakan dan lidahnya dipotong agar tidak bisa bicara, setelah mendapat darah dari Reiga diapun bukan hanya sembuh tapi di juga berubah menjadi Beast Ghoul dan mendapatkan skill mata hitam ( mata yang dapat melihat dalam gelap ), skill langkah hantu ( menbuat tubuh kasat mata dan menghilangkan hawa kebradaan dalam jangka waktu 15 menit ) ) bagaimana hasil penyelidikanmu” ucap Reiga

“Ya tuan saya telah mengetahui keberadaan salah satu kuil dewa darah Teppes, disana pengikut nya hanya ada sekitar 40 orang tetapi mereka semua berasal dari ras vampire diantara nya ada 3 orang pemegang skill yang juga High Vampire ( spesies vampire dibagi atas normal, Hightier, Ksatria, dan Lord mereka semua dipimpin

oleh dewa darah Teppes ) ada dikat sini 150 Km arah utara” kata Raya

“Akhirnya informasi dari kitap galaxy dapat dipastikan kebenarannya sepertinya aku harus berterimasi kepada dewi itu atas informasi yang dia bagi secara gratis” ucap Reiga

Reiga membuka kitap galaxy dan melihat semua senjata yang ditawarkan para dewa, dewi dan iblis disitu untuk di berikan kepada pengikutnya karena dia tidak bisa langsung datang kesana karena akan melanggar aturan dari system ( aturan entitas peraturan : 1. dewa dan dewi tidak diijinkan untuk meninggalkan kuil mereka untuk waktu yang lama; 2. Dewa dan dewi tidak dapat memasuki wilayah dewa dan dewi lainnya jika tidak diundang, jika peraturan dilanggar entitas akan diberikan hukuman penghapusan ).

“Hmm.. peraturan menyebalkan… ini dia yang kucari” ucap Reiga sambil melihat informasi sebuah senjata

Malam itu didalam hutan didekat kuil Teppes seorang vampire sedang berjaga disitu, vampire adalah mahluk malam yang melemah di saat siang walaupun begitu vampire memiliki regrenasi yang cukup kuat dan kekuatan yang cukup kuat untuk mengalahkan kawanan serigala seorang diri, tapi pada malam ini akan menjadi hari terakhir

“Hmmm sniff..sniff bau apa ini bau darah ??” ucap vampire itu sambil melihat kedalam hutan

Vampire adalah mahluk yang sombong dan memandang rendah ras lainnya bagi mereka hanya dewalah yang dapat setara dengan mereka, vampire itu pun tanpa curiga sedikitpun mengikuti bau darah itu dan apa yang dia temukan adalah hal yang sangat mengejutkan dia menemukan mayat berbagai hewan ditumpuk disana baik itu rusa, serigala, bahkan beruang ada dalam tumpukan itu dan yang lebih membuatnya terkejut ialah bahwa

seluruh mayat itu mati dengan tubuh yang tercaik-cabik, apa yang dilihatnya membuatnya merinding dan terdiam ditempat membayangkan entitas macam apa yang membuat hal ini dan saat dia akan pergi melapor.

“Croooot. Srrrrr” suara tombak yang menusuk dari belakang langsung kejantungnya sebelum ia sadar siapa

yang menusuknya dia telah kehilangan nyawanya, tubuh vampire itu pun memutih dan mengkerut karena telah kehilangan nyawa.

“Kerja bagus Lea sekarang kita dan langsung menuju rencana yang berikutnya” Raya sambil melihat kearah mayat vampire itu ( Lea adalah salah satu perempuan Beast Ghoul ras kelinci orang dipercayakan Raiga kepada raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).

“Ok ok sekarang mari kita potong dan serahkan kepalanya kepada nona Lucy” kata Lea dengan nada semangat.

Pada saat itu menjelang pagi Lucy melemparkan kepala dari vampire itu kedalam kuil dengan sekuat tenaga “Prak tip tip” suarah kepala yang hancur menghantam dinding kuil itu, beberapa vampire yang melihat kejadian itu merasa marah

“Kurang ajar kalian ikuti aku kita bantai dia, tidak ada maaf bagi mereka yang menodai kuil dewa darah” Kata salah satu High Vampire dengan marah.

Dia pun langsung berlari menuju arah Lucy kedekat hutan sambil membawa 15 vampire normal, Lucy yang telah menjalankan rencana itu langsung lari menuju kedalam hutan para vampire yang marah itu tidak merasa curiga sama sekali dan terus mengikuti nya sampai Lucy pun tiba-tiba berhenti dan melihat kearah vampire itu.

“Disini sekarang adalah kuburan kalian” kata Lucy dengan seyum sinis

“Hahahaha apa kau sudah ketakutan sampai menjadi gila haah” kata High Vampire itu

“Akan kuberikan hukuman padamu karena berani menodai kuil kami aktifkan Skill pengendali darah : pedang darah dan armor darah” ucap High Vampire dengan bangga

“Hihihi kalian masih tidak sadar ya.. coba lihat diatas dan disekililing” kata Lucy dengan nada meremehkan

Para vampire itu mendengar ucapan Lucy itu pun melihat bahwa hari sudah siang dan merasakan bahwa tubuh mereka sedikit melemah tetapi mereka tetap percaya diri bahwa dengan kekuatan dan jumlah mereka dapat mengalahkan Lucy, saat itu lah dia muncul dihadapan mereka secara tiba-tiba San Dewa Mayat.

“Kerja bagus telah membawa mereka kedekat kuilku ternyata memang benar kata orang semakin sombong mereka maka akan semakin mudah untuk jatuh” ucap Reiga dengan nada dingin

Melihat sosok Reiga membuat para vampire itu merinding ketakutan dan membatu hanya High Vampire lah yang bereaksi dan langsung mencoba kabur dari sana

“Aktifkan Skill pelahap….” Kata Reiga melihat sosok High Vampire itu

“Jroooot…. Triip..tip..tip..” High Vampire itu terjatuh dan menyadari bahwa dari bagian pinggang sampai ujung kakinya telah menghilang

“Aaaaaah… sialan apa yang kalian lakukan bodoh bunuh dia bunuh dia untuk” kata High Vampire itu sambil menjerit kesakitan

Para vampire normal yang mendengarkan teriakannya tidak bisa berbuat apa-apa selain terdiam ketakutan melihat petinggi mereka berlumuran darah.

“Cih berisik pelahap” ucap Reiga sambil mengarahkan skillnya kearah kepala High Vampire itu.

Melihat pemimpin mereka yang mati mengenaskan membuat mereka tidak punya pilihan selain menundukkan kepala dan memohon untuk mengampuni nyawa mereka melihat kelukuan para vampire itu membuat Reiga merasa jijik dengan apa yang di hadapannya ras yang dulunya menjadikan dia dan seluruh keluarganya menjadi budak memohon ampun untuk nyawa mereka Reiga pun melihat kearah Lucy

“Bunuh mereka, jangan berikan ampun” kata Reiga dengan nada dingin

“Baik tuanku” ucap Lucy dengan senyum sinis diwajahnya

“Skill Blood Range diaktifkan”

Lucy pun menerjang mereka dari depan para vampire yang telah melemah karena terkena sinar matahari dan ketakutan oleh Reiga tidak sebanding dengan Lucy dengan skill Blood Range miliknya, dia mecabik cabik para vampire itu dengan cakar yang dia miliki dalam hitungan detik 5 dari sepuluh vampire telah mari terbunuh, melihat teman mereka dibunuh didepan matanya salah seorang vampire mencoba menyerang Lucy dengan tinjunya, melihat serangan datang Lucy tersenyum dan menangkap tinju vampire itu dengan satu tangan.

“Bagus tetapi terlalu lemah” kata Lucy sambil meremas tangan vampire itu “Kraaak” muncul suara tulang

tangan yang hancur dari vampire itu.

“Aaaaah” suara vampire yang menjerit kesakitan

Lucy pun membanting vampire itu ketanah sekuat tenaga “Booom Kraaak..kraak” muncul suara tulang patah dengan nyaring, melihat apa yang dilakukan Lucy seorang vampire yang ketakutan berusaha untuk lari tapi dengan sigap melempar vampire yang sekarat itu kearahnya “Gbook” vampire itu terjatuh tertimpa temannya yang sekarat tampa pikir panjang Lucy menerjang mereka berdua dia kemudian memegang kepala kedua vampire itu dan meremashnya “Praaaaks….tip..tip..tip” melihat tindakan Lucy membuat para vampire yang tersisa ketakutan dan pasrah mereka tau kalau mereka tidak akan munkin bisa melarikan diri.

“Ha ha ha ha ha berakhir sudah berakhir kita semua akan mati” kata seorang vampire yang berlutut pasrah dengan nasib nya.

Melihat mereka yangtidak melawan tidak membuat Lucy merasa ragu ataupun iba yang dia pikirkan hanyalah melaksanakan perintah dari tuan, dia menerjang mereka semua dan mencabik-cabik tubuh mereka “Aaaaahh…..Aaaaah” suara jeritan ketakutan menggema keseluruh hutan dan berakhir dengan kesunyian dimana yang terlihat hanya tumpukan mayat dan genangan darah, Lucy pun berlutut dihadapan Reiga

“Tuanku terimalah persembahanku sebagai bukti dari kesetianku” ucap Lucy dengan kepala yang menunduk

“Ping..ping mendapat 750 GP” ucap sistem

“Ping..ping mendapat skill pengendali darah… karena skill pengendali darah otoritas darah meningkat mendapat skill merasuki ( dapat merasuki salah satu pengikut dengan jangka waktu 15 menit, skill ini hanya dapat digunakan 2 kali sehari)” ucap sistem

"Ping..ping otoritas darah meningkat mendapat skill boneka mayat ( dapat mengubah mayat yang terkena darah pengguna menjadi zombie dan mengendalikan nya sesuka hati, dapat menggabungkan mayat yang lain denga keberhasilan 90% jika digabungkan dengan ras yang berbeda keberhasilan akan menurun menjadi 50 % ) ucap sistem

“Kerja yang bagus sekarang mari kita mulai tahap kedu dari rencana kita” kata Reiga kepada Lucy.

“Kurasa meraka berdua juga sudah bersiap sesuai dengan perjanjian” kata Reiga dalam pikirannya.

Sehari kemudian di dalam kuil dewa darah para vampire sedang berkumpul membahas apa yang terjadi

“Sialan sudah seharian penuh dan dia tidak ada kabarnya kemana sibodoh itu” teriak salah satu High Vampire Valen

“Tenangkan dirimu dia memang ceroboh tetapi tidak bodoh, tidak mungkin dia bertarung sampai seharian” ucap High Vampire wanita Tia

“Jadi maksudmu Dias dikalahkan walaupun dia yang terlemah diantara kita tetapi tetap saja tidak mungkin musuh bisa mengalahkan skillnya itu” High Vampire Valen

“Entahlah aku juga tidak tau untuk sekarang kita harus bersiap menjelang pagi kau harus gunakan skill kabut mu untuk menutupi seluruh wilayah kuil, karena mungkin kita akan diserang” kata Tia salah satu High Vampire

“Skill ku ada batasnya juga aku tidak mungkin bisa mempertahankannya seharian penuh” ucap High Vampire Valen

“Tidak perlu seharian juga gunakan saja sampai sore hari” kata High Vampire Tia sambil menepuk pundak Valen

Pagi itu kabut menutupi sekitaran kuil dewa darah, dia atas pohon terlihat sesok pasang mata berwarna merah dari jarak kejahuan.

“Sesuai prediksi Dewa dia mereka panik dan menggunakan skill secara sembrono” Kara Rael ( Salah satu laki-laki Beast Ghoul ras serigala orang dipercayakan Raiga kepada raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).

“Heeh mereka Cuma nyamuk raksasa apa yang kau harapkan, begitu ditepuk pasti mereka langsung panic” Kata

Rial ( Salah satu perempuan Beast Ghoul ras singa orang dipercayakan Raiga kepada Raya sebagai tim khusus untuk operasi rahasia tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Raya ).

“Ayo lapor pada bos Raya kita akan mulai rencananya” Kata Rael

Pada sore itu ketikakabut mulai menipis gerombolan Ghoul keluar dari hutan menerjang kuil dewa darah mereka melempari kuil itu dengan obor dan membakar wilayah sekitar vampire lemah pada hawa hangat yang membuat mereka rentan dan menghambat kemampuan regerenasi mereka.

Dari kuil itu kemudian keluar segerombolan vampire mereka tanpa rencana langsung menerjang dari depan salah seorang vampire normal dengan cepat menuju kearah seorang ghoul dengan tangan kosong dia berusaha mencabiknya dengan cakarnya “Sink creeet tip..tip..” suara yang muncul dari vampire yang tangannya terpotong oleh ghoul itu dengan pedang yang dilapisi oleh mantra darah milik Reiga yang membuatnya sangat tajam sehingga dapat memotong tubuh vampire itu seperti memotong kertas. Melihat hal itu vampire lain terdiam terkejut dengan pemandangan itu tanpa melewatkan kesempatan itu para ghoul langsung menerjang mereka dengan senjata mereka membuat pertempuran jadi berat sebelah.

“Cih dasar lemah apa yang mereka lakukan, bisa-bisanya mereka kalah oleh para ras ghoul” kata Valen salah satu High Vampire dengan marah diapun langsung keluar dari kuil.

“VALEN TUNGGU jangan gegabah” teriak Tia salah satu High Vampire

“Diam akan kubantai mereka semua” Teriak Valen

Valen pun menerjang para ghoul dengan cakarnya dia mencabik-cabik tubuh mereka 10 ghoul langsung kalah dihadapannya, tiba-tiba dari hutan muncul kedua sosok bayangan yang menyerang Valen, Valen terkena cakaran dan tendangan dari kedua sosok itu.

“Siapa kalian beraninya kalian menyerang kuil dari dewa darah Teppes” kata Valen yang berusaha meregerenasikan lukanya

“Kami adalah para ghoul dari kuil dewa mayat Reiga, bersyukurlah kalian akan menjadi batu pijakan bagi sang dewa mayat untuk mencapai tujuannya” ucap Raiya

“Haah Dewa mayat apa aku tidak pernah mendengarnya, kalian yang akan kupijak sampai mati aktifkan skill kabut ilusi” ucap Valen memunculkan bayangan dirinya.

“Uwaah jadi banyak, bos biar aku saja yang mengurusnya ya” kata Lea sambil melompat penuh semangat.

“Baik tapi hati-hati” Kata Raiya dengan santai.

“Jangan kawatir boss mau sebanyak apapun itu nyamuk tetaplah nyamuk cuman perlu ditepuk beberapa kali

aktifkan skill Blood Armor : Blood Bots” Teriak Lea

Sebelumnya ketika Reiga mendapatkan skill pengedali darah dia pun memanggil para beast ghoul yang dipimpin oleh Raiya

“Kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, akan kuberikan hadiah Giff” tentakel merah muncul dari punggungnya dan menusuk tubuh Raiya dengan kelompoknya, tubuh Raiya kemudian seperti tersengat listrik dan bercahaya.

“Ping..ping selamat anda mendapatkan skill kendali darah… skill tidak sesuai dengan ras… skill pengendali darah diubah menjadai skill Blood Armor ( Membuat armor dari darah pengguna, armor akan berbentuk menyesuaikan kemampuan penggunanya).

Kembali ke pertempuran darah mulai keluar dari kaki Lea membentuk sepatu Bots kemudian mengeras sekuat

besi “Criing..” pisau dari tumit kaki Bots nya, Lea mengambil ancang-ancang jongkok dan menghadap Valen, “Booom” suara ledakan muncul dari lompatan yang dibuat Lea dalam hitungan detik bayangan kabut Valen hancur tanpa sisa. Valen yang melihat hal itu langsung mengunakan kabut untuk menutupi sekitar dia berencana kabur kedalam kuil untuk meminta bantuan Tia “Craaat..craat” tampa dia sadari tubuhnya telah hancur tercabik cabik, Valen yang sekarat berusaha memulihkan diri dan dia melihat kearah depan.

“Apaa-apaan ini sejak kapan kau disana” kata Valen melihat Raiya

Tangan Raiya berubah mengeluarkan cakar yang terbuat dari darah cakar panjang mirip seperti pisau dan pergelangan tangan yang tertutupi armor darah mengeluarkan aura kematian yang sangat kuat, sampai membuat Valen ketakutan

“Tunggu..tunggu sebentar mari kita bicarakan dulu.. akan kuberikan kalian uang bagaimana.. jika itu belum cukup aku punya banyak barang berharga lainnya jadi mari kita bicarakan dulu” kata Valen dengan suara yang bergetar ketakutan

“Criing” tanpa sadar Lea melompat kearah nya memotong kepala Valen dengan pisau yang ada dikakinya.

“Dia terlalu lemah, haaah padahal aku mau mencoba skill baru ku” kata Lea yang kecewa

“Lea jangan sombong hanya karena kau telah mendapatkan sebuah skill atau tidak kau akan bernasip sama seperti para Vampire ini, seperti kata tuan kita mereka yang angkuh sangat mudah dijatuhkan” Ucap Raiya

Di dalam kuil Tia salah satu High Vampire panic karena melihat kematian Valen

“Sepertinya  tidak ada cara lain lagi selain memanggil dewa Teppes” pikir Tia sambil berlari menuju kealtar dalam kuil

Tia berlari dengan cepat menuju altar “Criiing” dari arah jendela muncul tebasan pedang yang menerjang kearahnya, Tia yang panic berusaha menghindar tetapi “Jroot” sebuah anak panah yang muncul entah dari mana menusuk perutnya membuat dia kehilangan keseimbangan, “Craas” pedang itu langsung memotong tangan kanan nya.

“Sialan” Tia pun mengahancurkan lantai dengan tangan kirinya membuat tabir asap dari serpihan batu yang dia hancurkan, membuat ruangan itu dipenuhi asap, dengan cepat dia berlari pergi meninggalkan tempat itu menuju alatar.

“Apa ini tidak apa-apa membiarkan dia kabur seperti itu” Rial sambil menyarungkan pedangnya

“Ya ini sesuai yang diperintahkan oleh dewa kita, setelah dewa darah datang dia berencana menghadapi nya dengan merasuki tubuh nona Lucy” ucap Rael sambil menurunkan busur panahnya.

Tia berlari menuju altar dengan tubuh yang di penuhi luka ketika dia sampai di altar dia terkejut melihat ada orang lain menunggu disana

“Hoaam baru sampai ??” Ucap Lucy dengan santai

“Cih sialan” pikir Tia sambil mengeluarkan pedangnya

“Oooh mau duel tapi tidak akan menyenangkan karena kau sudah babak belur, lebih baik cepat sana panggil dewa mu itu” ucap Lucy

“Apa-apaan dia apa dia meremehkan dewa darah atau ini cuman jebakan” Pikir Tia

“Kenapa kok belum siap-siap, tenang aja aku diberi perintah untuk berhadapan langsung dengan dewa darah Teppes jadi tenang saja aku tidak akan mengganggu pemanggilannya” kata Lucy dengan senyum sinis diwajahnya.

“Haaah berhadapan langsung kau gila, baiklah tapi jangan menyesal nanti wanita gila” Teriak Tia sambil berjalan ketengah alatar

Tia kemudian membasahi altar dengan darah yang dia punya sambil mengucapkan mantra-mantra aneh, altar itu kemudian mengeluarkan darah sampai membanjiri seluruh ruangan, seluruh darah itu kemudian berkumpul mengumpal menjadi satu membentuk sosok pria yang memliki kulit putih pucat, mata dengan iris berwarna merah, telinga yang lancip, berpakaian jas berwarna hitam dan merah, memiliki rambut hitam dan memiliki tato diwajah dan kedua tangannya, “Boom” dengan cepat Lucy langsung menyerang dengan tinjunya kearah wajah Teppes “Tingkss” suara tinju Lucy yang terhalangi oleh perisai kristal merah teransparan.

“Haah hewan liar berani sekali kau mengarahkan tinjumu kearahku” kata Teppes

Teppes kemudian menunjuk Lucy dengan tangan kirinya “Lempar” ucap Teppes seketika tubuh Lucy terlempar jauh sampai menabrak tembok “Boom”

“Kraatak” suara tulang Lucy yang retak “Sial dia benar-benar bisa pantas disebut dewa beberapa tulang ku kelihatannya sudah retak” kata Lucy sambil menahan rasa sakit

“Mahluk rendahan terimalah takdirmu karena telah berani mengacaukan kuil ku” ucap Teppes dengan sombongnya.

Teppes mengangkat tangan kirinya keatas “Skill penguasa darah ( skill yang dapat mengendalikan dan memperkuat darah penggunanya, dengan skill ini pengguna dapat bebas mengendalikan darah dan membentuknya sesuai dengan imajinasi pengguna )”

Ucap Teppes, darah kemudian berkumpu deatas tangan Teppes membentuk sebuah tombak kristal sepanjang 3 meter

“Menyesallah dialam baka mahluk rendahan” kata Teppes sambil melempar tombak kristalnya

Ketika Teppes melemparkan tombaknya “Bom boom boom” muncul tiga buah anak panah yang meledak ketika menyentuh tombak kristal itu membuatnya berbelok arah sedikit tidak mengenai Lucy " Booom" tombak yang begitu kuat sehingga dapat membuat lubang di  dinding yang terbuat dari baja.

"Sorry aku gak cukup gila untuk melawan dewa seorang diri " kata Lucy

“Blood Armor : Blood Bots” ucap Lea yang melompat kearah Teppes

Lea dengan cepat menuju arah Teppes dan mengarahkan tendangannya kearah Teppes, menyadari adanya serangan yang cepat menuju arahnya Teppes langsung mempersiapkan pelindung menggunakan darahnya ketika Lea hampir mendekati Teppes dia langsung mendaratkan kakinya kelantai dan melompat kearah Lucy

“Apaa” terkejut dengan hal itu Teppes langsung menyerang kearah Lucy dan Lea menggunakan cakarnya yang

di perkuat dengan darahnya

“Skill Blood Armor : Sunset Claw” Secara tiba-tiba Raiya muncul dari bayangan Teppes dengan cepat langsung menyerangnya

Raiya langsung dengan cepat mencabik tubuh Teppes membuatnya terkena serangan telak, “Kraak” muncul

suara retakan dari tubuh Teppes yang berupa armor berbentuk sisik kecil yang melindunginya dari serangan Raiya.

“Cih sudah kuduga tidak akan semudah itu” kata Raiya

“Menarik hebat juga kau bisa merobek sedikit bajuku” kata Teppes dengan angkuh

“Terimakasih atas pujiannya berikutnya adalah kepalamu” kata Raiya sambil mengarahkan cakarnya kearah Teppes

“Baiklah mari kita mulai ronde kedua” Kata Lucy sambil berjalan mendekati Raiya, kecepatan pemulihan Lucy yang abnormal membuat Teppes bingung “Aku yakin mematahkan beberapa tulangnya tadi bagaimana mungkin dia sembuh begitu cepat” Pikir Teppes

Lucy langsung menyerang dari depan dengan tinjunya sementara Raiya langsung menghilang kedalam bayangan

dengan skill nya Shadow Drive ( Kemampuan yang membuat pengguna dapat menyelam dalam bayangan untuk beberapa menit ), Lucy langsung meninju Teppes “Kraas.. kraaas.. kraas.. kraas..” dia dengan ganas memukul pelindung Teppes, Teppes dengan santai melihat serangan Lucy sambil berjaga-jaga dengan keberadaan Raiya

yang menghilang didalam bayangan.

“Kemana bocah beast itu aku tidak bisa merasakan hawa kebradaannya” pikir Teppes yang melihat kearah sekitar.

Menyadari kelengahan Teppes Lucy pun langsung memanjangkan ekornya keatas Teppes melihat hal itupun mengacuhkan apa yang di lakukannya, tiba-tiba dari arah belakang Lucy muncul Lea yang berdiri diatas ekor Lucy diapun langsung melompat keatas mengincar lampu hias yang tergantung diatas altar. Teppes yang terkejut dengan tindakan Lea langsung menyerang Lucy dengan tinjunya Lucy berusaha menangkis serangan itu kembali terpental kedinding Teppes langsung mengumpulkan darahnya ditangan kanannya darahnya itupun mengkristal membentuk tangan raksasa yang mencobak mencapai Lea yang melompat, menyadari kelengahan dari Teppes Raiya keluar dari bayangannya “Craat..” dengan kedua tangan mencakar punggung Teppes

“Gaaah” Teppes yang terkena serang telak kehilangan kendali atas skillnya tangan kristalnyapun hancur, Lea yang dekat lampu hias itupun langsung menyerang denga kakinya “Kraas…” Lea terkejut melihat lampus hias yang dia serang dengan sekuat tenaga masih utuh dan hanya meninggalkan goresan kecil. Bersamaan dengan serangan Lea tiba-tiba tubuh Teppes bercahaya dan dia pun menjerit kesakitan “Gaaaaah kelinci sialan” Raiya yang didekatnya terlempar kerena jeritannya, Lucy yang melihat dari kejauhan langsung tersenyum “Ketemu” Lea pun mendarat di dekat Raiya dan Lucy.

“Sepertinya tebakan kita benar” ucap Lea dengan semangat

“Ya tidak salah lagi itu adalah inti kuilnya” ucap Raiya

(Inti kuil adalah sebuah benda yang menghubungkan para dewa/dewi dengan dunia, perwujudan dari berhala yang disembah oleh pengikutnya sekaligus yang menjadi kelemahan dari dewa/dewi itu sendiri, karena itulah para dewa membuat banyak kuil agar intinya tersebar untuk mencegah kematiannya dewa/dewi itu).

Lucy pun bangkit sekali lagi dari tempat yang pulih dengan cepat “Hahahah ayo kita mulai ronde ke tiga” Teppes yang terluka parah terkejut dengan kemampuan penyembuhan Lucy dia pun menyadari botol obat Excelir yang dipegangnya

“Excelir adalah obat penyembuhan tingkat atas yang dapat menumbuhkan tangan yang putus stoknya tidak

banyak dipasaran dari mana gadis ini bisa memliki benda mahal itu” pikir Teppes

Teppes yang ketakutan karena kelamahannya diketahuipun berteriak kuat

“ATAS NAMA DEWA DARAH TEPPES AKU MEMERINTAHKAN KALIAN BERKUMPUL DISINI PARA PENGIKUTKU” kata Teppes dengan suara lantang

Tetapi tidak ada tanda pergerakan sama sekali dari pengikutnya Teppes yang heran dengan hal itu tiba-tiba dekagetkan dengan suara pintu “Booom” pintu itu ditendang sampai hancur dari balik pintu itu muncul sesosok perempuan

“Mau berteriak sekuat apapun tetap percuma” Ucap Rial Ghoul Beast Singa sambil membawa beberapa kepala para vampire

Rail pun melemparkan kepala vampire itu kearah Teppes “Ktaak..ktaak” kepala vampire yang  jatuh di dekat Teppes, melihat kepala pengikutnya membuatnya merasa marah.

“DASAR MAHLUK RENDAHAN BRANINYA KAU MEMBUNUH PENGIKUTKU” dengan marah dia pun menciptakan tombak yang terbuat dari darahnya warnanya hitam pekat dengan banyak duri diujungnya

Rail tersenyum melihat Teppes yang marah

“Hei coba lihat bawah” kata Rail sambil menunjuk kepala vampire, kepala Vampire itu tiba-tiba bercaha dan “BOOOM”

“Apaa” Teppes yang terkena jebakan Rail tubuhnya pun hancur dia pun berlutut seakan-akan kehabisan tenaga, Regenerasi yang dia milikipun melambat karena kehabisan tenaga melawan kelompok Lucy, Teppes yang terdesak melihat kearah satu-satunya pengikutnya yang tersisa disana dia pun mengeluarkan kabut darah dan langsung berlari kearah pengikutnya, ketika kabutnya menghilang terlihat bahwa Teppes menggigit leher Tia pengikutnya yang paling setia.

“Oi kau dia itu pengikutmu tau” kata Lucy dengan santai

“Haah memang kenapa dia seharusnya merasa terhormat karena bisa mempersembahkan darahnya untukku” kata

Teppes sambil membuang mayat Tia “Braak” mayatnya mengering karena kehabisan darah

“Kekuatanku telah pulih sekarang bersiaplah untuk mati” kata Teppes yang membuat armor dan tombak dari darahnya

Teppes yang telah menyiapkan armor dan tombak bersiap menyerang kelompok Ghoul itu terkejut dengan kehadiran yang dia rasakan dia langsung melihat kearah Lucy muncul sesok putih yang samar-samar.

“Hawa keberadaan ini kau seorang dewa juga siapa kau berani sekali kau masuk dalam kuilku” Kata Teppes yang mengacungkan tombaknya kearah Reiga.

“Aku dewa ghoul Reiga yang telah memerintahkan mereka semua untuk menyerang kuilmu” Ucap Reiga  melihat Teppes dengan tatapan yang dingin dan auara yang dipenuhi kebencian lama akibat masalalu yang dilalui.

“Haah aku tidak pernah mendengar nama itu dilihat dari auramu  kau pasti dewa kelas bawah ( Para dewa/dewi di golongkan menjadi 4 golongan : Kelas bawah, Menengah, Atas, dan Raja ) sepertinya kau baru lahir sehingga bodoh untuk berani melawanku dewa kelas menengah” Kata Teppes yang merendahkan status Reiga.

“Aku tau kau dewa kelas menengah dan alas an aku menyerangmu bukan karena ketidak tahuanku, alasanku cuman satu karena aku merasa bisa dengan mudah mengalahkanmu” kata Reiga

“Cih sombong, aktihkan otoritas teritori” ucap Teppes yang mengabtifkan penghalang dikuilnya, Tubuh Reiga pun kehilangan wujudnya menjadi transparan seperti hantu

“Hah sekarang kau bisa apa disini adalah wilayahku tidak akan aku biarkan dewa lain sembarangan memasuki tempatku, setelah aku selesai dengan semua pengikutmu ini akan kuhancurkan kuil kecilmu dengan memerintahkan ribuan bawahan ku HAHAHA” Ucap Teppes

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Rafli Ananda

Rafli Ananda

Hai... terimakasih atas komentar dan sarannya, author berjanji akan menjadi lebih baik lagi. Selagi menunggu perbaikan pada novel ini silahkan lihat cerita lainnya, di jamin seru loh

2024-05-08

0

ardikyezt

ardikyezt

tolong diperbaiki lagi Thor itu rial atau rail

2024-05-07

1

dsnbl

dsnbl

beda jauh skill yang di dapat dengan skill yang di kasih.

seharus nya efek nya jangan jauh jauh klo emng ga cocok,

masak skill pengendali di tukar jadi armor, sangat tidak fair

2023-02-03

4

lihat semua
Episodes
1 Kematian dan kelahiran
2 Malam pembantaian
3 Malam pembantaian Part 2
4 Ksatria Iblis Zepar
5 Senjata ilahi
6 Perubutan wilayah
7 Perebutan wilayah bagian 2
8 Perebutan wilayah bagian 3
9 Bab 9 Dewa beruang
10 Bab 10 Dewa Beruang bagian 2
11 Bab 11 Busur dan panah
12 Bab 12 Ghoul VS Hunter
13 Bab 13 Ghoul VS Hunter bagian ke 2
14 Bab 14 Ghoul VS Hunter bagian ke 3
15 Bab 15 Perjanjian
16 Bab 16 Fondasi pertama
17 Bab 17 Kenaikan tingkat
18 Bab 18 Dewa tanah hitam
19 Bab 19 Utusan ras naga
20 Bab 20 Uang, Kepintaran, dan Kekuatan
21 Bab 21 Naga emas pengendali angin
22 Bab 22 Pertandingan ulang
23 Bab 23 Tanding ulang bagian ke 2
24 Bab 24 Perang saudara
25 Bab 25 Perang saudara bagian 2
26 Bab 26 Perang saudara bagian 3
27 Bab 27 Bayaran dari perjanjian dengan iblis
28 Bab 28 Harga dari keajaiban
29 Bab 29 Dewa pedang Damaskus
30 Bab 30 Dewa pedang Damaskus bagian 2
31 Bab 31 Tikus penyusup
32 Bab 32 Hancurkan dari dalam
33 Bab 33 Hancurkan dari dalam bagian ke 2
34 Bab 34 Hancurkan dari dalam bagian 3
35 Bab 35 Hancurkan dari dalam bagian 4
36 Bab 36 Kelahiran kerajaan matahari hitam
37 Bab 37 Rencana penaklukan benua
38 Bab 38 Jantung dari sebuah negara
39 Bab 39 Jantung dari sebuah negara bagian ke 2
40 Bab 40 Tekad sang anak
41 Bab 41 Tekad sang anak bagian ke 2
42 Bab 42 Deklarasi perang
43 Bab 43 Deklarasi perang bagian 2
44 Bab 44 Deklarasi perang bagian 3
45 Bab 45 Persiapan perang
46 Bab 46 Mulainya perang besar perebutan benua
47 Bab 47 Perang besar perebutan benua
48 Bab 48 Perang besar perebutan benua bagian 2
49 Bab 49 Perang besar perebutan benua bagian 3
50 Bab 50 Perang besar perebutan benua bagian 4
51 Bab 51 Perang besar perebutan benua bagian 5
52 Bab 52 Cahaya hukuman
53 Bab 53 Rencana para iblis
54 Bab 54 Rencana para iblis bagian 2
55 Bab 55 Serangan Iblis agung
56 Bab 56 Kedatangan Leviatan
57 Bab 57 Perburuan Iblis
58 Bab 58 Invasi
59 Bab 59 Invasi bagian 2
60 Bab 60 Invasi bagian 3
61 Bab 61 Dewa kelas atas dewa jiwa gelap
62 Bab 62 Dewa kelas atas dewa jiwa gelap bagian 2
63 Bab 63 Iblis keserakahan
64 Bab 64 Kenaikan dewa beruang
65 Bab 65 Hukuman iblis pendosa
66 Bab 66 Kemenangan
67 Bab 67 Kedatangan pangeran
68 Bab 68 Diatas tingkat ilahi
69 Bab 69 Raja yang berdiri diatas tumpukan mayat
70 Bab 70 Misteri dari pecahan artefak ilahi
71 Bab 71 Dimulainya perang kerajaan
72 Bab 72 Semua telah bermain diatas tangannya
73 Bab 73 Rencana sempurna
74 Bab 74 Ras yang terbuang
75 Bab 75 Ras yang terbuang bagian ke 2
76 Bab 76 Ras yang terbuang bagian ke 3
77 Bab 77 Kengerian sang predator
78 Bab 78 Artefak terlarang
79 Bab 79 Maju kemedan perang, gerombolan serigala
80 Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 2
81 Bab 81 Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 3
82 Bab 82 Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 4
83 Bab 83 Seorang dewa yang sangat kejam
84 Bab 84 Seorang dewa yang sangat kejam bagian 2
85 Bab 85 Kebangkitan penguasa dunia bawah
86 Bab 86 Kegelapan VS Kegelapan
87 Bab 87 Kegelapan VS Kegelapan bagian 2
88 Bab 88 Pedang tiga dunia
89 Bab 89 Raja baru
90 Bab 90 Ketenangan sebelum badai
91 Bab 91 Ketenangan sebelum badai bagian ke 2
92 Bab 92 Pemangsa VS Mangsa
93 Bab 93 Pemangsa VS Mangsa bagian 2
94 Bab 94 Dimulainya turnamen beladiri
95 Bab 95 Dimulainya turnamen beladiri bagian 2
96 Bab 96 Dimulainya turnamen beladiri bagian 3
97 Bab 97 Formasi pedang darah hitam
98 Bab 98 Rantai jurang perbudakan
99 Bab 99 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan
100 Bab 100 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan bagian ke 2
101 Bab 101 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan bagian ke 3
102 Bab 102 Rencana sang bayangan hitam
103 Bab 103 Rencana sang bayangan hitam bagian 2
104 Bab 104 Semuanya adalah musuh
105 Bab 105 Naga VS Raksasa
106 Bab 106 Terlalu santai
107 Bab 107 Kekuatan dari para gadis
108 Bab 108 Formasi darah ilahi
109 Bab 109 Foramasi darah ilahi bagian 2
110 Bab 110 Formasi darah ilahi bagian ke 3
111 Bab 111 Keputusasaan
112 Bab 112 Ambisi
113 Bab 113 Bertaruh nyawa demi kepercayaan
114 Bab 114 Ghoul VS Vampire
115 Bab 115 Tujuan dari sang dewa pedang
116 Bab 116 Tujuan dari sang dewa pedang bagian ke 2
117 Bab 117 Tujuan dari sang dewa pedang bagian ke 3
118 Bab 118 Ambil alih dan bangun ulang
119 Bab 119 Dominasi
120 Bab 120 Dominasi bagian ke 2
121 Bab 121 Lahirnya seorang Dewi
122 Bab 122 Tugas pertama sang dewi
123 Bab 123 Tamu tak diundang
124 Bab 124 Tamu tak diundang bagian ke 2
125 Bab 125 Celah dimensi
126 Bab 126 Bersiap untuk pergi
127 Bab 127 Bersiap untuk pergi bagian 2
128 Bab 128 Naik kealam atas
129 Bab 129 Hutan mahluk mistik
130 Bab 130 Hutan mahluk mistik bagian 2
131 Bab 131 Mahluk mistik tingkat dewa
132 Bab 132 Kota langit hitam
133 Bab 133 Waktunya menjarah
134 Bab 134 Waktunya menjarah bagian 2
135 Bab 135 Air gelap yang dalam
136 Bab 136 Kota yang dikendalikan oleh hawa nafsu
137 Bab 137 Kebenaran dari sang iblis putih
138 Bab 138 Kebenaran dari sang iblis putih bagian 2
139 Bab 139 Arena yang dipenuhi oleh darah
140 Bab 140 Albino Demon
141 Bab 141 Sang Nafsu
142 Bab 142 Sang Nafsu bagian 2
143 Bab 143 Keluar dari kota iblis
144 Bab 144 Badut gila
145 Bab 145 Badut gila bagian 2
146 Bab 146 Jalan untuk menjadi kuat
147 Bab 147 Perubahan dunia
148 Bab 148 Mereka yang memegang peringkat terkuat
149 Bab 149 Ujian para dewa raja
150 Bab 150 Ujian para dewa raja bagian ke 2
151 Bab 151 Melihat kebelakang
152 Bab 152 Mendaki dari bawah
153 Bab 153 Kota kabut hitam
154 Bab 154 Kedatangan sang dewa air hitam
155 Bab 155 Pertarungan tingkat atas
156 Bab 156 TABU
157 Bab 157 Sang phoenix
158 Bab 158 Sang phoenix bagian 2
159 Bab 159 Sang phoenix bagian 3
160 Bab 160 Hal yang sangat mengejutkan
161 Bab 161 Sayap hitam pembawa malapetaka
162 Bab 162 Kembali dengan bunga indah disisinya
163 Bab 163 Asal dari batu kehancuran ( Tabu )
164 Bab 164 Ira
165 Bab 165 Ira bagian 2
166 Bab 166 Ira bagian 3
167 Bab 167 Ira bagian 4
168 Bab 168 Hukum kedua
169 Bab 169 Hukum kedua bagian 2
170 Bab 170 Mereka yang berdiri diperingkat atas
171 Bab 171 Mahluk mistik pembunuh
172 Bab 172 Mahluk mistik pembunuh bagian 2
173 Bab 173 Serangan malam
174 Bab 174 Kekuatan phoenix iblis
175 Bab 175 Kekuatan phoenix iblis bagian ke 2
176 Bab 176 Wujud kekuatan dewi cahaya
177 Bab 177 Sang Immortal
178 Bab 178 Sang Immortal bagian 2
179 Bab 179 Sang Immortal bagian ke 3
180 Bab 180 Kota sayap langit
181 Bab 181 Rangking ke 4 yang tertidur
182 Bab 182 Pergerakan para dewa iblis pemegang dosa
183 Bab 183 Hati sang nafsu & Domba rakus
184 Bab 184 Kambing Iblis jelmaan kerakusan
185 Bab 185 Kambing Iblis jelmaan kerakusan Bagian 2
186 Bab 186 Kambing Iblis jelmaan kerakusan Bagian 3
187 Bab 187 Rencana pembalasan Reiga
188 Bab 188 Rencana pembalasan Reiga bagian 2
189 Bab 189 Bunuh sang ular
190 Bab 190 Bunuh sang ular bagian 2
191 Bab 191 Bunuh sang ular bagian 3
192 Bab 192 Bunuh sang ular bagian 4
193 Bab 193 Bunuh sang ular bagian 5
194 Bab 194 Bunuh sang ular bagian 6
195 Bab 195 Bunuh sang ular bagian 7
196 Bab 196 Bunuh sang ular bagian 8
197 Bab 197 Bunuh sang ular bagian 9
198 Bab 198 Kembalinya sang penguasa bumi
199 Bab 199 Kembalinya sang penguasa bumi bagian 2
200 Bab 200 Guru dan murid
201 Bab 201 Rencana para penghianat
202 Bab 202 Kutukan naga kedengkian
203 Bab 203 Kutukan naga kedengkian bagian 2
204 Bab 204 Perang melawan dewa iblis
205 Bab 205 Perang melawan dewa iblis bagian 2
206 Bab 206 Perang melawan dewa iblis bagian 3
207 Bab 207 Perang melawan dewa iblis bagian 3
208 Bab 208 Perang melawan dewa iblis bagian 4
209 Bab 209 Perang melawan dewa iblis bagian 5
210 Bab 210 Perang melawan dewa iblis bagian 6
211 Bab 211 Dia yang tidak bisa tertidur
212 Bab 212 Dia yang tidak bisa tertidur bagian 2
213 Bab 213 Kebenaran dari Iblis kesombongan
214 Bab 214 Kebenaran dari iblis kesombongan bagian 2
215 Bab 215 Kebenaran dari iblis kesombongan bagian 3
216 Bab 216 Hukum darah monster
217 Bab 217 Hukum darah monster bagian 2
218 Bab 218 Hakim raksasa berkepala dua
219 Bab 219 Hakim raksasa berkepala dua bagian 2
220 Bab 220 Naik ke rangking atas
221 Bab 221 Jubah langit malam
222 Bab 222 Hukum waktu
223 Bab 223 Hukum waktu bagian 2
224 Bab 224 Bencana dunia
225 Bab 225 Bencana dunia 2
226 Bab 226 Bencana dunia bagian 3
227 Bab 227 Penyerangan kealam bawah
228 Bab 228 Penyerangan kealam bawah bagian 2
229 Bab 229 Penyerangan kealam bawah bagian 3
230 Bab 230 Penyerangan kealam bawah bagian 4
231 Bab 231 Penyerangan kealam bawah bagian 5
232 Bab 232 Penyerangan kealam bawah bagian 6
233 Bab 233 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap
234 Bab 234 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap bagian 2
235 Bab 235 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap bagian 3
236 Bab 236 Munculnya sang pembantai
237 Bab 237 Kehancuran 7 benua
238 Bab 238 Kehancuran 7 benua bagian 2
239 Bab 239 Kehancuran 7 benua bagian 3
240 Bab 240 Kehancuran 7 benua bagian 4
241 Bab 241 Kehancuran 7 benua bagian 5
242 Bab 242 Munculnya Mahluk mistik purbakala
243 Bab 243 Munculnya Mahluk mistik purbakala bagian 2
244 Bab 244 Mahluk mistik purbakala bagian 3
245 Bab 245 Serangan Raja pelahap darah
246 Bab 246 Serangan Raja pelahap darah bagian 2
247 Bab 247 Serangan Raja pelahap darah bagian 3
248 Bab 248 Serangan Raja pelahap darah bagian 4
249 Bab 249 Serangan Raja pelahap darah bagian 5
250 Bab 250 Serangan Raja pelahap darah bagian 6
251 Bab 251 Keyakinan raksasa Jotuun
252 Bab 252 Keyakinan raksasa Jotuun bagian 2
253 Bab 253 Reiga
254 Bab 254 Monster naga tampa kepala
255 Bab 255 Monster naga tampa kepala bagian 2
256 Bab 256 Monster naga tampa kepala bagian 3
257 Bab 257 Para jendral pelahap darah
258 Bab 258 Para jendral pelahap darah bagian 2
259 Bab 259 Para jendral pelahap darah bagian 3
260 Bab 260 Pedang putih sang dewi iblis
261 Bab 261 Pedang putih sang dewi iblis bagian 2
262 Bab 262 Dewa raja pelahap darah
263 Bab 263 Dewa raja pelahap darah bagian 2
264 Bab 264 Trik sang badut
265 Bab 265 Sang penghianat
266 Bab 266 Kemarahan Reiga
267 Bab 267 Kemarahan Reiga bagian 2
268 Bab 268 Pembersihan
269 Bab 269 Mengulur waktu
270 Bab 270 Mengulur waktu bagian 2
271 Bab 271 Bersamamu sampai akhir
272 Bab 272 Pertarungan sang peringkat pertama
273 Bab 273 Wujud asli sang naga monster darah
274 Bab 274 Skill dari sang dewa waktu
275 Bab 275 Kebenaran dari Naga monster darah
276 Bab 276 Naga Monster Darah VS Dewa Kematian
277 Bab 277 Monster naga VS Dewa Kematian bagian 2
278 Bab 278 Mahluk parasite
279 Bab 279 Mahluk parasite bagian 2
280 Bab 280 Mahluk parasite bagian 3
281 Bab 281 Kegagalan sang monster
282 Bab 282 Takdir sang penguasa bintang
283 Bab 283 Pertarungan terakhir
284 Bab 284 Lahirnya Penguasa bintang yang baru ( End Season 1 )
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Kematian dan kelahiran
2
Malam pembantaian
3
Malam pembantaian Part 2
4
Ksatria Iblis Zepar
5
Senjata ilahi
6
Perubutan wilayah
7
Perebutan wilayah bagian 2
8
Perebutan wilayah bagian 3
9
Bab 9 Dewa beruang
10
Bab 10 Dewa Beruang bagian 2
11
Bab 11 Busur dan panah
12
Bab 12 Ghoul VS Hunter
13
Bab 13 Ghoul VS Hunter bagian ke 2
14
Bab 14 Ghoul VS Hunter bagian ke 3
15
Bab 15 Perjanjian
16
Bab 16 Fondasi pertama
17
Bab 17 Kenaikan tingkat
18
Bab 18 Dewa tanah hitam
19
Bab 19 Utusan ras naga
20
Bab 20 Uang, Kepintaran, dan Kekuatan
21
Bab 21 Naga emas pengendali angin
22
Bab 22 Pertandingan ulang
23
Bab 23 Tanding ulang bagian ke 2
24
Bab 24 Perang saudara
25
Bab 25 Perang saudara bagian 2
26
Bab 26 Perang saudara bagian 3
27
Bab 27 Bayaran dari perjanjian dengan iblis
28
Bab 28 Harga dari keajaiban
29
Bab 29 Dewa pedang Damaskus
30
Bab 30 Dewa pedang Damaskus bagian 2
31
Bab 31 Tikus penyusup
32
Bab 32 Hancurkan dari dalam
33
Bab 33 Hancurkan dari dalam bagian ke 2
34
Bab 34 Hancurkan dari dalam bagian 3
35
Bab 35 Hancurkan dari dalam bagian 4
36
Bab 36 Kelahiran kerajaan matahari hitam
37
Bab 37 Rencana penaklukan benua
38
Bab 38 Jantung dari sebuah negara
39
Bab 39 Jantung dari sebuah negara bagian ke 2
40
Bab 40 Tekad sang anak
41
Bab 41 Tekad sang anak bagian ke 2
42
Bab 42 Deklarasi perang
43
Bab 43 Deklarasi perang bagian 2
44
Bab 44 Deklarasi perang bagian 3
45
Bab 45 Persiapan perang
46
Bab 46 Mulainya perang besar perebutan benua
47
Bab 47 Perang besar perebutan benua
48
Bab 48 Perang besar perebutan benua bagian 2
49
Bab 49 Perang besar perebutan benua bagian 3
50
Bab 50 Perang besar perebutan benua bagian 4
51
Bab 51 Perang besar perebutan benua bagian 5
52
Bab 52 Cahaya hukuman
53
Bab 53 Rencana para iblis
54
Bab 54 Rencana para iblis bagian 2
55
Bab 55 Serangan Iblis agung
56
Bab 56 Kedatangan Leviatan
57
Bab 57 Perburuan Iblis
58
Bab 58 Invasi
59
Bab 59 Invasi bagian 2
60
Bab 60 Invasi bagian 3
61
Bab 61 Dewa kelas atas dewa jiwa gelap
62
Bab 62 Dewa kelas atas dewa jiwa gelap bagian 2
63
Bab 63 Iblis keserakahan
64
Bab 64 Kenaikan dewa beruang
65
Bab 65 Hukuman iblis pendosa
66
Bab 66 Kemenangan
67
Bab 67 Kedatangan pangeran
68
Bab 68 Diatas tingkat ilahi
69
Bab 69 Raja yang berdiri diatas tumpukan mayat
70
Bab 70 Misteri dari pecahan artefak ilahi
71
Bab 71 Dimulainya perang kerajaan
72
Bab 72 Semua telah bermain diatas tangannya
73
Bab 73 Rencana sempurna
74
Bab 74 Ras yang terbuang
75
Bab 75 Ras yang terbuang bagian ke 2
76
Bab 76 Ras yang terbuang bagian ke 3
77
Bab 77 Kengerian sang predator
78
Bab 78 Artefak terlarang
79
Bab 79 Maju kemedan perang, gerombolan serigala
80
Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 2
81
Bab 81 Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 3
82
Bab 82 Maju kemedan perang, gerombolan serigala bagian ke 4
83
Bab 83 Seorang dewa yang sangat kejam
84
Bab 84 Seorang dewa yang sangat kejam bagian 2
85
Bab 85 Kebangkitan penguasa dunia bawah
86
Bab 86 Kegelapan VS Kegelapan
87
Bab 87 Kegelapan VS Kegelapan bagian 2
88
Bab 88 Pedang tiga dunia
89
Bab 89 Raja baru
90
Bab 90 Ketenangan sebelum badai
91
Bab 91 Ketenangan sebelum badai bagian ke 2
92
Bab 92 Pemangsa VS Mangsa
93
Bab 93 Pemangsa VS Mangsa bagian 2
94
Bab 94 Dimulainya turnamen beladiri
95
Bab 95 Dimulainya turnamen beladiri bagian 2
96
Bab 96 Dimulainya turnamen beladiri bagian 3
97
Bab 97 Formasi pedang darah hitam
98
Bab 98 Rantai jurang perbudakan
99
Bab 99 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan
100
Bab 100 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan bagian ke 2
101
Bab 101 Cantik seperti bunga mawar namun memiliki duri yang menyakitkan bagian ke 3
102
Bab 102 Rencana sang bayangan hitam
103
Bab 103 Rencana sang bayangan hitam bagian 2
104
Bab 104 Semuanya adalah musuh
105
Bab 105 Naga VS Raksasa
106
Bab 106 Terlalu santai
107
Bab 107 Kekuatan dari para gadis
108
Bab 108 Formasi darah ilahi
109
Bab 109 Foramasi darah ilahi bagian 2
110
Bab 110 Formasi darah ilahi bagian ke 3
111
Bab 111 Keputusasaan
112
Bab 112 Ambisi
113
Bab 113 Bertaruh nyawa demi kepercayaan
114
Bab 114 Ghoul VS Vampire
115
Bab 115 Tujuan dari sang dewa pedang
116
Bab 116 Tujuan dari sang dewa pedang bagian ke 2
117
Bab 117 Tujuan dari sang dewa pedang bagian ke 3
118
Bab 118 Ambil alih dan bangun ulang
119
Bab 119 Dominasi
120
Bab 120 Dominasi bagian ke 2
121
Bab 121 Lahirnya seorang Dewi
122
Bab 122 Tugas pertama sang dewi
123
Bab 123 Tamu tak diundang
124
Bab 124 Tamu tak diundang bagian ke 2
125
Bab 125 Celah dimensi
126
Bab 126 Bersiap untuk pergi
127
Bab 127 Bersiap untuk pergi bagian 2
128
Bab 128 Naik kealam atas
129
Bab 129 Hutan mahluk mistik
130
Bab 130 Hutan mahluk mistik bagian 2
131
Bab 131 Mahluk mistik tingkat dewa
132
Bab 132 Kota langit hitam
133
Bab 133 Waktunya menjarah
134
Bab 134 Waktunya menjarah bagian 2
135
Bab 135 Air gelap yang dalam
136
Bab 136 Kota yang dikendalikan oleh hawa nafsu
137
Bab 137 Kebenaran dari sang iblis putih
138
Bab 138 Kebenaran dari sang iblis putih bagian 2
139
Bab 139 Arena yang dipenuhi oleh darah
140
Bab 140 Albino Demon
141
Bab 141 Sang Nafsu
142
Bab 142 Sang Nafsu bagian 2
143
Bab 143 Keluar dari kota iblis
144
Bab 144 Badut gila
145
Bab 145 Badut gila bagian 2
146
Bab 146 Jalan untuk menjadi kuat
147
Bab 147 Perubahan dunia
148
Bab 148 Mereka yang memegang peringkat terkuat
149
Bab 149 Ujian para dewa raja
150
Bab 150 Ujian para dewa raja bagian ke 2
151
Bab 151 Melihat kebelakang
152
Bab 152 Mendaki dari bawah
153
Bab 153 Kota kabut hitam
154
Bab 154 Kedatangan sang dewa air hitam
155
Bab 155 Pertarungan tingkat atas
156
Bab 156 TABU
157
Bab 157 Sang phoenix
158
Bab 158 Sang phoenix bagian 2
159
Bab 159 Sang phoenix bagian 3
160
Bab 160 Hal yang sangat mengejutkan
161
Bab 161 Sayap hitam pembawa malapetaka
162
Bab 162 Kembali dengan bunga indah disisinya
163
Bab 163 Asal dari batu kehancuran ( Tabu )
164
Bab 164 Ira
165
Bab 165 Ira bagian 2
166
Bab 166 Ira bagian 3
167
Bab 167 Ira bagian 4
168
Bab 168 Hukum kedua
169
Bab 169 Hukum kedua bagian 2
170
Bab 170 Mereka yang berdiri diperingkat atas
171
Bab 171 Mahluk mistik pembunuh
172
Bab 172 Mahluk mistik pembunuh bagian 2
173
Bab 173 Serangan malam
174
Bab 174 Kekuatan phoenix iblis
175
Bab 175 Kekuatan phoenix iblis bagian ke 2
176
Bab 176 Wujud kekuatan dewi cahaya
177
Bab 177 Sang Immortal
178
Bab 178 Sang Immortal bagian 2
179
Bab 179 Sang Immortal bagian ke 3
180
Bab 180 Kota sayap langit
181
Bab 181 Rangking ke 4 yang tertidur
182
Bab 182 Pergerakan para dewa iblis pemegang dosa
183
Bab 183 Hati sang nafsu & Domba rakus
184
Bab 184 Kambing Iblis jelmaan kerakusan
185
Bab 185 Kambing Iblis jelmaan kerakusan Bagian 2
186
Bab 186 Kambing Iblis jelmaan kerakusan Bagian 3
187
Bab 187 Rencana pembalasan Reiga
188
Bab 188 Rencana pembalasan Reiga bagian 2
189
Bab 189 Bunuh sang ular
190
Bab 190 Bunuh sang ular bagian 2
191
Bab 191 Bunuh sang ular bagian 3
192
Bab 192 Bunuh sang ular bagian 4
193
Bab 193 Bunuh sang ular bagian 5
194
Bab 194 Bunuh sang ular bagian 6
195
Bab 195 Bunuh sang ular bagian 7
196
Bab 196 Bunuh sang ular bagian 8
197
Bab 197 Bunuh sang ular bagian 9
198
Bab 198 Kembalinya sang penguasa bumi
199
Bab 199 Kembalinya sang penguasa bumi bagian 2
200
Bab 200 Guru dan murid
201
Bab 201 Rencana para penghianat
202
Bab 202 Kutukan naga kedengkian
203
Bab 203 Kutukan naga kedengkian bagian 2
204
Bab 204 Perang melawan dewa iblis
205
Bab 205 Perang melawan dewa iblis bagian 2
206
Bab 206 Perang melawan dewa iblis bagian 3
207
Bab 207 Perang melawan dewa iblis bagian 3
208
Bab 208 Perang melawan dewa iblis bagian 4
209
Bab 209 Perang melawan dewa iblis bagian 5
210
Bab 210 Perang melawan dewa iblis bagian 6
211
Bab 211 Dia yang tidak bisa tertidur
212
Bab 212 Dia yang tidak bisa tertidur bagian 2
213
Bab 213 Kebenaran dari Iblis kesombongan
214
Bab 214 Kebenaran dari iblis kesombongan bagian 2
215
Bab 215 Kebenaran dari iblis kesombongan bagian 3
216
Bab 216 Hukum darah monster
217
Bab 217 Hukum darah monster bagian 2
218
Bab 218 Hakim raksasa berkepala dua
219
Bab 219 Hakim raksasa berkepala dua bagian 2
220
Bab 220 Naik ke rangking atas
221
Bab 221 Jubah langit malam
222
Bab 222 Hukum waktu
223
Bab 223 Hukum waktu bagian 2
224
Bab 224 Bencana dunia
225
Bab 225 Bencana dunia 2
226
Bab 226 Bencana dunia bagian 3
227
Bab 227 Penyerangan kealam bawah
228
Bab 228 Penyerangan kealam bawah bagian 2
229
Bab 229 Penyerangan kealam bawah bagian 3
230
Bab 230 Penyerangan kealam bawah bagian 4
231
Bab 231 Penyerangan kealam bawah bagian 5
232
Bab 232 Penyerangan kealam bawah bagian 6
233
Bab 233 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap
234
Bab 234 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap bagian 2
235
Bab 235 Monster raksasa merah VS penguasa surga gelap bagian 3
236
Bab 236 Munculnya sang pembantai
237
Bab 237 Kehancuran 7 benua
238
Bab 238 Kehancuran 7 benua bagian 2
239
Bab 239 Kehancuran 7 benua bagian 3
240
Bab 240 Kehancuran 7 benua bagian 4
241
Bab 241 Kehancuran 7 benua bagian 5
242
Bab 242 Munculnya Mahluk mistik purbakala
243
Bab 243 Munculnya Mahluk mistik purbakala bagian 2
244
Bab 244 Mahluk mistik purbakala bagian 3
245
Bab 245 Serangan Raja pelahap darah
246
Bab 246 Serangan Raja pelahap darah bagian 2
247
Bab 247 Serangan Raja pelahap darah bagian 3
248
Bab 248 Serangan Raja pelahap darah bagian 4
249
Bab 249 Serangan Raja pelahap darah bagian 5
250
Bab 250 Serangan Raja pelahap darah bagian 6
251
Bab 251 Keyakinan raksasa Jotuun
252
Bab 252 Keyakinan raksasa Jotuun bagian 2
253
Bab 253 Reiga
254
Bab 254 Monster naga tampa kepala
255
Bab 255 Monster naga tampa kepala bagian 2
256
Bab 256 Monster naga tampa kepala bagian 3
257
Bab 257 Para jendral pelahap darah
258
Bab 258 Para jendral pelahap darah bagian 2
259
Bab 259 Para jendral pelahap darah bagian 3
260
Bab 260 Pedang putih sang dewi iblis
261
Bab 261 Pedang putih sang dewi iblis bagian 2
262
Bab 262 Dewa raja pelahap darah
263
Bab 263 Dewa raja pelahap darah bagian 2
264
Bab 264 Trik sang badut
265
Bab 265 Sang penghianat
266
Bab 266 Kemarahan Reiga
267
Bab 267 Kemarahan Reiga bagian 2
268
Bab 268 Pembersihan
269
Bab 269 Mengulur waktu
270
Bab 270 Mengulur waktu bagian 2
271
Bab 271 Bersamamu sampai akhir
272
Bab 272 Pertarungan sang peringkat pertama
273
Bab 273 Wujud asli sang naga monster darah
274
Bab 274 Skill dari sang dewa waktu
275
Bab 275 Kebenaran dari Naga monster darah
276
Bab 276 Naga Monster Darah VS Dewa Kematian
277
Bab 277 Monster naga VS Dewa Kematian bagian 2
278
Bab 278 Mahluk parasite
279
Bab 279 Mahluk parasite bagian 2
280
Bab 280 Mahluk parasite bagian 3
281
Bab 281 Kegagalan sang monster
282
Bab 282 Takdir sang penguasa bintang
283
Bab 283 Pertarungan terakhir
284
Bab 284 Lahirnya Penguasa bintang yang baru ( End Season 1 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!