hari ini aku dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin sekolah.
" loe gak makan " tanya Maya ke aku.
" gue gak laper " kataku
"tumben, loe kenapa sih dari tadi lesu gitu" tanya Maya.
" gak papa" kataku
" kalau ada masalah cerita,ada masalah apa?" tanya Maya dan aku bernafas kasar
" gue di jodohin" kataku.
" apa" teriak Maya dan Amel bersamaan karena kaget dan membuat semua orang di kantin menatap ke arah mereka.
" kalian bisa gak sih gak kenceng kalau ngomong" kataku melihat sekeliling.
" sorry sorry.loe gak bercandakan" tanya Amel.
" gue serius" kataku
" kok bisa ?" tanya Maya
" perjanjian dari kakek gue dan temennya"
" kenapa gak Abang loe aja? "tanya Maya
" mereka gak punya anak perempuan"
" emang siapa yang mau di jodohin sama loe?" tanya Amel
" si kacamata kuda" kataku dan kedua sahabatku bingung.
" siapa tu si kacamata kuda?" tanya Amel
" pangeran kodok loe tu" ketusku
" pangeran kodok gue,siapa? gue gak punya pangeran kodok tuh" tanya Amel penasaran
" tu orang yang kemarin loe bicarain terus,si Rakka." katakudan Amel langsung mengebrak meja,membuatku dan Maya kaget.
" Rakka Hanyu Kurniawan.yang atlet lompat tinggi itu" tanya Amel dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
" loe pasti bercandakan.loe ngefans aja sama yang lain,jangan ke pangeranku.bercanda loe gak lucu" kata Amel
" siapa yang ngefans dan siapa yang bercanda.emang wajah gue kayak orang bercanda" kataku dan membuat Amel lemes.
" kenapa yang beruntung loe bukan gue" kata Amel.
" beruntung apa.sial iya" kataku.
" kenapa loe gak nolak?" tanya Maya
" gue udah nolak .tapi gak bisa,loe tau sendirilah kalau udah berurusan sama bunda,gue kalah" kataku
" kenapa orang tua loe maksa" tanya Maya
" loe tau sendiri bokap gue anak berbakti" kataku
" Abang zuu gak bantuin loe" kata Maya lagi
" Abang gue diem aja,tau tuh.udahlah gak usah di bahas lagi,pusing gue" kataku
***
kini aku sedang duduk di teras belakang sambil memberi makan ikan di kolam
" tumben gak keluar dek" tanya Abang zuu yang sudah duduk di sampingku
" males" kataku yang gak melihat abangku
" kamu marah sama Abang?" tanya abang zuu, aku hanya diam
" maaf dek.Abang gak bisa bantuin kamu,gak bisa nurutin keinginan kamu" kata Abang zuu yang melihatku
"kapan Abang tau semua ini?" tanyaku yang kini menatap Abang zuu.
" seminggu yang lalu" kata Abang zuu
" kenapa Abang gak bilang ke aku,tau gak aku kecewa sama Abang" kataku yang menangis.
" Aku tau aku salah dek,kalau Abang bilang kamu pasti pergi lagi.ninggalin Abang lagi,abang gak mau kehilangan kamu buat kedua kalinya" kata Abang zuu.
" Abang pikir aku masih kayak anak kecil,aku udah dewasa bang" kataku.
" maafin Abang dek" kata Abang zuu yang memelukku dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
yaa itulah abangku.meski cuek,dingin, kayak gak peduli.tapi sebenarnya paling sayang sama aku.
flashback on
anak berumur 12 tahun yang baru pulang dari sekolah,sedang mengerjakan pr di halaman belakang rumahnya dan di temani kakaknya.
" Abang.pekerjaan rumahku udah selesai,ayo main" kata anak kecil itu.
" bentar dek.Abang belum selesai" kata kakaknya.
yaa mereka kakak beradik Zuu dan Zee. mereka sedang berada di rumah bersama kakeknya,karena kedua orang tuanya ada tugas di luar kota.
maklum,kedua orang tua mereka adalah dosen yang kini sedang mengikuti seminar di luar kota dan kakek adalah petani.yang setiap hari mengurus sawah,meski usianya sudah tua.
" ayo bang" kata Zee yang menarik zuu
" iyaa.10 menit lagi" kata zuu.
" baiklah" kata Zee
setelah 10 menit Zuu dan Zee mainan ayunan di depan rumah.
" Abang " kata Zee yang memanggil abangnya .
" apa." kata Abang yang melihat ke arah Zee.
" besok hari Minggu,jalan jalan ke taman yuk." kata Zee...
" oke" kata zuu.
**
Minggu pagi Zee udah siap siap dengan memakai pakaian santainya.
" udah rapi, mau kemana Zee?" tanya kakek yang melihat cucunya udah rapi.
" mau jalan jalan ke taman sama Abang" kata Zee yang semangat,tidak berapa lama zuu keluar dari kamar.
"udah siap" tanya zuu
" udah dong ayo" kata Zee
" kakek kita pergi dulu" kata Zee yang mencium tangan kakeknya.
"iyaa.ati ati, jaga adekmu baik baik zuu" kata kakek.
" iya kek. kata zuu yang sudah berjalan keluar dengan Zee.
tidak berapa lama mereka sampai di taman. Zuu yang sibuk ngecek ponselnya.
" Abang nunggu siapa?" tanya Zee
" mbak Vera" kata zuu, yaa Vera itu pacarnya zuu.
" mbak Vera Ikut.asyik,tambah rame dong" kata Zee yang bahagia.
" zuu" panggil orang di sebrang jalan.
" mbak Vera" kata Zee yang juga melambaikan tangannya dan Vera menghampiri mereka...
" wah ada Zee" kata Vera.
" mbak Vera ayo main" kata Zee yang udah menarik tangan Vera,zuu yang melihat tingkah adiknya hanya geleng geleng kepala.
setelah Vera dan zuu menemani Zee main.kini mereka duduk di kursi taman.
" capek Zee?" tanya Vera .
" banget mbak" kata Zee
" bentar yaa tak beliin minum dulu di sana" kata Vera yang nunjuk ke arah penjual air minum, Zee hanya mengangguk.
" aku temenin" kata zuu.
" gak usah,kamu disini sama Zee aja" kata Vera
" gak papa,tunggu dulu." kata Zuu.
" Zee kamu tunggu dulu disini,Abang mau anter mbak Vera kesana dulu.
" iya,tapi jangan lama lama" kata Zee
" siap." kata zuu yang meninggalkan Zee sendirian di kursi taman.
saat Zee sedang duduk tiba tiba ada seorang laki laki yang duduk di sebelah Zee.
" adek mau boneka" kata lelaki itu yang membawa Boneka
" enggak" kata Zee
" gak papa ambil aja" kata orang itu.
" enggak,makasih" kata Zee dan orang itu semakin dekat dengan Zee,Zee yang ketakutan langsung teriak memanggil zuu.
" Abang.Abang zuu" kata Zee dan orang itu langsung menggendong Zee masuk ke dalam mobil.
zuu yang mendengar teriakan Zee langsung menoleh ke arah Zee, dia melihat adiknya di masukkan ke dalam mobil.
zuu yang melihat Zee di cilik langsung berlari dan menjatuhkan minuman yang di belinya dan Vera berlari mengikutinya.
" Zee.. zee..." teriak zuu yang berlari mengejar Zee dan di bantu beberapa orang yang di taman juga berlari mengejar mobilnya.sampai ada yang mengejar dengan motor,zuu terus berlari mengejar mobil itu.mobil itu melaju dengan cepat,membuat zuu ketinggalan dan kehilangan jejak Zee.
" Zee Zee Zee..." teriak zuu yang udah lemes gak berdaya karena lari
" mas mending lapor polisi aja" kata salah satu warga dan zuu langsung menuju kantor polisi yang tak jauh dari taman.
jangan lupa tinggalkan jejak yaa...🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments