Author POV
di meja makan semua keluarga sedang menikmati makanan.
" Zuu sekarang bertugas di mana? " tanya Danu..
" di polres kota om" kata zuu
" wah kalau aku punya anak perempuan bakalan aku jodohin sama Zuu" kata ana.
" sayangnya anak kita laki laki semua" kata Danu yang tertawa.
" iya,tapi gak papa.kan masih ada Zee" kata ana yang melihat Zee
Zee yang tak mengerti apa yang di bicarakan para orang tua,dia lebih menikmati makanannya.
" tapi anak mas udah sukses semua loo" kata ayah damar
" iya,yang satu bergulat sama hukum dan yang satu olahraga.gak ada yang ngikutin jejak ku" kata Danu
" sama kaya Zuu,gak ngikutin jejak ku juga. tapi gak tau kalau Zee nanti" kata ayah damar.
" emang Zee cita citanya mau jadi apa sayang?" tanya ana
"pengacara Tante" kata Zee yang membuat Arga melihat ke arahnya..
" wah kayak Arga dong,Arga juga pengacara lho Zee" kata ana..
" bukan pengacara hukum Tante" kata Zee dan membuat semua orang melihatnya.
" lalu" tanya ana kebingungan
" pengangguran banyak acara" kata Zee yang meringis membuat ana tertawa
" dasar bodoh" kata Rakka membuat Zee menatap ke arahnya.
" Zee" kata bunda Nala.
" kamu bisa ngelawak juga ya Zee " kata ana.
" habisnya Zee belum kepikiran cita citanya mau jadi apa?" kata Zee
" kakek bener bener gak salah mengatur ini semua" kata Danu
" iya mas" kata damar..
" emang kakek mengatur apa?" tanya Zee
" yaa perjodohan,keluarga om sama keluarga ayah Zee" kata Danu
" ohh" Zee hanya menganggukkan kepalanya
" apa?" tambah Zee yang sudah mencernah kata kata om Danu
" perjodohan apa? siapa yang di jodohin? Abang zuu? " pertanyaan Zee yang begitu banyak.
" perjodohan yang di buat kakekmu sama kakeknya Rakka.anak om laki laki semua,jadi gak mungkin dong Abang zuu yang mau di jodohin" kata om Danu
" terus siapa yang mau di jodohin kalau bukan Abang zuu" tanya Zee
" kamu sama Rakka" kata om Danu
" apa?" kata Zee yang sudah mengebrak meja,membuat semua orang kaget dan melihatnya.
" ayah apa ini ?" tanya Zee ke ayah damar
" apa kalian belum memberitahu ke Zee" tanya Tante ana.
" belum mbak" kata bunda Nala
" ayah ?" tanya Zee ke ayahnya dengan tatapan tajamnya.
" duduk dulu" kata zuu yang menyuruh Zee agar duduk, zee duduk dan masih melihat ke arah ayahnya.
" kakek kamu sama kakeknya Rakka berteman,mereka sangat akrab.sudah seperti saudara,jadi mereka ingin menjodohkan keturunan mereka,agar seperti keluarga sungguhan" kata ayah damar.
" ayah ini bukan jaman Siti Nurbaya,lagian Zee juga masih sekolah " kata Zee.
" ayah tau,tapi ini keinginan kakek" kata ayah yang tegas.
" oke Zee ngerti sekarang.Zee mau di jodohin sama siapa? mas Arga? mas Arga sama Zee umurnya jauh banget loo." kata Zee, membuat semua orang melihat ke arahnya...
" bukan Arga sayang,tapi Rakka" kata Tante ana..membuat Zee kaget.
" apa?, sama si kacamata kuda ini" kata Zee yang nunjuk Rakka dan Rakka menatap Zee dengan tatapan tajam.
" kacamata kuda?" kata Tante ana.
" yaa dia.kacamata kuda,yang salah tapi gak mau minta maaf" kata Zee yang emosi.
" mending Zee nikah sama mas Arga dari pada sama dia" kata Zee yang berbicara tanpa berpikir.
" emang gue mau nikah sama loe" kata Rakka.
" udah udah.Zee diam" kata bunda Nala.
" gak bisa sama Arga sayang, Arga udah punya tunangan" kata Tante ana.
" Zee gak mau nikah sama dia" kata Zee lagi
" gue juga ogah" kata Rakka.
" Rakka" kata om Danu yang melihat ke Rakka, membuat Rakka langsung diam.
" Zee bunda mau bicara sama kamu" kata bunda Nala yang berjalan ke arah teras belakang dan Zee mengikuti bunda Nala.
bunda yang sudah berdiri di teras belakang sambil menatap ke arah langit dan Zee yang sudah berdiri di samping bundanya.
" Zee. terimalah perjodohan ini ndok ( panggilan Jawa untuk anak perempuan)" kata bunda Nala,membuat Zee menatap ke arah bunda.
" kenapa bunda juga pengen Zee nikah sama dia" kata Zee
" itu keinginan kakek Zee" kata bunda.melihat ke arah Zee...
" kamu tau sendiri ayah itu anak tunggal. apalagi ayah sangat berbakti sama kakek, jadi terima saja Zee" kata bunda Nala yang memegang pipi Zee.
" tapi Bun,Zee gak cinta sama dia" kata Zee.
"bunda tau ndok. Bunda dan ayah dulu juga di jodohin, bunda juga tau yang kamu rasain sekarang ndok.tapi ada pepatah Jawa yang bilang,witing tresno jalaran Soko kulino ( cinta tumbuh karena terbiasa..).bunda awalannya juga gak cinta sama ayahmu,tapi lama kelamaan cinta itu tumbuh sendirinya" kata bunda Nala.
" tapi Bun" kata Zee
" Zee bunda gak pernah minta apa apa ke Zee kan.bunda sekarang ingin minta sesuatu ke Zee,terima perjodohan ini yaa ndok" kata bunda Nala yang memegang tangan Zee.
Zee menyadari selama ini bundanya tak pernah meminta apapun ke dia,semua keinginan Zee di turuti oleh bundanya.
" baiklah.Zee terima" kata Zee dan bunda langsung memeluknya.
***
kini bunda Nala dan Zee udah kembali ke ruang tamu.yaa saat Zee dan bunda berbicara di teras belakang,yang lain memutuskan buat duduk di ruang tamu.
" duduk ndok" kata bunda Nala yang melihat Zee masih berdiri, lalu Zee duduk di dekat zuu
" gimana Zee " tanya Tante ana,tapi Zee masih diam.
" Zee" kata bunda Nala,membuat Zee berbicara.
" yaa Zee terima" kata Zee membuat kedua orang tua itu tersenyum dan para anak anak cuma diam.
" tapi Zee ada permintaan" kata Zee membuat semua melihatnya.
" apa sayang ?" tanya Tante ana.
" aku masih pengen sekolah,jadi jangan nikah sekarang.apalagi sekarang aku kelas 3 dan bentar lagi ujian" kata Zee
" baiklah.tapi kalian Minggu depan tunangan.." kata om Danu.
" apa ?" kata Zee dan Rakka bersamaan
" iya.kalian Minggu depan tunangan dan menikah setelah Zee selesai ujian" kata om Danu.
" pa. jangan buru buru lah" kata Rakka.
" gak ada penolakan" kata om Danu
" baiklah.tapi Rakka punya syarat" kata Rakka..
" apa...?" kata om Danu menatap ke arah anak bungsunya itu
" pertunangannya tertutup ajagak usah banyak ngundang tamu,apalagi media.papa tau sendiri profesiku apa" kata Rakka
" baiklah papa setuju " kata Danu
" gimana dek damar" tanya om Danu ke ayah damar..
" aku setuju saja mas" kata ayah damar
" baiklah,satu Minggu lagi mereka tunangan" kata om Danu bahagia dan kedua orang tua juga bahagia,tapi anak anak mereka diam tanpa ekspresi.
jangan lupa tinggalkan jejak yaa kakak...biar author sangat buat nulis🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Adelia Adel
like
2022-06-17
0
Feby Hatusa Sahureka
perjodohan tanpa cnta
2020-09-07
0