setelah pulang aku dan dia sahabatku langsung meluncur ke mall ternama di kota.
" jadi di traktir gak nih" kata Amel
" jadi,mau makan apa?" kata ku yang berjalan mendahului mereka berdua.
" cuss kesitu aja" kata Maya yang menunjuk restauran Nusantara.
" oke.." kataku
setelah tiba di restauran,aku dan kedua sahabatku memesan kesukaan kita. yaa apalagi kalau bukan ayam geprek..
" loe tau gak" tanya Amel
" tau apa?" kataku
" denger denger mall ini juga milik keluarga pangeran ku Lo." kata Amel yang antusias,aku langsung memutar bola mataku malas.
" pangeran loe yang mana." kata maya
"ya pangeran Rakka ku lah." kata Amel..
" beneran" tanya Maya.
" iyaa." kata Amel.
" wah tajir bener" kata Maya, tidak berapa lama pesanan yang kami pesen Dateng.
" eh loe berdua mau makan apa mau ngrumpi" kataku
" makanlah,mumpung gratis." kata Maya dan Amel menganggukkan kepalanya.
kami menikmati makanan yang kami pesan,dan berbincang bincang banyak hal.
" gue ke toilet dulu ya.ni loe bayar sekalia.." kataku yang menaruh uang 100rb di meja dan mereka mengangguk.
**
brukkk ....
saat aku keluar dari toilet tiba tiba aku langsung jatuh,karena ada orang yang menabrakku.
" hey loe jalan pakek mata dong" kataku yang kesal sambil berdiri karena jatuh, ku lihat wajah orang yang menabrakku. dia hanya diam gak bantuin aku berdiri,jadi terpaksa aku berdiri sendiri.
" hah makanya gak lihat pakek kacamata kuda toh" kataku yang kesel dan cowok tu melepas kacamata hitamnya.
" makanya kalau jalan tu lihat depan,jangan liat ke bawah" kata cowok aneh itu.
" eh loe tu yang jalan gak pakek mata,gak minta maaf lagi" kataku yang kesel.
" loe nyuruh gue minta maaf.ogah" kata cowok kacamata kuda.
" loe" kataku yang nujuk kerarah dia..
" Zee" Maya dan Amel memanggilku,aku langsung melihat ke arah mereka.
" loe kenapa" tanya Maya ke aku.
" nih gue habis jatuh gara gara dia" kataku yang nunjuk ke arah cowok itu,kedua temenku langsung melihat.
" pangeran ku" kata Amel yang sudah terpesona dan cowok itu langsung memakai kacamatanya lagi dan berjalan pergi meninggalkan kami.
" eh loe jangan pergi minta maaf dulu." teriakku.
" udahlah Zee,lupain aja.ni ada yang lebih penting." kata Maya yang memberikan ponselku.
" apa?" kataku yang menerima ponsel yang di kasih Maya.
" bunda loe dari tadi telpon." kata Maya dan ya gak berapa lama ada panggilan telpon dari bunda,aku langsung mengangkatnya..
" hallo Bun" kataku
" anak nakal,kamu sekarang dimana"teriak suara bunda di ujung sana, aku langsung menjauhkan ponsel dari telingaku.
"aku lagi di mall Bun sama Amel dan Maya" kataku
" cepet pulang sekarang" kata bunda.
" tapi Bun" kataku yang belum selesai,bunda langsung mematikan telponnya.
" kenapa?" tanya Maya
"gue di suruh pulang" kataku malas.
"yaudah ayok gue anter" kata Maya.
"eh loe poni pulang gak" kataku yang melihat Amel masih melamun senyum senyum sendiri
"hey tungguin" kata Amel yang melihat aku dan Maya berjalan meninggalkan Amel.
***
pukul setengah 7 aku baru sampai rumah,aku melihat bunda yang sibuk menyiapkan makan malam
" bunda" kataku yang langsung memeluk bunda
" kok baru pulang,tadi bunda suruh kamu langsung pulang kan" kata bunda
" tadi macet" kataku bohong,padahal jalan jalan dulu.
" masak macet Sampek 2 jam" kata bunda yang tau kalau aku bohong,aku hanya cengir cengir.
" wah bunda masak banyak banget" kataku yang melihat banyak makanan di meja..
" nanti mau ada tamu" kata bunda
" o.." kataku
"udah.mandi sana,siap siap" kata bunda..
" oke..." kataku yang berjalan ke kamarku.
****
pukul set 8 malam,aku udah siap siap.tapi rasa malasku muncul
tok tok tok.... ketukan suara pintu
"hey bocah ayo turun,udah pada nunggu semua tuh" kata abang zuu
" Abang selalu manggil kayak gitu." kataku yang memanyunkan bibirku.
" kamu memang masih bocah,bikin ulah lagi" kata abang zuu yang kini menyentil bibirku dengan jarinya.
" Abang sakit" kataku yang kesal.
" makanya ayo turun,udah pada nunggu semua tuh" kata Abang zuu aku hanya diam mematung
" ayo..." kata abang zuu.
" emang siapa sih yang Dateng" kataku lagi yang masih duduk di ranjang.
" nanti juga kamu tau sendiri " kata Abang zuu yang berjalan meninggalkanku dan aku berjalan mengikuti Abang zuu.
sesampainya di ruang tamu,aku melihat begitu banyak orang,ada sekitar 6 orang tamu.
" ayah" kata Abang zuu yang memanggil ayah.
" nah ni mereka sudah pada disini" kata ayah
" kenali mas mbak,ini putra ku zuu dan putriku Zee" kata ayah yang memperkenalkan aku dan Abang
" hallo Om Tante,aku Zee" kataku yang menyalami mereka dan abangku hanya diam aja, tau sendirilah yaa dia itu orang yang cuek banget.
" ini om Danu, dan istrinya Tante ana dan ini kedua anak om Danu" kata ayahku yang memperkenalkan mereka.
" haloo aku Zee." kataku yang memberi salam ke satu cowok yang tampan,mungkin umurnya lebih tua dari Abang zuu.
" Arga" kata cowok itu.
" dan yang ini anak kedua Tante, Rakka..." kata Tante ana dan aku mencoba menyalami yang namanya Rakka itu,sedari tadi diam melihat ponsel.
"*kayak pernah lihat" batin Zee yang melihat Rakka masih memainkan ponselnya.
" Rakka" kata Tante ana, dia langsung melihat ke arahku.
" loe" kataku dan Rakka bersamaan dan aku menunjukan jariku kearahnya.
" kalian sudah saling kenal,bagus dong." kata Tante ana yang melihat kami saling menatap,tatapan membunuh pastinya.
" gak saling kenal" kata kami bersamaan.
" wah sudah ngumpul semua,mari kita makan mas dan" kata ayahku mencairkan suasana dan kami berjalan menuju meja makan.
jangan lupa tinggalkan jejak yaa kakak kakak semua🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments