Episode 3

Saat jam delapan malam tepat Gazella dan Hellen sudah bersiap akan pulamg karna jam kerja mereka telah selesai,sat kedua nya hendak keluar perusahaan asisten Jo lebih dulu memanggil Gazella.

"Maaf nona muda anda di panggil tuan muda ke ruangan nya"ucap asisten Jo pada Gazella.

"Kenapa juga dia memanggil ku ini sudah saat nya kami pulang"ucap Gazella kesal.

"Saya tidak tahu nona"ucap asisten Jo.

"Sana kau temui dulu siapa tahu ada yang penting"ucap Hellen.

"Kau tunggu di sini aku hanya sebentar saja"ucap Gazella.

"Nona itu pulang saja nona seperti nya akan lama"ucap asisten Jo membuat kening Gazella mengerut.

"Kalau begitu aku pulang duluan nanti hubungi aku jika kau sudah sampai"ucap Hellen.

"Baiklah kau hati-hati"ucap Gazella di angguki Hellen.

Hellen menginggalkan Gazella di sana setelah Hellen tidak terlihat lagi barulah Gazella berjalan masuk kembali ke dalam di ikuti asisten Jo di belakang.

"Kenapa bos mu itu belum juga pulang bukan kah jam lima sore sudah waktu nya pulang"ucap Gazella ketus.

"Tuan memang biasa nya akan bekerja lembur nona"ucap asisten Jo.

"Apa tuan mu itu robot memang nya ia tidak istirahat apa"tanya Gazella.

"Nona bisa tanyakan langsung pada tuan muda"ucap asisten Jo.

Gazella hanya diam saja dan segera measuk ke ruangan Deffin setelah mereka tiba di lantai paling atas perusahaan tersebut.

"Kenapa kau belum pulang juga om penguntit"tanya Gazella melipat tangan nya di dada sambil bersender di dinding ruangan Deffin.

"Kau sudah datang kucing kecil"ucap Deffin.

"Belum ini hanya arwah nya yang keluar dan menemui mu"ucap Gazella ketus membuat Deffin terkekeh.

"Ada apa memanggil ku ke sini ini sudah waktu nya aku pulang"ucap Gazella.

"Kau belum makan bukan"tanya Deffin.

"Belum"ucap Gazella jujur.

"Sini kau makan dulu aku sudah memesan makan malam untuk kita"ucap Deffin membuat senyum Gazella mengembang sempurna dengan cepat ia mendekati Deffin dan duduk di sofa.

"Kebetulan aku sudah lapar sekali"ucap Gazella.

"Cuci tangan mu dulu"ucap Deffin saat tangan Gazella akan menyentuh piring makanan tersebut.

Dengan malas Gazella berjalan mencuci tangan nya setelah itu ia kembali duduk di sofa dekat Deffin dan makan.

"Kenapa om penguntit belum pulang"tanya Gazella.

"Aku biasa lembur"ucap Deffin.

"Pantas saja perusahaan mu besar begitu jika setiap hari lembur untuk bekerja"ucap Gazella.

"Tapi untuk hidup kita nanti nya,,belum lagi jika kita memiliki anak"ucap Deffin membuat mata Gazella melotot mendengarnya.

"Ck aku masih kecil jangan membahas anak lagian aku juga belum tentu mau menikah dengan mu"ucap Gazella ketus.

"Bagaimana pun kau harus menikah dengan ku kucing kecil"ucap Deffin.

"Anda pemaksa sekali tuan muda"cibir Gazella.

"Tentu saja kucing kecil yang sudah menjadi milik ku akan tetap menjadi milik ku sampai kapan pun"ucap Deffin.

Gazella hanya mengangguk saja dan melanjutkan makan nya dengan cepat agar bisa langsung pulang karna takut kedua kakek nya menunggu nya dengan cemas.

"Jangam buru-buru begitu"ucap Deffin pada Gazella.

"Aku harus cepat pulang om penguntit takut nya kakek akan menunggu ku"ucap Gazella.

"Tenang saja aku sudah hubungi kakek Aksa agar mereka tidak perlu menunggu mu jika pulang telat"ucap Deffin.

"Sejak kapan om penguntit dekat dengan kakek ku dan dari mana kakek tahu nomor ponsel kakek ku"ucap Gazella.

"Mudah saja aku meminta nya sendiri kucing kecil"ucap Deffin membuat Gazella memutar bola mata nya malas.

"Habis kan makanan mu aku akan melanjutkan pekerjaan ku sedikit lagi kita akan pulang bersama"ucap Deffin berjalan kembali ke kursi kebesaran nya.

Gazella hanya mengangguk dan melanjutkan makan,Deffin menyediakan banyak makanan di depan nya membuat nya anteng saja di depan makanan tersebut yang seperti memanggil nya untuk di habiskan.

"Ahh kenyang sekali"gumam Gazella mengelus perut nya yang membesar karna kebanyakan makan.

"Masih lama om penguntit"tanya Gazella.

"Sedikit lagi"ucap Deffin di angguki Gazella.

Ia membaring tubuh nya di sofa karna merasa lelah seharian bekerja yang tidak pernah ia lakukan sekarang ia lakukan,tak butuh waktu lama mata Gazella tertutup sempurna karna sudah mengantuk belum lagi perut nya kenyang membuat nya tertidur lelap.

Jam sepuluh malam Deffin telah menyelesaikan pekerjaan nya beranjak dari kusri nya dan menghampiri Gazella yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Kau pasti lelah kucing kecil bekerja seharian ini"ucap Deffin mengelus kepala Gazella lembut,Ia mengangkat tubuh Gazella keluar dari ruangan nya.

Asisten Jo yang masih di sana menemani Deffin segera berdiri dan mengikuti tuan nya dari belakang di dalam lift sesekali asisten Jo memandang tuan nya yang senyum-senyum sendiri menatap Gazella yang tertidur pulas.

Tuan muda kenapa senyum-senyum begitu melihat nona muda di gendongan nya yang sedang tertidur,tidak ada yang lucu sama sekali,apa jatuh cinta mampu membuat kita gila seperti tuan muda yang sudah gila tidak ada yang lucu masa sekali dia malah senyum tidak jelas begitu,batin asisten Jo.

"Bukan kah kucing kecil ku sangat manis saat tidur Jo"ucap Deffin tanpa mengalihkan pandangan nya dari wajah Gazella yang masih tidur.

"Iya tuan nona memang manis dan cantik"ucap asisten Jo.

"Jangan memuji nya Jo hanya aku yang boleh mengatakan nya seperti itu"ucap Deffin ketus.

"Iya tuan"ucap asisten Jo.

Terserah anda lah tuan muda,saya tidak ingin ikut gila seperti anda,batin asisten Jo.

Lift tersebut terbuka mereka kembali berjalan menuju pintu perusahaan di mana mobil mewah milik Deffin sudah terparkir rapi,asisten Jo membuka pintu untuk Deffin masuk ke dalam.

"Kita kemana tuan"tanya asisten Jo setelah mereka berada di dalam mobil.

"Apartemen kau pikir kemana lagi"ucap Deffin ketus.

"Saya kira tuan akan ke mansion"ucap asisten Jo.

"Apartemen saja"ucap Deffin di angguki aisten Jo yang melajukan mobil nya menuju apartemen kedua nya, Deffin memiliki mansion mewah yang letak nya jauh dari kota,ia hanya tinggal sendirian di sana biasa nya ia akan pulang ke mansion namun setelah kucing kecil nya tinggal di apartemen milik nya maka ia juga tinggal di apartemen tersebut agar bisa dekat dengan kucing kecil nya.

Mobil tersebut segera meninggalkan perusahaan tersebut membelah jalanan malam, Gazella sendiri masih tidur nyenyak di pelukan Deffin tanpa melepaskan nya sama sekali.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***