ASA POV
Aku menatap gadis kecil itu dengan seksama,dia cantik dan dia juga memiliki lesung pipi yang sama denganku ,aku melihatnya saat ia tersenyum menjawab sapaan temannya.
apakah dia adikku???
"apa yang harus aku rasakan?"terdengar suara lirih dari sampingku dan secara spontan aku langsung berbalik dan menatap ke arah dia yang juga menatap ku
dia tersenyum ,tapi tampak jelas kalau senyuman itu adalah senyuman yang Menyakitkan.
"haruskah aku bahagia karna melihat mu sudah dewasa,sudah tampan dan semakin pintar atau……"dia menjeda kalimatnya.
satu helaan nafas keluar dari mulutnya.
mata dia berkaca kaca dan entah kenapa itu juga membuat satu bagian dari hati ku merasakan sakit.
"atau sedih melihat bayi yang aku kandung dengan susah payah menghiraukan semua cibiran orang ,bayi yang aku lahirkan dengan nyawa taruhannya,dan bayi yang tiap malam ku tangisi karena perasaan bersalah karna meninggalkannya."dia tampak mengeluarkan isi hatinya saat ini.
hati ku mencelos, mataku tanpa aku sadari sudah berkaca kaca dengan air mata yang akan tumpah.
lalu ia kembali tersenyum.
entah kenapa aku sekarang membenci senyuman menyakitkan itu.
"tak apa , aku tidak pantas memilih ,ini adalah takdir dan aku hanya bisa menerimanya."katanya masih dengan senyuman.
air mata yang tadi menggenang langsung tumpah ruah dari pipi ku,dia tak bisa ditampung lagi.
kenapa terasa sakit??
kenapa dadaku sesak saat ia mengatakan itu ?kemana perginya kebencian yang selalu menumpuk untuk nya?kenapa aku langsung luluh ??
aku ingin marah tapi tak bisa ,aku tak bisa melihatnya seperti ini,hatiku sakit.
sebuah usapan tangan aku rasakan di pipi ku,inikah rasanya usapan seorang ibu,inikah rasanya??
"heii ,kenapa menangis??"suara lembutnya terdengar lebih dekat kepadaku.
bukan nya berhenti tapi malah makin terisak dengan air mata yang berlomba lomba turun dari kelopak mataku.
grebb
sebuah rengkuhan , pelukan dan kenyamanan aku rasakan.dia memelukku!!
aku membenamkan kepalaku di curuk lehernya dengan tangisan yang masih terdengar jelas.
elusan tangannya terasa di punggung dengan satu tangan menepuk nepuk lenganku pelan.
"hiks hiks hiks."hanya tangisan yang mampu aku keluarkan.
Dia tidak memarahiku tapi entah kenapa apa yang dikatakannya langsung mengenai tepat di hatiku.
cukup lama aku menangis dan sepanjang itu dia hanya memeluk dan mengelus punggung lebar ku tanpa bicara.
"kau tidak malu, adikmu sedari tadi melihatmu loh."katanya dengan nada candaan.
aku melepas pelukannya,dan menghapus air mata serta ingus yang keluar karna lamanya aku menangis.
aku melihat kesamping dan benar saja gadis yang aku lihat tadi sedang berdiri mematung sambil melihatku dengan tatapan polos.
"dia kak Asa ma?"tanya gadis itu sambil menunjukku.
"iya ,ini kakak kamu yang sering mama lihat kan itu."kata dia sambil mengangguk.
dia berjalan mendekati ku dan mencubit pipi ku.
"tapi pipinya nggak cubby."kata gadis itu melepaskan cubitannya pada pipiku.
"foto yang kamu lihat itu, waktu kak Asa masih umur dua tahun Ala."kata dia lagi.
"oh iya ya."kata gadis yang ku ketahui ternyata namanya Ala sambil tersenyum menampakkan lesung pipi nya.
lesung pipi yang mirip dengan punya ku.
"halo kak asa ,aku Ara."
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya 😉😉
salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Seathy Diman
masih abu abu..
2021-12-12
0