Saat Dika membuka pintu, ternyata adalah Adelia. Ya, Adelia adalah seorang wanita yang selama ini Dika kagumi diam-diam. Sedang bekerja sambil kuliah di universitas ternama dengan jurusan Ahli Gizi.
"Maaf mas, tadi saya baru pulang kerja lihat kunci motor mas masih di motor" kata Adelia yang sambil memberikan kunci motor.
"Oh iya Astaghfirullah, terimakasih ya" ucap Dika sambil menerima kunci motor.
"Jam segini baru pulang darimana memang" tanya Dika ke Adelia.
"Habis mengerjakan tugas di rumah kawan, terus ketiduran. Yauda saya pulang aja karena cowoknya dateng" jawab Adelia.
"Iyasudah makasih banyak ya mba" ucap Dika.
"Iya sama-sama mas, saya permisi" jawab Adelia yang langsung menuju kamar Kost nya.
Dan Dika pun menutup pintu dan lega karena mimpi yang ia alami tidak menjadi nyata.
Siang hari telah tiba. Dika yang mendapat order Food pun segera bergegas. Setelah dari resto mengambil pesanan, Dika pun langsung menuju tempat customer.
"Kok kaya tempat si Yuli ya. Tapi namanya Nadia. Mungkin gedungnya yang sama kali." Ucap Dika yang bingung melihat titik customer.
Setelah sampai, dari kejauhan Dika melihat dua perempuan yang sedang berdiri menunggu sesuatu. Tanpa ragu, Dika pun menghampiri nya sambil membawa food.
"Mba Nadia?" tanya Dika.
"Iya mas, mas Andika ya" jawab Nadia.
Dika pun langsung memberikan orderan food milik Nadia. Dan tanpa di sangka Nadia bersama Yuli.
"Mas Dika" tegur Yuli.
"Duh, kok ada Yuli sih disini" ucap Dika dalam hati
. "Mas, mas harus menolong saya" Ucap Yuli ke Dika.
"Yul, duluan ya" ucap Nadia yang merasa mengganggu obrolan mereka dan Nadia pun langsung pergi meninggalkan Yuli.
"Maaf mbak, saya ga bisa. Saya hanya orang biasa" jawab Dika sambil menunduk.
Wajah Yuli pun berubah menjadi murung karena jawaban Dika.
"Tapi, mungkin teman-teman saya bisa membantu. Karena mereka sudah biasa membantu masalah yang seperti Mba Yuli alami" ucap Dika.
Yuli pun tersenyum kembali sambil berkata "benarkah mas, saya sangat membutuhkan bantuan."
Dika pun mengangguk dan memberikan nomor nya ke Yuli. Lalu, Yuli pun menyimpan nomor Dika.
"Terimakasih mas, saya akan menghubungi mas setelah pulang kerja" ucap Yuli. Dika pun mengangguk dan Yuli pun langsung masuk ke dalam kantornya.
Sore harinya, Dika bertemu Piyan dan Riko untuk membicarakan tentang apa yang Yuli alami. Piyan dan Riko pun tanpa berfikir panjang menyetujui nya karena memang sudah kewajiban mereka untuk membantu dengan keahlian yang mereka punya. Selang beberapa menit, Handphone Dika pun berbunyi dan saat Dika melihatnya ternyata panggilan masuk dari Yuli.
"Ya, Halo mbak" Ucap Dika saat menjawab panggilan.
Saat Dika berbicara dengan Yuli lewat telepon, Riko dan Piyan mendiskusikan terror apa yang menyebabkan Yuli sampai begini.
"Setau gua ya, dia terkena guna-guna. Karena, para arwah tidak akan mengganggu manusia kecuali dia melakukan Khurafat (Perjanjian dengan Iblis)" Ucap Piyan kepada Riko dan berfikir ada yang janggal di balik kejadian Yuli ini.
Riko pun sempat terpikir hal yang sama seperti Piyan, tapi mereka berdua tak berfikir sangat jauh sampai kedalam. Karena mereka belum menembus Rogo Sukmo.
"Nanti malam, kita disuruh datang sama Yuli kesana untuk melihat langsung rumahnya dan keadaan nya" Ucap Dika kepada Riko dan Piyan.
"Iyauda, siapin mental lo" jawab Riko kepada Dika.
Sampai saat malam pun tiba...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments