Dika pun terbangun karena apa yang ia alami barusan hanyalah mimpi.
"Lu kenapa, kaya abis mimpi buruk" tanya Syafiq yang sambil memegang pundak Dika.
Dika pun hanya menggelengkan kepala. Piyan pun menatap tajam Dika, karena sebenarnya Piyan tahu apa yang terjadi dengan Dika hari ini. Namun, Piyan memilih untuk tidak membicarakan nya karena itu adalah urusan Dika.
Di tempat Yuli, Yuli sehabis melaksanakan Sholat Malam nya dan berdoa. Disaat sedang berdoa, meja kecil yang berada di depan nya bergeser ke kanan dengan sendiri nya. Yuli pun kaget dan tetap coba fokus pada doa nya. Saat sedang serius dan fokus berdoa, Mukena Yuli pun seperti ada yang menarik ke belakang. Yuli pun menangis ketakutan dan duduk di pojokan. Meja kecil yang tergeser sendiri itu pun terlempar tiba-tiba ke arah Yuli. Dengan sigap, Yuli pun mengelak dan meja pun hancur karena terkena tembok.
"Lindungi saya Ya Allah" ucap Yuli yang menangis ketakutan.
"Krik" suara pintu kamar Yuli terbuka perlahan-lahan dan membuat Yuli semakin takut karena pintu kamar yang terbuka. Yuli pun menunduk ketakutan sambil menangis. Mendengar suara langkah kaki, Yuli pun semakin takut sejadi jadinya.
"Astaghfirullah" Ucap Yuli yang teriak ketakutan karena ada yang memegang pundaknya.
"Jangan ganggu saya, saya ingin sendiri" ucap Yuli yang menangis ketakutan.
"Yul, kamu kenapa. Ini Ibu nak" Ucap Ibu Yuli yang masuk ke kamar karena mendengar suara berisik.
Yuli pun perlahan mengangkat kepala nya dan langsung memeluk Ibu nya karena saking takutnya.
"Yuli takut Bu, Yuli gatau harus gimana" ucap Yuli yang sambil menangis.
Ibu Yuli yang tidak mengetahui apa yang terjadi pada anaknya hanya bisa menenangkan anaknya itu.
Waktu menunjukkan pukul 3 Pagi. Dika pun selesai melaksanakan Sholat Malam nya dan langsung duduk bengong dengan apa yang terjadi dengan mimpi nya itu. Saat sedang memikirkan kejadian yang ia alami di mimpi, terdengar suara ketukan pintu.
"Iya sebentar" kata Dika yang langsung menuju pintu.
Saat membuka pintu, Dika pun bingung karena tidak ada orang. Dika pun mulai berfikir bahwa itu adalah orang iseng. Dika pun kembali menutup pintu dan saat baru saja ingin melangkah kembali ke kamar, terdengar lagi suara ketukan pintu sebanyak 2x. Dika pun membuka kembali pintu dan hal yang sama terjadi, tidak ada orang. Dika pun kembali menutup pintu dan melangkah menuju kamar. Belum sempat jauh dari pintu, suara ketukan ketiga terdengar.
"Jangan iseng ya, tunjukkin kalo Lo punya nyali. Jangan ganggu orang Pagi begini" ucap Dika yang sedikit kesal karena merasa di kerjai dan menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetuk.
Saat Dika membuka pintu, Sesosok Kepala Wanita muncul dari atas pintu yang mengejutkan Dika. Dika pun kaget dan terbangun, lagi-lagi dia mengalami mimpi buruk. Padahal, dia tidur dalam keadaan duduk ketika selesai solat. Dika pun merapihkan peralatan solat nya dan selang beberapa menit suara ketukan pintu terdengar. Dika pun menengok sambil agak kesal dan ketakutan. Dia berpikir apakah mimpi yang ia alami barusan akan menjadi nyata. Dika perlahan menuju pintu, yang terus menerus mengetuk. Dika berhenti sejenak di depan pintu untuk menyiapkan mental saat membuka pintu. Dan saat Dika membuka pintu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments