Part 4

Sesuai permintaan Vir waktu itu, Kini dia dan Aileen harus tinggal di rumah yang Vir siapkan.

Ya rumah dua lantai tanpa pagar yang menggunakan sistem perumahan cluster, Rumah itu memang rumah Vir yang ia beli beberapa tahun lalu, rumah minimalis dengan kombinasi warna Abu Putih

Setelah acara resepsi selesai mereka langsung pulang. Awalnya Pihak keluarga telah menyiapkan hotel untuk mereka tempati malam ini, namun Vir dan Aileen menolak dengan alasan mereka sudah tidak sabar ingin tinggal di rumah baru.

Aileen memang sudah diberi tahu sejak lama bahwa setelah menikah nanti mereka akan tinggal terpisah dengan orang tua masing masing.

Selang beberapa menit dari tempat resepsi, mereka pun sudah sampai di depan rumah baru mereka. Bukan rumah baru lagi sih, lebih tepatnya rumah lama yang baru di tempati. Itu kedengarannya lebih cocok dan tepat.

Vir langsung turun dari mobil, ia berlalu meninggalkan Aileen yang bersusah payah menyerat gaun panjang yang ia kenakan.

Sepanjang perjalanan tadi memang tidak ada obrolan di antara mereka. Memangnya apa yang harus di obrolkan, melihat Vir yang tak pernah mau menatapnya membuat Aileen enggan untuk membuka obrolan.

Barang barang Mereka memang sudah dibawa ke rumah ini, Rumah pun sudah dibersihkan oleh para ART sehari sebelum mereka menikah sehingga kini mereka tinggal terima beres.

Di rumah ini juga tidak ada yang namanya Art, Vir menolak dengan menjual nama Aileen, bahwa wanita itu tidak ingin memakai jasa Art sebab ingin mengurus rumah seorang diri.

Itu adalah salah satu rencana Vir yang ingin menyiksa Aileen secara perlahan agar wanita itu menderita dan memutuskan untuk berpisah. Ia tahu wanita itu sangat sibuk, dengan membuatnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga seorang diri sudah tentu Aileen akan kewalahan dan mengeluh, belum lagi pekerjaannya sebagai seorang dokter sangat memakan waktu. itu lah sebabnya Vir merencanakan ini dengan sangat matang.

Vir tersenyum menyeringai, dasar pria licik...

Ia duduk di sofa dengan meletakkan kakinya di atas lutut, tangannya bersandar di sofa, Ia kembali menyeringai saat melihat istrinya kewalahan masuk ke rumah, gaunnya yang kebesaran sehingga tak muat melewati pintu yang hanya terbuka satu sisi.

Aileen menatap Vir yang tersenyum penuh kemenangan saat melihat dirinya kewalahan masuk.

"Dasar laki laki gila, tak punya hati,.."

Umpat Aileen dalam hatinya, ia sangat kesal pada Vir yang tak berniat membantu membuka bagian pintu yang satunya lagi.

Dengan susah Payah Aileen berusaha, hingga membuatnya hampir terjatuh, gaun putih itu pun sedikit robek karena tersangkut di bagian ujung pintu.

Saat melihat Aileen berhasil masuk Vir langsung melempar tatapan tak suka, ia lalu berdiri sembari melempar jasnya yang sudah terlepas ke bahu sebelah kirinya.

"Inikan yang kau mau?" kata Vir melempar tatapan kebencian pada Aileen "Maka dari itu selamat datang di rumah tangga impian mu Nyonya Aileen Zavierra Utama!!! Selamat menikmati hari seperti dipenjara" Sambungya dan langsung berjalan mendekat ke arah Aileen.

"Aku bersumpah, sampai kapan pun aku tidak akan jatuh cinta kepada mu!" Ujar nya lagi

Wanita itu hanya diam dengan tatapan dingin, ia terus menatap lurus kedepan tanpa mau melirik ke arah Vir, ia juga enggan membalas perkataan pria itu. Walaupun kata-kata Vir barusan seperti batu yang menghantam dirinya, sakit, namun tak berdarah! Ia berusaha untuk membendung air matanya agar tak terlihat lemah dihadapan pria yang membencinya itu

Ia tahu sifat-sfat Vir dari ibu mertuanya. Maka dari itu, jauh hari sebelum pernikahan ini terjadi dia sudah menyiapkan dirinya secara fisik mau pun mental untuk menghadapi semua kemungkinan yang terjadi dalam rumah tangga ini.

"Kamu dan keluarga mu itu sengaja kan mendesak keluarga ku untuk melakukan ini"

Mendengar Vir yang terus mengoceh sembarangan membuat telinga Aileen panas, ia tak terima jika keluarganya di bawa-bawa, terutama Daddynya. Dia paling tak suka jika ada yang mengatakan hal buruk tentang Daddy nya

"Jaga bicara mu Vir, orang tua ku tidak pernah berniat menjodohkan aku dengan siapa-siapa, yang melakukan perjodohan ini adalah opa kita, Orang tuaku juga tak bisa menolak perintahnya, jadi kenapa tidak kau tanyakan saja pada opa mu kenapa mereka melakukan ini. Jangan hanya menyalahkan keluarga ku"

Yang mana membuat Vir emosi apalagi saat Aileen menyebut opanya yang sudah meninggal, membuat Vir semakin panas, Pria itu mendekat dan langsung mencengkram kedua pipi Aileen.

"Dengarkan aku, jangan pernah menyebut opa ku yang sudah tiada jika tidak mau aku melukai bibir mu ini"

Aileen yang mendengar ucapan Vir merasa bersalah, ia tahu tidak seharusnya ia menyebut orang yang sudah tiada, namun tadi ia benar-benar emosi karena Vir terus menyudutkan keluarganya.

"Dan satu lagi, aku tidak perduli siapa yang melakukan perjodohan ini, intinya yang aku tahu keluarga mu lah yang bersalah dan aku membenci kalian" Vir menghempaskan dagu Aileen dengan kasar sehingga membuat wajah wanita itu memerah.

Ia meninggalkan Aileen menuju kamar.

Sungguh hati Aileen sangat sakit, baru menikah namun vir sudah menunjukkan sikap kasarnya. Yang membuat hatinya sakit.

Memangnya hati siapa yang tak sakit jika di bentak oleh suami sendiri, memangnya dia yang menginginkan pernikahan ini? Bahkan dia sendiri juga harus terpaksa menikah dengan pria yang sama sekali tak pernah dia pikirkan.

Sekuat tenaga Aileen berusaha membendung air matanya yang siap meluap.

Ia teringat dia masih harus membersihkan diri dan mengganti baju, lagipula dalam kamusnya tidak boleh ada yang melihatnya menangis, ia hanya boleh menangis seorang diri di kamarnya nanti.

Aileen pun berjalan menuju kamar, seperti nya dia salah kamar, setahunya kamarnya terpisah dengan Vir karena saat di mobil tadi pria itu sempat melemparkannya kuci kamar. Namun saat membuka pintu ia mendengar Vir yang sedang mengobrol dengan seorang dari balik telpon.

"Iya sayang, aku janji setelah kau kembali kita akan langsung menikah!" Ucap Vir

___________

"Itu pasti Fi, maka dari itu fokuslah berobat agar kau cepat sembuh dan kita bisa segera menikah"

__________

"oke baiklah, aku juga mencintaimu Fi" ucap Vir menutup teleponnya dan langsung berjalan ke kamar mandi.

Deggg...

Perlahan Aileen kembali menutup pintu kamar itu.

Seketika Ia bersandar di dinding, tubuhnya merosot ke lantai, entah perasaan apa yang ada di dalam hatinya. Kenapa rasanya sesakit ini mendengar pria yang baru saja jadi suaminya berniat menikahi wanita lain.

Ia tahu diantara dia dan Vir memang belum ada cinta, Namun entah mengapa hatinya begitu remuk dan hancur saat mendengar perkataan Vir. Apa mungkin ini yang disebut naluri seorang istri, seketika air matanya tumpah, dadanya sesak sekali. Belum ada satu hari menikah namun ia harus menerima kenyataan sepahit ini, apakah Vir akan benar benar meninggalkannya, apakah tidak ada niat pria itu untuk bertahan walaupun tak ada cinta diantara mereka seperti dirinya yang akan mempertahankan rumah tangga ini..

"Apa aku tidak salah dengar?? Kenapa dia sejahat ini, dengan mudahnya mempermainkan pernikahan.. Seharusnya dari awal ia menolak jika ingin menikahi wanita lain" Lirih Aileen sembari memegangi dadanya

Bisakah aku bertahan? Komitmen ku sejak awal memang akan memperjuangkan semuanya, apa pun yang terjadi. karena bagiku ini lah takdir yang Tuhan beri untuk ku. Walaupun sulit aku akan bertahan tapi jika masalahnya seperti ini, apa mungkin aku bisa?? Jika tidak ada orang ketiga aku yakin kami bisa saling mencintai.. Ahhh rasanya sangat sulit!!! tapi siapa yang orang ketiga diantara kami, Aku atau dia...

Seketika Aileen tersadar dari lamunannya, ternyata ia masih berada di depan kamar Vir, ia tak ingin pria itu melihatnya menangis disini, Secepat kilat ia menyeka air matanya lalu berlari masuk ke dalam kamarnya yang berada disebelah kamar Vir.

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

smga berubh benci jd cinta alieen

2022-02-25

1

Meylin

Meylin

jangan lemahh dia nikah km juga nikah lagi alien beresskan🥴

2022-02-21

0

Sulati Cus

Sulati Cus

abaikan aja suami minus mu,

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Visual
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Pary 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Part 123
125 Part 124
126 Part 125
127 Part 126
128 Bukan up
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148
151 Part 149
152 Part 150
153 Part 151 (Elvandra Zayyan Arshaka _ End)
154 karya baru
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Visual
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Pary 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Part 123
125
Part 124
126
Part 125
127
Part 126
128
Bukan up
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148
151
Part 149
152
Part 150
153
Part 151 (Elvandra Zayyan Arshaka _ End)
154
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!