DOR...
"" TIDAAAAAK""
Yola terbangun dari tidurnya dengan mimpi buruk barusan menyerang tidur nya di dalam kosannya.
""Suara ribut-ribut dan tembakan lagi ?"" Gumamnya dalam duduk gusarnya di penuhi keringat dingin mengucur. Ia mencoba mengingat mimpinya yang seperti nyata baginya, Dalam mimpi nya ia melihat orang samar samar terlihat sedang ribut besar, Obyek tempatnya pun serasa tidak asing baginya, Seperti nyata, Bahkan punggung orang ribut itu tak asing juga, cuma siapa ?
Ia ketakutan, Biasa nya sehabis mimpi buruk, ada Abang El nya yang ngeloni nya sampai tertidur lagi, Tapi sekarang...ia sendirian di jam...?
"" Baru jam sembilan malam ?"" Yola linglung menyamakan jam tangan nya dengan Jam dinding tapi sama saja, Ia pikir sekarang ini tengah malam, Sehabis pulang ngebabu di apartemen kosong Tian, ia memang ketiduran saking capeknya dalam dua pekan ini ia sudah menjadi pekerja rodi.
Dengan itu ia bangkit dari kasur untuk bersiap siap pergi, ia ingin membunuh rasa sepinya malam dalam kesendirian takut nya yang tak bertepi ada apa dengan mimpi buruk nya yang hanya itu itu saja muncul tetiba.
Sepi dan ramai berisik, Salah satu suasana itu adalah pilihan orang untuk menenangkan diri, Dan Yola tipe orang ramai yang tidak suka akan suasana sepi, Suana sepi seperti ini malah membuat nya terbayang bayang mimpi buruk nya, maka lah itu ia akan kembali mengobati rindu nya di lantai Club Hingar Bingar yang memang sudah lama tak menginjak kan kakinya di sana.
Sementara di Club malam lain, Lebih tepatnya adalah Club malam milik Eldath, Para eksmud bin Ekskutif Muda berkumpul untuk mengobati rasa penak seharian bekerja, Di sudut ruangan ada Kemal, Chris, Radja dan Eldath sebagai pemilik club duduk di sofa berbincang bincang ria seraya menikmati suguhan Vodka di hadapannya.
""Bagaimana bro, Suasana kantor Lo Setelah gue nitip bom waktu di sana ?"" Eldath mulai mengintrogasi Chris tentang Yola.
"" Setdah...Gue nyesal banget udah nyetujuin Lo untuk nerima si biang onar kerja di tempat gue, kantor gue tiap hari riweeeh berantakan tak karuan akan ulah si onar wahid itu, Bagaimana kabar Lo ya yang sanggup ngasuh si Onar sendirian dari dia umur sepuluh tahun kalau kagak salah ? Gue ngasuh Yola baru dua pekan kurang lebih saja kepala gue di bikin klengeran, apa kabar Lo, bro ?"" Chris geleng geleng kepala, mengeluh.
"" Sebentar lagi juga gue serah terima jabatan buat ngasuh dia ke calon suami nya nanti.""
Tiga kepala di hadapan Eldath kompak menatap penasaran akan perkataan Ambigunya. Apa lagi Kemal yang ingin bertanya tak sabaran, cuma ke sela dengan Radja yang sudah bertanya duluan.
"" Wuanjiiiir, si Yola sudah punya calon bro ? Siapa calonnya, gue kenal nggak ? Saolaah, Gue salut tuh laki laki yang berani ngelamar Yola."" Radja seperti tidak percaya ada laki laki waras yang ingin memperistri kan Yola si biang onar wahid mesu* gilaaa.
"" Lebih tepatnya si belum, Cuma ini gue ama Mamang Asep sudah rutin ke gladiator mencari petarung petarung tangguh untuk menjadi kandidat calon adek Gue, tiga atau dua petarung tangguh akan berduel langsung di depan adek gue Nanti, You know lah bro, Kami adalah cucu dari mantan mafia di Belanda sana, Musuh musuh yang mendarah daging ke para orang tua kami mungkin masih berkeliaran seperti semut atau Mungkin Yola juga punya musuh lebih banyak mengingat tingkah lakunya. Pria kaya raya, lemah lembut, ganteng dan metroseksua* bukan lah calon yang tepat untuk Yola, Gue butuh calon yang kuat secara mental dan fisik juga finansial untuk menjadi tameng nya. Apa lagi kalau nanti gue nggak ada lagi di dunia, Tahu sendiri lah bekas dunia hitam yang mendarah daging, Sampai ke cicit pun dan kemana pun kami berada mungkin bahaya mengintai, Dan dunia hitam pun kalau kita tidak membunuh maka kita lah yang di bunuh, Simple as that.""
Kemal menjadi pendengar setia di sini, Sedikit sedikit ia tahu silsilah keluarga Yola yang merupakan keturunan dunia hitam, ya... walau hanya cucu saja, tapi benar kata El, bila sudah mendarah daging ya....ke ujung dunia pun anak cicit akan di cari oleh musuh yang menaruh dendam terhadap keluarga mereka.
""So...Lo sudah dapat gambaran kandidat nya belum ?"" Kemal yang tadinya diam sedari awal ikut bersuara... ada rasa tidak rela di hatinya bila iblis licin itu ada yang mencapnya secara hukum, mungkin karena ia belum merasakan nya keseksian Yola. iya...itu saja, tidak ada perasaan yang lain, lagian ogah juga ia-nya punya pendamping seumur hidup yang terkenal piala bergilir nya pria pria hidung belang macam doi, Hey... hidung belang teriak hidung pesek eh belang. Tak sadar diri Rupanya kau babang herder.
""Selama gue berkelana ke gladiator sih, Di Club Ostia yang terhebat ya...tuh !"" El menunjuk Radja Batara si petarung Ostia yang masih merajai di sana, Yang di tunjuk hanya tersenyum jenaka dengan alis naik turun dan aksinya itu di beri tatapan malas oleh ke-tiga nya. "" Tapi jika Radja mau ikut serta ? kalau nggak mau juga nggak apa, di sini siapa aja yang boleh ikut. Dan di Club Red hill di rajai oleh Danver Aditama Perkasa.""
"" Danver Aditama Perkasa ? Bukannya doi sepupu Lo, Marga kalian saja sama. Apa boleh ?""
Chris jadi ngeri mendengar nama teman Cicil- adik nya yang terkenal dengan keberingasan nya, Tiada hari tanpa adu jotos bagi si Danver Danver itu, Setau nya dari Cicil si rimba itu selalu membuat lawan nya pulang kampung dengan oleh oleh patah tulang biasa sampai luar binasa. Membayangkan jodoh Yola macam kandidat jotos ia jadi ngeri setengah lucu, Bagaimana tidak lucu ? Yola si pembuat onar mesu* di sandingkan petarung, Bagaimana coba riweeeh nya tuh rumah tangga nanti, mungkin perabot rumah tangga tiap hari melayang satu persatu saking gaduhnya.
""Danver itu cuma nama saja sepupuan, Aslinya bukan karena Om Lexi cuma adik angkat doang dari Almarhum Papa. Tapi siapa pun pemenang nya, baik itu dari Gladiator club atau hanya manual saja, gue terima terima saja yang penting dalam keadaan single, Ogah juga gue adek kesayangan gue jadi pelakor kalau pemenang nya sudah beristri."" Jelas El Membuat Chris dan Radja Tersenyum geli, Kemal ? Herder ini pikirannya jadi ke mana mana.
""Mal, Ikutan gih...Lo pan penggila celup, Siapa tahu Tobat di sandingkan Yola ."" Radja berbisik menggoda Kemal yang datar datar saja itu wajah.
":Ogah, Ngapain capek capek berkelahi bila ada jalan lain."" Kemal tersenyum misterius. dan Radja yang melihat itu, menyerinyit mendengar sahutan ceplos doang atau Kemal itu ber-Ambigu dalam kata katanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Nur Hayati
makin seru nih ceritanya 😘😘😘😘
2021-12-09
2
Rhiedha Nasrowi
macam teh celup aja main celap celup🤣🤣🤣🤣
2021-11-18
4
ray
wuih keren, ada mafia sgala..!!! good job ta2 tantik, Fighting
2021-11-17
3