Menikah

“ wanita itu benar- benar telah menanda- tangani surat cerai itu?” ucap Elena.

“ ya. Ia bahkan telah meninggalkan rumah ini, sayang.” ucap Louis memeluk kekasih hatinya di ruang tamu mereka.

“ kalau begitu kapan kita menikah?” tanya Elena bergelanyut manja di lengan Louis.

“ menikah?” tanya Louis.

“ ya, menikah! Jangan bilang karena kau telah menikmati tubuh Agatha hati mu mulai berubah dan mulai menyukainya?” ucap Elena pada reaksi Louis yang terkejut saat dirinya menanyakan soal pernikahan.

“ tentu saja, tidak! Hanya saja, kita perlu fitting gaun dan mendesign cincin untuk pernikahan kita sayang.” ucap Louis sebagai alasan.

“ aku suka cincin yang selalu di pakai Agatha, bukankah ia meninggalkan semua milik keluarga Fransiscus? aku bisa memakainya saat pernikahan kita, sayang.” ucap Elena yang melihat jika Louis menyimpan kotak Bludru berisikan cincin pernikahan Agatha.

“ kau tidak bisa memakainya.” ucap Louis.

“ kenapa?” tanya Elena tak terima.

“ itu di buat oleh ayahku untuk nya dengan design mendiang ibu dari Agatha, bahkan ada ukiran initial namanya di dalamnya, apakah kau masih mau memakainya?” tanya Louis jujur.

“kau benar! Bisa- bisa orang akan mengira jika kau memberi barang bekas kepadaku. Baiklah aku mengalah, tapi aku mau berlian yang besar di tengahnya.” ucap Elena merajuk manja.

“ siap! Aku juga tak sabar menikahimu, sayang.” ungkap Louis merangkul kekasihnya.

...** setelah menunggu sekian lama**...

...**Elena dan Louis menikah**...

Pernikahan Louis dan Elena di laksanakan beberapa minggu setelah surat keputusan perceraian Agatha dan Louis keluar. Tidak setuju jelas terlihat dari raut wajah Bernard -Ayah Louis. Tapi ia sudah berjanji kepada anaknya sendiri jika Louis boleh menikahi kekasihnya setelah menepati janjinya dengan mendiang ayah Agatha- Ben untuk menikahi anaknya. Louis sudah menepati janjinya untuk menikahi Agatha selama setahun dan Bernard juga tahu tak ada yang bisa memaksakan masalah hati apa lagi itu menyangkut cinta- itu sebabnya dengan terpaksa ia menyutuji keputusan Louis untuk menikahi Elena.

Tampak jelas terlihat jika Elena melenggang masuk menemui Louis yang tengah menunggunya di depan Altar. Baju Pernikahan bertemakan Dress yang berlumbai bewarna white purple dan sulaman berbentuk mawar melekat di tubuh Elena. Ia melenggang masuk dengan menengadahkan kepalanya kala melihat tatapan tak percaya dari semua tamu undangan.

Elena melenggang dengan tawa meremehkan seolah mengatakan; sekarang ia adalah nyonya Fransiskus, takkan ada lagi yang meremehkanku.

‘ bukankah tuan Louis itu sudah memiliki istri? Apakah wanita itu orang yang kedua?’ namun kata- kata itu melunturkan tawa Elena.

“ kau kenapa?” tanya Louis begitu Elena tiba di sampingnya.

“ tidak, ayo kita mulai saja pemberkatannya.” ucap Elena menahan marah di benaknya.

Setelah menyebutkan janji suci juga pemberian cincin di di kedua jari manis mempelai- Louis dan Elena resmi menjadi suami dan istri. Di tatapnya cincin pernikahan di jari manisnya.

Cincin berbahan black diamond dengan hiasan diamond bewarna hitam keunguan menghiasi jari manis Elena. Sebenarnya Louis ingin memberi Elena cincin yang lebih cantik dan imut namun entah bagaimana Elena malah memilih cincin yang sangat jauh dari kata feminist. Bahkan lebih terkesan bukan seperti cincin pernikahan.

‘ menukar cincin mahal ini dengan cincin yang lebih murah? Yang benar saja! siapa juga yang peduli seperti apa rupa cincinnya?’ batin Elena.

“ ayo kita menyapa para tamu undangan.” ajak Louis.

Elena hanya tersenyum, ia sudah lelah dan ingin langsung istirahat saja, namun ia tak ingin mengecewakan Bernard juga Luna. Ia ingin menujukkan jika ia juga adalah seorang menantu yang lebih baik dari pada Agatha.

Tampak terlihat jika Elena memasang senyum lebar saat teman- teman nya datang dan menyelamatinya, ia tak sabar berbagi cerita dengan teman- temannya nanti, atau lebih tepatnya memamerkan dan menyombongkan jika dirinya sudah menjadi nyonya Fransiscus.

Siapa yang tak mengenal keluarga Fransiscus? Terutama Bernard Fransiscus? Ia adalah pemilik perusahaan perhiasan terbesar di negara mereka dan di tangan Louis perusahaan berlian mereka mereka merambah hingga di kenal Luas hingga se Asia. Sementara keluarga Louis adalah perusahaan permata, keluarga Agatha terutama ibu Agatha adalah designer permata, hampir semua permata terkenal mereka adalah design ibu Agatha- itu sebabnya, keluarga Louis juga Agatha sudah berteman akrab bahkan sebelum Louis dan Agatha lahir.