Part 5

     Tiba - tiba kepalaku terasa sangat sakit, entah mengapa hatiku jadi mengerti tentang hatinya akibat ikut merasa sesak padahal aku belum pernah berjumpa dengannya. Ia mulai melepas kedua tangannya dari wajahku lalu mendekatkan bibirnya pada dahiku.

     Ternyata ia mencium ku cukup lama, aku hanya membiarkannya melakukan hal itu kepadaku tanpa berkata sepatah kata pun, aku masih termenung sambil terus menatap kearahnya dengan kondisi tubuh yang masih kaku.

     Sebenarnya ingin sekali hatiku bertanya kepadanya tentang diriku yang sesungguhnya tapi ku urungkan niat itu karna aku masih tidak percaya dengan kata - katanya, ia pun mulai pergi meninggalkanku.

     Sedikit demi sedikit aku pun mulai sadar, jika gadis itu pergi aku pasti akan sendirian lagi dalam kegelapan yang menakutkan meskipun kini sudah sangat terang.

     Tanpa berpikir panjang aku langsung mengejar gadis itu, ku tangkap tangannya dan ku genggam erat - erat dan tak akan ku biarkan tangan itu terlepas dari genggamanku, saat ia berbalik ke belakang untuk menghadap ke arahku.

     Aku sangat terkejut ketika melihat mata beningnya merah dan bengkak karna menangis begitu lama.

     "Jawab pertanyaanku! sebenarnya ada apa denganku?" tanyaku penasaran.

     Ia tak menjawab, ia hanya terus menangis dan menangis, tubuhnya terlihat sangat lemas dan langsung jatuh terduduk. Untung aku berhasil menahannya supaya lutut nya tak terbentur keras.

     "Dek!" ucapnya serak.

     "Andaikan ingatanmu bisa dipulihkan sekarang kau pasti akan ingat aku... Kau pasti ingin kembali, kau pasti akan meninggalkan keluargamu yang sekarang, kau pasti akan membantu kami melawan para penjajah yang akan merebut Kerajaan kita." jelasnya.

     Aku tertegun saat ia memanggilku dek.

     "Apakah aku punya kaka?" pikirku tak percaya.

     "Apakah gadis ini kakaku?" bisikku semakin tak percaya.

     Sekarang aku tak peduli apa - apa, aku pun mulai memeluknya kembali sambil berkata " jika memang aku sedang lupa ingatan dan kau memang betul kakakku, aku janji padamu akan meninggalkan tempat ini untuk menolongmu dan keluarga kita." ucapku sambil terus menangis.

     "Jangan Aisyah! kau sangat berharga, kau lah yang sedang diburu selama ini, kau lah penerus untuk membangun Istana kita karna kau berharga. Kau mempunyai kelebihan yang sangat diperlukan oleh para penjajah, aku yakin jika kau tertangkap kau pasti tidak akan dibunuh, kau pasti akan di penjara dan dimanfaatkan oleh mereka." jelasnya sambil menghapus air matanya yang terus mengalir deras.

     "Tolong percaya kepadaku meski kau merasa ini hanyalah mimpi, tapi kau harus mengerti bahwa ini memang benar aku. Ini adalah arwahku yang menumpang masuk kedalam mimpimu, karna aku sebagai kakamu tidak akan membiarkan mu terluka."

     "Ingat! aku akan terus menjagamu, jika kau melihat cahaya kecil itu adalah aku. Penjajah juga mengincarku sebagai alat untuk pemberi berita jika aku sudah terpengaruhi, semoga saja itu tidak akan pernah terjadi. Itu sebabnya ayahanda menyuruh ku pergi sebagai penjagamu." ceritanya.

     Saat aku mendengar itu semua aku mulai terheran - heran, apa lagi dengan kelebihan yang dikatakan ada padaku sedangkan diriku tidak mengetahuinya sama sekali.

     "Memangnya apa yang aku punya hingga aku jadi sangat berharga?" tanyaku merasa bingung.

     "Nanti kamu pasti akan mengetahuinya sendiri yang jelas kamu lebih berharga dari pada aku, jika kamu meninggal maka Kerajaan kita akan hancur.sekarang kau tidak perlu memikirkan Kerajaan kita yang berperang sejak dulu tapi tidak separah sekarang, berhati-hatilah karna para penjajah itu sedang mencarimu ditempat tinggalmu sekarang." jawabnya.

     "Aku tak mungkin bisa terus menerus menjagamu. kini aku harus pergi untuk memberitahu kabarmu pada ayahanda dan ibunda tentang kondisimu, ditambah lagi dengan keadaan para musuh yang tak pernah menyerah dan akan selalu siap siaga untuk melakukan penyerangan kembali. Berdoalah agar Kerajaan kita cepat menang dan kamu pasti akan dijemput kembali," sambungnya.

     Ia pun mulai mengambil tanganku lalu memakaikan sebuah gelang berbentuk hati ditanganku yang sisi sampingnya dipenuhi dengan mutiara berwarna biru.

     "Aisyah, ini adalah gelang ajaib. Jika mutiara digelang ini berwarna merah berarti ada bahaya disampingmu, dari gelang ini pasti akan memunculkan gambar musuhmu, yang bisa melihat perubahan warna pada gelang ini hanyalah kamu. Jika gelang ini berwarna putih terang, berarti ada aku disekitarmu dengan wujud cahaya yang sangat kecil karna hanya kamu yang dapat mengenaliku." terangnya hingga membuatku mengangguk tanda mengerti.

"Inilah gelang pemberian dari Kakaknya Aisyah untuknya."

    "Baiklah! aku harus pergi, kau pasti akan sadar setelah ini semua." jelasnya.

     "Baik kak!" responku mulai merasa nyaman dengannya meski belum terlalu percaya.

     "Maaf kak! aku ingin bertanya, sebenarnya siapa orang yang berjubah hitam itu? saat aku melihat kearahnya ia pun mulai mengeluarkan benda kecil berwarna merah lalu mengarahkannya kearah mataku!" tanyaku penasaran sekaligus bingung.

     Saat ia mendengar kata-kataku ia langsung membuka matanya lebar - lebar sambil menggelengkan kepalanya, seolah-olah tak percaya dengan apa yang didengarnya, ia pun langsung menggenggam kedua tanganku erat - erat.

     "A-a-isyah," ucapnya terbata - bata.

     "Kamu telah ditemukan Aisyah," ucapnya parau dan menangis lagi.

     "Oleh siapa kak?" tanyaku penasaran sambil ikut menangis.

     "Ia adalah anak buah untuk menjajahmu, ia akan mengambil dirimu untuk memasukkanmu kedalam benda merah itu. Ia akan menguncimu selama - lamanya dan akan mengeluarkanmu jika mereka membutuhkan kamu, jangan khawatir! mereka tidak akan menyakitimu tapi jangan sampai itu terjadi karna jika itu menimpamu ketika aku tidak ada disampingmu," jawabnya.

     "Jika itu terjadi! maka sungguh aku tidak akan memaafkan diriku sendiri, syukurlah ia berhenti menyedotmu kedalam benda itu karna ia tadi sempat melihatku hingga ia memilih untuk langsung pergi menjauh. Beruntung aku sempat membunuhnya dengan kekuatanku, tadi saat aku berhasil merampas benda merah itu dan memasukkannya kedalam aku pun  langsung menghancurkannya setelah seluruh tubuhnya masuk kedalamnya dengan sempurna." jelasnya.

    "Terima kasih kak!" ucapku senang.

     "Jika tidak ada kakak, aku pasti sudah semakin lemas dan terperangkap kedalam benda itu selama - lamanya." syukurku.

     "Iya dik, tapi kamu lebih baik mengucapkan syukur pada Allah, karna Allah yang telah mengingatkan kakak untuk menuju kepadamu walau hanya lewat perasaan batin." nasehatnya.

     "Iya kak, Insya Allah aku akan selalu ingat pesan kaka! menurut kaka apakah kita masih bisa ketemu lagi?" tanyaku.

     "Insya Allah! nanti kita bertemu lagi ditempat kita ya? dengan tubuh kamu sendiri," ucapnya.

     "Amiin." doaku.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Hai Kaka semuanya... 🤗

Makasih udah mau like, komen, ranting hadiah bahkan tak segan - segan memberikan Vote pada karya Star ya... Star sangat senang atas kebaikan Kaka semuanya... 😆

Semoga Kaka Sehat selalu ya... 😇

Terpopuler

Comments

                   

                   

cantiknya 😍😍😍

2023-01-21

0

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

kakak yg berusaha melindungi adiknya 🥺

2023-01-21

0

Embun

Embun

kk aisyah itu khadijah bukan?

2023-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!