Bab 4. Segel Ketiga

2 tahun telah berlalu, Ethel diajak ketiga pahlawan itu ke padang rumput yang cukup luas, mereka bertiga seperti merencanakan sesuatu kepada Ethel.

Di lihat dari penampilan mereka bertiga yang memakai pakaian seperti saat pertemuan pertama mereka di makam ibunya Ethel, ini sudah pasti akan terjadi hal yang cukup besar. Mereka bertiga membawa Ethel ke tengah-tengah padang rumput, mereka berpencar dan membuat Ethel berada di pusat mereka.

‘’Ethel, sebenarnya kami ingin mencoba sesuatu, tapi kami tidak tau, apa kau sanggup menerimanya,’’ ujar Pahlawan Ginon.

Ethel bingung dengan apa yang Pahlawan Ginon bicarakan, Ethel langsung bertanya hal apa yang ingin mereka coba.

‘’Hal yang ingin kami lakukan adalah untuk membuat makhluk yang bersemayam di dalam dirimu itu keluar, karena kami ingin menanyakan beberapa hal darinya, apa kau siap, Ethel?’’ tanya Pahlawan Nort.

‘’Jika itu memang penting untuk kalian, maka tidak apa apa, silakan buka segel ketiga ku,’’ jawab Ethel.

Pahlawan Ginon pun mulai membuka segel pertama, di sini kekuatan Ethel masih sama seperti biasa, selanjutnya segel kedua, kekuatan Ethel sudah mulai terasa lebih kuat, yang terakhir segel ketiga, saat Pahlawan Ginon membukanya, kekuatan yang keluar dalam diri Ethel benar benar luar biasa.

‘’Bersiaplah! Segel ketiga akan segera terbuka,’’ seru Pahlawan Ginon.

Ethel sangat fokus untuk mengeluarkan semua kekuatannya, sampai setelah segel ketiga terbuka, benar-benar kekuatan yang sangat luar biasa. Sangking hebatnya, terjadi ledakan kekuatan yang cukup besar dalam diri Ethel.

Aura yang biasanya berwarna biru berubah menjadi hitam. Ethel pun merasa kesakitan, kulitnya terbakar, matanya menghitam, rambutnya pun berubah menjadi putih seutuhnya, dan muncul sebuah kristal di kepalanya.

‘’Padahal tubuhmu belum siap, tapi kau malah memanggilku secepat ini, apa mungkin kau sudah gila?’’ ujar Ethel yang telah berubah wujud.

Pahlawan Ginon pun maju dan mengajak bicara dengan sosok itu, dengan melawan arus kekuatan milik sosok itu yang begitu dahsyatnya, Pahlawan Ginon tetap berusaha untuk mendekatinya walaupun merasakan sakit yang luar biasa.

‘’Wahai sosok yang bersemayam dalam diri Ethel, sekarang kau telah menunjukkan sosok asli mu, tapi aku yakin itu bukanlah sosok jati dirimu yang sempurna, sebenarnya makhluk seperti apa kau ini?’’ tanya Pahlawan Ginon.

Sosok itu pun mulai sadar, kalau hal ini bukanlah keinginan dari Ethel, tapi atas keinginan dari 3 pahlawan ini. Jadi sosok itu pun menjawab pertanyaan Pahlawan Ginon, dan dia menjawabnya dengan jelas.

‘’Namaku adalah Khun, aku adalah seorang Dewa Sihir,’’ jawab sosok itu.

Ketiga pahlawan itu terkejut mendengar jawaban sosok itu, Pahlawan Ginon pun langsung memberikan pertanyaan lagi, tapi sosok itu langsung memberitahu ketiga pahlawan itu kalau dia akan segera menghilang, karena tubuh Ethel belum sepenuhnya siap.

Ini mengejutkan, jika sosok itu adalah Dewa, maka dia pasti memiliki sebuah tujuan tersendiri untuk masa yang akan datang.

‘’Sepertinya kalian sudah melatih anak ini begitu keras, dan mungkin kekuatanku akan dapat digunakan olehnya suatu hari nanti,’’ jawab sosok itu.

‘’Sebentar, kenapa kau berada di dalam tubuh Ethel?,’’ tanya Pahlawan Ginon.

‘’Itu karena... aku melihat ada sebuah ramalan kalau anak ini akan menjadi seorang pahlawan, tidak seperti kalian yang terpanggil dari dunia lain,’’ jawab sosok itu.

Ketiga pahlawan itu merasa direndahkan oleh sosok itu, tapi kenapa mereka justru merasakan firasat yang memungkinkan mereka dapat kembali ke dunia mereka.

‘’Kalian beruntung, kalian berada di dunia ini karena terpanggil, jadi masih ada harapan bagi kalian untuk kembali ke sana.’’

Secara perlahan, sosok itu pun mulai kembali menjadi sosok Ethel seperti biasa, kulit yang tadinya terbakar telah pulih, dan kristal yang berada di kepalanya pun menghilang, warna mata yang tadinya menghitam sekarang telah kembali menjadi normal dan berwarna biru.

‘’Sebelum aku menghilang, karena kalian sudah melatih anak ini, aku akan memberikan kalian kesempatan untuk kembali ke dunia asal kalian, itu terserah kalian, mau pulang atau tetap di sini,’’ tawar sosok itu.

‘’Kalau begitu, kami...’’

...

Setelah itu, aura yang keluar dari tubuh Ethel pun lenyap, tapi masih ada beberapa kekuatan yang keluar dari tubuh Ethel. Maka dari itu, Pahlawan Ginon langsung menyegel kembali kekuatan Ethel agar kekuatan Ethel tidak membuat ancaman bagi lingkungan sekitar.

Ethel pun pingsan setelah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk memanggil sosok itu, Pahlawan Jean segera memulihkan Ethel agar kondisinya cepat membaik.

‘’Khun... dia adalah seorang Dewa, dan tau kalau kita berasal dari dunia lain,’’ gumam Pahlawan Ginon.

‘’Dunia yang di mana tidak ada iblis bahkan sihir, dunia asal usul kita, tempat kelahiran kita... sial, aku sudah melupakan banyak hal yang berada di dunia itu,’’ sahut Pahlawan Nort.

Seperti saat di mana mereka datang ke dunia ini, mereka di panggil ke sini menggunakan sihir pemanggil tingkat dewa. Karena hal itu, Ginon, Nort, dan Jean yang berasal dari dunia luar terpanggil ke sini.

‘’Hanya beberapa hal yang masih kuingat sampai sekarang, tapi sayangnya aku lupa dengan namanya,’’ sahut Pahlawan Jean.

Mereka teringat tempat kelahiran mereka yang berada di bumi. Keluarga, bahkan teman teman mereka mereka tinggalkan karena terpanggil dengan terpaksa.

Sedih, sudah pasti, terpisah secara terpaksa seperti itu bukanlah hal yang mudah untuk menerimanya, memang ada beberapa orang yang sudah rela kehilangan karena berbagai sebab. Tapi, tetap saja, kehilangan itu berarti tidak akan bertemu lagi.

‘’Walaupun aku sudah tua dan berumur 1000 tahun, aku tidak akan melupakan keluarga ku,’’ ujar Pahlawan Ginon.

‘’Yah, kita harus merelakan mereka,’’ sahut Pahlawan Nort.

...................

...

Seminggu setelah Ethel membuka segel ke-tiga.

‘’Uh...’’

Akhirnya Ethel sadar, tapi terasa ada yang berbeda, kalau masalah segel, itu sudah biasa. Tapi, tempat yang Ethel tempati saat ini berbeda dengan yang biasanya.

‘’Di mana ini? Surat?’’

Terdapat sebuah surat di dekat Ethel, surat itu berasal dari tiga pahlawan yang melatih Ethel selama 2 tahun ini, dan isinya...

...---------- ⟨★⟩ ----------...

...Ethel, mungkin kau akan sadar sekitar seminggu setelah kejadian itu. Tapi maaf, kami tidak bisa bersamamu lagi mulai sekarang....

...Karena kami telah menemukan cara untuk kembali ke dunia kami....

...Kami sudah menyiapkan uang dan yang lainnya untuk mempermudah kebutuhanmu....

...Tertanda....

...(Ginon, Nort, Jean)...

...Kau sudah bagaikan cucu bagi kami....

...---------- ⟨★⟩ ----------...

‘’....’’

Ethel mengeluarkan air mata, dia tak kuasa menahan kepergian mereka, walaupun bukan kerabat asli, tapi tetap saja mereka pergi dan ke suatu tempat yang tidak Ethel ketahui.

Ethel pun pergi menuju jendela dan membukanya. Setelah membuka jendela, cahaya matahari yang cukup terang, suasana kota yang begitu ramai, seakan-akan berada di sebuah tempat yang damai.

‘’Kalian sudah bagaikan keluarga bagiku, aku... aku pasti akan berjuang untuk menghapuskan iblis dari dunia ini.’’

...

Sementara itu, sosok Khun yang bersemayam dalam diri Ethel.

‘’Sebentar lagi, kita pasti akan bertemu, Sang Dewa Waktu.’’

...Bersambung....

...----------------...

...................

Terpopuler

Comments

farway

farway

sepertinya ethel salah paham, yang mana pahlawan itu ingin balik aja ke bumi dan melimpahkan tugas pahlawan padanya :v

2022-09-01

1

halo

halo

Ethell jangan nangis 😢 kan ada aku yang nemenin perjalanan kamu...

2021-12-25

1

halo

halo

Hai kalian makhluk asing! Aku juga sama kek kalian!

2021-12-25

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!