Part II: Customer aneh

Kala itu di Pagi hari. Dika sedang bersiap untuk menjalankan aktivitasnya sebagai Driver. Sambil memanaskan motor, Dika memakaikan Parfum ke Jaket nya dan mengelap Helm. Saat baru duduk, terdengar bunyi orderan masuk dari HP Dika. Tanpa ragu dan berfikir panjang, Dika pun langsung bergegas menuju lokasi yang di tentukan di Aplikasi.

Sesampainya di lokasi, Dika mengabari Customer nya bahwa dia sudah sampai di lokasi penjemputan. Beberapa menit kemudian, datanglah seorang Wanita dengan pakaian rapih serta wangi bernama Yuli.

"Mas Andika ya" tanya Yuli.

"Iya mba, mari" jawab Dika sambil memberikan Helm ke Customernya dan Yuli pun langsung naik ke motor.

Saat di perjalanan, Dika merasakan hal aneh yang dirasakan oleh Yuli. Tapi, sebagai Driver yang Profesional, Dika berusaha untuk tidak ikut campur dengan urusan orang lain.

"Kenapa mas" tanya Yuli yang tiba-tiba memulai obrolan.

Dika terkejut dengan pertanyaan Yuli dan hanya menggelengkan kepala yang berisyarat Tidak.

Sesampainya di Lokasi penurunan, Yuli mengembalikan helm Dika dan memberikan Tips.

"Alhamdulillah terimakasih ya mba" tegur Dika kepada Yuli dengan senyum.

Yuli pun senyum dan langsung masuk ke dalam gedung tinggi tempatnya bekerja. Saat sedang ingin menghitung Tips yang di berikan Yuli, ada secarik kertas yang ikut terselip di uang tersebut.

"Saya tahu yang mas rasakan. Saya sama seperti mas. Tolong saya" Tulisan di kertas itu dan tercantum nomor Yuli. Dika pun tak menghiraukannya, lalu menyimpan kertas itu di Box motor nya dan lanjut pergi.

Tiba lah Siang hari sekitar jam 10. Dika pun duduk sambil memesan Es.

"Budeh, aku pesan Es Good Day ya" ucap Dika sambil membuka jaket.

Selang beberapa menit, datanglah Andre yang sepertinya baru saja mengantar Customer dan duduk di sebelah Dika.

"Sudah dapat berapa Trip" Tanya Andre ke Dika.

"Alhamdulillah sudah 8 Trip" jawab Dika sambil mengambil pesanan nya.

"Gua baru dapet 3, baru keluar" ucap Andre yang sambil cengar cengir.

Dika pun hanya tersenyum. Saat sedang asyik ngobrol dengan Andre, ada panggilan masuk di Telepon Dika.

"Siapa ini, kok nomor tidak dikenal" Ucap Dika sambil agak bingung dan ragu ingin menjawab.

"Angkat aja, takutnya Urgent" Jawab Andre yang sambil menghisap sebatang Roko.

Saat Dika menjawab panggilan tsb, hanya kata "TOLONG BANTU SAYA".

Karena agak sedikit takut, Dika pun mengakhiri panggilan.

"Siapa tadi?" tanya Andre ke Dika.

"Engga kok, salah sambung" jawab Dika yang agak ketakutan lalu meminum es agar terlihat tidak takut.

Tapi, mungkin si Andre ini tau dengan kejadian yang Dika alami hari ini. Karena Andre pun juga termasuk teman Dika yang mengerti akan hal Ghaib dan Mistis.

"Ada panggilan dari Mistis" Tanya Andre dengan kode yang biasa mereka gunakan.

"Engga ada kok" jawab Dika.

"udah ngaku aja deh, jangan ada yang di sembunyikan" Jawab Andre yang sedikit mendorong Dika untuk membantu.

"Engga Ndre, itu urusan dia, bukan urusan gua apalagi urusan lo" jawab Dika yang sedikit kesal dengan Andre.

Andre pun terdiam, lalu Dika terbayang akan terjadi hal yang tidak di inginkan oleh Yuli. Tapi, Dika berusaha untuk mengabaikan hal itu.

Sore hari telah tiba, Jam orang pulang kerja pun mulai memadati jalanan Jakarta. Yuli yang masih banyak tugas pun terpaksa harus lembur karena besok ada Meeting.

"Yul duluan ya" Ucap Nadya teman sekantor Yuli.

"iya hati-hati ya" jawab Yuli, dan lalu melanjutkan pekerjaan nya

Malam hari pun tiba, Jam menunjukkan pukul 20:00 WIB. Yuli pun masih mengerjakan tugas yang harus ia selesaikan malam ini.

"Harus cepat ini, agak merinding juga malam begini di kantor sendirian" ucap Yuli yang mengerjakan dengan terburu-buru.

Terdengar suara pintu yang terbuka di bagian depan. Yuli pun menengok dan menghiraukan pintu tersebut. Selang beberapa menit, pintu itu pun semakin lebar terbuka nya. Yuli berfikir bahwa ada orang iseng atau mungkin angin. Saat selesai, Yuli pun membereskan barang bawaannya dan langsung ingin cepat pulang. Tiba-tiba listrik di kantor pun padam dan ketakutan Yuli semakin tinggi.

"Ahh, kenapa harus mati lampu sih" Ucap Yuli yang sedikit kesal. Lalu dia mengaktifkan Flash di Handphone nya lalu berjalan perlahan di kegelapan.

"Ternyata, seram juga ya malam begini kantor" Ucap Yuli yang ketakutan sambil menengok kanan kiri.

Dan saat hampir menuju ke luar ruangan, tiba-tiba Yuli pun berteriak karena......

Episodes
1 Part I: Intro dan Awal Semula
2 Part II: Customer aneh
3 Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4 Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5 Part 5: Pemohonan membantu
6 Part 6: Apa penyebabnya?
7 Part 7: Semua dimulai dari sini?
8 Part 8: Khurafat
9 Part 9: Korban lain
10 Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11 Part 11: Awal mula terror
12 Part 12: Kita Harus mulai?
13 Part 13: Bencana
14 Part 14: Kawan lama
15 Part 15: Bencana (2)
16 Part 16: Bencana (3)
17 Part 17: Pertemuan pertama
18 Part 18: Kencan
19 Part 19: Pertempuran
20 Part 20: Pertempuran (2)
21 Part 21: Perang Ghaib
22 Part 22: Perang Ghaib (2)
23 Part 23: Perang Ghaib (3)
24 Part 24: Pertempuran (3)
25 Part 25: Pengakuan
26 Part 26: Pengakuan (2)
27 Part 27: Telepati
28 Part 28: Bantuan
29 Part 29: Kekalahan
30 Part 30: Kekalahan (2)
31 Part 31: Alam Kematian
32 Part 32: Alam Kematian (2)
33 Part 33: Alam Kematian (3)
34 Part 34: Selesai disini
35 Part 35: Awal yang baru
36 Part 36: Sisi Gelap
37 Part 37: Sisi gelap (2)
38 Part 38: Rival
39 Part 39: Serangan
40 Part 40: Pertarungan
41 Part 41: Dua Kubu
42 Part 42: Mantan
43 Part 43: Mantan (2)
44 Part 44: Masa lalu Panji
45 Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46 Part 46: Pemberontakan
47 Part 47: Susunan rencana
48 Part 48: Serangan dadakan
49 Part 49: Halangi
50 Part 50: Pertempuran Sukmo
51 Part 51: Kekalahan suara
52 Part 52: Perang (1)
53 Part 53: Perang (2)
54 Part 54: Lambang Persaudaraan
55 Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56 Part 56: Ketahanan
57 Part 57: Kawan atau Lawan
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part I: Intro dan Awal Semula
2
Part II: Customer aneh
3
Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4
Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5
Part 5: Pemohonan membantu
6
Part 6: Apa penyebabnya?
7
Part 7: Semua dimulai dari sini?
8
Part 8: Khurafat
9
Part 9: Korban lain
10
Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11
Part 11: Awal mula terror
12
Part 12: Kita Harus mulai?
13
Part 13: Bencana
14
Part 14: Kawan lama
15
Part 15: Bencana (2)
16
Part 16: Bencana (3)
17
Part 17: Pertemuan pertama
18
Part 18: Kencan
19
Part 19: Pertempuran
20
Part 20: Pertempuran (2)
21
Part 21: Perang Ghaib
22
Part 22: Perang Ghaib (2)
23
Part 23: Perang Ghaib (3)
24
Part 24: Pertempuran (3)
25
Part 25: Pengakuan
26
Part 26: Pengakuan (2)
27
Part 27: Telepati
28
Part 28: Bantuan
29
Part 29: Kekalahan
30
Part 30: Kekalahan (2)
31
Part 31: Alam Kematian
32
Part 32: Alam Kematian (2)
33
Part 33: Alam Kematian (3)
34
Part 34: Selesai disini
35
Part 35: Awal yang baru
36
Part 36: Sisi Gelap
37
Part 37: Sisi gelap (2)
38
Part 38: Rival
39
Part 39: Serangan
40
Part 40: Pertarungan
41
Part 41: Dua Kubu
42
Part 42: Mantan
43
Part 43: Mantan (2)
44
Part 44: Masa lalu Panji
45
Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46
Part 46: Pemberontakan
47
Part 47: Susunan rencana
48
Part 48: Serangan dadakan
49
Part 49: Halangi
50
Part 50: Pertempuran Sukmo
51
Part 51: Kekalahan suara
52
Part 52: Perang (1)
53
Part 53: Perang (2)
54
Part 54: Lambang Persaudaraan
55
Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56
Part 56: Ketahanan
57
Part 57: Kawan atau Lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!