Sampai nya di di apartemen Deffin membawa Gazella ke lantai di mana mereka tinggal walau beda pintu. Jo segera menekan bel pintu kediaman Gazella karna tangan nya tidak bisa menekan nya.
"Queen kenapa"tanya Aksa khawatir melihat Deffin menggendong Gazella.
"Nona muda hanya tidur tuan"ucap asisten Jo pelan.
Deffin lewat begitu Aksa mempersilah kan masuk,ia berjalan menuju kamar Gazella dan membaringkan Gazella di atas ranjang.
"Tidur yang nyenyak kucing kecil dan mimpi indah"gumam Deffin dan berlalu dari kamar tersebut.
"Terimakasih nak Deffin sudah mengantar kan Queen"ucap Aksa.
"Tidak masalah kek"ucap Deffin.
"Kalau begitu kami permisi dulu kek"ucap Deffin lagi di angguki Aksa.
Deffin dan Jo segera keluar dari dalam dan masuk ke apartemen milik Deffin,kedua nya duduk di sofa sambil bersender.
"Tuan muda bagaimana jika tuan besar tahu tentang nona muda"tanya asisten Jo.
"Dia sudah tahu"ucap Deffin sambil memejamkan mata nya.
"Lalu apa yang akan tuan muda lakukan sekarang"tanya asisten Jo.
"Selagi dia diam biar kan saja dulu"ucap Deffin memejamkan mata nya.
"Apa tidak sebaik nya tuan memperkenalkan nona muda"tanya asisten Jo membuat Deffin mendesah kesal.
"Aku masih mencari tahu tentang diri nya tapi kenapa sulit sekali,,jika langsung mengenalkan nya pada kakek yang ada kakek akan menguji nya"ucap Deffin membuat asisten Jo terdiam.
Deffin beranjak dari duduk nya pergi ke dalam kamar nya untuk istirahat begitu pun dengan asisten Jo masuk ke dalam kamar nya sendiri karna di setiap kediaman milik Deffin ia selalu mempunyai kamar milik nya sendiri.
Sementara Rora tidak tahu malu nya ingin menghancurkan Gazella ikut berlatih bela diri tanpa di ketahui Jasmine dan Erland,suatu saat ia ingin membalaskan nya kepada Gazella karna menurut nya kejadian itu tidak akan terjadi jika saja Gazella datang tepat waktu menolong mereka.
Aku akan berlatih agar menjadi kuat untuk menghancurkan mu,batin Rora.
Setelah selesai latihan ia pulang ke rumah karna sudah sore.
"Dari mana kamu"tanya Erland melihat Rora masuk ke dalam rumah.
"Tadi ke rumah teman dulu dad"ucap Rora.
"Kau tidak berbohong pada daddy kan"tanya Erland.
"Tidak dad"ucap Rora.
"Ya sudah sana mandi sudah sore"ucap Erland di angguki Rora.
Rora masuk ke dalam kamar nya dan membersihkan tubuh nya,saat ia akan keluar dari dalam kamar mandi tiba-tiba kaki nya terpeleset membuat nya berteriak.
Aaaaaa
Erland dan Jasmine yang mendengar suara Rora segera berlari masuk ke dalam kamar Rora untuk melihat keadaan Rora.
"Astaga Rora"ucap Jasmine berlari menghampiri Rora yang sudah menangis.
"Awa sayang kita bawa ke rumah sakit"ucap Erland mengangkat tubuh Rora yang sudah memakai baju lengkap.
Erland berlari keluar dari kamar Rora dan masuk ke dalam mobildi ikuti Jasmine.
"Kenapa bisa jatuh sih Rora"ucap Jasmine khawatir.
Rora hanya menggeleng kepala sambil memegang perut nya yang terasa kram dengan keringat yang membanjiri kening nya.
"Cepat sedikit"ucap Jasmine pada Erland.
Erland mengangguk segera menambah kecepatan mobil tersebut hingga tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit, Erland kembali menggendong Rora membawa nya masuk ke dalam untuk di periksa.
Di dalam ruangan tersebut dokter segera meriksa keadaan Rora hingga mereka menghela nafas lega keadaan Rora baik-baik saja.
"Bagaimana keadaan putri kami dok"tanya Jasmine.
"Keadaan nya dan kandungan nya baik-baik saja beruntung kandungan nya tidak apa-apa tapi lain kali kejadian ini jangan terulang lagi karna kandungan nya masih rentan akan keguguran"ucap dokter tersebut membuat kedua nya syok.
"Putri kami hamil dokter"tanya Jasmine masih dengan wajah terkejut nya.
"Benar nyonya nona hamil dan masih sekitar satu minggu,,saya harap kalian menjaga nya dengan baik dan nona sudah boleh pulang saya akan memberikan salap untuk kaki nya yang sedikit terkilir"ucap dokter tersebut berlalu pergi.
"Bagaimana ini"ucap Jasmine dengan wajah khawatir.
Dari dalam ruangan tersebut Rora tak kalah syok mendengar diri nya hamil,ia berteriak histeris sambil memukul perut nya yang masih rata.
"Rora tidak mau hamil mom"teriak Rora saat Erland dan Jasmine masuk.
"Rora tidak mau hamil"teriak Rora lagi.
"Jangan seperti Rora dia juga anak mu"bentak Erland melihat Rora yang memukul perut nya.
"Ini bukan anak ku dad aku tidak mau mempunyai anak"teriak Rora.
Jasmine memanggil dokter untuk membuat Rora tenang karna takut ia akan menyakiti diri nya sendiri,setelah dokter memberikan suntik penenang Rora akhir nya memejamkan mata nya.
"Untuk sementara kita harus mengirim nya bersama Friska"ucap Erland.
"Aku takut ia akan berbuat hal nekad jika kita tidak bersama nya"ucap Jasmine.
"Kalau begitu ia tidak boleh keluar rumah sampai dia melahirkan"ucap Erland.
"Bagaimana dengan sekolah nya"tanya Jasmine.
"Dia akan belajar di rumah"ucap Erland di angguki Jasmine.
Akhir nya mereka kembali membawa Rora pulang setelah dokter memberikan obat untuk Rora.
Di lain tempat Gazella pagi-pagi sekali sudah mendapat kabar dari anak buah nya tentang hal yang di alami Rora membuat mendesah kesal.
"Kenapa"tanya Samuel pada Gazella.
"Tidak ada kek"ucap Gazella.
"Kau masih bekerja di perusahaan Deffin"tanya Aksa.
"Ck aku sudah terlanjur menandatangi kontrak kek,jika aku tahu akan melelahkan begitu aku tidak akan mau"ucap Gazella.
"Kau sendiri yang membuat ulah jadi rasakan saja akibat nya"ucap Samuel membuat Aksa terkekeh.
"Sudah lah Queen sekolah dulu kek"pamit Gazella mencium pipoli kedua nya dan keluar.
"Pagi kucing kecil"sapa Deffin dengan senyum manis nya.
"Pagi juga om penguntit"ucap Gazella.
"Pagi-pagi begini kenapa wajah mu kusut sekali kucing kecil"tanya Deffin.
"Ck om penguntit sudah tahu jawaban nya kenapa masih bertanya"ucap Gazella ketus saat ini mereka berjalan menuju lift,ia juga tahu jika Deffin mengawasi nya dengan penjaga bayangan milik Deffin.
"Kau memikirkan sudara mu yang hamil itu"ucap Deffin.
"Nah itu tahu"ucap Gazella.
"Kau mau aku bereskan dia kucing kecil"tanya Deffin.
"Biarkan saja dulu aku ingin melihat sampai mana wajah lugu nya akan berguna"ucap Gazella.
"Terserah kau saja kucing kecil,,jangan terlalu memikir nya"ucap Deffin di angguki Gazella.
"Aku akan mengantar mu sekolah"ucap Deffin.
"Terimakasih aku pergi sendiri saja"ucap Gazella ketus.
"Seharus nya kau berterimakasih karna aku mau mengantar mu kucing kecil"ucap Deffin.
"Anda yang menawarkan nya om penguntit bukan aku yang meminta nya"ucap Gazella berlalu meninggalkan Deffin dan asistem Jo yang menahan tawa melihat Deffin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
#Rora
2023-12-09
1
Qaisaa Nazarudin
Cerita mu sebenarnya Bagus Thor, Tapi Alurnya sedikit MEMBINGUNG KAN, Karena tidak ada kejelasan dari awal apa yg berlaku pada Tora, Dan juga Gisella juga misteri menurut ku..Tapi aku Coba UTK paham Alur nya..Semoga aja ada Flash back nya ya Thor,aku tunggu..
2023-12-09
0
Elizabeth Zulfa
apa rora itu kembarannya gazella ??
trus ada kjdian apa zg buat dia benci ma gazella ??!!
2022-08-14
0