Karena rasa penasaran yang semakin menjadi Kanoko pun pergi ke rumah gadis yang ia temui tempo hari untuk memastikan siapa gadis itu sebenarnya.
Pada saat itu waktu menunjukkan tengah malam dan saat itu semua penghuni rumah sedang terlelap tidur, namun Kanoko sudah berada di tempat dimana Nalila berada.
"Siapa kau sebenarnya Nalila" ucapnya pelan saat itu dia dengan sangat hati-hati membelai kepala Nalila
Saat itu, tiba tiba Kanoko melihat sebuah kilasan kilasan di mana itu membuat ia. mengingat akan orang yang sangat berarti dalam hidupnya
Masa Lalu Nalia
Saat itu kekuatan kanoko pun keluar untuk memeriksa masa lalu gadis itu
sebuah cahaya berwarna merah pun muncul
dan disana menggambarkan. seorang gadis nan cantik berbaju putih sedang bersenda gurau dengan seseorang.
"Ayo kejar aku , ayo kejar" ucap seorang gadis sambil berlari sedangkan temannya pun mengejanya
"Adhura, hati hati nanti kau jatuh" ucap seorang gadis yang juga tidak kalah cantik.
"Tenang lah kak Kesala aku tidak akan jatuh" sambil terus berlari
Tiba tiba seorang wanita yang tidak kalah cantik memanggilnya
"Adhura"
Mendengar panggilan itu ia pun menoleh sambil tersenyum
"Iya ibunda" ucapnya sambil menghampiri wanita itu. Wanita itu pun tersenyum sambil berkata
"Putriku, seharusnya kau dengar kan nasehat kakakmu Kesala ,kau tahu dia begitu khawatir dengan mu" ucap wanita itu yang ternyata adalah ibu dari gadis itu ibu pemimpin Kahyangan.
Kahyangan. adalah kerajaan para bidadari yang berada di langit mereka akan turun jika sudah saatnya
Pemimpin bidadari itu bernama Dewi Agora atau dewi langit.
dewi Agora memiliki dua orang putri yang pertama adalah dewi Kesala dan dewi Adhura
dewi Adhura adalah dewi tercantik di negeri bidadari sedangkan Kesala adalah dewi tercantik no 2 setelah sang adik
"Ibunda jangan khawatir bukankah ada kakak yang menemaniku , bukankah begitu kak" tanya sang adik dengan pandangan memohon agar sang kakak melindunginya.
Kesala pun mengangguk sebagai jawabannya .
"Tentu saja adikku"
"Tuh kan ibunda, aku akan baik baik saja kalau bersama kakak"
Dewi Agora mengangguk "Iya sayang,, ibunda percaya tapi kau harus tetap berhati-hati, jangan jauh dari istana, tidak mungkin kan kau harus bergantung pada kakak mu?"
Adhura pun terdiam "Ibunda benar, aku tidak mungkin bergantung pada kakak" sambil menatap sang ibu
"Maka dari itu ibu, biarkan aku berlatih dengan kekuatan ku ya" mohon nya
"kau bisa saja melakukan nya, tapi kau harus berhati hati" ucap sang ibu
"Baik lah Ibunda aku akan berhati hati" ucap Adhura sambil menunduk hormat.
Setelah itu sang ratu pun meninggalkan keduanya ,setelah sepeninggalan dewi Agora sang kakak pun menatap tajam sang adik.
"Yaa, kau itu pasti mencari sekutu untuk bebas dari amarah ibunda kan" ucap Kesala
sedangkan Adhura cengengesan saat sang kakak memarahi nya
"hehehe, maafkan aku kakak" ucapnya memohon
"Kak, kau tahukan , ibunda kalau marah, langit akan terguncang" tambahnya
Mendengar ucapan dari sang adik Kesala pun mengangguk pelan
"Kau benar, bisa bahaya jika ibu marah"
Setelah insiden itu Adhura pun kini berjalan jalan selalu ditemani. oleh para dayang dan pada saat itu seorang pria berjubah hitam menatap kearah gadis yang saat ini sedang melihat taman bunga.
Pemuda itu menatap penuh kekaguman.
"Cantik sekali gadis itu" gumamnya pelan
Saat itu para dayang pun kalang kabut karena Adhura terus saja berlari
"Putri jangan jauh jauh dari kami" ucap salah satu dayang
Mendengar itu Adhura hanya tersenyum sambil terus berlari ia memang sengaja melakukan itu agar para dayang mengejarnya
Saat itu, ia melihat bunga' yang begitu indah dan ia hendak mematikan namun kakinya malah menginjak batu kecil dari dan membuat tubuhnya oleng
"AAAKKKHH!!" pekiknya namun bukannya jatuh ke tanah
Greepp
Sebuah tangan memegang pinggang nya dan menahannya, saat itu lah Adhura terkejut ada yang menahan tubuhnya
Mereka pun. saling menatap tanpa ada yang berkedip
Tampan sekali pria ini
saat itu terdengar sebuah suara
"Apa kau baik baik saja nona"
Mendengar ucapan pemuda itu Adhura tersentak kaget dan berusaha lepas dari pemuda itu.
Degh
"Ii ya ,** te rima. kasih" ucapnya tergagap
Sedangkan pemuda berjubah itu hanya menatap gadis itu datar walaupun dalam hati ia sangat bahagia
Akhirnya aku bisa memeluk gadis yang aku kagumi
"Lain kali berhati-hati lah" nasehat pemuda itu dan setelah itu pergi begitu saja.
Saat itu lah para dayang langsung menghampiri Adhura saat sang putri terdiam sambil menatap kepergian pemuda yang membuat hatinya berkecamuk.
"Nona, nona anda baik baik saja?" ucap para dayang
Sedangkan yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawabannya.
'Siapa pemuda itu, kenapa dia bisa tahu aku akan. terjatuh, membuat penasaran saja semoga kita bertemu lagi' ucapnya dalam hati.
🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊
4 tahun berlalu Adhura pun tetap mengingat pemuda yang menolongnya, ia berusaha untuk melupakan pria yang menolongnya itu namun tetap tidak biasa.
"Kenapa aku selalu mengingat pemuda itu, siapa sebenarnya pemuda itu" ucapnya pelan.
Sedangkan ditempat lain sebuah istana negeri kegelapan seorang pria paruh baya menatap tajam ke arah pemuda
"Zeming, seharusnya kau tahu dunia iblis tidak boleh memiliki rasa ketertarikan pada dunia khayangan ,tapi apa yang aku dengar! kau ternyata memiliki ketertarikan pada pada musuh kita"
"Hn, aku tahu ayahhanda kau memang bermusuhan dengan khayangan tetapi aku tidak ada sangkut pautnya dengan permusuhan mu dengan dewi Agora" ucapnya
Mendengar ucapan dari pemuda itu sang raja iblis pun murka
"KAU BERANI MENJAWAB AYAHMU INI PANGERAN ZEMING!! SAMPAI KAPAN PUN AYAH TIDAK AKAN. MERESTUI MU DENGAN GADIS ITU!!" ucap sang raja. iblis.
Setelah mengatakan itu Zeming pun pergi namun ia melihat Adhura sedang berjalan jalan seorang diri.
Saat itu Ia melihat Zeming menatapnya
"Kau? Kenapa kau bisa ada di sini" ucap Adhura terkejut, namun yang di tanya malah tersenyum
"Seharusnya aku yang bertanya pada mu putri, kenapa kau ada di sini nanti para dayang mu itu mencari loh"
Mendengar ucapan Zeming pun Adhura kesal
"Kau kira aku ini anak kecil apa?"
Melihat itu membuat Zeming tidak tahan untuk tidak tersenyum
"Lalu kenapa kau bisa ada disini?" tanya pemuda itu lagi sambil menatap sekitar
"Dimana dayang yang selalu menemanimu?"
Adhura pun menjawab
"Aku ingin berjalan-jalan sendiri , apakah tidak boleh?" tanya gadis itu balik sedangkan pemuda itu hanya menggeleng sebagai jawabannya.
"Mau aku temani" tawar zeming
sedangkan Adhura mengangguk pelan ,tanpa mereka berdua sadari ada seseorang menatap kearah mereka tidak suka.
"Siapa yang bersama kak Zeming, kenapa raut wajahnya begitu bahagia saat bersama gadis itu?" tanya orang itu yang rupanya seorang gadis dari suku iblis.
Amera adalah gadis dari bangsa iblis yang tergila-gila dengan Zeming sang pangeran negeri iblis
Ameera
Namun perasaannya tidak terbalaskan , karena Zeming tidak pernah tertarik pada wanita manapun bahkan pernah ada seorang gadis cantik yang terang-terangan menyatakan cinta pada nya ,akan tetapi ia tidak pernah menggubrisnya.
Disaat itulah Ameera semakin terobsesi ingin mendapatkan sang kakak berbagai cara ia lakukan. namun akhirnya nihil zeming selalu bersikap dingin
back story
Saat ini Ameera pun terus menguping pembicaraan Zeming dengan. Adhura
"Lalu, mengapa anda ada disini tuan?" tanya adhura
"Aku kebetulan lagi jalan jalan dan bertemu denganmu"
Adhura pun menatap pemuda itu ia dapat menebak
"Bukannya anda dari kerajaan iblis kan?" tanya Adhura tiba-tiba
Mendengar ucapan Adhura, Zeming pun langsung menatap kearah gadis itu
"Hn, apa kau takut saat kau tahu aku berasal dari bangsa iblis?"
Gadis itu menjawab dengan tenang "Tidak, untuk apa aku takut? Apakah anda adalah orang yang jahat?"
Mendengar pertanyaan itu Zeming tersenyum
Sebelum menjawab Zeming merasa ada yang mengawasinya ia pun berkata dengan pelan
"Sepertinya ada yang memata-matai kita"
Degh!
"Haah, apa katamu, dimana orang yang memata-matai kita tuan"
Zeming pun melirik lewat ekor matanya, memang benar disana ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan nya dengan Adhura.
Tiba tiba tangan pemuda itu menggenggam tangan mungil gadis cantik itu
"Ayo ikut aku kita pergi dari sini" ucapnya sambil meninggalkan tempat itu
Melihat orang yang di mata-matai pergi membuat Ameera kesal "Mau kemana mereka berdua. Sialan!"
Sedangkan dilain tempat tepatnya di istana bidadari Kesala sedang kebingungan mencari sang adik
"Dayang , kau memang tidak tahu kemana adikku pergi" tanyanya.
"Benar dewi kami tidak tahu dimana dewi Adhura pergi karena saat itu beliau tidak ingin ditemani" ucap salah satu dayang .
Kesala pun saat ini bingung harus mencari sang adik kemana
'Adhura kau dimana, aku takut jika sampai ibunda mengetahui ini pasti dia akan marah besar, semoga kau cepat kembali' ucapnya dalam hati.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Wichan606
5❤️❤️❤️❤️❤️
2022-03-07
0
Yukity
Hadir Thor...
Semangaat..
Salam dari "Gadis Tiga Karakter"
2021-08-29
0