Akhirnya sesuai perjanjian, Agatha dan Louis sedang bersiap melakukan malam pertama yang tertunda selama setahun. Dan Elena tentu saja sudah Louis pulangkan, pria itu tak ingin sampai kekasih hatinya merasa kecewa dan patah hati karena Louis menyentuh wanita lain- meski itu adalah permintaan Elena sendiri.
“ Camkan ini! Meski aku menyentuhmu, selamanya hatiku hanya untuk Elena.” ucap Louis sarkas.
“ ya.” ucap Agatha acuh.
“ mau kemana?” tanya Louis yang melihat Agatha beranjak ke kamar mandi kamar Louis- karena memang kamar Louis memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamarnya.
“ mandi. Atau kau mau aku sentuh langsung? Kau sudah tidak sabar rupanya.” ucap Agatha dengan smirk smile nya.
“siapa juga yang tidak sabar. Cepat lakukan ini dan tanda tangani surat cerai itu setelahnya.” ucap Louis kesal.
“ aku harap kau tidak lemah.” ucap Agatha.
“ maksudmu?” heran Louis.
“ aku harap kau tdak akan langsung dapat pelepasanmu di saat aku belum mendapatkan pelepasanku.” ucap Agatha.
“ apa! Apa kau pikir aku selemah itu?” geram Louis.
“ ya, aku harap begitu. Karena perjanjiannya adalah aku meminta hakku. Jadi aku ingin aku mendapatkan pelepasanku setelah itu aku akan tanda tangani surat cerai itu.” ucap Agatha masuk kekamar mandi.
“ bagaimana jika kau mendapatkan pelepasanmu dan aku belum?” tanya Louis.
“ aku akan mengakui jika kau itu pria yang kuat! Tapi itu tidak masalah, aku tak peduli kau mendapatkan pelepasanmu atau tidak. Lagi pula, aku pikir kau hanya mau mendapatkan pelepasan pertamamu di tubuh Elena.” ucap Agatha dari dalam kamar mandi.
“ tentu saja.” ucap Louis menyilangkan lengannya di depan dada bidangnya.
Butuh waktu lama bagi Agatha membersihkan dirinya, setelah setengah jam membersihkan dirinya, Agatha keluar hanya dengan handuk yang melilit setengah tubuhnya.
Louis hanya menatap tubuh Agatha dengan tak percaya. Bagaimana tidak? Rambut pendek Agatha sungguh membuat leher Agatha terlihat jenjang dengan pundak yang tegak dan dada besar yang masih tertutup oleh handuk tebal. Air yang di biarkan menetes mengalir sungguh membuat kulit Agatha terlihat eksotis.
Selama berumah tangga dengan Agatha, Louis tak pernah melihat tubuh wanita itu sebelumnya, tentu saja selain karena pria itu yang memang tak mempedulikan Agatha juga karena istrinya itu selalu memakai baju yang longgar hingga tak mencetak tubuhnya sama sekali. Sehingga Louis tak menyadari jika bentuk tubuh istrinya yang ternyata dapat membuat lelaki manapun tak berkedip melihatnya.
Tampak Agatha yang tak mempedulikan tatapan Louis dan memilih berjalan menuju saklar lampu untuk mematikan lampu.
“ kenapa kau mematikan lampunya?” tanya Louis.
“ bukankah kau tak mau melihat tubuhku? Apa kau mau aku menutup matamu?” tanya Agatha menunjukkan kain di tangannya.
“ terserah kau.” ucap Louis pura- pura acuh, padahal, sedari awal istrinya keluar dari kamar mandi dengan jelas jika pria itu menatap lekuk tubuh Agatha. Tapi ia memilih membiarkan Agatha menutup matanya agar tak lagi tergoda.
Louis hanya diam meski sebenarnya ia mengakui jika tubuhnya menyukai sentuhan Agatha atau mungkin karena memang Louis sama sekali belum pernah merasakan permainan cinta sebelumnya.
Tak heran, selama ini Louis menganggap cinta itu suci juga sakral, ia bahkan tak pernah menyentuh Elena karena pria itu ingin menyentuh kekasihnya kala wanita itu kelak menjadi miliknya seutuhnya. Meski Elena selalu memintanya sekalipun, Louis selalu meyakinkan wanita itu untuk menyerahkan mahkotanya ketika kelak mereka telah sah menjadi suami istri nanti.
Entah bagaimana, semua kain di tubuh Louis telah terlepas di tubuh pria itu. Hanya tinggal brief yang telah sesak karena milik pria itu yang seolah meronta untuk di lepaskan. Meski memalukan, Louis tak bisa berkata banyak ketika Agatha membuka sisa kain di tubuh Louis dan menampilkan milik Louis yang tegak sempurna seolah siap di nikmati.
Louis dapat merasakan jika bibirnya kembali bersentuhan dengan bibir Agatha sebelum akhirnya miliknya merasakan akan memasuki milik Agatha.
' sempit sekali.' batin Louis kala Agatha kesusahan memasuki miliknya. Hingga terdengar jika Agatha menggerang kesakitan dan memekik setelahnya. Merasa ada yang aneh, Louis membuka penutup kain di matanya.
" wait! You are still a virgin?" tanya Louis melihat reaksi kesakitan Agatha juga darah yang menetes keluar dari sela milik Agatha.
" tentu aja! Kau ini suamiku! Jika kau saja tak pernah menyentuhku bagaimana bisa aku melepas darah pertamaku." ucap Agatha memekik karena menahan kesakitan.
" ouh." lenguhan kecil terdengar kala Pria itu merasakan sensasi nikmat karena sesuatu yang dingin dan basah bermain di miliknya.
"Sial. Dia sangat pandai bermain cinta." geram Louis.
Suara yang awalnya berupa rintihan berganti menjadi ******* yang saling bersahut- sahutan. Dan itu membuat louis menggila, tanpa sadar ia juga memacu pinggulnya dan membuat Agatha semakin memekik nikmat karenanya.
Hingga akhirnya Agatha bergetar hebat. Louis tahu jika wanita itu telah mendapatkan pelepasannya. Dan saat wanita itu terjatuh karena tubuhnya melemas, entah mengapa, Louis malah menangkap tubuh Agatha, menjatuhkannya di kasur mereka dan mengukung tubuh Agatha.
Agatha kembali memekik kala merasa Louis kembali memasukinya bahkan menghentak- hentakkan miliknya dengan kasar.
“ uh!” lenguh Agatha kala Louis mencium leher Agatha dengan kasar. Dan setelahnya, Agatha mendengar jika Louis melenguh panjang. Agatha yakin jika pria itu juga telah mendapatkan pelepasannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
re
Next
2022-02-28
0
Futotteimasu Fitri
dasar Louis, nyesek ya ga dari dulu kamu,, 🤣
2021-12-20
0