Diwaktu subuh, aku mulai terbangun saat mendengar suara merdu yang terus berkumandang hingga menyentuh kalbuku dan mengikhlaskan ku meninggalkan alam mimpiku yang sangat indah hingga masih tersimpan dalam memori pikiran.
Setelah mataku terbuka lebar, aku mulai mengangkat tubuhku dan menurunkan kakiku keatas lantai rumah yang begitu dingin hingga aku harus mengangkat kakiku kembali.
kemudian menggantungkan kakiku diatas kasurku yang berwarna pink dengan motif bunga mawar merah. Aku mulai menggeser tubuhku yang masih terduduk diatas kasur spering bed ku yang hangat.
Tanganku kini sedang membuka laci kecil meja belajarku, yang terletak di samping kepala ranjang ku, lalu mengenakan sandal tidurku yang berbulu lembut dan menutupi jari kakiku dengan bentuk kepala kelinci yang berwarna pink.
"Seperti inilah contoh nya." 😋
Aku langsung ke kamar mandi yang terletak didalam kamarku dan berhadapan beberapa meter di samping kanan ranjang ku.
Kini aku langsung berwudhu, keramik dikamar mandi ku berwarna pink yang paling membuat temanku terheran - heran adalah semua benda atau aksesoris yang ada di kamarku berwarna pink jadi jangan heran karna warna kesukaan ku adalah warna pink.
Entah itu pink yang memiliki warna cerah, seperti pink fanta atau pun pink yang tidak terlalu terang.
Usai berwudhu, aku mengambil mukenaku yang terletak diatas kaki ranjang ku. Setelah mengenakan mukena, aku kini mulai menggelar sejadahku kehadap kiblat untuk menghadap sang pencipta dengan khusyu.
Oh ya! sebenarnya aku lebih suka sholat sendiri dalam kondisi gelap tapi karna makruh aku pun mulai sholat dalam keadaan terang. Jadi saat ingin menyembah pada-Nya aku memilih mematikan sebagian lampu yang ada di kamarku.
Setelah sholat, aku kini mulai duduk menyilang sambil mengangkat kedua tanganku keatas dan menyajarkannya dengan wajahku.
Usai berdoa, aku pun langsung bersiap - siap mandi untuk berangkat kesekolah, sedangkan jam telah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Aku buru - buru mengambil anduk ku yang yang terletak didalam lemari ku. Andukku baru saja selesai dicuci dua hari yang lalu.
Setelah mengambil anduk, aku kini mulai menuju ke kamar mandi. Selesai mandi tubuhku terasa sejuk sekali, mataku kini sedikit menyipit ketika cahaya matahari mulai masuk melalui celah - celah jendela kamar ku.
Setelah mengenakan baju seragam sekolah hari Sabtu, aku pun langsung mengenakan kerudung kurungku yang berwarna hitam lalu mulai melangkahkan kaki ku menuju jendela untuk membukanya.
Kini aku mulai merasakan udara segar berlomba - lomba masuk kedalam hidungku. Tak berapa lama kemudian, aku mendengar suara kicauan burung kutilang yang merdu dan membuat ku ingin bertahan lebih lama.
"Hai Aisyah!!! melamun aja! nanti telat pergi sekolah lho..." seru Simirha.
Ia adalah tetangga samping rumah ku. Ia adalah temanku dulu waktu masih SD. Karna sekolah kami sekarang sudah berbeda aku pun jadi susah lebih dekat lagi dengan nya. Sepulang sekolah kami sibuk dengan urusan kami masing - masing.
"Assalamualaikum semuanya, 🤗 perkenalkan namaku Simirha." 😊
Walau pun kami tetangga, kami hanya sempat menyapa dan menanyakan kabar. kami hanya bisa bermain waktu hari minggu, itu jika tidak terlalu sibuk. Kami mempunyai umur yang sama, sehingga sepulang sekolah kami disibukkan dengan berbagai PR yang membuat ku hampir muak dan ingin sekali tak memperdulikan nya.
Tapi aku mengingat orang tua ku yang terus bekerja untuk ku dari siang sampai malam.
"Akan kah aku tega memberikan nilai jelek dihadapan mereka? akan kah aku tega menghancurkan harapan mereka yang sangat besar kepadaku sebagai anak pertama dalam keluargaku?" mataku mulai berkaca-kaca saat mengingat itu semua. Karna aku tau, aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan meski hidup dalam kondisi yang sederhana.
"Hai Aisyah!!! kamu sengaja ya? diemin aku," ucapnya mulai marah dan membentakku dengan nada kasarnya.
"Maaf yah Mirha! aku udah diemin kamu dari tadi, soalnya aku asyik termenung dari tadi deh! maafin yah? plis..." ucapku mulai mengedipkan mataku berulang - ulang sambil tersenyum hingga ia tak mampu menahan tawanya lagi.
Suara tawanya mulai menggema dan memekakkan telingaku sehingga aku harus menutupnya dengan kedua tanganku. Saat aku melakukan hal tersebut ia jadi semakin geram denganku.
Ia pun mulai memetik buah belimbing kecil di ranting pohon yang belum matang disampingnya dan mulai melemparkannya ke arahku.
Aku langsung menghindari lemparan tersebut. Ia pun mulai marah kembali. Tak berapa lama kemudian ia mulai tersenyum saat melihat ekspresiku yang menyedihkan dan ingin menangis.
Aku pun jadi ikut tersenyum, karna temanku kembali tersenyum. Hanya karna ekspresi konyol ku yang sengaja aku buat - buat agar amarahnya mereda. Tanpa kusadari ternyata pipiku sudah memunculkan rona merah di kulitku yang berwarna putih susu hingga memudahkannya untuk mengetahui perasaanku yang sedang senang atau pun sedih.
"Aisyah!" ucap ibuku setelah membuka pintu kamarku lalu masuk dan langsung menghampiriku yang masih asyik berbicara dengan Mirha.
Saat ibu melihat keluar jendela "eh Mirha! udah siap sekolah yah? lihat nih si Aisyah masih belum memakai kerudung sekolah. Terus kalau makan harus dipanggil selalu, makanya badannya gak pernah gemuk - gemuk yang paling parah waktu dipukul sedikit udah sakit." ucap ibu sambil terus meledekku.
Aku pun mulai geram karna semua yang ibu ucapkan itu bohong.
"Ih ibu! ibu nyebelin banget sih! padahal Aisyah gak kayak gitu, apa lagi Aisyah pinter silat dan menang juara satu kemarin waktu disekolah." ucapku tak terima dengan ucapan ibuku sendiri.
"Ya sudah sana ganti kerudung kamu, abis itu makan. Ibu udah siapin nasi goreng kesukaan kamu," ucap ibuku sambil merayuku.
"Ini dia nasi goreng kesukaan Aisyah yang dibuat oleh ibu."
Aku jadi merasa senang dengan ucapan ibu, lalu mulai melihat jam pink yang tergantung didinding kamarku. Mataku terbelalak saat melihat angka yang ditunjukkan oleh jarum jam.
"Apa? udah jam tujuh pas!" seruku mulai panik lalu langsung bergegas mengganti kerudungku. Kemudian mulai membawa barang - barang sekolah didalam tas ku yang telah kupilih semalam.
Setelah selesai aku pun menuju ke meja makan dan melihat adikku yang sedang mengunyah sarapan paginya.
Aku duduk di atas kursi dan langsung mengunyah sarapan kesukaanku dengan lahap. Selesai makan aku meneguk air putih dan bergegas pergi ke sekolah menggunakan motor Mio pink kesayanganku.
Motor ini sangat ku jaga sehingga selalu berkilau setiap hari karna aku tak bosan - bosan mencucinya hingga banyak temanku yang memuji kebersihan motor Mioku.
Baru saja aku menyalakan kunci motorku ibuku berteriak memanggil namaku.
"Aisyah! minum susu hangatmu dulu nak, supaya kamu makin sehat dan fokus dalam belajar." ucap ibuku.
Aku pun langsung meminumnya hingga habis dan mengembalikan gelas yang sudah kosong ke tangan ibuku. Tak lupa aku mencium tangan ibuku baru mengendarai motorku.
Di tengah jalan aku melihat Iqlima, adikku yang selesai makan langsung berangkat duluan tanpa pamit kepadaku.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Star punya pertanyaan nih... 😎
🌠 Kira - kira waktu kamu masih sekolah apakah hal yang paling tidak kamu sukai itu sama seperti Aisyah? yaitu tugas sekolah.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Hai Kaka semuanya... 🤗
Makasih udah mau like, komen, ranting hadiah bahkan tak segan - segan memberikan Vote pada karya Star ya... Star sangat senang atas kebaikan Kaka semuanya... 😆
Semoga Kaka Sehat selalu ya... 😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
duhhh imutnya sampai gak tega makeknya pengenya di peluk
2023-01-21
0
💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
jam² nya males bangun yaa enaknya tarik selimut bobo lagi
2023-01-21
0
Embun
nasi goreng rumahan yg justru buat kangen kalp jauh dr rmh
2023-01-21
1