Part 5: Pemohonan membantu

Saat Dika membuka pintu, ternyata adalah Adelia. Ya, Adelia adalah seorang wanita yang selama ini Dika kagumi diam-diam. Sedang bekerja sambil kuliah di universitas ternama dengan jurusan Ahli Gizi.

"Maaf mas, tadi saya baru pulang kerja lihat kunci motor mas masih di motor" kata Adelia yang sambil memberikan kunci motor.

"Oh iya Astaghfirullah, terimakasih ya" ucap Dika sambil menerima kunci motor.

"Jam segini baru pulang darimana memang" tanya Dika ke Adelia.

"Habis mengerjakan tugas di rumah kawan, terus ketiduran. Yauda saya pulang aja karena cowoknya dateng" jawab Adelia.

"Iyasudah makasih banyak ya mba" ucap Dika.

"Iya sama-sama mas, saya permisi" jawab Adelia yang langsung menuju kamar Kost nya.

Dan Dika pun menutup pintu dan lega karena mimpi yang ia alami tidak menjadi nyata.

Siang hari telah tiba. Dika yang mendapat order Food pun segera bergegas. Setelah dari resto mengambil pesanan, Dika pun langsung menuju tempat customer.

"Kok kaya tempat si Yuli ya. Tapi namanya Nadia. Mungkin gedungnya yang sama kali." Ucap Dika yang bingung melihat titik customer.

Setelah sampai, dari kejauhan Dika melihat dua perempuan yang sedang berdiri menunggu sesuatu. Tanpa ragu, Dika pun menghampiri nya sambil membawa food.

"Mba Nadia?" tanya Dika.

"Iya mas, mas Andika ya" jawab Nadia.

Dika pun langsung memberikan orderan food milik Nadia. Dan tanpa di sangka Nadia bersama Yuli.

"Mas Dika" tegur Yuli.

"Duh, kok ada Yuli sih disini" ucap Dika dalam hati

. "Mas, mas harus menolong saya" Ucap Yuli ke Dika.

"Yul, duluan ya" ucap Nadia yang merasa mengganggu obrolan mereka dan Nadia pun langsung pergi meninggalkan Yuli.

"Maaf mbak, saya ga bisa. Saya hanya orang biasa" jawab Dika sambil menunduk.

Wajah Yuli pun berubah menjadi murung karena jawaban Dika.

"Tapi, mungkin teman-teman saya bisa membantu. Karena mereka sudah biasa membantu masalah yang seperti Mba Yuli alami" ucap Dika.

Yuli pun tersenyum kembali sambil berkata "benarkah mas, saya sangat membutuhkan bantuan."

Dika pun mengangguk dan memberikan nomor nya ke Yuli. Lalu, Yuli pun menyimpan nomor Dika.

"Terimakasih mas, saya akan menghubungi mas setelah pulang kerja" ucap Yuli. Dika pun mengangguk dan Yuli pun langsung masuk ke dalam kantornya.

Sore harinya, Dika bertemu Piyan dan Riko untuk membicarakan tentang apa yang Yuli alami. Piyan dan Riko pun tanpa berfikir panjang menyetujui nya karena memang sudah kewajiban mereka untuk membantu dengan keahlian yang mereka punya. Selang beberapa menit, Handphone Dika pun berbunyi dan saat Dika melihatnya ternyata panggilan masuk dari Yuli.

"Ya, Halo mbak" Ucap Dika saat menjawab panggilan.

Saat Dika berbicara dengan Yuli lewat telepon, Riko dan Piyan mendiskusikan terror apa yang menyebabkan Yuli sampai begini.

"Setau gua ya, dia terkena guna-guna. Karena, para arwah tidak akan mengganggu manusia kecuali dia melakukan Khurafat (Perjanjian dengan Iblis)" Ucap Piyan kepada Riko dan berfikir ada yang janggal di balik kejadian Yuli ini.

Riko pun sempat terpikir hal yang sama seperti Piyan, tapi mereka berdua tak berfikir sangat jauh sampai kedalam. Karena mereka belum menembus Rogo Sukmo.

"Nanti malam, kita disuruh datang sama Yuli kesana untuk melihat langsung rumahnya dan keadaan nya" Ucap Dika kepada Riko dan Piyan.

"Iyauda, siapin mental lo" jawab Riko kepada Dika.

Sampai saat malam pun tiba...

Episodes
1 Part I: Intro dan Awal Semula
2 Part II: Customer aneh
3 Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4 Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5 Part 5: Pemohonan membantu
6 Part 6: Apa penyebabnya?
7 Part 7: Semua dimulai dari sini?
8 Part 8: Khurafat
9 Part 9: Korban lain
10 Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11 Part 11: Awal mula terror
12 Part 12: Kita Harus mulai?
13 Part 13: Bencana
14 Part 14: Kawan lama
15 Part 15: Bencana (2)
16 Part 16: Bencana (3)
17 Part 17: Pertemuan pertama
18 Part 18: Kencan
19 Part 19: Pertempuran
20 Part 20: Pertempuran (2)
21 Part 21: Perang Ghaib
22 Part 22: Perang Ghaib (2)
23 Part 23: Perang Ghaib (3)
24 Part 24: Pertempuran (3)
25 Part 25: Pengakuan
26 Part 26: Pengakuan (2)
27 Part 27: Telepati
28 Part 28: Bantuan
29 Part 29: Kekalahan
30 Part 30: Kekalahan (2)
31 Part 31: Alam Kematian
32 Part 32: Alam Kematian (2)
33 Part 33: Alam Kematian (3)
34 Part 34: Selesai disini
35 Part 35: Awal yang baru
36 Part 36: Sisi Gelap
37 Part 37: Sisi gelap (2)
38 Part 38: Rival
39 Part 39: Serangan
40 Part 40: Pertarungan
41 Part 41: Dua Kubu
42 Part 42: Mantan
43 Part 43: Mantan (2)
44 Part 44: Masa lalu Panji
45 Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46 Part 46: Pemberontakan
47 Part 47: Susunan rencana
48 Part 48: Serangan dadakan
49 Part 49: Halangi
50 Part 50: Pertempuran Sukmo
51 Part 51: Kekalahan suara
52 Part 52: Perang (1)
53 Part 53: Perang (2)
54 Part 54: Lambang Persaudaraan
55 Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56 Part 56: Ketahanan
57 Part 57: Kawan atau Lawan
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part I: Intro dan Awal Semula
2
Part II: Customer aneh
3
Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4
Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5
Part 5: Pemohonan membantu
6
Part 6: Apa penyebabnya?
7
Part 7: Semua dimulai dari sini?
8
Part 8: Khurafat
9
Part 9: Korban lain
10
Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11
Part 11: Awal mula terror
12
Part 12: Kita Harus mulai?
13
Part 13: Bencana
14
Part 14: Kawan lama
15
Part 15: Bencana (2)
16
Part 16: Bencana (3)
17
Part 17: Pertemuan pertama
18
Part 18: Kencan
19
Part 19: Pertempuran
20
Part 20: Pertempuran (2)
21
Part 21: Perang Ghaib
22
Part 22: Perang Ghaib (2)
23
Part 23: Perang Ghaib (3)
24
Part 24: Pertempuran (3)
25
Part 25: Pengakuan
26
Part 26: Pengakuan (2)
27
Part 27: Telepati
28
Part 28: Bantuan
29
Part 29: Kekalahan
30
Part 30: Kekalahan (2)
31
Part 31: Alam Kematian
32
Part 32: Alam Kematian (2)
33
Part 33: Alam Kematian (3)
34
Part 34: Selesai disini
35
Part 35: Awal yang baru
36
Part 36: Sisi Gelap
37
Part 37: Sisi gelap (2)
38
Part 38: Rival
39
Part 39: Serangan
40
Part 40: Pertarungan
41
Part 41: Dua Kubu
42
Part 42: Mantan
43
Part 43: Mantan (2)
44
Part 44: Masa lalu Panji
45
Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46
Part 46: Pemberontakan
47
Part 47: Susunan rencana
48
Part 48: Serangan dadakan
49
Part 49: Halangi
50
Part 50: Pertempuran Sukmo
51
Part 51: Kekalahan suara
52
Part 52: Perang (1)
53
Part 53: Perang (2)
54
Part 54: Lambang Persaudaraan
55
Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56
Part 56: Ketahanan
57
Part 57: Kawan atau Lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!