Chapter 2(Sebelum Pengangkatan)

Pada saat itu seorang pemuda tampan sedang bersiap-siap , dia ingin melakukan perjalanan bersama seseorang.

"Yang mulia apakah anda siap?" ucap orang itu

.

Sedangkan orang yang dipanggil yang mulia itu mengangguk pelan sebagai jawabannya.

"Ingat ini pangeran mahkota ,anda jangan gegabah yang kita datangi kali ini adalah dunia manusia" ucap orang itu

Pemuda itu kembali mengangguk pelan walaupun dalam hati pemuda itu mempertanyakan sikap pengawalnya yang terkesan overprotektif.

Seperti apa dunia manusia itu sampai sampai paman Hajime sampai berulang ulang kali memperingatkan aku

Kali ini pangeran mahkota Kanoko akan. menjelajah dunia manusia bersama sang paman Hajime yang kini berstatus sebagai pengawal pribadi sang putra mahkota

Kanoko sangat menghormati Hajime, karena biasanya sang paman lah yang paling mengerti akan dirinya.

"Hn, aku tahu, kau tidak perlu memberi tahuku berulang kali paman" ucapnya malas.

Sedangkan pria paruh baya itu hanya cengengesan sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Hehehe, paman hanya ingin yang mulia tidak gegabah saat sampai sana, karena paman takut jika anda melihat yang aneh-aneh akan membuat keributan itu saja"

Mendengar itu Kanoko melirik sang paman lalu berkata"Paman kau kira aku adalah anak kecil kah sampai sampai kau berkata demikian?"

Sambil menggeleng Hajime berkata "Tidak, hamba tidak mengatakan anda seperti anak kecil yang mulia, hamba hanya takut kalau sampai anda terluka, itu saja"

Kanoko terdiam melihat sang paman memeriksa perlengkapan yang harus dia bawa kedua manusia

Setelah memeriksa perlengkapan hajime dan kanoko pun menghilang dan menuju dunia manusia.

SRRING!!

Sesampainya ke dunia manusia , Kanoko dan Hajime pun muncul disebuah pedesaan yang mana desa itu sangat sunyi

Tap!

Tap

suara langkah kaki dua sosok asing siapa lagi kalau bukan Kanoko dan Hajime

"Haah~ akhirnya kita sampai juga yang mulia" ucap Hajime sambil meregangkan otot ototnya yang sudah kaku akibat terbang terlalu lama.

.

Sedangkan Kanoko ia pun bingung saat melihat desa yang ia datangi begitu sunyi.

"Paman apa benar ini dunia manusia, kenapa tempatnya sunyi" tanyanya bingung.

"Oh, iya yang mulia saya belum mengatakan pada anda ya, jika dunia manusia saat ini sudah malam dan semua manusia tidur" jelas Hajime.

"Tidur, kenapa harus tidur, di tempat kita jiga gelapkan paman, tapi kita jarang tidur" ucap Kanoko polos

Melihat kepolosan sang pangeran membuat Hajime hampir tertawa, namun ia berusaha unt menahannya

"Yang mulia ini dunia manusia ,sangat berbeda dengan. dunia kita" ucap sang paman

"Tapi paman kenapa didunia manusia ada kegelapan sama seperti didunia?" tanya sang pangeran.

"Ini lah ke istimewahan dunia manusia yang mulia" ucap sang paman sambil tersenyum

"Keistimewahan? Paman dunia manusia memiliki keistimewahan , apa itu?" tanyanya lagi

Hajime pun terdiam saat junjungan ini banyak tanya

"Anda lihat saja nanti, ayo kita cari tempat" ucap Hajime sambil berjalan

Kanoko pun langsung mengikuti kemana Hajime pergi walaupun didalam hatinya ada ratusan. pertanyaan yang ingin ia tanyakan. pada sang paman.

Hajime pun terus menjelajah ke setiap rumah yang menurutnya tidak ada penghuninya dan saat itu ada seorang lelaki tua menghampiri mereka berdua.

"Tuan berdua sedang cari siapa, apakah saya bisa membantu?" tanya pria paruh baya itu.

"Maaf tuan adakah rumah yang masih kosong, jika ada dimana itu?"

Mendengar itu Kanoko cukup beruntung karena pamannya ini memiliki wawasan yang sangat luas tentang dunia manusia.

"Ooh, jadi kalian berdua mencari kontrakan yaa?" tanya pria itu.

Keduanya mengangguk sebagai jawaban

"Mari ikut saya , saya akan tunjukkan beberapa rumah kosong di daerah sini" ucapnya lagi.

Mereka berdua pun mengikuti pria itu dan tidak tidak lama sampailah disebuah rumah yang sederhana namun nyaman .

"Ini rumahnya, ya memang sangat sederhana tetapi enak untuk ditinggali" jelas pria itu

Hajime pun menatap sang putra mahkota

"Bagaimana, apakah kau setuju jika kita tinggal disini?" tanya sang paman.

Sedangkan yang ditanya menatap bangunan rumah itu namun tidak lama kemudian ia menjawab

"Hn, terserah kau saja paman" ucap Kanoko datar

"Kek aku ambil rumah ini" ucap hajime

Pria paruh baya itu tersenyum lalu berkata

"Baik lah , harga sewanya 400 yen yaa perbulan, apakah anda mau?"

Hajime pun mengeluarkan beberapa uang kertas dan itu membuat kanoko pun terkejut

"Nah ini uang nya" ucap Hajime dan langsung diterima sang kakek.

"Terima kasih, semoga betah ya tuan tuan" setelah itu pria paruh baya itu pergi.

Sepeninggal sang pemilik kontrakan Hajime dan Kanoko pun beristirahat.

"Haah~ akhirnya aku bisa istirahat" ucap Hajime sambil membaringkan tubuhnya disebuah ranjang kecil

Melihat itu Kanoko pun menggeleng pelan

"Paman kau tadi mengeluarkan. apa? Kenapa kakek itu terlihat senang sekali saat melihat nya?" tanya Kanoko heran

Mendengar pertanyaan itu sang paman pun bangun sambil berkata

"Oh itu, benda itu namanya uang yang mulia, uang adalah alat untuk membayar jika kita membeli atau menyewa sesuatu"

Mendengar penjelasan sang paman Kanoko hanya mengangguk tanda ia mengerti

Setelah lama beristirahat Kanoko yang jenuh pun. berniat untuk keluar dengan pakaian. sederhana nya.

Saat itu sang paman yang sedang membuat makanan yang ia sudah siapkan saat di kerajaan pun langsung menatap kearah sang pangeran.

"Yang mulia, anda mau kemana?" tanya sang paman

"Aku ingin cari angin segar paman , aku jenuh terus berada dirumah ini" ucap kanoko datar sambil keluar dari rumah itu.

"Baiklah yang mulia ,tetapi anda harus berhati-hati jangan sampai identitas anda sampai diketahui oleh manusia" ucap sang paman mewanti-wanti

"Hn, aku tahu, aku pergi dahulu" ucap Kanoko sambil keluar dari rumah itu

Saat ini Kanoko pun. sampai di sebuah jalan setapak tanpa terasa pagi pun menjelang.

Banyak orang berlalu lalang dan ia pun begitu takjub saat melihat pemandangan pagi hari yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Tidak ku sangka, ternyata dunia manusia indah juga" ucapnya pelan.

Saat itu juga ia berjalan melewati pasar banyak orang yang ia lihat sedang berniaga

dan saat itu saat berjalan. ternyata ada seseorang menabraknya

BRUK!!!

Orang itu pun langsung menunduk sambil berkata

"Maaf maaf tuan ,saya tidak sengaja" Ternyata yang menabraknya seorang wanita.

Mendengar itu tanpa melihat si penabrak Kanoko berkata dengan nada tajamnya

"Kau itu punya mata kan, apa kau tidak lihat haah!"

Sedangkan wanita itu langsung.menunduk ketakutan

"S- sa ya min ta maaf tuan , sekali lagi saya tidak sengaja" ucapnya terbata

Kanoko pun meninggalkan wanita itu dalam keadaan kesal.

"Dasar tua bangka! Jika aku tidak berada di dunia yang konyol ini, akan aku hukum perempuan tua itu" gumamnya.

Sedangkan dilain tempat seorang gadis dengan pakaian sederhana sedang membantu sang kakek mencari kayu bakar untuk dijual.

"Kek, hari ini aku bantu mencari kayu bakar ya kan jualan ku sudah habis. Aku tidak mau kakek kecapekan karena harus membawa kayu bakar itu" ucap gadis cantik itu

"Tapi Nalila , bukankah kau pasti saat ini sangat lelah cucuku, biarkan kakek saja yang mencari kayu bakar kamu tunggu disini. Nah itu ada uang sedikit untuk mu pergilah ke pasar" ucap sang kakek.

Nalila pun menatap uang pemberian sang kakek

"Tidak usah kek, lebih baik uangnya kakek simpan saja Lila masih ada uang untuk kita makan" tolak gadis itu halus.

Sang kakek itu pun tersenyum saat melihat cucu satu satunya itu .

"Oh iya Lila , kakek lupa memberitahukan mu bahwa rumah yang ada diseberang kita itu sudah ada yang menyewa" ucap sang kakek.

Mendengar ucapan sang kakek Naila tersenyum senang setidak nya kakeknya memiliki penghasilan dari sewa rumahnya.

"Syukurlah kek ,kalau begitu aku pergi ke pasar dahulu ya" ucap gadis itu sambil bergegas keluar rumah.

Sedangkan dirumah sederhana Hajime saat ini sedang gelisah pasalnya ia sedari tadi menunggu putra mahkota Kanoko tidak kunjung pulang .

"Kemana kau yang mulia, apa kau sekarang dalam bahaya, apakah identitas mu ketahuan" gumamnya tidak tenang.

Saat itu juga Nalila pergi ke pasar saat itu hari sudah sore

'Semoga aku mendapatkan bahan makanan untuk hari ini' do'anya dalam hati

Sesampainya di pasar orang orang yang berjualan sudah berkurang hanya ada beberapa Nalila pun mencoba menghampiri salah satu pedagang

"Paman , apa masih ada sayuran, maaf aku terlambat"

Sedangkan yang dipanggil paman hanya menghela nafas.

"haah, kau ini Lila , selalu terlambat. Kau tahu bukan jika sudah sore pasar tutup" ucap sang paman.

"Iya, iya aku tahu paman, tapikan aku belum dapat uang kalau aku ke pasarnya pagi kalaupun aku datangnya siang, belum tentu jualanku laku"

"Apakah saat aku datang ke pasar pagi, kau mau aku berhutang pada mu paman?" tanya gadis itu berani

Mendengar pertanyaan itu membuat sang penjual pun kesal

"Tentu saja, kau berhutang padaku? Heh, kau dengar ya Lila jika kau berhutang lalu aku dapat uang dari mana haah?"

Sang penjual pun melanjutkan ucapannya

"Dan jika kau datang untuk berhutang maka urungkan niatmu untuk membeli sayuran disini! Walaupun itu sayuran bekas" ucap sang paman dengan nada mengusir.

Mendengar nada pengusiran dari paman penjual sayur itu Nalila hanya bisa menunduk

Melihat gadis itu bersedih membuat si penjual itu membuang muka sambil berkata

."Apa dengan kau bersikap seperti itu membuat ku luluh haah!! Tidak!"

Namun ada seorang pemuda yang melihat ke arah mereka berdua dan menghampiri nya sambil berkata

"Jika kau bersikap seperti itu pada seorang pembeli , apakah esok hari masih adakah yang mau membeli sayuran mu itu ,tuan?" tanyanya langsung dan sontak saja membuat sang penjual sayur dan gadis manis itu terkejut.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Wichan606

Wichan606

3❤️❤️❤️❤️❤️

2022-03-07

0

Meivhy Hiwowo

Meivhy Hiwowo

lila cantikkkk yaa..

2021-10-13

0

IThinkThatILoveYou

IThinkThatILoveYou

mulut kek cabe paman,

2021-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Capter 1
3 Chapter 2(Sebelum Pengangkatan)
4 Chapter 3(Sebelum Pengangkatan 2)
5 Chapter 4( Pertemuan Dialam Mimpi)
6 Masa lalu Nalila 2
7 Masa Lalu Nalila (Ketahuan )
8 Masalalu Nalia end (Sumpah Zeming)
9 Kembali nya Sang Pangeran mahkota
10 Chapter 5
11 Chapter 6
12 Capter 7
13 Chapter 9
14 Chapter 10 (Lenting & Kuroiki)
15 Lenting & Kuroiki Part 2
16 Recana
17 Chapter 11
18 Chapter 12
19 Chapter 13
20 Chapter 14
21 chapter 15
22 Chapter 16
23 Chapter 17
24 Chapter 18
25 Chapter 19
26 Chapter 20
27 Chapter 21
28 Chapter 22
29 Chapter 23
30 Chapter 24
31 Lanjutan flashback dari Kuroiki
32 Chapter 25
33 chapter 26
34 Chapter 27
35 Chapter 28
36 Chapter 29
37 Chapter 30
38 Chapter 31
39 Chapter 32
40 chapter 33
41 Kebersamaan
42 chapter 34
43 Chapter 35
44 Chapter 36
45 Chapter 37
46 Chapter 38
47 Chapter 39 flashback sekaligus rencana Kanoko
48 Chapter 40
49 Chapter 41
50 chapter 42 (tujuan Harana)
51 Chapter 43 (Tujuan Harana 2)
52 Chapter 44(mulainya dendam)
53 Chapter 45
54 Chapter 46
55 Chapter 47
56 Chapter 48 (Mencari tahu, sebuah rencana ,Siapa sebenarnya)
57 chapter 49
58 chapter 50
59 Chapter 51
60 Chapter 52
61 Chapter 53
62 Chapter 54 (Nalila dan Adhura)
63 Chapter 55
64 Chapter 56
65 Chapter 57
66 Chapter 58
67 Chapter 59 (hilang nya Fukasa dan terbunuhnya pelayan putra mahkota)
68 Chapter 60 (hilangnya fukasa dan terbunuhnya pelayan Putra mahkota 2)
69 Chapter 61 (hilangnya fukasa dan terbunuhnya pelayan putra mahkota)
70 Chapter 62
71 Chapter 63
72 Chapter 64
73 Chapter 65
74 Chapter 66
75 chapter 67
76 Chapter 68
77 Chapter 69
78 Chapter 70
79 Chapter 71
80 Chapter 72
81 Chapter 73
82 Chapter 74
83 Chapter 75
84 Chapter 76
85 Chapter 77
86 Chapter 78
87 chapter 79
88 Chapter 80
89 Chapter 81
90 Chapter 82
91 Chapter 83
92 Chapter 84
93 Chapter 85 Perjodohan Yang mengejutkan
94 Perjodohan Yang Mengejutkan Part 2
95 Chapter 86 (Pandangan pertama)
96 Pernikahan dadakan dan menjelang pertemuan
97 Pertemuan dan Rencana
98 Penjelasan pada Kartana
99 Promo Cerita Baru
100 Penjelasan Pada Kartana 2
101 Pernikahan Harana dan Mishugi
102 Petaka
103 Awal Dari Kebohongan Mishugi
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Capter 1
3
Chapter 2(Sebelum Pengangkatan)
4
Chapter 3(Sebelum Pengangkatan 2)
5
Chapter 4( Pertemuan Dialam Mimpi)
6
Masa lalu Nalila 2
7
Masa Lalu Nalila (Ketahuan )
8
Masalalu Nalia end (Sumpah Zeming)
9
Kembali nya Sang Pangeran mahkota
10
Chapter 5
11
Chapter 6
12
Capter 7
13
Chapter 9
14
Chapter 10 (Lenting & Kuroiki)
15
Lenting & Kuroiki Part 2
16
Recana
17
Chapter 11
18
Chapter 12
19
Chapter 13
20
Chapter 14
21
chapter 15
22
Chapter 16
23
Chapter 17
24
Chapter 18
25
Chapter 19
26
Chapter 20
27
Chapter 21
28
Chapter 22
29
Chapter 23
30
Chapter 24
31
Lanjutan flashback dari Kuroiki
32
Chapter 25
33
chapter 26
34
Chapter 27
35
Chapter 28
36
Chapter 29
37
Chapter 30
38
Chapter 31
39
Chapter 32
40
chapter 33
41
Kebersamaan
42
chapter 34
43
Chapter 35
44
Chapter 36
45
Chapter 37
46
Chapter 38
47
Chapter 39 flashback sekaligus rencana Kanoko
48
Chapter 40
49
Chapter 41
50
chapter 42 (tujuan Harana)
51
Chapter 43 (Tujuan Harana 2)
52
Chapter 44(mulainya dendam)
53
Chapter 45
54
Chapter 46
55
Chapter 47
56
Chapter 48 (Mencari tahu, sebuah rencana ,Siapa sebenarnya)
57
chapter 49
58
chapter 50
59
Chapter 51
60
Chapter 52
61
Chapter 53
62
Chapter 54 (Nalila dan Adhura)
63
Chapter 55
64
Chapter 56
65
Chapter 57
66
Chapter 58
67
Chapter 59 (hilang nya Fukasa dan terbunuhnya pelayan putra mahkota)
68
Chapter 60 (hilangnya fukasa dan terbunuhnya pelayan Putra mahkota 2)
69
Chapter 61 (hilangnya fukasa dan terbunuhnya pelayan putra mahkota)
70
Chapter 62
71
Chapter 63
72
Chapter 64
73
Chapter 65
74
Chapter 66
75
chapter 67
76
Chapter 68
77
Chapter 69
78
Chapter 70
79
Chapter 71
80
Chapter 72
81
Chapter 73
82
Chapter 74
83
Chapter 75
84
Chapter 76
85
Chapter 77
86
Chapter 78
87
chapter 79
88
Chapter 80
89
Chapter 81
90
Chapter 82
91
Chapter 83
92
Chapter 84
93
Chapter 85 Perjodohan Yang mengejutkan
94
Perjodohan Yang Mengejutkan Part 2
95
Chapter 86 (Pandangan pertama)
96
Pernikahan dadakan dan menjelang pertemuan
97
Pertemuan dan Rencana
98
Penjelasan pada Kartana
99
Promo Cerita Baru
100
Penjelasan Pada Kartana 2
101
Pernikahan Harana dan Mishugi
102
Petaka
103
Awal Dari Kebohongan Mishugi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!