Hari-hari terus berlalu, persiapan demi persiapan sudah dilakukan.
Hari itu saat Virendra mengatakan ia menyetujui perjodohan. Hans dengan semangatnya langsung menghubungi keluarga Utama. Bahkan ia langsung sembuh dari sakitnya.
Setelah melewati beberapa rangkaian prosesi, mulai dari Lamaran, tunangan dan sebagainya, akhirnya besok adalah hari pernikahan Virendra dan Aileen.
Entah bisa disebut apa hubungan mereka setelah menikah nanti, Aileen sendiri hanya mengikuti kemauan Opanya yang sangat ingin melaksanakan perjodohan ini. Daddy dan Mommy Aileen sendiri tak pernah pusing soal jodoh putrinya, namun mereka juga tak bisa menolak keinginan kedua papa mereka yang begitu keras dan ingin perjodohan ini terlaksana.
Aileen sendiri sudah mengambil cuti sejak sebulan yang lalu. Dan disinilah ia sekarang sedang duduk termenung di balkon kamarnya, Ia benar benar merasa kesepian.
Bahkan dihari bahagianya ia tak punya teman dekat yang datang mengunjungi.
Ya dia memang tidak memiliki sahabat. dari dulu dia hanya sibuk dan fokus bekerja bahkan setelah lulus kuliah dia langsung melamar kerja di rumah sakit tempatnya bekerja, setiap hari waktunya ia habiskan di rumah sakit dan hanya bergaul dengan dokter dan suster disana, hanya itulah sahabat dan teman dekatnya.
Baginya rekan sesama profesinya tidak bisa disebut teman atau sahabat melainkan lebih dari itu, ya dia menganggap rekan kerjanya lebih dari sekedar teman melainkan saudara seperjuangan.
Kalau soal sahabat atau teman Ia tak pernah memikirkan itu karena baginya didunia ini tidak ada yang benar-benar tulus mau berteman ataupun bersahabat dengan seseorang, Sebab kebanyakan orang sama saja hanya datang disaat butuh dan pergi saat sudah tidak membutuhkan.
Itu lah yang membuat Aileen tak memiliki teman dekat, ohiya Aileen hanya punya satu sahabat namanya Zaky, mereka sudah bersahabat sejak smp, namun semenjak Zaky kerja diluar negeri mereka sudah jarang bertemu. Bahkan sampai saat ini Aileen tidak tahu harus menghubungi Zacky melalui apa, ia tidak punya kontak ataupun sosial media pria itu, Aileen begitu merindukan Zaky, sahabat yang selalu ada dan mau mendengarkan keluh kesahnya.
Dan berbicara soal cinta Aileen sudah muak dengan kata-kata itu, Kata indah yang katanya penuh makna namun nyatanya penuh dengan kepalsuan yang didalamnya hanya ada penghianatan. Pernah menjalin hubungan dengan seorang pria namun pria itu malah berhianat membuatnya enggan lagi merasakan cinta.
Dari saat itu ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi menjalin hubungan hingga Tuhan lah yang mengirimkan jodoh untuknya.
"Eil, kau kenapa sayang!" Kata seorang wanita membuyarkan lamunan Aileen yang sedang termenung
Aileen menoleh seraya tersenyum saat melihat Mommynya ada di sana. Ya dia adalah mommy dari Aileen, Mommy Jessica.
"Mommy" Aileen berhambur ke pelukan Mommynya
"Kau baik baik saja kan, kalau kau tidak mau melakukan pernikahan ini katakan pada mommy, biar mommy coba bicara pada opa, mumpung masih ada waktu nak" kata mommy mengusap lembut pipi putri sulungnya
Aileen tersenyum getir.
Bagaimana mungkin bisa dibatalkan mom, undangan sudah tersebar dimana mana, aku tidak akan bisa menghindari perjodohan ini, lagi pula kalau pernikahan ini batal pasti keluarga kita akan malu..
Aileen menatap lekat wajah Mommy nya yang masih cantik tak lekang dimakan usia
"Eil tidak apa-apa mom, Eil tidak memikirkan apapun, Aku hanya memperhatikan kupu-kupu ya terbang itu" Tunjuknya pada sepasang kupu kupu
"Mommy pikir kamu sedang merenungi Pernikahan ini nak"
Eil menggeleng
Hening...
"Woy"
Aileen mendengar suara teriakan dari arah bawah, ia pun menunduk melihat siapa yang memanggilnya
Ternyata di bawah sana ada seorang pria tampan yang sedang berdiri menatapnya dari arah bawah. Dia adalah Biyan Xavir Utama adik dari Aileen.
"Kak panggilkan mommy" teriaknya lagi
"Tidak, Mommy sedang bersama ku"
Biyan memang selalu menggangunya jika sedang berdua dengan mommy nya. anak itu seperti tidak rela jika melihat mommy hanya berdua dengan kakaknya, dia ingin jika mommy bersama Aileen maka disana juga harus ada dirinya
"Kenapa By?" sahut mommy, dia penasaran dan langsung menoleh ke arah bawah
"Mommy kemarilah, aku punya sesuatu!" Biyan melambaikan tangannya
"By mommy sedang berbincang dengan kakak, kau jangan mengganggu"
Setelah itu Mommy pun mengacuhkan Byan yang terus merengek meminta agar dirinya diperhatikan.
Namun Mommy sama sekali tak menghiraukan putra bungsunya itu, Dia sibuk berbincang dengn putri sulungnya yang sebentar lagi akan menjadi istri orang.
Dasar bocah tengik, sudah besar masih saja merengek seperti anak Tk...
****
Hari Pernikahan yang ditunggu tunggu pun telah tiba.
Kini semua kerabat, kolega dan para tamu nampak berkumpul di sebuah ruangan besar yang sudah didekorasi sedemikian rupa.
Kedua mempelai pun sudah duduk bersanding di hadapan wali nikah, Ya sebentar lagi Vir akan melakukan ijab qabul yang akan merubah statusnya dengan Aileen menjadi sepasang suami istri.
Vir melirik Wanita cantik disampingnya yang menggunakan pakaian pengantin senada dengan dirinya. Ia benar-benar kesal berada dalam situasi seperti ini. Ini bukan yang ia inginkan.
Disaat yang bersamaan Aileen juga menoleh, seketika pandangan mereka bersitatap satu sama lain.
Vir menatap sinis ke arah Aileen, ia benar-benar melempar tatapan kebencian terhadap wanita itu.
"Baiklah apa sudah bisa dimulai?" Ujar penghulu.
Penghulu pun menyerahkan tugas wali nikah kepada Pak Alfin yang merupakan Ayah dari mempelai wanita, jadi dia lebih punya hak untuk menjadi wali nikah putrinya sendiri.
Vir pun menjabat tangan Pria paruh baya di hadapannya, dari tatapannya ia terlihat dingin dan datar sama seperti dirinya. Aura mengintimidasinya membuat Vir tak sanggup bersitatap dengan pria yang sebentar lagi akan menjadi Ayah mertuanya itu. Baru kali ini ia kalah bersitatap dengan seseorang.
Alfin Menatap sekilas kearah putrinya, seolah mengatakan apakah ia benar-benar siap.
Eil melemparkan senyum kepada Daddy nya, menandakan ia benar benar siap lahir dan batin.
Tidak mungkin kan ia mengatakan tidak, bisa bisa keluarganya akan malu dan opanya yang sudah tua langsung terkena serangan jantung di tempat. Tentu Aileen tak ingin hal itu terjadi.
Daddy Al pun mulai menarik nafas dan bersiap untuk melafalkan ijab pada mempelai pria.
"Ananda Arshaka Virendra Shawan bin Hans Shawan saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Putriku Aileen Xavierra Utama binti Alfin Maherza Utama dengan Maskawin uang tunai Senilai Rp. 11. 110. 021,00 dan seperangkat Alat shalat dibayar tunai..Terimaa!"
"Saya terima nikah dan kawinnya Aileen Xavierra Utama binti Alfin Maherza Utama dengan Maskawin tersebut di bayar tunai...!"
"Sah..."
"Sah.." teriak para saksi
Dengan satu tarikan nafas Vir melafalkan Qabul dari Ijab yang sudah di berikan Daddy Al padanya. Saat itu pula dalam satu kedipan mata dia sudah merubah status Aileen menjadi istrinya yang Sah di mata Agama dan Hukum.
Puji syukur dan riuh tapu tangan memenuhi isi ruangan itu. Opa Surya dan Opa chandra tak kalaj bahagianya. Sayang sekali opa Vir tak ada disini jadi mereka tak bisa menyaksikan Pernikahan cucu mereka yang sudah mereka rencanakan sejak dulu
Dari pihak Vir memberikan maskawin seperti itu bukan tanpa sebab, jumlah uang yang diberikan sennilai Rp. 11.110.021,00 itu bermakna sebagai tanggal pernikahan Vir dan Aileen yaitu tanggal 11-11-2021
Setelah prosesi ijab Qabul selesai dilanjutkan dengan pemasangan cincin diantara kedua mempelai.
Vir memasangkan 2 cicin berlian pada jari manis Aileen, kemudian Aileen memasangkan 1 cincin di jari manis Vir.
Mempelai wanita mencium punggung tangan mempelai pria dengan khidmat, setelah itu mempelai pria memberi kecupan di kening mempelai wanita Dan seterusnya.
Selanjutnya prosesi sungkeman pada orang tua mempelai
"Jaga anak Saya, Bahagiakan dia! Jika tidak bisa maka kembalikan dia. Pintu Rumah kami akan selalu terbuka untuknya" Pesan Daddy pada menantunya
Mendengar wejangan dari sang mertua sontak membuat Vir gelagapan Namun secepat kilat ia tersenyum penuh kepalsuan, berusaha menyembunyikan kegundahan. Selain arogan ternyata ia juga pandai menyembunyikan rasa.
Untuk pagi ini acara hanya sampai jam 12 siang dan akan dilanjutkan acara resepsi malam nanti dengan konsep outdoor.
.
.
.
Malam hari pun tiba kini kedua mempelai berjalan di altar untuk menuju panggung pelaminan, malam ini mereka nampak serasi dengan gaun dan jas senada yang membalut tubuh kedua mempelai. Membuat mereka bak Raja dan Ratu yang ada di negeri dongeng.
Acara berlangsung meriah dengan para tamu yang hadir, mulai dari rekan kerja, dan tamu dari kedua keluarga besar. Namun berbeda dengan Vir, ia justru tak mengundang banyak teman da rekannya, ia hanya mengundang teman dekatnya seperti asistennya Dito. Tentu hal ini ia lakukan sebab tidak ingin Fia kekasihnya mengetahui pernikahan ini
Apa jadinya jika ia mengetahui Vir telah menikah, bisa jadi kondisi wanita itu semakin drop.
Virendra dan Aileen menghabiskan malam ini dengan duduk di kursi pengantin berdua, menyambut para tamu yang bergantian memberi ucapan selamat pada mereka.
Namun selama itu pula tak sedikit pun Vir mau menoleh menatap Aileen, begitu juga dengan wanita itu ia sama sekali tak ambil pusing dan menghiraukan Vir yang terlihat begitu gelisah.
Pria itu gundah gulana, ia tahu malam ini adalah jadwalnya menelpon dengan Fia, perbedaan waktu antara negara Indonesia dengan negara tempat Fia di rawat membuat Vir harus menelpon saat malam hari.
Fi maafkan aku, aku tahu kau pasti sekarang sedang menghubungi ku...Huhhh kapan acara ini akan berakhir!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
hanakirey
cincinnya kerenn
2022-08-21
0
Wie Yanah
smga cint dtg dgn sndry
2022-02-25
1
°•Anne's chaa•°
Jadi si Vir ini masih punya perasaan ke wanita lain, tapi dia mau nikah sama Aileen karena terpaksa oleh perjodohan antar org tua?
2021-12-14
1