Alice

“ siapa aunt ini uncle?” tanya seorang anak kecil berumur 4 atau mungkin 3 tahun. Namun keponakan dari Louis ini sangatlah pandai hingga tidak cadel sama sekali.

“ dia istri, Uncle, Alice.” ucap Louis kepada keponakannya.

“ istri?” tanya Alice.

“ ya. Bukankah dia cantik?’ tanya Louis.

“ lalu kemana aunt Agatha?” tanya Alice. Tampak terlihat jika Elena tak suka ketika keponakan Louis bertanya soal Agatha.

“ sekarang aku istri uncle mu, sayang. Panggil aku Aunty Elena.” ucap Elena berusaha menarik hati Alice.

“ aku lebih suka Aunt Agatha, senyumnya cantik sekali.” ucap Alice tak mempedulikan Elena dan menampilkan senyum menggemaskan ke arah Louis.

“ bukankah Aunty Elena juga cantik?” ucap Louis berusaha membela wanita yang telah menjadi istrinya tersebut.

“ iuh.” ucap Alice dengan wajah di buat seolah geli akan sesuatu.

“ aku tidak suka dandannya, Uncle. Kenapa ia berdandan setebal itu? Ia lebih menyerupai badut.” ucap Alice.

“ Alice.” ucap seorang wanita yang berlari kearah Alice dan langsung menggendong Alice.

“ kenapa kau meninggalkan mama? Mama sampai terkejut kau tiba- tiba menghilang.” ucap seorang wanita yang sepertinya ibu dari wanita itu.

“ Alana.” ucap Louis tersenyum.

“ selamat untuk perikahanmu, brother.” ucap Alana yang merupakan adik perempuan Louis yang sudah menikah lebih dulu dari pada kakak laki- lakinya ini.

“ ya.” ucap Louis menguyel rambut adik perempuannya.

“ maafkan perkataan Alice.” ucap Alana pada Elena.

“ tentu, tak apa.” ucap Elena dengan tersenyum meski hatinya kesal setengah mati.

“ kalian cepatlah menyusul kami.” ucap Kei.

“ tentu, brother.” ucap Louis menepuk bahu adik iparnya itu.

“ mama, jika Aunty Elena adalah istri Uncle, lalu kemana Aunty Agatha?” tanya Alice tiba- tiba.

“ erm..., dia.” ucap Alana dan Louis bingung.

“ dia pergi sayang.” ucap Elena menjawab pertanyaan Alice. Alana, Kei juga Louis sungguh terkejut karena Elena mengatakan hal itu kepada Alice.

“ kemana?” tanya Alice.

“ pokoknya pergi.” ucap Elena mulai kesal.

” Elena.” sanggah Louis agar istrinya itu berhenti berkata seperti itu.

“ kenapa?” ucap Elena tak terima.

“ Alice masih kecil! Kenapa kau berbicara seperti itu padanya.” geram Louis.

“ apa Aunty Agatha benar- benar sudah pergi, ma?” tanya Alice dengan berlinang air mata.

“ erm..” ucap Alana bingung.

“ dia ga akan kembali?” ucap Alice mulai menangis.

“ lupakan saja Aunty Agatha. Sekarang kau bisa bermain dengan aku.” ucap Elena.

“ Elena!” ucap Louis tak suka. Belum sempat meminta Elena untuk berhenti berkata seperti itu- Louis di kejutkan dengan Alice yang menangis karena mendengar Agatha pergi.

“ astaga kenapa Alice, Alana?” tanya Luna.

“ ia mendengar jika Agatha pergi lalu tiba- tiba menangis, ma.” ucap Alana yang kesusahan menenangkan Alice.

Bahkan Bernard yang biasanya dapat menghentikan tangis Alice tak dapat menghentikan tangis cucu semata wayang nya tersebut. Akhirnya, Pesta terpaksa di hentikan karena Alice yang mengamuk bahkan hingga melempari semua barang yang bisa di gapainya.

🌸🌸🌸

“ ini gara- gara kau Elena.” ucap Louis yang melihat Alana yang kesusahan menenangkan putri semata wayangnya tersebut. Setelah Bernard menghentikan pesta di tengah-tengah acara, Louis dan Elena terpaksa menyudahi acara mereka dan langsung beristirahat di ruangan yang di khususkan untuk mereka melakukan malam pertama.

“ kenapa kau menyalahkan aku gara- gara Agatha?” ucap Elena menyilangkan lengannya.

“ aku bukan menyalahkanmu! Tapi Alice masih kecil! Kau tidak seharusnya terus terang seperti itu!” ucap Louis menenangkan wanita yang telah menjadi istrinya tersebut.

“ aku tak suka keponaanmu membicarakan soal Agatha terus!” ucap Elena beralasan.

“ mau bagaimana lagi, Agatha dan Alice sangat dekat, ia bahkan telah mengenal Alice sedari anak itu baru lahir karena keluarganya dekat dengan keluargaku.” ungkap Louis.