Ckiiiiiitttt....
Braaaaaaaaakkkkkk...
Jantung para penonton balap liar di tengah malam pada berdisko ria, saat Yola yang sedang balapan liar yang posisinya paling depan ingin menggapai finish tetiba di hadang oleh polisi yang sedang berpatroli malam di area yang sepi tersebut.
Hampir saja Yola menabrak polisi gilaaa yang main menyekat jalannya, kalau kalau Yola tidak membanting setir, mungkin polisi ini yang di kenal nya sudah berbatu nisan namanya.
"" Kampret Lo Gion ! Lo mau mati hah ?!"" Oceh Yola ngegas, berjalan tertatih ke arah polisi muda ini yang tak lain tetangga samping rumahnya. Lutut serta sikut nya terluka karena bantingan setirnya yang tetiba membuat nya jatuh mencium aspal.
""Saya sedang bertugas malam di sini untuk membunuh sampah pengganggu masyarakat pengguna jalan ini, Dan ternyata kamu pelakunya ya Yol ! Astaga ... Tetangga sendiri rupanya. kalau gue tahu sedari awal kalau kamu pembuat bising di sini, tinggal ketuk pintu sebelah rumah lalu memarahi mu duluan ! Kalau begini kan kamu harus saya amankan ke kantor polisi dulu, biarkan Abang kamu yang menjemput mu di sana !""
Yola langsung kicep seribu bahasa, Bukan karena ia akan di tangkap, melainkan saat mendengar nama Abang nya yang di sebut oleh Gional Malik.... Hukuman lah kali ini !
Mata itu pun menggerlya ke seisi jalan malam, sudah sepi. Kampret sialan tuh para bandar pemegang joki, ia di tinggal sendiri terciduk oleh Pak Polisi muda tampan ini, Giliran ia nya win saja di agung kan namanya, eh... giliran menyangkut terciduk polisi pada kabur tuh seakan akan tidak mengenalinya, Sialan benar kan ya ?. Bagaimana lah cara awa untuk kabur. Gion ini susah di kibulin, Di rayu di belai belai lembut tuh dada nanti malah akan di labrak Fina-kekasihnya pak polisi, Fina kan guallaaaak minta di beoin.
Eh...tapi Ding, Fina kan kagak ada di mari, jadi mari kita bumbuin ini polisi kece kuerenn abis.
""Buang pikiran kotor kamu itu untuk merayu saya dan berakhir kabur dari ketercidukan saya, kibulan kamu sudah basi untuk saya makan.""
Owalaaaa... Belum mulai juga sudah ketebak saja. Batinnya menelan kembali ucapannya yang sudah di ujung lidah.
""Hehehe, Pak Gion kekasih nya Fina tomboi, Tolong dong, kita damai saja ya...Kamu kan tahu seperti apa bang El kalau dia Sampai tahu saya kembali main di sini."" Mohon Yola merayu harap.
""Kamu itu ya, sudah merayu memohon tapi malah menghibah kekasih saya, Tomboi begitu juga gue sayang setengah gila ke dia, jadi jangan harap saya bisa mengampuni mu, Lagian sudah tahu punya Abang galak malah keluyuran malam jadi pembuat onar di sini, Jadi buruan naik ke mobil patroli saya. CEPATTT !!!""
Owalaaaa .. Salah lagi. Yola mengalah, Naik ke mobil patroli Gion meningkalkan Tamvaaan-motornya bersama rekan Gion yang lainnya.
""Gion, Turunin gue di Pertamina dong, Gue kebelet nih !"" Kelit nya yang ingin mengelabui Gion. sengaja bergerak gerak risih bokooong nya agar si penegak hukum ini tertipu.
"" Pipi* saja di situ, saya tidak percaya kamu benar benar kebelet atau benar benar ngibulnya."" Tolak Gion mantap kalau Yola hanya berpura-pura kebelet
Kampret... Kampret ! Gue cipo* di depan Fina aja... masalah menghampiri Lo Nanti.
""Eh ding, Malu atu pak Pol !""
""Masih punya malu kah ? Saya kira sudah putus tuh urat malu !"" Lirik Gion ke kabin belakang dari kaca depan setir. Yola tercengir cengir bodoh, Membenarkan perkataan Gion akan urat malu nya yang memang sudah putus. Jadi mari kita terkentut kentut biar pak polisi ini percaya kalau ia benar-benar lagi kebelet BAB bukan kebelet pipi*.
Mproooot....
Satu kali tembakan dari gas perut Yola... Terjeda. ia pun melirik Gion yang sedang menahan nafas.
Mproooot... mproooot. Dua tiga kali Yola ngeboom gas racunnya, lagi. Yola Tersenyum geli akan kelakuan absurd nya. Melirik Gion yang menatapnya Tajam.
""Yola, kamu Jorok amat sih, iiih ! gilaaa !"" Gion mengumpat seraya menurun kan kaca jendela mobil nya guna mengusir racun gas Yola yang benar benar tidak punya urat malu.
""Hahahaha, Gue kan sudah bilang kalau panggilan alam sudah memanggil saya, sudah di ujung tanduk ni, ayo buru..nyari toilet terdekat, atau saya benar benar akan bertelur kotek kotek di sini."" Yola menahan tawa melihat wajah Gion yang nampak hijau menahan bau gasnya yang benar benar bau juga untuk penciuman nya.
Bau Ding, Seperti bangkai tikus.. hahaha. Dan batinnya semakin bersorak ria di saat Gion benar benar mampir di Pertamina untuk sekedar mencari toilet.
""Cepat lah turun...! saya tunggu kamu di depan toilet !"" Ujar Gion memberi kode ancaman nya untuk tidak kabur dengan cara menggorok lehernya.
Tanpa menjawab ia tidak menyia-nyiakan kesempatan, Cepat turun dan berlari ke arah toilet, Tapi sorok sudut matanya mendapati Gion tertabrak oleh konsumen Pertamina yang mungkin dari toilet pun, sehingga kesempatan itu ia gunakan untuk masuk ke mobil seseorang yang entah punya siapa karena mobil tersebut sedang berhenti untuk mengisi bahan bakar.
""Maaf ya pak !"" Ujar sang penabrak dan Gion hanya mengangguk santai tak apa apa. Langkah Gion pun mengarah di mana Yola berada, toilet.
Matanya melotot tak percaya menyadari ia di kibulin oleh Yola saat menyadari pintu pintu toilet perempuan itu terbuka lebar lebar Pertanda tidak ada penghuninya di dalam sana.
""Huuuh, apa gue bilang, pasti si Bunga liar itu kabur...Ok, Lo nantang gue tetangga, Lihat saja !"" Geramnya, merasa terhina yang sebagai polisi di kibulin habis habisan oleh seorang wanita tahanan nya.
Sementara di atas mobil orang, Yola mengintip mobil patroli Gion sudah meluncur pergi. Ia tidak menyadari kalau sang empu mobil dari kemudi sudah mengetahui ada penyelusup masuk ke dalam mobilnya.
""Polisi nya sudah pergi ya ? legah tidak Yola ?""
Astaga naga...buaya di rawa rawa. Yola terperanjat akan sang empu suara yang belakangan ini sudah tidak asing suara tersebut.
""Keluar dari sel masuk kedalam neraka jahanam ini mah namanya !" Lirih nya menatap santai ke sang empu mobil, Kemal Lagi kemal lagi. Batinnya selalu saja orang ini yang muncul tetiba di hidup nya, Sesekali Adam Levine kek yang terkenal sejuta pesona itu.
""Maaf ya, Gue buru buru ni, gue kira ini mobil pacar gue, eh salah toh.. Sorry honey..Bye !""
Klik.
Kemal segera mengunci pintu mobil kabin belakang Secara otomatis dari kemudi nya, tak membiarkan Yola kabur begitu saja, sesekali ia harus memberi kuliah untuk si wild ini yang membuatnya belakangan ini sakit kepala atas serta kepala bawa nya.
""Eeeh, Brooo...Buka pintunya deh ah...!"" Yola mencondongkan tubuhnya ke depan kemudi di mana Kemal sekarang duduk yang ingin menjalankan mobil nya, ia berupaya ingin meng-klik tombol kunci.
""DIAAAAMMMM !""
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Hafiz Ghany
gokil abizzz Yola 🤩🤩 keren 😘😘 ngakak sampe basah Thor 🤔🤔🤔🤫🤫
2022-03-22
2
Sitinaila Azzahra
tu kn bener 🤣🤣
2022-02-23
0
Sitinaila Azzahra
pasti si kemal tuh Thor 🤣🤣 kyanya jdoh tuh 🤭udah bberapa x ketemu tnpa sengaja☺
2022-02-23
1